Pengertian Media Pembelajaran Media Pembelajaran

h. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok i. Menggunakan metode yang bervariasi, dan j. Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran http:bruderfic.or.id , diunduh 5 Juni 2015

B. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Ada beberapa konsep atau definisi media pendidikan atau media pembelajaran Hamalik 2002:23 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan untuk lebih mengefektifkan serta mengefisiensikan proses komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Menurut Ibrahim dan Syaodih 1996:112 media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar-mengajar. Arsyad 2007:4 menjelaskan pengertian media pembelajaran secara implisit bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video kamera, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Media bukan hanya berupa alat atau bahan saja, akan tetapi hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan. Gerlach dan Ely 1980:244 menyatakan secara umum mediaitu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Jadi, dalam pengertian ini media bukan hanya alat perantara seperti televisi, radio, slide, bahan cetakan, tetapi meliputi orang atau manusia sebagai sumber belajar atau juga berupa kegiatan semacam diskusi, seminar, karya wisata, simulasi, dan lain sebagainya yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, mengubah sikap siswa, atau untuk menambah keterampilan. Pengertian terakhir yang dikemukakan Gerlach lebih luas dibandingkan dengan pengertian yang pertama. Berbagai definisi mengenai media pembelajaran tersebut di atas juga dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu atau benda yang berbentuk fisik serta digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan dari media pembelajaran ini adalah untuk merangsang dan mempermudah siswa dalam menerima informasi dan pesan. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dalam aktivitas pembelajaran, Heinich menyatakan bahwa media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang membawa informasi atau pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara guru dan murid atau dosen dan mahasiswa. Pengertian tentang media dan pembelajaran tersebut, diambil suatu pemahaman bahwa media pembelajaran adalah semua alat bantu yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, dengan maksud untuk menyampaikan pesan informasi pembelajaran dari sumber guru maupun sumber lain kepada penerima dalam hal ini anak didik atau warga belajar yang dapat merangsang pemikiran, perasaan, dan perhatian penerima pesan sehingga tercipta bentuk komunikasi pembelajaran. Berkaitan dengan masalah pendidikan, media pendidikan dapat diartikan sebagai segala jenis sesuatu yang dapat menyampaikan pesan- pesan pendidikan yang dapat merangsang pemikiran, perasaan dan perhatian penerima pesan sehingga tercipta bentuk komunikasi. Penggunaan media pendidikan pada dasarnya adalah sebagai upaya efektivitas pencapaian tujuan dari pendidikan tersebut. Setiap media yang digunakan pada umumnya memiliki manfaat untuk tujuan pencapaian proses belajar mengajar. Menurut Sudjana 2005: 2 media pembelajaran memiliki empat manfaat. Pertama, pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. Kedua, bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan dari pembelajaran yang lebih baik. Ketiga, metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi guru mengajar untuk setiap jam pelajaran. Keempat, siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendengarkan, mendemonstratsikan dan lain-lain. Hakikat media dalam kegiatan proses belajar mengajar telah berfungsi sebagai instrumental, dengan kata lain media berarti tidak hanya sekedar alat saja, namun untuk mencapaimemiliki tujuan. Alat yang dimaksud dalam media adalah alat untuk membantu proses belajar, alat untuk mempermudah pemahaman masalah yang sedang dibahas, alat untuk mempermudah mengungkapkan hal-hal yang rumit. Jadi sebagai alat, media bisa digunakan untuk berbagai tujuan, tetapi tidak semua tujuan. Karena setiap media memiliki cirikarakteristik, memiliki kekhasannya masing-masing, sehingga hanya tepat digunakan untuk tujuan-tujuan yang khas dan sesuai pula. Setiap penggunaan media pembelajaran juga memiliki tujuan dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Raharjo 2009 menjelaskan penggunaan media pembelajaran memiliki enam tujuan. Pertama, sebagai ilustrator yaitu berperan menggambarkan masalah secara jelas. Kedua, membentuk kode sandi. Ketiga, mampu menunjukkan gambaran hidup animasi. Keempat, memahami maknanya kodifikasi. Kelima, melahirkan kesadaran baru dekodifikasi. Keenam, mewujudkan terjadinya perubahan kearah perbaikan transformasi.

2. Ciri-Ciri Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DALAM MENINGKATKAN HASIL DAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN SMA TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2014 2015

1 19 196

PENGARUH MEDIA PEMBALAJARAN FILM DOKUMENTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 BATANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 11 162

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS X.1 SMA TEUKU UMAR SEMARANG MELALUI PEMBELAJARAN MULTIPLE INTELLIGENCES BERVISI SETS

2 101 264

KONTRIBUSI PENGGUNAAN MEDIA FILM DOKUMENTER DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 BATANG TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 6 117

PENGARUH MEDIA FILM DOKUMENTER SEJARAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI DI KABUPATEN PURWOREJO

0 10 86

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS X.1 SMA TEUKU UMAR SEMARANG MELALUI PEMBELAJARAN MULTIPLE INTELLIGENCES BERVISI SETS.

0 29 528

Efektivitas Penggunaan Media Film Dokumenter pada mata Pelajaran Sosiologi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konflik Sosial Pada Siswa Kelas XI IPS SMA PGRI 1 Pati.

0 0 2

Keefektifan Konseling Kelompok dalam Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa di SMA Teuku Umar Semarang (Penelitian Eksperimen Pada Siswa kelas X 5 SMA Teuku Umar Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006).

0 0 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI BERBASIS FILM DOKUMENTER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPS 3 SMA N I SEYEGAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 15 220

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI POLA ASUH ORANG TUA PADA KELAS XI SMA TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017

0 1 55