UML Unified Modeling Language
a. Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem yang akan dibangun. b.
Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit- unit yang saling bertukar pesan antarunit atau aktor.
Gambar 2.9 Contoh Use Case Diagram
Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram
terdiri atas dimensi vertikal waktu dan dimensi horizontal objek-objek yang terkait. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah kejadian untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas
tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase
desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan
diterimanya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan simbol khusus untuk objek boundary, controller dan
persistent entity. Contoh sequence diagram dapat dilihat pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram
Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumnya internal processing. Oleh karena itu, activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem secara eksak, tetapi lebih
menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas
menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.
Seperti halnya state, standar UML menggunakan segi empat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk
menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses- proses paralel fork dan join digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik,
garis horizontal atau vertikal. Contoh dari activity diagram dapat dilihat pada Gambar 2.11.
Gambar 2.11 Contoh Activity Diagram
Class Diagram
Class Diagram menggambarkan keadaan suatu sistem dengan menjelaskan keterhubungan antara suatu kelas dengan kelas yang lain yang terdapat pada sistem
tersebut. Class Diagram bersifat statis. Di dalam class diagram digambarkan relasi dari masing - masing kelas tetapi tidak menggambarkan apa yang terjadi ketika
kelas tersebut berelasi. Struktur dari class diagram dapat dilihat pada Gambar 2.12 adalah sebagai berikut :
Nama KelasStereotype Atribut, yaitu variabel-variabel yang dimiliki suatu kelas.
Metoda, yaitu fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Gambar 2.12 Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Class Diagram memiliki 5
macam relasi yaitu Association, Aggregation, Composition, Depedency, dan Generalization.
a. Association
Assosiation adalah hubungan statis antar kelas. Umumnya menggambarkan kelas yang memiliki atribut berupa kelas lain, atau kelas yang harus mengetahui
ekstensi kelas lain. Dalam notasi UML, asosiasi memiliki 2 jenis tipe yaitu asosiasi 2 arah bidirectional dan 1 arah undirectional. Contoh dari asosiasi dapat dilihat
pada Gambar 2.13.
Gambar 2.13 Relasi Association
b. Aggregation
Aggregation adalah association dimana salah satu kelasnya merupakan bagian dari suatu kumpulan. Aggregation memiliki titik pusat yang mencakup
keseluruhan bagian. Contoh dari aggregation dapat dilihat pada Gambar 2.14.
Gambar 2.14 Relasi Aggregation
c. Composition
Composition ialah aggregation dengan ikatan yang lebih kuat. Di dalam composite aggregation, siklus hidup part class sangat bergantung pada whole class
sehingga bila objek instance dari whole class dihapus maka objek instance dari part class juga akan terhapus. Contoh dari composition dapat dilihat pada Gambar 2.15.
Gambar 2.15 Relasi Composition
d. Depedency
Depedency ialah hubungan antar-class di mana sebuah class memiliki ketergantungan pada class lainnya tetapi tidak sebaliknya. Contoh dari depedency
dapat dilihat pada Gambar 2.16.
Gambar 2.16 Relasi Depedency
e. Generalization
Generalization diperlukan untuk memperlihatkan hubungan pewarisan inheritance antar unsur dalam diagram kelas. Pewarisan memungkinkan suatu
kelas mewarisi semua atribut, operasi ,relasi, dari kelas yang berada dalam hirarki pewarisannya. Contoh dari generalization dapat dilihat pada Gambar 2.17.
Gambar 2.17 Relasi Generalization
Deployment Diagram
Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di- deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak, bagaimana
kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisik sebuah node adalah server, workstation, atau perangkat keras lain yang
digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node misalnya TCPIP dan requirement dapat juga didefinisikan dalam
diagram ini. Contoh deployment diagram dapat dilihat pada Gambar 2.18.
Gambar 2.18 Contoh Deployment Diagram