♣♣
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik mengumpulkan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan library research, yaitu penelitian yang dilakukan hubungannya
dengan penelitian ini. Selain dari mencari sumber data sekunder yang akan mendukung penelitian, juga diperlukan untuk mengetahui sampai ke mana ilmu
yang berhubungan dengan penelitian telah berkembang, sampai mana terdapat kesimpulan dan generalisasi yang pernah dibuat sehingga situasi yang diperlukan
diperoleh Nazir, 2005. Hal tersebut dimaksudkan sebagai sumber acuan untuk membahas teori yang mendasari pembahasan masalah dalam penelitian ini. Untuk
melengkapi informasi, peneliti juga mengutip beberapa artikel yang diakses pada berbagai situs di internet.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam hal ini adalah menggunakan literature research studi literaturstudi pustaka. Menurut Sukardi
2008 bahwa studi kepustakaan mempunyai banyak peranan, seperti: 1. Peneliti akan mengetahui batas-batas cakupan permasalahan.
2. Dengan mengetahui teori yang berkaitan dengan permasalahan, peneliti dapat menempatkan pertanyaan secara perspektif.
3. Peneliti dapat menilai penelitian sejenis yang kontradiktif. 4. Peneliti dapat menentukan metode yang tepat.
5. Peneliti dapat lebih yakin dalam menginterpretasikan hasil penelitiannya.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau dampak Peraturan Menteri Keuangan No. 191PMK.0102015 dan No. 233PMK.032015 tentang
revaluasi aktiva tetap terhadap perlakuan akuntansi dan perlakuan perpajakan. Berdasarkan hasil studi kepustakaan yang dilakukan maka hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: Secara kualitatif dampak yang dirasakan oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk
atas perlakuan akuntansi dan perpajakan revaluasi aset tetap adalah: 1. Apabila menurut fiskal aset tidak direvaluasi, namun secara komersial
aset tersebut direvaluasi maka akan berakibat pada nilai yang dapat disusutkan depreciable amount antara komersial dan fiskal berbeda,
yang berdampak pada timbulnya beda tetap permanent difference dalam rekonsiliasi fiskal.
2. Apabila jumlah umur ekonomis aset antara komersial dan fiskal berbeda, akan berdampak pada timbulnya beda waktu temporary difference