66
5. Pemahaman Proposisi.
Dalam bahasa yang sederhana proposisi adalah “pernyataan yang dapat diberi nilai benar atau salah”. Di
sini perlu
ditegaskan bahwa
proposisi merupakan
“pernyataan” bukan pertanyaan.
50
Proposisi merujuk pada suatu fakta. Proposisi “TSunami di Aceh terjadi tahun 2004”
menunjukan suatu fakta yang oleh karenanya dapat diberi nilai benar atau salah.
Berkaitan dengan sifat proposisi yang merupakan sebuah pernyataan maka proposisi senantiasa selalu dapat
diberi nilai apakah Benar B atau Salah S. Dengan demikian jika seseorang menyatakan sesuatu terlepas
apakah seorang raja yang kaya raya atau si pemulung yang hina dina maka proposisipernyataannya selalu harus dapat
diukur apakah “B” atau “S”. Contoh: Seorang Raja berkata “Manusia adalah dapat hidup apabila tidak makan
sel
amanya”. Sekalipun itu adalah proposisi dari sang raja namun pernyataan tersebut bernilai “S”. Proposisi si
pemulung yang menyatakan “Setiap orang adalah perlu makan” merupakan pernyataan yang diberi nilai “B”.
Proposisi dibedakan dengan kalimat.
51
Namun demikian kalimat sering digunakan secara bergantian dengan
50
Menurut Poespoprodjo, bahwa proposisi merupakan suatu penuturan
assertion yang utuh, propisisi juga dapat didefenisikan sebagai ungkapan keputusan dalam kata-kata atau juga manisfestasi iuran dari
sebuah keputusan. Secara subjektif, yang dinamakan dengan keputusan adalah suatu aksi pikiran yang dengan itu kita membenarkan atau
menyangkal sesuatu. Lihat dalam: Poespoprodjo,
Logika Scientifika: Pengantar Dialektika dan Ilmu, Pustaka Grafika: Bandung, 2007, Hlm:
170.
51
Kalimat bahasa Inggris: sentence berasal dari bahasa Latin, sententia
dari sentire yang artinya menyerap dengan indera atau mengetahui
dengan akal budi. Lorens Bagus, Loc.Cit,.hlm.165.
67
proposisi. Diterangkan Lorens Bagus bahwa kalimat yang berbeda bisa menghasilkan proposisi pernyataan yang
sama. Kalimat “Budi menikah dengan Ani” dan “Ani menikah dengan Budi” merupakan dua kalimat yang dari sisi
logika hanya merupakan satu proposisi. Demikian juga kalimat “saya mempunyai lima kucing” dengan “I have five
cats” merupakan dua kalimat yang dianggap hanya merupakan satu proposisi saja. Sebaliknya satu kalimat bisa
berarti dua proposisi. Kalimat “Andi berambut hitam” bisa merupakan dua proposisi. Proposisi itu menjadi benar ketika
diterapkan pada Andi. Tetapi pada kalimat yang sama tersebut di atas menjadi sebuah proposisi yang salah ketika
diterapkan pada Edward, seorang berkebangsaan Belanda yang sesungguhnya rambutnya pirang.
6. Komponen Proposisi.