Luas term predikat dalam proposisi

78

G. Luas Term Predikat.

Jika luas term subjek menentukan kuantitas suatu proposisi, maka kualitas suatu proposisi menentukan luas term predikatnya. Dalam hubungan dengan kualitas proposisi, masalah pokok tentang luas term predikat adalah: apakah term predikat suatu proposisi meliputi semua anggotanya secara individual universal berdistribusi atau hanya sebagian anggotanya partikulartidak berdistribusi?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kiranya perlu dicamkan hukum pokok mengenai luas term predikat, baik dalam proposisi yang berkualitas afirmatif maupun dalam proposisi yang berkualitas negatif.

1. Luas term predikat dalam proposisi

afirmatif. Hukum pokok berbunyi: Dalam proposisi afirmatif, luas term predikat selalu partikular. Jika kita perhatikan sebuah proposisi A seperti Semua kucing adalah binatang, luas term binatang predikat bukan universal, melainkan partikular. Dalam proposisi itu tidak dikatakan bahwa Semua kucing adalah Semua binatang, melainkan dikatakan bahwa Semua kucing adalah sebagian binatang. Itu berarti luas term predikatnya adalah partikular, yaitu hanya mewakili sebagian saja dari anggotanya tidak berdistribusi. Selanjutnya, apabila kita perhatikan sebuah proposisi 79 I, seperti Sebagian pejabat adalah koruptor, luas term koruptor predikat adalah juga partikular. Dalam proposisi itu tidak dikatakan bahwa Sebagian pejabat adalah semua koruptor, melainkan dikatakan bahwa sebagian pejabat adalah sebagian dari koruptor. Kalau begitu term predikatnya meliputi hanya sebagian saja dari anggotanya; jadi tidak berdistribusi. Pengecualian terhadap hukum ini hanya berlaku bagi proposisi A yang memiliki corak tertentu. Pertama, hukum ini tidak berlaku pada proposisi A yang term subjek dan term predikatnya sama-sama mempunyai luas universal. Corak proposisi semacam ini hanya terdapat dalam definisi. Seperti sudah dipelajari, salah satu hukum definisi mengatakan Definens dan definendum harus dapat di bolak-balik. Untuk itu, luas dari kedua bagian itu harus sama besarnya, yaitu sama-sama universal. Amatilah contoh berikut ini. a. Manusia adalah hewan yang berakal budi. b. „Janda adalah wanita yang pernah bersuami. c. Dosen adalah orang yang mengajar di perguruan tinggi ‟. Ketiga pernyataan di atas tidak sekedar berupa proposisi, tetapi proposisi yang berbentuk definisi; tegasnya definisi hakiki. Karena itu luas term predikat dari masing- masingnya bukan partikular, melainkan universal. Kedua, hukum ini juga tidak berlaku pada proposisi A yang term subjek dan term predikatnya sama-sama mempunyai luas singular. Seperti diketahui, term singular adalah term yang pengertiannya menunjuk pada satu hal atau satu individu tertentu. Perhatikanlah bahwa luas term predikat dari masing-masing proposisi berikut ini bukan 80 partikular, melainkan singular. a. Tommy adalah putera sulung Tuan Jamal. b. Sungai ini adalah sungai terpanjang di daerah ini. c. Asri adalah wanita pertama yang menyaksikan kejadian itu.

2. Luas term predikat dalam proposisi negatif.