PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP HISTOPATOLOGI JANTUNG MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI (Dengan Kontrol Valsartan)

SKRIPSI
ILHAM NIAWAN SAPUTRA

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK
TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb)
TERHADAP HISTOPATOLOGI JANTUNG
MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG
DIINDUKSI HIPERTENSI
(Dengan Kontrol Valsartan)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

Lembar Pengesahan
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK
(Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP HISTOPATOLOGI
JANTUNG MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG
DIINDUKSI HIPERTENSI
(Dengan Kontrol Valsartan)


SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2015

Oleh:

ILHAM NIAWAN SAPUTRA
201110410311156

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Pembimbing II

Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS
NIP 11407040450


ii

dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA
NIP 11308090462

Lembar Pengujian
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK
(Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP HISTOPATOLOGI
JANTUNG MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG
DIINDUKSI HIPERTENSI
(Dengan Kontrol Valsartan)

SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal 29 Juli 2015

Oleh:

ILHAM NIAWAN SAPUTRA

201110410311156

Tim Penguji:
Penguji I

Penguji II

Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS
NIP 11407040450

dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA
NIP 11308090462

Penguji III

Penguji IV

Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt
NIP 11408040453


Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS.
NIP 11406090449

iii

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma
xanthorrizha Roxb.) Terhadap Histopatologi Jantung Mencit Jantan (Mus
musculus) Yang Diinduksi Hipertensi (Dengan Kontrol Valsartan)”.
Pada kesempatan yang berharga ini, penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo,S.Kep, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Naylis Syifa’, S.Farm, M.Sc, Apt. selaku Ketua Program Studi
Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS selaku dosen pembimbing I dan
Ibu dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA selaku dosen pembimbing II atas
saran, bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan

waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis.
4. Ibu Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. selaku penguji I dan Ibu Hidajah
Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS selaku penguji II atas saran dan kritik
yang diberikan sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.
5. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm,Apt selaku Kepala Laboratorium
Program Studi Farmasi yang memberikan arahan dan memudahkan
segala urusan penelitian skripsi.
6. Laboratorium Farmakologi dan Biomedik Universitas Muhammadiyah
Malang, khususnya Pak Joko dan Mas Miftah dan Laboratorium
Patologi Klinik Universitas Brawijaya, khususnya Mas Mijan yang telah
bersedia meluangkan waktu dan memberikan tempat agar penulis dapat
melaksanakan penelitiannya dengan baik.
7. Yang tercinta Ayah Gunawan Wibisono, Ibu Runiatun, kakak Akina
Ana, serta adik Aqila Rafifah Niawan Saputri dan seluruh saudara
saudari dan keluarga besar atas support materiil dan non materiil, doa,

iv

dorongan serta kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan studi
dan skripsi dengan baik.

8. Yang tersayang sahabat-sahabat, Yeti Rohmatul, Forindha, Dhika,
Dhiyaul, Brian, Rendra, Andin yang selalu mendukung dan mendengar
keluh kesah penulis, yang selalu memberi solusi yang terbaik, sehingga
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
9. Teman-teman kelompok skripsi kurkumin : kak Wawan, kak Mutia,
Putri, Ega, Tanjung, dan teman seperjuangan lainya. Terimakasih atas
kerjasama, support serta bantuannya dalam penelitian ini.
10. Semua teman-teman Farmasi 2011 kelas A,B,D.E dan banyak
terimakasih untuk kelas C : Irvan, Riski, Khilmi, Mahiru, Resti, Arin,
Fina, Afnan, Adis, Wanda, Della, Luluk, Cahya, Dila, Anggi, Adel, Lili,
dan teman-teman lainya yang telah menjadi saudara dan berjuang
bersama selama 4 tahun, terimakasih atas dukungan dan suka duka yang
sudah kita jalani selama kuliah.
11. Orang-orang baik hati yang banyak membantu penulis, terimakasih atas
segala masukannya, serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu
per satu yang telah memberikan bantuan dan motivasi sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi

ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya.

Malang, 29 Juli 2015
Penyusun

Ilham Niawan Saputra

v

RINGKASAN
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK
(Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP HISTOPATOLOGI
JANTUNG MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG
DIINDUKSI HIPERTENSI (Dengan Kontrol Valsartan)
Hipertensi menurut WHO adalah kondisi ketika tekanan darah sistolik
140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik
90 mmHg. Saat ini prevalensi
hipertensi sendiri masih menjadi permasalahan dunia yang dapat menyebabkan
cardiovascular disease (CVD) (WHO, 2013). Jantung menjadi bagian yang sering

terkena pengaruh oleh adanya penyakit hipertensi. Pengaruh hipertensi terhadap
faal jantung melibatkan fungsi RAAS (Renin Angiotensin Aldosteron System). Saat
aktivitas RAAS semakin tinggi tidak hanya membuat tekanan darah meningkat
tetapi juga dapat menimbulkan terjadinya Hypertension Heart Disease (HHD)
(Putri, 2013). HHD adalah istilah yang digunakan secara umum untuk penyakit
jantung, seperti LVH (Left Ventricle Hypertrophy) (Frohlich, 2009).
LVH adalah penyakit yang membuat jantung menjadi sulit untuk memompa
darah. Sehingga membuat otot jantung yang bekerja secara keras akan tumbuh dan
menebal. LVH ditandai oleh peningkatan massa otot ventrikel kiri dan penyempitan
ruang ventrikel kiri (Robbins dan Kumar, 2007). Beberapa terapi dapat diberikan
untuk mengatasi penyakit ini, salah satunya adalah dengan terapi valsartan yang
merupakan antihipertensi golongan ARB dengan efek farmakologi yang optimal
terhadap resiko kejadian kardiovaskular akibat hipertensi (Verdecchia, 2010).
Selain menggunakan obat kimia, juga terdapat terapi obat tradisional. Temulawak
(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan tumbuhan dengan kandungan utama
kurkumin yang dapat menghambat perkembangan hipertensi yang disertai
komplikasi pada jantung (Sunagawa et al, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
terhadap histopatologi jantung mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi
hipertensi.

Hewan coba penelitian ini adalah mencit jantan (Mus musculus) yang dibagi
menjadi 4 kelompok, P1 (Pemberian Aquadest tanpa L-Name) sebagai kontrol
normal, P2 (Pemberian L-Name 1,75 mg/25gBB) sebagai kontrol negatif, P3
(Pemberian L-Name dan Valsartan 0,312 mg/30gBB) sebagai kontrol positif, P4
(Pemberian L-Name dan Ekstrak Temulawak 31,25 mg/30gBB). Penelitian
dilakukan selama 28 hari dengan parameter yang digunakan adalah penimbangan
massa otot jantung dan pengukuran (mikroskopis) ketebalan otot ventrikel kiri
jantung. Dari hasil penimbangan didapatkan rata-rata massa otot jantung P1=
0,1858 g, P2= 0,2502 g, P3= 0,2146 g, dan P4= 0,1926 g. Pada uji normalitas dan
uji homogenitas didapatkan nilai sig. > p(0,05). Dilanjutkan uji one way ANOVA
didapatkan nilai sig.= 0,341 > p(0,05). Sedangkan dari hasil pengukuran
mikroskopis didapatkan rata-rata ketebalan otot ventrikel kiri jantung P1= 898,8
µm, P2= 1601,2 µm, P3= 1033,9 µm, dan P4=1226,1 µm. Pada uji normalitas dan
uji homogenitas didapatkan nilai sig. > p(0,05). Dilanjutkan uji one way ANOVA
didapatkan nilai sig.= 0,002 < p(0,05), sehingga dapat dilakukan uji post hoc LSD
dan didapatkan nilai sig.= 0,043 < p(0,05) antara kelompok kontrol negatif dan

vi

kelompok temulawak. Dari uji korelasi antara kedua variabel didapatkan nilai sig.

(2-tailed) = 0,002 < p(0,01) dengan nilai correlation = 0,713 yang menunjukkan
korelasi bermakna dengan arah hubungan positif yang artinya semakin meningkat
ketebalan otot ventrikel kiri jantung menyebabkan massa otot jantung semakin
besar.
Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak temulawak
(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan dosis 31,25 mg/30 gBB memberikan
pengaruh terhadap histopatologi jantung mencit jantan (Mus musculus) yang
diinduksi hipertensi, dengan data statistik ketebalan otot ventrikel kiri jantung
memberikan pengaruh signifikan, sedangkan data statistik massa otot jantung tidak
memberikan pengaruh yang signifikan.

vii

ABSTRAK
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK
(Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP HISTOPATOLOGI
JANTUNG MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG
DIINDUKSI HIPERTENSI (Dengan Kontrol Valsartan)
Latar Belakang: Hipertensi masih menjadi penyebab cardiovascular disease
(CVD). Left Ventricle Hypertrophy (LVH) adalah bagian dari CVD yang

disebabkan oleh hipertensi. LVH adalah penyakit yang membuat jantung sulit
memompa darah. LVH ditandai peningkatan massa otot jantung dan penyempitan
ruang ventrikel kiri. Valsartan memiliki pengaruh terhadap resiko kejadian
kardiovaskular akibat hipertensi. Ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza
Roxb.) dapat menghambat perkembangan hipertensi disertai komplikasi jantung.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak temulawak (Curcuma
xanthorrhiza Roxb.) terhadap histopatologi jantung mencit jantan (Mus musculus)
yang diinduksi hipertensi.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode post test group design dengan 20 ekor
mencit jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol normal (Aquadest),
kontrol negatif (L-Name 1,75 mg/25gBB), kontrol positif (L-Name + Valsartan
0,312 mg/30gBB), dan kelompok temulawak (L-Name + Ekstrak Temulawak 31,25
mg/30gBB). Setelah itu dilakukan pembuatan preparat histopatologi jantung, untuk
selanjutnya dilakukan pengamatan histopatologi jantung. Pengamatan dilakukan
dengan penimbangan massa otot jantung dan pengukuran ketebalan otot ventrikel
kiri jantung.
Hasil dan Kesimpulan: Hasil analisis uji One Way ANOVA pada kelompok
temulawak menunjukkan tidak adanya pengaruh yang bermakna pada massa otot
jantung (p>0,05), sedangkan pada ketebalan otot ventrikel kiri jantung
menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna (p0.05), while on
thickness of heart muscle of left ventricle showed a significant effect (p

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthoriza Roxb) TERHADAP HISTOPATOLOGI OTAK PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI DENGAN KONTROL CAPTOPRIL

2 32 26

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI DENGAN KONTROL VALSARTAN

0 6 22

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb)SEBAGAI ADJUVAN TERAPI CAPTOPRIL TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT JANTAN(Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI

0 8 27

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL TEMULAWAK (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) TERHADAP TEKANAN DARAH MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI DENGAN KONTROL CAPTOPRIL

2 7 25

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SEBAGAI ADJUVAN TERAPI CAPTOPRIL TERHADAP KADAR RENIN PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI

37 251 30

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SEBAGAI ADJUVAN TERAPI VALSARTAN TERHADAP HISTOPATOLOGI JANTUNG PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSIHIPERTENSI

1 6 24

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SEBAGAI ADJUVAN TERAPI VALSARTAN TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI

0 15 25

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)TERHADAP KADAR RENIN MENCIT JANTAN (Mus muscullus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI DENGAN KONTROL VALSARTAN

0 22 26

UJI EFEK PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma Uji Efek Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb.) Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Parasetamol.

0 8 15

Pengaruh Ekstrak Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) Terhadap Aspek Reproduksi Mencit (Mus Musculus) Swiss Webster Jantan.

0 3 23