Pengolahan Citra LANDASAN TEORI

sering memiliki gelam tersisip adalah keras Aquailaria spp, jati Tectona grandis, dan apiapi Avicennia spp.

2.3 Pengolahan Citra

Citra sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual, secara harafiah, citra image adalah gambar pada bidang dwimatra dua dimensi, dan jika ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi kontinyu dari intensitas cahanya pada bidang dwimatra, sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut, pantulan cahaya ini ditangkap oleh alat-alat optik sehingga bayangan objek tersebut terekam Munir, 2004. Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik Munir, 2004. Pengolahan citra terjadi atau dilakukan karena beberpa faktor, diantaranya warna yang tidak tajam, pencahayaan yang tidak baik, kabur blurring, ukuran yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Pengolahan citra merupakan bidang yang bersifat multidisiplin, yang terdiri dari banyak aspek, antara lain fisika, elektronika, matematika, seni, fotografi, dan teknologi komputer. Gambar 2 menunjukkan hubungan antara informasi da n citra. Jika sumbernya adalah citra dan keluaran juga citra maka termasuk dalam pengolahan citra. Jika sumbernya citra dan menghasilkan informasi maka dinamakan pegenalan pola pattern recognition. Gambar 2 Disiplin ilmu citra Balzah dan Kartika, 2005 CITRA DESKRIPSI INFORMASI Pengol ahan Cit r a Kecerdasan Buat an Gr af i ka Komput er Pengenal an Pol a Ada dua macam citra, yaitu citra kontin yu dan citra diskrit. Citra kontinyu dihasilkan dari sistem optik yang menerima sinyal analog, misalnya mata manusia dan kamera analog. Citra diskrit adalah dihasilkan melalui proses digitalisasi terhadap c itra kontin yu Munir, 2004. Pengolahan citra menghasilkan citra baru, termasuk di dalamnya perbaikan citra image restoration dan peningkatan kualitas citra image enhancement. Analisis citra digital menghasilkan suatu keputusan atau suatu data, termasuk didalamnya pengenalan pola . Operasi pengolahan citra, antara lain Balzah dan Kartika, 2005 : 1. Operasi titik : pengolahan dititikberatkan pada tiap titik pada citra. 2. Operasi global : karakteristik tiap titik secara keseluruhan berpengaruh terhadap sebuah titik yang akan diolah. 3. Operasi temporal : pengkombinasian sebuah citra dengan citra lain. 4. Operasi geometri : pengolahan secara giometis 5. Operasi banyak titik bertetangga : beberapa titik yang bersebelahan berpengaruh tarhadap operasi pengubahan nilai sebuah titik. 6. Operasi morfologi : operasi yang berdasarkan segmen atau bagian dalam citra yang menjadi perhatian. Operasi morfologi dapat membangkitkan nilai-nilai yang dapat mengisi variable -variabel sebagai bahan masukan kedalam jaringan saraf tiruan. Sehingga dalam penggunaan sistem identifikasi sebuah citra tidak dibutuhkan lagi langkah ekstraksi data secara manual.

2.4 Representasi Citra Digital