Formulasi Indikator Kinerja Kunci Sebagai Standar Evaluasi

106 kinerja yang rata-rata, antara 70 hingga kurang dari 90 dinyatakan berada di atas rata-rata dan kinerja 90 hingga 100 dinyatakan secara signifikan di atas rata-rata Dengan demikian, maka hanya dua perusahaan yang kinerjanya berada di atas rata-rata. Perusahaan Pathemang raya bergerak di bidang penangkapan tuna dengan menggunakan alat tangkap purse seine. Hasil tangkapannya dijual ke perusahaan Sinar Pure Food yang kemudian hasil tangkapan tuna tersebut dioleh menjadi produk ikan kaleng yang dijual ke pasar Eropa. Perusahaan Aneka Loka Indo Utama bergerak dalam bidang penangkapan dengan menggunakan alat tangkap longline yang mempunyai jumlah armada sebanyak 43 buah. Perusahaan ini telah lebih dari 20 tahun melakukan aktivitas penangkapan dengan longline di wilayah pengelolaan 716. Hasil tangkapannya dijual ke perusahaan Bitung Mina Utama. Perusahaan Bitung Mina Utama mengolah bahan baku tuna yang dibeli tersebut ke bentuk produk beku dan segar. Kemudian produk ini dijual ke pasar Taiwan, Jepang dan terakhir telah membuka jalur pemasaran ke Amerika Serikat.

5.3 Formulasi Indikator Kinerja Kunci Sebagai Standar Evaluasi

Pembangunan Perikanan Tuna Terpadu Kinerja perikanan tuna di Sulawesi Utara adalah titik temu dari tiga pilar indikator utama, yaitu indikator pemerintah, indikator ekologi dan indikator finansial Gambar 38. Pilar pemerintah dan pilar finansial tergambar melalui tingkat kesejahteraan karyawan dan pendapatan. Pilar ekologi dan pemerintah tergambar melalui tingkat pendidikan dan sistem program appraisal. Pilar ekologi dan finansial tergambar dengan penggunaan teknologi dalam kegiatan perikanan tuna dan risiko kecelakaan. Indikator-indikator ini adalah indikator kritis yang didasarkan pada analisis SMART sensitivitas Tabel 25. 107 Gambar 38 Pilar indikator kinerja perikanan tuna terpadu di Sulawesi Utara Melalui pilar-pilar indikator ini dapat disusun formulasi kinerja perikanan tuna di Sulawesi Utara, seperti disajikan dalam Gambar 39. Dalam formulasi ini terdapat input terkontrol dan tidak terkontrol, proses produksi dan output yang diinginkan. Input terkontrol terdiri dari peningkatan pendidikan, pelatihan ABK, penggunaan teknologihasil-hasil penelitian dengan pendapatan karyawan yang lebih besar dari upah minimum regional UMR yang ditetapkan oleh pemerintah. Input tidak terkontrol adalah potensi tuna di wilayah pengelolaan perikanan 715 dan 716 yang masing-masing sebesar 102.820 ton per tahun dan 227.669 ton per tahun. Melalui proses produksi yang di tunjang dengan infrastruktur yaitu ketersediaan listrik, air dan komunikasi yang memadai serta didukung oleh rencana dan komitmen pemerintah dalam pengimplementasian kebijakan dan juga efektivitas penerapan hukum maka akan diperoleh output sebagai berikut: Pendapatan US 111.631,15, nilai ekspor khusus ikan tuna fresh 2,96 per kg dan frozen tuna 3,96 per kg, produksi di harapkan dapat mencapai 43 tonbulan dengan nilai produksi Rp. 1.167.488.000,- bulan, dimana 108 internal rate of return -nya lebih besar 1. Dari segi lingkungan, diharapkan produksi lebih kecil atau sama dengan TAC, yaitu WPP 715 sebesar 82.256 tontahun dan WPP 716 sebesar 182.132,2 tontahun. Apabila kondisi tersebut dapat tercapai maka tingkat kesejahteraan karyawan dapat tercapai yaitu bila pendapatan karyawan lebih besar dari UMR. Bila dalam proses produksi ini belum memenuhi kriteria maka dilakukan evaluasi hingga hasil yang diinginkan tercapai. sedi Gambar 39 Hasil formulasi indikator dalam penilaian kinerja perusahan perikanan tuna terpadu tahun 2008 Potensi sumberdaya tuna 3. 102.820 tonthn 717 4. 227.669 tonthn 718 Peningkatan pendidikan karyawan Pelatihan ABK Penggunaan teknologihasil penelitian Pendapatan karyawan UMR Produksi ≤ TAC : 1. 82.256 tontahun 715 2. 182,135,2 tontahun 716 I N V E S T A S I Tidak terkontrol Terkontrol Komitmen pemerintah dalam implementasi kebijakan Kebijakan dan rencana pemerintah Efektivitas penerapan hukum PROSES PRODUKSI Ketersediaan listrik Ketersediaan air Ketersediaan komunikasi Pendapatan Perusahaan 111.631,15 Nilai ekspor fresh 2,96 per kg tuna frozen 3,96 Produksi 43 tonbln Nilai produksi Rp. 1.167.488.000 bln IRR 1 Tingkat kesejahteraan karyawan tercapai UMR Rp. 845.000 EVALUASI Potensi sumberdaya tuna 1. 102.820 tonthn 715 2. 227.669 tonthn 716 Peningkatan pendidikan karyawan Pelatihan ABK Penggunaan teknologihasil penelitian Pendapatan karyawan UMR I N V E S T A S I Tidak terkontrol Terkontrol 110

5.4 Pembahasan