diversifikasi produk wisata di Manado da (1)

Jurusan Perjalanan

Teguh Handoko

Studi Industri Perjalanan

Yulitha Patrechia

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Annisa Aulia Rahmi

ABSTRAKSI

Judul penelitian adalah “Diversifikasi Produk Wisata di Kota Manado dan Sekitarnya”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bagaimana produk wisata yang ada di Kota Manado dan sekitarnya. 2) bagaimana profil wisatawan yang ada di Kota Manado dan sekitarnya. 3) bagaimana kebijakan pemerintah yang ada di Kota Manado dan Sekitarnya terhadap diversifikasi produk wisata.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah data primer dan data sekunder. Data primer kami peroleh dari observasi lapangan, wawancara para stakeholder dan wisatawan dengan menggunakan kuesioner. Lalu data sekunder kami peroleh dari studi pustaka dan dokumentasi. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknis analisis data yang dipakai yaitu Inventarisasi produk wisata, permintaan pengunjung terhadap produk wisata serta penilaiannya lalu menggunakan analisis SWOT memakai matriks Internal-eksternal factor. Adapun yang menjadi unit analisis adalah produk wisata di Kota Manado dan sekitarnya, Profil wisatawan, dan bagaimana kebijakan pemerintah yang ada di Kota Manado dan sekitarnya dalam diversifikasi produk wisata.

Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) terdapat beberapa potensi produk wisata di Kota Manado dan sekitarnya seperti di 3 produk wisata di Kota Manado, 3 produk wisata di Kota Tomohon, 2 produk wisata di Kabupaten Minahasa Utara dan 2 produk wisata di Kabupaten Minahasa. 2) Secara demografis mayoritas pengunjung berasal dari kalangan pegawai swasta dengan rentang usia >41 tahun serta berpendidikan terakhir S1, dimana mereka mengunjungi kota Manado dan sekitarnya khususnya TN Bunaken dengan tujuan berwisata. Kunjungan wisatawan ke Kota Manado dan Sekitarnya didominasi oleh wisatawan yang berasal dari Kota Jakarta dan beberapa kota lainnya di sekitar Sulawesi. Berdasarkan penelitian diketahui banyak pengunjung yang baru pertama kali mengunjungi obyek wisata di Kota Manado dan sekitarnya dengan lama kunjungan paling banyak 1-2 hari. Hal ini dikarenakan jumlah biaya yang harus dikeluarkan wisatawan yang relative besar. Minimnya waktu lama tinggal dikarenakan beberapa alasa, pertama pengunjung tidak mengeksplorasi obyek wisata secara keseluruhan, kedua belum meratanya informas obyek wisata selain TN Bunaken yang didapatkan oleh wisatawan sehingga wisatawan yang mengunjungi SULUT hanya mengetahui TN Bunaken saja tanpa mengunjungi obyek wisata potensial lain yang ada disana. 3) Pengunjung dan para pihak pengelola (pemda, perhotelan, pedagang) menginginkan adanya pengembangan produk wisata yang meliputi obyek daya tarik wisata, fasilitas wisata baik sarana maupun prasarana, souvenir, dan pengelolaan kawasan wisata dari sisi kebersihan, keamanan, keramahan, dan kenyamanan. Serta perlu adanya pengembangan dari SDM pariwisata. Bentuk rekomendasi yang kami berikan adalah matriks diversifikasi produk wisata potensial yang dipengaruhi oleh lima indicator serta rekomendasi produk wisata berdasarkan asal wisatawan.

Kata Kunci: Diversifikasi Produk Wisata, Profil Wisatawan, Peran Stakeholder, Produk Wisata.

Pendahuluan

Produk wisata adalah campuran atau gabungan dari fasilitas dan pelayanan, hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Manuel Baud Bovy dan Fred Lawson, (89:

1998) “Tourism products are an amalgam of resources, facilities and services.” Objek dan daya tarik wisata (ODTW) merupakan wujud dari produk wisata tersebut. Dapat dikategorikan ke dalam 4 kategori, antara lain: ODTW berbasis alam, ODTW berbasis Sosial, ODTW berbasis budaya, dan ODTW buatan.

Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggagas terobosan baru dalam tata kelola daerah tujuan wisata atau yang dikenal dengan destinasi pariwisata. Provinsi Sulawesi utara merupakan salah satu daerah yang menjadi tata kelola DMO. Dikenal dengan nama DMO Bunaken. Kota Manado sebagai perwajahan dari Sulawesi Utara memiliki Taman Nasional Bunaken sebagai ikon pariwisata dengan pemandangan bawah laut yang indah.

Merupakan salah satu obyek utama ekowisata Kota Manado. Didukung pula dengan aksesibilitas yang mudah, mengingat lokasinya hanya berjarak 15 kilometer atau sekitar 30 menit menggunakan perahu motor dari ibukota provinsi.

Keunggulan tersebut menjadikan Manado sebagai salah satu kota yang memiliki tempat menyelam spektakuler di dunia. Pernyataan tersebut didukung oleh pemerintah melalui situs resmi Badan Promosi Pariwisata Indonesia yang menjelaskan perairan laut Sulawesi utara khususnya laut Manado memiliki berbagai biota laut yang sangat kaya dan beragam (travel.kompas.com). Seperti Taman laut di Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Manado Tua, Pulau Mantehage, dan Pulau Nain.

TN. Bunaken khususnya pulau bunaken dan manado tua. Masing-masing wilayah tersebut tersaji keunikan dan keindahan tersendiri bagi wisatawan. Tempat-tempat yang menarik dan biasa dikunjungi seperi tertera dalam tabel berikut.

Tabel 1 Potensi Wisata TN Bunaken Tahun 2010

No Nama desa

Wisata daratan

Wisata perairan Wisata budaya

1 Pulau Bunaken

Kelurahan Bunaken

Wisata desa, wisata Diving

dan Musik bamboo pantai (pantai liang dan snorkeling ( di (Pulau Bunaken) pantai

pulau beberapa diving siladen), wisata belanja spot yang ada di dan makanan (pantai Bunaken

Tarian Cakalele banua

Alung Wisata Desa

Diving

Snorkling (diving spot di bunaken)

2 Pulau Manado Tua

dan Tua I

Kelurahan

Manado Bakau, birdwatching Diving

(di

puncak

bukit snorkeling

manado tua).

dan Tua II

Kelurahan

Manado Bakau, birdwatching Diving

(di

puncak

bukit snorkeling

manado tua).

Sumber: Kumpulan hasil kegiatan inventarisasi/monitoring BTNB, 2011 Selain TN Bunaken, Kota Manado memiliki banyak potensi daya tarik baik aktual

maupun potensial. Sesuai dengan arahan pembangunannya, Kota Manado dibagi menjadi 4 cluster wisata yaitu kluster wisata bahari di Manado utara, kluster kuliner dari Patung Boboca Malalayang sampai Bahu Mall, kluster wisata belanja dari Bahu Mall sampai Marina Plaza, dan kluster olah raga dan perkantoran berada di wilayah Kecamatan Mapanget.

TABEL 2 Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan di Sulawesi Utara Tahun 2006 – 2011

Sumber: BPS dan modifikasi penulis, 2013

Wisatawan nusantara maupun mancanegara memiliki rata-rata lama tinggal selama 3-

4 hari saat berkunjung ke Manado, sesuai dengan target yang canangkan oleh pemerintah daerah angka tersebut akan ditingkatkan mencapai 5 hari pada tahun 2013 (Hendrik Waroka, 2013.)

Namun data tersebut dibawah menunjukan bahwa tingkat kunjungan wisatawan ke Manado terutama wisatawan mancanegara cenderung linier, sedangkan wisatawan nusantara mengalami kenaikan dari tahun 2006 sampai 2010, akan tetapi kembali menurun di tahun 2011. Disisi lain pertumbuhan wisatawan nusantara menunjukkan kecenderungan untuk meningkat.

GAMBAR 1

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara

ke Kota Manado Tahun 2006-2011

Sumber: Dispar Kota Manado dan modifikasi penulis, 2013

Hal serupa ditunjukkan pada jumlah kunjungan wisatawan ke TN. Bunaken cenderung mengalami kenaikan dari 2006 sampai 2009, akan tetapi mengalami penurunan jumlah wisatawan secara drastis terutama wisatawan nusantara di 2010. Walau cenderung ada kenaikan pada wisatawan mancanegara namun jumlah kunjungannya fluktuatif. Di khawatirkan kondisi itu menunjukkan adanya kejenuhan wisatawan untuk mengunjungi objek dan daya tarik wisata Manado khususnya TN Bunaken.

GAMBAR 2

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara

Ke Taman Nasional Bunaken 2006 - 2011

Sumber: BTNB dan modifikasi penulis, 2013

S alah satu staf DMO Bunaken, Danesta Nugroho (2013) menjelaskan “Menurunnya tingkat kunjungan dan singkatnya lama tinggal wisatawan menjadi perhatian pemangku kepentingan terkait perkembangan pariwisata Provinsi Sulut khususnya Manado. Serta kebanyakan wisatawan yang belum mengetahui secara jelas objek wisata lain. Secara umum jika mengunjungi Sulawesi Utara khususnya Manado hanya mengetahui TN. Bunaken saja untuk snokerling dan diving . Padahal potensi wisata yang dimiliki oleh Sulawesi Utara sangat besar. ”

Wisatawan menggunakan jasa pusat penyelaman untuk berwisata dan menikmati taman laut Bunaken. Sehingga tidak banyak kegiatan wisata yang dilakukan oleh wisatawan sebelum kembali ke daerah asalnya selain diving dan snorkeling . Disisi lain kondisi iklim laut manado yang sulit di prediksi menyebabkan aktivitas penyelaman wisatawan memungkinkan untuk ditunda atau bahkan dibatalkan.

7 Produk wisata yang berkembang selama ini yakni wisata bahari sebagai wisata utama, 7 Produk wisata yang berkembang selama ini yakni wisata bahari sebagai wisata utama,

Penganekaragaman produk wisata tersebut didukung dengan potensi sumber daya pariwisata Kota Manado dan Kabupaten/Kota sekitar sebagai daerah penyangga yang kaya akan keragaman kuliner, aktivitas bisnis, dsb. Sehingga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkerja sama dengan mahasiswa Program Studi Industri Perjalanan Sekolah Tinggi Pariwisata untuk mengkaji potensi-potensi wisata yang sudah ada maupun belum untuk di kembangkan menjadi alternatif wisata di Kota Manado dan Sekitarnya. Maka perlu dikaji secara khusus men genai “Diversifikasi Produk Wisata di Kota Manado dan sekitarnya”

Judul penelitian adalah “Diversifikasi Produk Wisata di Kota Manado dan Sekitarnya”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bagaimana produk wisata yang

ada di Kota Manado dan sekitarnya. 2) bagaimana profil wisatawan yang ada di Kota Manado dan sekitarnya. 3) bagaimana kebijakan pemerintah Kota Manado dan sekitarnya terhadap diversifikasi produk wisata.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah data primer dan data sekunder. Data primer kami peroleh dari observasi lapangan, wawancara para stakeholder dan wisatawan dengan menggunakan kuesioner. Lalu data sekunder kami peroleh dari studi pustaka dan dokumentasi. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun yang menjadi unit analisis adalah produk wisata di Kota Manado dan sekitarnya, Profil pasar Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah data primer dan data sekunder. Data primer kami peroleh dari observasi lapangan, wawancara para stakeholder dan wisatawan dengan menggunakan kuesioner. Lalu data sekunder kami peroleh dari studi pustaka dan dokumentasi. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun yang menjadi unit analisis adalah produk wisata di Kota Manado dan sekitarnya, Profil pasar

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih tearah, terfokus, dan tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Maka tim peneliti membatasi fokus kajian dari segi profil wisatatawan dan produk wisata yang terdapat di Kota Manado, Kota Tomohon, Kab. Minahasa dan Kab. Minahasa Utara. Untuk produk wisata berupa aspek atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Rekomendasi menitikberatkan kepada pengembangan atraksi wisata dan aktivitas wisata yang dapat dilakukan wisatawan. Produk wisata tersebut difokuskan untuk wisatawan nusantara dan wisatawan yang mengunjungi obyek wisata Kota Manado dan sekitarnya.

METODOLOGI PENELITIAN POLA PIKIR PENELITIAN

Diversifikasi Produk

Produk Wisata

Pasar

Atraksi Wisata

Profil Wisatawan

Rekomedasi produk Wisata

Sumber: Modifikasi penulis, 2013

Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif yaitu suatu penulisan yang mengambarkan keadaan yang sebenarnya tentang objek yang diteliti, menurut keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian langsung Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah data primer dan data sekunder. Data primer kami peroleh dari observasi lapangan, wawancara para stakeholder dan wisatawan dengan menggunakan kuesioner. Lalu data sekunder kami peroleh dari studi pustaka dan dokumentasi. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun yang menjadi unit analisis adalah produk wisata di Kota Manado dan sekitarnya, Profil pasar wisatawan, peran stakeholder dalam pengelolaan pariwisata di Kota Manado dan sekitarnya, serta bagaimana pengembangan produk wisata di Kota Manado dan sekitarnya.

Pembahasan

Dengan berkembangnya aktivitas wisata, jenis-jenis wisata pun semakin beragam, sehingga peneliti akan mengkategorikan potensi-potensi wisata Kota Manado dan sekitarnya. Dari empat jenis atraksi yang terdiri dari alam, budaya, sejarah, dan buatan menjadi 13 jenis wisata berupa TN Bunaken (pulau Bunaken, Siladen, Manado Tua), Klenteng Ban Hing Kiong, Gereja Sentrum, Monumen PD II, Monumen Yesus Memberkati, Museum Provinsi SULUT, Kawasan Kuliner Wakeke dan Kalase, Danau Linow, Danau Tondano, Waruga Sawangan, Kaki Dian, Air Terjun Tunan, Pasar Beriman.

1. Potensi Wisata Lokus Penelitian

Potensi objek dan daya tarik wisata yang terdapat di empat Kota/Kab penelitian, yaitu Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, Kab. Minahasa secara rinci akan dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 2

Potensi Atraksi Wisata Kota Manado dan sekitarnya

a. Kota Manado No Objek Wisata

Deskripsi Objek

a. Alam Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu

TN Bunaken

yang tertinggi di dunia. Pemandangan alam yang asri karena dikelilingi

Gunung Tumpa pepohonan yang menghijau dan perkebunan kelapa rakyat, juga telah dibangun suatu tempat yang dinamakan

Bukit Doa.

b. Sejarah Gereja Besar Manado yang pernah dibom pada perang kemerdekaan II/ agresi militer belanda. Disampingnya

Gereja Sentrum berdiri tugu peringatan pengemboman tersebut. Museum ini dibangun untuk menyimpan semua dokumen

yang terkait dengan budaya lokal, sejarah dan seni di Museum Provinsi

Provinsi Sulawesi Utara. Museum ini memiliki koleksi lengkap yang terdiri dari 10 kategori yaitu: geologi,

1 biologi, etnografi, arkeologi, sejarah, pengetahuan

1 tentang pengumpulan mata uang, filologi, ceramologi,

seni dan teknologi.

Kelenteng Ban Hin Kiong ini didirikan pada 1819, dan

c. Budaya tampaknya merupakan kelenteng yang tertua di Sulawesi Utara.

Klenteng Ban Hin

Kiong

Sebuah monumen Yesus Kristus yang merupakan ikon terbaru kota Manado dan merupakan monumen Yesus

d. Buatan Kristus yang kedua tertinggi di Asia dan antara yang tertinggi di dunia.

Patung Yesus

Memberkati

Area kuliner dengan aneka hidangan yang berada di satu jalan bernama Wakeke. Area kuliner dengan aneka hidangan seafood yang berada

e. Kuliner

di daerah Malalayang.

Kawasan Wakeke

Kawasan Malalayang

b. Kota Tomohon

No Objek Wisata

Deskripsi Objek

a. Alam Objek agrowisata di perkebunan holtikultura di kaki

Agro Wisata

Gunung Mahawu

Rurukan Danau Linouw memiliki luas sekitar 34 hektare dan panorama di sekitarnya sungguh indah. Warna air danau

Danau Linouw yang berubah-ubah ternyata disebabkan kadar belerang yang

tinggi

di

dalam air.

Kerajinan Rumah Kayu Khas Desa Woloan. Berada di

b. Budaya Desa Woloan, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, disana akan menemukan

Woloan (Rumah kerajinan rumah kayu lengkap dengan proses Panggung)

pembuatannya.

c. Kab. Minahasa Utara

No Objek Wisata

Deskripsi Objek

a. Alam Kawasan pantai dengan daya Tarik legenda batu yang Pantai Batu Nona

bentuknya serupa wanita cantik.

Kema

Air terjun dengan ketinggian 86 meter dan pemandangan Air Terjun Tunan

alam yang indah serta keaslian hutan dan lingkungan Talawaan

sekitarnya.

b. Sejarah Merupakan kuburan batu kuno suku Minahasa secara

Taman Purbakala

Waruga Sawangan

Kemegahan Monumen Kaki Dian dengan Ketinggian

c. Budaya mencapai 19 Meter. Tempat tersebut pula dengan Udara

yang Sejuk anda dapat melihat Pemandangan Alam Kaki Dian Gunung

Yang Indah.

Klabat Airmadidi

Kawasan kuliner khas Minahasa utara.

d. Kuliner Wisata Kuliner

Dimembe dan Airmadidi

d. Kab. Minahasa

No Objek Wisata

Deskripsi Objek

a. Alam Danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.

Danau Tondano Merupakan satu kawasan arung jeram yang terpopuler di Arung Jeram

Minahasa. Titik awalnya berlokasi di arung jeram Timbukar

“Karapi” di Desa Timbukar, Jaraknya sekitar 8 kilometer.

b. Budaya Desa Keramik bernama pulutan di Minahasa. Terdapat aktivitas masyarakatnya yang banyak berkerja sebagai

Desa Pulutan

pengrajin keramik.

Bukti kerukunan umat beragama di Indonesia. Di bukit

c. Buatan ini, terdapat 5 bangunan ibadah, yang mewakili 5 umat

beragama di Indonesia.

Bukit Kasih

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara 2011

2. Inventarisasi Produk Wisata

Produk Wisata Kota Manado dan Sekitarnya terdiri dari wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata buatan. Dalam penelitian ini, data temuan inventarisasi produk wisata ini merupakan produk wisata yang diperoleh dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Manado dan Provinsi Sulut serta Industri Perjalanan.

a. Produk Wisata Pemerintah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Produk wisata aktual yang ada di Kota Manado dan Sekitarnya terdiri dari wisata alam, wisata sejarah dan budaya, serta wisata buatan. Sejauh ini pemerintah sudah mengembangankan produk wisata alam bahari sebagai produk unggulan. Disampaing itu masih banyak potensi wisata lain seperti wisata alam lainnya, sejarah dan budaya yang potensial untuk dikembangkan dan diangkat menjadi sebuah produk wisata. Ada 3 produk wisata yang diinvetarisir berdasarkan data pola perjalanan yang publikasikan oleh pemerintah daerah dan selanjutnya peneliti kelompokkan berdasarkan letak administratifnya. Berikut akan dijelaskan secara rinci mengenai produk wisata tersebut, antara lain:

Wisata di Bunaken & Kota Manado

2. Wisata di Dataran Tinggi Minahasa/ Minahasa Highlands

3. Wisata di Minahasa Utara

1. Wisata di Bunaken & Kota Manado

Pulau Bunaken merupakan tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke TN. Bunaken. Terdapat hamparan pasir di bagian selatan pulau yakni di pantai Liang. Loket pintu masuk kawasan TN Bunaken terdapat di pulau ini. Sepanjang pantai terdapat banyak cottage Pulau Bunaken merupakan tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke TN. Bunaken. Terdapat hamparan pasir di bagian selatan pulau yakni di pantai Liang. Loket pintu masuk kawasan TN Bunaken terdapat di pulau ini. Sepanjang pantai terdapat banyak cottage

Untuk menikmati Taman bawah laut di sini menggunakan kapal kaca “katamaran”. Dengan kapal ini wisata dapat menikmati pemandangan laut dari atas kapal. Setelah mendekati pelabuhan, ada beberapa pilihan aktivitas di sini. Seperti snorkeling, diving atau hanya berjalan di sekitar pantai. Snorkeling dan Diving memerlukan peralatan khusus yang dapat disewa di sekitar pantai. Selama sekitar 3-4 jam akan snorkeling di karang, 1 jam untuk menyelam.

Kegiatan pariwisata utama yang dapat dilakukan di pulau ini adalah diving dan snorkeling. Terdapat 19 titik penyelaman ( dive spot) di sekitar pulau ini dengan temuan- temuan menarik yang dapat dijumpai saat menyelam.

1. Likuan I  Karakteristik bawah air: tubir vertical, patahan dan lembah, sering terdapat

5 arus kuat. Terlindung dari ombak.

 Ikan: kelompok besar ikan pemakan plankton (fusiliers, pyramid butterflyfishes, bannerfishes&damselfishes).

 Invertebrata: giant barrel sponges, black coral, lili dan kipas laut/ bulu ayam.  Temuan menarik: penyu hijau, hiu ekor hitam, ular laut, kerapu, ikan emperor

besar, ikan kakak tua, napoleon, dan bobara

2. Likuan II  Karakteristik bawah air: tubir terumbu karang, patahan dan lembah, sering

terdapat arus kuat. Terlindung dari ombak.

 Ikan: angelfishes, ikan pelatuk gigi merah, butterflyfishes, gerombolan gorara hitam.

 Invertebrata: spons tabung raksasa, karang hitam, gorgonian, ascidi, dan lili laut

 Temuan menarik: ular laut, hiu ekor putih, pari burung, ikan kakaktua, gerombolan bobara dan ikan napoleon

3. Likuan III  Karakteristik bawah air: tubir vertical dengan gua dan lereng pasing,

terlindung dari ombak.  Ikan: banyak hiu ekor hitam dan putih  Invertebrata: berbagai jenis karang batu, karang hitam gorgonoans, ascidians

dan lili laut.  Temuan menarik: barakuda, ikan napoleon, penyu, dan pari papan.

4. Celah celah  Karakteristik bawah air: tubir vertical dengan banyak patahan dan hancuran

karang, sangat terlindung dari arus.

1  Ikan: ikan kupu-kupu, ikan kaka tua, dan ikan dokter.  Invertebrata: berbagai jenis karang batu, karang hitam, gorgonians, ascidians

dan lili laut.  Temuan menarik: penyu hijau, penyu sisik, dan ikan napoleon besar.

5. Alongbanua  Karakteristik bawah air: tubir vertical dengan banyak patahan dan hancuran

karang, terdapat beberapa goa kecil, sangat terlindung dari gelombang dan arus, baik untuk penyelaman malam hari.

 Ikan: berbagai ikan terumbu (athiases, ikan kakak tua, kupu-kupu dan ikan keeling), bayak ikan gobi dan udang, lepu ayam dan gerombolan besar gorara

hitam.  Invertebrata: nudribrancia, karang lunak, spons, ascidians, dan berbagai

bentuk karang batu.

 Temuan menarik: penyu hijau, penyu sisik dan napoleon besar.

6. Fukul  Karakteristik bawah air: lereng yang keseluruhannya dipenuhi oleh karang

daun, dan karang bercabang.  Ikan: spadefishes, gorara hitam, barakuda sirip hitam, bobara, raja bao, ikan

pelatuk besar & belut pasir.  Invertebrata: spons tabung raksasa dan kima raksasa.  Temuan menarik: barakuda besar, sweetips besar, napoleon, kakak tua besar,

pari burung, mola-mola, hiu kecil, dan pari papan,

7. Mandolin

 Karakteristik bawah air: tubir karnag vertical dengan goa-goa kecil pada

1 bagian yang lebih dalam, terumbu bagian atas sangat menarik dan beragam,

sering ada arus kuat.  Ikan: ikan kolosi, ikan kupu-kupu, damselfishes, dan ikan peri besat, juga

banyak ikan gobi merah.  Invertebrata: karang hitam, gorgonians besar, ascidians.

 Temuan menarik: penyu hijau, penyu sisik, ular laut, hiu ekor putih, bobara, barakuda, tuna gigi anjing, pari papan, pari burung, sweetlips besar,kerapu,

dan napoleon. Kuda laut pygmi, hiu abu-abu.

8. Raymond’s  Karakteristik bawah air: tubir vertical dengan satu goa besar. Terumbu bagian

atas menarik. Sering ada arus kuat.  Ikan: ikan peri, ikan kupu-kupu, ikan keeling, dll

 Invertebrata: banyak lobster, hutan karang, dan berbagai jenis karang batu dan karang lunak

 Temuan menarik: ular laut, emperor besar, snappers merah, kerapu, tuna gigi anjing, pari burung, dan pari papan.

9. Mike’s  Karakteristik bawah air: tubir vertical berbentuk amfiheater, puncak-puncak

terumbu terbuka menghadap ombak.  Ikan: ikan anthias, ikan peri, tilefishes.  Invertebrata: bongkahan karang besar-besar, karang hitam, gorgonians

raksasa, dan ascidians.  Temuan menarik: hiu ekor putih, bobara besar, pari burung, dan kadang hiu

ekor perak yang sangat besar.

1 10. Tawara

 Karakteristik bawah air: tubir vertical, puncak terumbu terbuka terhadap ombak.

 Ikan: ikan dokter, ikan behang, dan ikan kakak tua.  Invertebrata: spons tabung, karang hitam, gorgonian besar, ascidians.  Temuan menarik: bobara besar dan ikan pelagis lainnya.

11. Sachiko’s  Karakteristik bawah air: tubir vertical dengan goa karang pada kedalaman,

sangat terbuka terhadap ombak, terdapat karang-karang massif besar pada bagian atas terumbu.

 Ikan: banyak ikan pemakan plankton, lolosi, ikan kupu-kupu, damselfishes, ikan keling, ikan pelatuk gigi merah, dan ikan peri besar, ikan kaca pada goa-

goa dangkal.  Invertebrata: karnag hitam, gorgonians besar, ascidians.  Temuan menarik: penyu hijau, barakuda, ular laut, ikan komet,hiu ekor putih,

pari burung, ribbon sweetlips, ikan emperors besar, dan bobara.

12. Bunaken timur I  Karakteristik bawah air: tubir vertical dengan banyak celah dan gua kecil.

Lokasi yang baik untuk snorkeling.  Ikan: ikan kupu-kupu, ikan dokter, ikan kakak tua, dan ikan keeling/maming.  Invertebrata: banyak karang lunak, karang hitam, gorgonian, dan ascidians.

 Temuan menarik: penyu, hiu ekor putih, pari.

1 13. Bunaken timur II

 Karakteristik bawah air: tubir vertical dengan karang-karang bagus. Lokasi baik untuk snorkeling.

 Temuan menarik: gerombola ika bobora dan ikan pelagis lainnya.

14. Muka kampung  Karakteristik bawah air: lereng yang curam dengan celah dan goa kecil, sering

terdapaat arus yang kuat, puncak terumbu bervariasi, keragaman karang spons dan ikan yang tinggi.

 Invertebrata: spons tabung raksasa, gorgonian, whip corals, dan ascidians.  Temuan menarik: penyu hijau, ular laut, hiu ekor putih, pari burung, ikan

emperor besar, dan bobara. Juga terdapat kuda laut pygmi.

15. Jhonson’s  Karakteristik bawah air: dinding lereng curam, sering terdapaat arus yang

kuat, puncak terumbu bervariasi, keragaman karang spons dan ikan yang tinggi.

 Ikan:. Damselfishes, ikan kupu-kupu  Invertebrata:.gorgonians, spons nudibrancia, dan ascidians

16. Ron’  Karakteristik bawah air: dinding landai, terumbu bagian atas sangat menarik dan beragam, sering ada arus kuat.  Ikan: ikan lolosi, ikan kupu-kupu, damselfishes, dan ikan peri besar, juga banyak ikan gobi merah  Invertebrata: karang hitam, gorgonians besar, ascidians

 Temuan menarik: penyu hijau, penyu sisik, ular laut, hiu ekor putih, bobara,

2 barakuda, tuna gigi anjing, pari papan, pari burung, sweetlips besar,kerapu,

napoleon, kuda pygmi, dan hiu abu-abu

17. Tengah  Karakteristik bawah air: dinding lereng curam, sering terdapat arus yang kuat,

puncak terumbu bervariasi, keragaman spons dan ikan tinggi.  Ikan: ikan pemakan plankton, lolosi, ikan kupu-kupu, banneerfishes, kerapu

dan gorara malam  Invertebrata: gorgonians, sponsn, nudibrancia, ascidians.

18. Pangalisang  Karakteristik bawah air: tubir vertical dengan banyak celah dan gua kecil,

lokasi yang baik untuk snorkeling.  Ikan: ikan kupu-kupu, ikan dokter, ikan kakak tua, dan ikan maming

 Invertebrata: banyak karang lunak, karang hitam, gorgonian, ascidians  Temuan menarik: penyu, hiu ekor putih dan pari.

19. Kelapa pendek  Karakteristik bawah air: tubir vertical dengan karang-karang bagus lokasi baik

untuk snorkeling. Dalam kawasan TN Bunaken tercatat beberapa sarana pariwisata alam baik yang berada di dalam kawasan maupun di luar kawasan. Pengusahaan tersebut di dalam kawasan maupun di luar kawasan. Pengusaha tersebut umumnya berbentuk jasa penyelaman dan dive center serta penginapan. Adapun sarana pariwisata yang tersedia dalam bentuk jasa pengusahaan pariwisata alam di pulau Bunaken dapat dilihat didalam table berikut.

Tabel 3

Pengusaha Pariwisata Alam Yang Berada Di Pulau Bunaken

1 No Nama Usaha

2 Pemilik

Jenis Usaha

1 Nyiur

Niklas David Restaurant

Melambai Cottage dan restorant

2 Froggies Divers

Cottage,diving center, dan restorant

Mor Bastian

3 Bastianos Divers Cottage, diving center, spa dan Candy Bastian massage

4 Panorama resort

Cottage,diving center, diving boat

Ester Kasehung

5 Cicak senang resort and Cottage, dan restoran Jery Taturu restaurant

6 CV. Scubana kreasi

Cottage, diving dan restoran

Anna Montolalu- kaligis

7 PT Alam jingga

Cottage, diving dan restoran

Denny Taliwongso

8 Living colours

Cottage, dan diving

Jaakko Abito

9 Lorenso beach garden

Cottage

Lorens Caroles

10 Two fish *5

Cottage, dan diving center

F.W.V Mewengkang

11 Bunaken village resort Cottage, restoran, spa, dan kolam Angelina Susati 11 Bunaken village resort Cottage, restoran, spa, dan kolam Angelina Susati

No Nama Usaha

Jenis Usaha

Pemilik

12 Bunaken sea garden Cottage Sonya Worok resort

13 Nelson homestay

Cottage, dan restoran

Nelson Johanis

14 Novita homestay

Cottage

Novita Caroles

15 PT Coral part-MC diving Cottage, restoran dan diving Corry Caroles cottage

16 Raja laut diving resort

Cottage, dan diving

Roberto Milito

17 Jonaths cottage

Cottage

Jonaths Cottage

18 Immanuel divers and Cottage, restoran dan diving Daniel resort

Takahendengan

19 Bunaken kus-kus resort

Cottage dan diving center

Jusuf

D. Kalengkongan

20 Bunaken beach resort

Cottage dan diving center

21 Himpunan pengelola Diving center, pedagang souvenir, Deny madunde wisata local bunaken

katamaran, long boat, katinting

(Ketua)

22 DPTNB

Loket, fasilitas dagangan souvenir

DPTNB

Sumber: Laporan Inventarisasi Pengusaha Pariwisata Alam BTNB, 2011. Berikut beberapa dokumentasi yang didapat saat berada dikawasan pulau bunaken:

Gambar 6 Panorama Matahari Gambar 7 Pantai Liang Terbenam P. Manado Tua dari P.

Bunaken

Sumber: Dokumentasi Tim

Gambar 8 Aktivitas Snorkeling

Sumber: Golf Travel

Untuk Pulau Siladen Pulau siladen merupakan salah satu pulau yang ada di kawasan Service, 2013

TN Bunaken yang memiliki luas daratan (dari pasang tertinggi) 45,33 ha. Untuk mencapai pulau siladen dapat ditempuh dari pelabuhan kota Manado dengan menggunakan perahu motor dalam waktu 30 menit.

Secara administrasi pulau Siladen masuk dalam kelurahan Bunaken kecamatan Bunaken Kota Manado. Berdasarkan data dari Kecamatan Bunaken, jumlah penduduk pulau Siladen sebanyak 312 orang, yang terdiri dari 86 keluarga. Penduduk di Pulau Siladen sebagian besar berasal dari suku Sangihe-Talaud. Sehingga bahasa sehari-hari adalah bahasa

3 Sangir. Umumnya penduduk beragama Kristen-protestan.

2 Penduduk pulau Siladen sebagian besar berprofes sebagai nelayan, mereka

menggunakan sejumlah alat tangkap mulai dari pancing, jarring kecil hingga besar yang disebut “soma pajeko” untuk menangkap cakalang dan tuna sampai ke laut lepas diluar

kawasan TN Bunaken yang tergabung dengan nelayan yang ada di pulau Bunaken. Selain itu ada juga yang bekerja di cottage dan dive center di sekitar pulau Siladen. Pulau ini memiliki pantai pasir putih yang khas dan sangat berbeda dengan pantai-pantai lain di beberapa pulau di kawasan TN Bunaken. Beberapa kegiatan wisata utama yang dapat dilakukan di pulau ini antara lain: berjemur dan duduk-duduk santai menikmati angin pantai, kawasan TN Bunaken yang tergabung dengan nelayan yang ada di pulau Bunaken. Selain itu ada juga yang bekerja di cottage dan dive center di sekitar pulau Siladen. Pulau ini memiliki pantai pasir putih yang khas dan sangat berbeda dengan pantai-pantai lain di beberapa pulau di kawasan TN Bunaken. Beberapa kegiatan wisata utama yang dapat dilakukan di pulau ini antara lain: berjemur dan duduk-duduk santai menikmati angin pantai,

1. Siladen  Karakteristik bawah air: dinding karang vertical, puncak terubunya sangat

bagus dengan berbagai jenis karag batu dan karang lunak sehingga baik untuk kegiatan snorkeling.

 Ikan: ikan kupu-kupu, kerapu, ika kakak tua, sidat dan 6 jenis anemone.  Invertebrata: karang lunak, lili laut, gorgonian, dan kima raksasa  Temuan menarik: penyu hijau, ikan cakalang dan ikan pari

2. Siladen utara  Karakteristik bawah air: rataan terumbu dengan pasir dan pecahan karang,

seperti bentuk bentuk aliran sungai akibat arus dan gelombang. Terdapat karang batu yang besar, sering ada arus yang kuat

 Ikan: kerapu, gorara besar, ikan keling, pari, dan belut pasir  Invertebrata: gorgonian, karang lunak, whip corals, lobster, dan udang mantis  Temuan menarik: barakuda besar, ikan emperor besar, hiu ekor putih yag

sedang istirahat, penyu, napoleon dan pari burung.

3. Siladen timur

4  2 Karakteristik bawah air: lokasi selam cukup dalam dengan rataan terumbu

karang yang indah  Ikan: kerapu, gorara besar, ikan keling, pari, dan belut pasir

 Invertebrata: gorgonian, karang lunak, whip corals, lobster, dan udang mantis  Temuan menarik: barakuda besar, ikan emperor besar, hiu ekor putih yag

sedang istirahat, penyu, napoleon dan pari burung. Sarana wisata yang tersedia dalam bentuk pengusahaan pariwisata alam tersedia di pulau Siladen tersaji dalam table berikut. Terdapat pula jaringan telekomunikasi, dan

dermaga.

Tabel4

Pengusaha Pariwisata Alam yang Berada di Pulau Siladen

No Nama usaha

Jenis usaha

Pengelola

1 Onong resort

Cottage, restorant dan diving center

Roberto dasser

2 Moon homestay

Cottage

3 Martha cottage

Cottage

Martha

4 Siladen homestay

Cottage dan restoran

Christian

5 Siladen resort and

Danielle marianelli spa

Cottage, spa, diving dan swimming

pool

Sumber: laporan inventarisasi pengusahaan pariwsata alam tahun 2010 Berikut dokumentasi yang didapat saat berada di kawasan pulau Siladen:

5 Gambar 9 Panorama P. Manado Tua dari P.

2 Siladen

Sumber: Dokumentasi Tim

Peneliti, 2013

Sedangkan Pulau Manado Tua merupakan pulau tertinggi yang ada di kawasan TN Bunaken yakni dengan ketinggian 800 m dpl. Pulau Manado Tua memiliki luas daratan (dari pasang tertingg) 1043 ha, dapat ditempuh dari kota Manado dengan menggunakan perahu motor dalam waktu 45 menit.

Secara administrasi pulau Manado Tua termasuk dalam kecamatan Bunaken Kota Manado. Terdapat dua kelurahan di pulau ini yaitu, kelurahan Manado Tua I dan kelurahan

Manado Tua II. Kelurahan Manado Tua I terletak di bagian timur dengan jumlah penduduk 1.397 jiwa yang terdiri dari 398 keluarga, dan kelurahan Manado Tua II di bagian barat dengan jumlah penduduk terdiri dari 324 keluarga. Untuk menghubungkan kedua kelurahan tersebut dapat ditempuh melalui jalur darat dan laut. Jalur darat dengan jalan selebar 1,5 m dapat dilalui oleh kendaraan roda dua, adapun jalur laut dengan menggunakan perahu motor, terdapat pula dermaga pada masing-masing kelurahan.

Metode penangkapan ikan yang paling banyak dilakukan adalah dengan jaring (soma) dan pancing. Beberapa nelayan Manado Tua juga masih tetap mempertahankan teknik penangkapan tradisional mereka yaitu “mangael palinggir”. Beberapa nelayan juga masih

menggunakan jaring dalam, seperti yang menangkap ikan raja laut/coelancanth tahun 1998 lalu.

Pulau ini berbentuk gunung klasik yang mempunyai kawah dengan ketinggian mencapai kurang lebih 800 dpl dan kemiringan antara 25°- 45°. Salah satu keunikan yang dimiliki pulau ini adalah terdapat huran hujan tropis di atas puncak Manado Tua, yag menjadi tempat tinggal macaca nigra atau yaki atau sejenis monyet hitam dengan pantat merah yang banyak berdiam di Sulawesi Utara. Di bagian dataran bawah gunung yang berbatasan dengan

laut terdapat pemukiman dengan system budaya social yang sangat bagus dan masyarakatnya

sangat terbuka dan ramah.

Beberapa kegiatan pariwisata yang dapat dilakukan dipulau ini antara lain: tracking mendaki puncak gunung, pengamatan burung ( birdwacthing), wisata budaya desa, terdapat pula pantai yang indah untuk menikmati matahari terbit dan matahari tenggelam ( pantai tanjung totongapeng), diving, dan snorkeling. Terdapat 5 spot penyelaman di sekitar pulau ini yaitu:

1. Muka gereja (bualo)  Karakteristik bawah air: pemandangan dinding karang denga banyak celah dan

lembah serta gua kecil. Puncak terumbunya bagus dengan banyak meja, baik untuk kegiatan snorkeling.

 Ikan: ikan kupu-kupu, raja bao, ikan kakak tua, ikan peri, big emperors, dan berbagai ikan badut.

 Invertebrate: spons tabung raksasa, karang hitam, gorgonian, ascidia, nudibrancian dan lili laut.

 Temuan menarik: ular laut, hiu ekor putih didalam gua karang, dan gerombolan ika kelelawar, terkadang juga ditemukan gerombolan ikan kakak tua besar.

2. Negeri  Karakteristik bawah air: dinding karang dengan banyak celah dan lembah serta

gua kecil. Puncak terumbu terlindung dengan banyak jenis karang bercabang.  Ikan: ikan kupu-kupu, kakaktuua, dan ikan peri.

 Invertebrate: spons tabung besar, karang hitam, gorgonians, ascidians, siput nudibranchia dan lili laut.

 Temuan menarik: penyu hijau, ikan kelelawar, ikan emperor, dan ular laut.

3. Tanjung kopi

7  Karakteristik bawah air: rataan terumbu landai sampai kedalaman 15-20 m.

2 dinding vertical yang dalam dan bergua. Sering ada arus kuat kea rah atas atau bawah. Kecerahan baik.

 Ikan: kakak tua, surgeonfishes, ikan behang/beronang, emperorfishes, gerombolan ikan tampalbor, dan raja bao.

 Invertebrate: karang hitam, gorgonians dan karang meja.  Temuan menarik: hiu ekor putih, ikan emperor besar, bobara besar, tuna, ikan

napoleon, barakuda sirip hitam. Juga bisa terlihat hiu abu-abu dan hiu martil, serta rombongan ikan kakak tua besar.

4. Pangalingan  Karakteristik bawah air: lereng pasir dengan formasi karang dan batuan besar.

Sering ada arus kuat dengan arah ke atas atau ke bawah.  Ikan: kakak tua, surgeonfishes, emperorfishes, dan rabbitfishes

 Invertebrate: berbagai jenis karang batu/keras dan karang lunak  Temuan menarik: hiu ekor putih, bobara, tuna,. Juga bisa terlihat hiu abu-abu

dan hiu martil.

5. Benny’s point  Karakteristik bawah air: lereng pasir dengan formasi karang dan batuan besar.

Sering ada arus kuat dengan arah ke atas atau ke bawah.  Ikan: kakak tua, surgeonfishes, emperorfishes, dan rabbitfishes  Invertebrate: berbagai jenis karang batu/keras dan karang lunak

Sarana yang menunjang pariwisata alam seperti cottage, rumah makan atau dive center masih belum tersedia. Sarana yang ada yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata sebagian besar merupakan fasilitas public dan masih belum bersifat komersial. Sarana yang ada meliputi rumah penduduk local yang biasa disewakan, pondok kerja petugas lapangan balai TN Bunaken, bangunan cottage untuk pengembangan usaha ekonomi

8 masyarakat dari kementerian kelautan dan perikanan belum berjalan, bangunan pendidikan,

gereja dan ruang public berupa lapangan sepak bola serta pemandu (guide) local. Transportasi yang ada berupa perahu transportasi umum laut dan perahu jenis lainnya (katinting). Begitu halnya dengan penyedia makanan berupa kantin/warung maka sederhana yang dikelola penduduk setempat.

Sedangkan di Kota Manado wisata dapat melakukan city tour . Beberapa tempat menarik yang dapat dikunjungi seperti Kuil Ban Hing Kiong, Oude Kirk atau gereja sentrum dan monument Perang Dunia, Monumen Yesus memberkati, dan melihat banyak hal di sepanjang jalan. Wisatawan dapat mengunjungi toko suvenir untuk membeli buah tangan.

Untuk kuliner banyak tersebar di pusat kota Manado seperti di Jl. Wakeke, Malalayang- Kalasey, sepanjang Jl. Boulevard dan Wanea Plaza. Adapun dokumentasi yang didapat saat berkeliling mengunjungi beberapa atraksi wisata tersebut di atas.

Gambar 10 Gereja Setrum Gambar 11 Klenteng Ban Hin Kiong

Sumber: Dokumentasi Sumber: Golf Travel Tim Peneliti, 2013

Gambar 12 Patung Yesus

Memberkati Dilihat dari Jalan Raya

Sumber: Dokumentasi Tim Peneliti, 2013

2. Wisata di Dataran Tinggi Minahasa/ Minahasa Highlands

Selain Kota Manado sebgai perwajahan Sulawesi utara, kota tersebut dikelilingi oleh daerah penyangga yang memiliki potensi wisata beragam. Wisastawan dapat mengunjungi tempat menarik di Minahasa dan Kota Tomohon sebagai salah satu jalur untuk mengakses daerah Minahasa. Terdapat Jalan Salib Mahawu Park untuk melihat pemandangan indah di Selain Kota Manado sebgai perwajahan Sulawesi utara, kota tersebut dikelilingi oleh daerah penyangga yang memiliki potensi wisata beragam. Wisastawan dapat mengunjungi tempat menarik di Minahasa dan Kota Tomohon sebagai salah satu jalur untuk mengakses daerah Minahasa. Terdapat Jalan Salib Mahawu Park untuk melihat pemandangan indah di

“Sony Painting Gallery” untuk melihat lukisan-lukisan indah yang terbuat dari kuku dan alat lukis lainnya.

Selanjutnya Pagoda Ekayana di Tomohon, salah satu obyek wisata religi terbaik di Sulawesi Utara, setelah itu kegiatan dilanjutkan menuju produksi rumah kayu tradisional di Woloan serta taman kuno untuk melihat waruga yaitu makam kuno untuk Orang Minahasa. Kemudian perjalanan dilanjutkan untuk makan siang di restoran terapung yang berada di Danau Tondano. Disana kita akan mengunjungi produksi mebel yang terbuat kayu sawit dan batang pohon kelapa di Kaaten. Di sini Anda dapat melihat aneka produk furniture yang biasa dipakai oleh rumah-rumah orang setempat. Menu makan siang disajikan berupa ikan segar yang didatangkan langsung dari peternakan ikan yang tersebar di sekitar danau tondano seperti ikan nike, ikan Tilapia, dll.

Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi desa Pinabetengan merupakan salah satu desa di Minahasa yang masyarakatnya berbahasa daerah Tountemboan. Di

0 kompleks desa in terdapat sebuah batu yang dikenal dengan nama BATU PINABETENGAN

3 yang konon batu ini adalah tempat pembagian tanah adat Minahasa. Selanjutnya kita akan

pergi Hot Spring Toraget untuk melihat tiga kolam air panas dengan tiga warna berbeda serta suhu dan jika Anda tertarik, Anda dapat berenang di salah satu kolam tersebut.Setelah itu, kita akan kembali ke hotel atau resor untuk makan malam di restoran.

Gambar 13 Danau Linouw Gambar 14 Pagoda Ekayana

Sumber: Dokumentasi Sumber: Dokumentasi

Tim Peneliti, 2013 Tim Peneliti, 2013

3. Wisata di Minahasa Utara

Untuk mengenal Suku Minahasa melalui cara mereka menyemayamkan tubuh/mayat anggota suku yang sudah meninggal, wisatawan dapat mengunjungi waruga. Salah satunya Waruga adalah kubur atau makam leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian. Bagian atas berbentuk segitiga seperti bubungan rumah dan bagian bawah

1 berbentuk kotak yang bagian tengahnya ada ruang. Selanjutnya wisatawan dapat

3 mengunjungi Tambang emas tatelu yang merupakan salah satu obyek wisata bertema

“traditionally gold mining” merdesa pakan daya tarik wisata berupa kegiatan pertambangan yang dikelola secara tradisional oleh masyarakat minahasa. Dengan jarak 30 Km dari pusat kota Manado. Biaya transportas Rp 15.000.

Untuk menikmati pemandangan pantai bagian timur Sulaesi Utara wisatawan dapat mengunjungi objek wisata Batu Nona yang terletak di pantai Kema, Minahasa Utara – Sulawesi Utara. Batu Nona diambil dari sebutan bahasa orang pesisir pantai di Indonesia Timur yg berarti wanita cantik.

Sedangkan jika tertarik dengan cerita-cerita legenda rakyat local, wsatawan dapat mengunjungi Kolam Tumatenden. Merupakan atraksi wisata budaya Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Konon dari cerita rakyat tempat ini merupakan tempat mandi para bidadari dari khayangan pada bulan purnama. Konon pada suatu ketika ada seorang lelaki yang bernama Mamanua yang sedang mengintip Sembilan bidadari dari khayangan yang sedang mandi. Tertarik kecantikan para bbidadari si pemuda mencuri pakaian salah seorang bidadari. Saat penghuni khayangan itu selesai mandi, salah seorang bidadari kehilangan pakaianya karena disembunyikan oleh pemuda tersebut karena tertarik pada kecantikanya. Bidadari tersebut akhirnya ditinggalkan kedelapan bidadari lainya. Singkat cerita akhirnya pemuda tersebut menikah dengan sang bidadari tersebut yang bernama Lumalundung dan melahirkan seorang anak yang dinamakan Walangsendow. Suatu ketika kepala Lumalundung terluka dan menurut cerita lukanya tidak bisa diobati di bumi kecuali kembali ke khayangan. Mamanua mengembalikan pakaianya untuk kembali ke khayangan. Karena anaknya Walangsendow selalu menangis merindukan ibunya sehingga Mamanua berusaha menyusul ke khayangan untuk bertemu istrinya dengan menggunakan ikan mas raksasa dalam bahasa l ocal “ pongkor

“ sebagai kendaraan.

Gambar 15 Waruga Sawangan (1) Gambar 16 Waruga Sawangan

Sumber: Dokumentasi

Tim Peneliti

Sumber: Sumber:

Inventarisasi produk wisata yang diperoleh untuk mengetahui produk apa saja yang ditawarkan oleh pihak swasta yakni Biro Perjalanan Wisata (BPW). Adapau produk yang ada sebagai berikut:

1. Wisata di Bunaken & Kota Manado/ Bunaken & Manado City Tour

2. Wisata di Dataran Tinggi Minahasa/Minahasa Highlands

3. Wisata di Desa Pulutan/ Pulutan Tour – Real Fun With Clay

4. Wisata Kuliner Minahasa/ Spicy Dish: Real Minahasan Food

5. Wisata Petualangan di Kawasan G. Mahawu/ Easy & Enjoy Trekking Mt.Mahawu

6. Wisata Petualangan Air di Minahasa/ White Water Rafting

7. Wisata Alam dan Budaya Di Kawasan Minahasa Utara/ Waruga- tumatenden – animal safary

3 Berdasarkan data yang diperoleh, ada sebagian produk yang serupa ditawarkan

oleh kedua pihak tersebut. Namun adapula produk yang tidak. Berikut produk wisata yang dimaksud, antara lain:

1. Wisata Pedesaan di Desa Pulutan (Pulutan Tour-real fun with clay)

Didalam tour ini kita akan pergi ke desa keramik bernama Pulutan di Minahasa. Kali ini kami akan membawa Anda ke sebuah tempat di mana semua wisatawan akan melakukan kegiatan yang menyenangkan menggunakan tanah liat. Kita akan berkumpul setelah sarapan di resor untuk pergi ke Desa Pulutan. Menempuh jarak sekitar 30 menit melewati desa Tataaran. sesampai di Pulutan, beberapa orang akan dipandu oleh guide untuk mengenali daerah sekitar dan kehidupan masyarakatnya, Didalam tour ini kita akan pergi ke desa keramik bernama Pulutan di Minahasa. Kali ini kami akan membawa Anda ke sebuah tempat di mana semua wisatawan akan melakukan kegiatan yang menyenangkan menggunakan tanah liat. Kita akan berkumpul setelah sarapan di resor untuk pergi ke Desa Pulutan. Menempuh jarak sekitar 30 menit melewati desa Tataaran. sesampai di Pulutan, beberapa orang akan dipandu oleh guide untuk mengenali daerah sekitar dan kehidupan masyarakatnya,

Kegiatan ini sangat menyenangkan karena bisa membuat guci yang saling berbeda sesuai dengan ide dan kreativitas yang dimiliki masing-masing wisatawan. Setelah itu dilanjutkan dengan makan siang pada tempat yag telah disediakan. Setelah makan siang, semua orang diundang untuk mengunjungi rumah-rumah penduduk di mana banyak pengrajin guci bekerja. Di sini kita kira untuk melihat mereka menciptakan guci dari ukuran paling kecil sampai yang paling besar serta menampilkan kegiatan bervariasi termasuk bagian awal, pewarnaan dan finishing. Setelah itu, perjalanan dilajutkan ke Danau Linow, yaitu danau yang memiliki keunikan berupa danau yang dapat berubah warna yang ada di Tomohon Selatan. Warna yang berubah itu disebabkan oleh kadar belerangnya yang tinggi sehingga menyebabkan warna air di danau tersebut selalu berubah-ubah.

Ditempat ini didirikan pula pembangkit listrik tenaga geothermal dan kita juga bisa melihat aktivitas dipembangkit listrik tersebut. Situasi di sekitar Danau Linow sangat tenang dengan suara burung dan kadang-kadang angin bertiup tenang. Tempat ini

4 sangat baik untuk bersantai dan menikmati secangkir kopi. Kemudian dari Danau

3 Linow kita kembali lagi ke resor untuk makan malam yang telah disajikan di restoran

(Breakfast, Lunch, Dinner)

Gambar 17 Danau Tondano Gambar 18 Rumah Tradisional di Desa woloan

Sumber: Golf Travel Service 2013

Sumber: Dokumentasi Tim Peneliti

2. Spicy dish: real minahasa food

Hari ini kita akan melakukan kegiatan wisata kuliner minahasa. Informasi singkat, masakan minahasa merupakan salah satu masakan Indonesia yang terkenal pedas namun lezat cita rasanya. Semua peserta dalam tur ini akan melihat dan merasakan sendiri. Pertama kita akan pergi ke pasar beriman di tomohon, yaitu pasar tradisional di Tomohon untuk membeli bahan-bahan, bumbu serta berkeliling sekitar pasar tradisional. Setelah itu kita berangkat ke rumah penduduk lokal. Mengapa demikian? Kita akan merasakan pengalaman memasak makanan local beserta bumbu dan juru masak dari orang lokal. Disini peserta akan diajarkan bagaimana memasak

masakan minahasa.

3 Ada beberapa makanan yang akan dibuat seperti nasi bungkus khas minahasa,