Tinjauan Tentang Implementasi Deskripsi Teori
3. Tinjauan Tentang Perda 3.1 Perda nomor 6 Tahun 2013
Dalam ketentuan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, yang dimaksud dengan
Peraturan Daerah Perda adalah “peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan persetujuan
bersama Kepala Daerah”. Dalam upaya menyelenggarakan pendidikan yang lebih baik dan lebi maju lagi dan agar penyeelnggaraan
pendidikan di Kabupaten Pringsewu terselenggara dengan baik, demokrasi dan tidak diskriminatif maka penyelenggaraan pendidikan di
Kabupaten Pringsewu harus sesuai dengan perda nomor 6 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Pringsewu. Perda
tersebut memiliki tujuan yang diatur dalam Bab I tentang Penjelasan Umum, yakni penyelenggaraan pendidikan adalah kegiatan pelaksanaan
komponen sistem pendidikan pada satuan atau program pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan agar prose pendidikan dapat
berlangsung sesusuai dengan tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, untuk menciptakan penyelenggaraan pendidikan yang demokrasi
dan tidak diskriminatif, perda tersebut memiliki beberapa ketentuan yang mengatur tentang penyelenggaraan pendidikan. Salah satu
ketentuan tersebut diatur pada Bab III tentang prinsip penyelenggraan pendidikan di Kabupaten Pringsewu.
1. Pendidikan diselenggarakan secara professional, Transparan dan akutabel serta menjadi tanggung jawab bersama pemerintah,
Pemerintah Daerah, masyarakat dan peserta didik. 2. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistem
matik dengan system terbuka dan multimakna. 3. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu proses pembudayaan dan
pemberdayaan secara
berkesinambungan serta
berlangsung sepanjang hayat.
4. Pendidikan diselenggarakan secara adil, demokratis dan tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia , nilai
agama, nilai budaya dan bhinekaan. 5. Pendidikan diselenggarakan dengan suasana yang menyenangkan,
menantang, mencerdaskan dan kompetitif dengan dilandasi keteladanan.
6. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca dan belajar bagi segenap warga masyarakat.
7. Pendidikan diselengarakan dengan memberdayakan seluruh komponen pemerintah daerah dan masyarakat serta memberikan
kesempatan kepada masyarakat untuk berperan serta dalam penyelenggaraan dan meningkatkan mutu pendidikan.