Jaringan Irigasi Jeuram Data Teknis di Lapangan

3.1.3 Kondisi Klimatologi

Suhu rata-rata bulanan di Kabupaten Nagan Raya berkisar antara 25,0°C – 26,6°C, suhu udara tertinggi mencapai 30,0°C - 31,0°C. Kelembaban udara berkisar dari 84 hingga 89.

3.2 Data Teknis di Lapangan

3.2.1 Jaringan Irigasi Jeuram

1. Saluran Induk Seunagan Sumber Daerah Irigasi Jeuram ini berasal dari sungai Krueng Seunagan yang mempunyai tinggi permukaan air maksimumnya 5 meter pada saat banjir dan tinggi permukaan air minimumnya 1 meter yaitu pada saat musim kemarau. Air di mulai dari bangunan intake mengalir ke saluran primer, sekunder, tersier, kuarter sampai ke petak-petak sawah. 2. Saluran Sekunder Di Daerah Irigasi Jeuram terdapat dua buah saluran induk yaitu Saluran Induk Seunagan BS yang mengairi wilayah Kecamatan Seunagan Timur dan sebagian Kecamatan Kuala, dan Saluran Induk Jeuram BJr yang mengairi wilayah Kecamatan Seunagan, Kecamatan Beutong dan sebagian Kecamatan Kuala. a. Saluran Sekunder Seunagan BS Panjang saluran Sekunder Seunagan, debit aliran dan luas areal yang dialiri oleh saluran sekunder dapat dilihat pada skema saluran Sekunder Seunagan di Daerah Irigasi Jeuram. Karakteristik saluran Sekunder Seunagan berbentuk trapesium dengan material dinding terbuat dari beton yang terdiri dari campuran semen, batu kali, kerikil dan tanah. b. Saluran Sekunder Jeuram BJr Panjang saluran Sekunder Jeuram di Daerah Irigasi Jeuram pada rancangan awal adalah 61.552,8 meter, luas areal yang diairi adalah 5.937 ha. Karakteristik Saluran Sekunder Jeuram berbentuk trapesium dengan material dinding terbuat dari pasangan beton. Saluran Sekunder Jeuram terbagi 5 lima buah saluran dengan nama saluran berdasarkan nama daerahgampong yang diairi oleh saluran tersebut, besarnya debit aliran, panjang saluran dan luas areal yang diairi tiap-tiap saluran tersebut berbeda-beda. Tiap-tiap saluran memiliki ruas areal kiri Kr dan ruas areal kanan Kn. Adapun lima saluran tersebut adalah sebagai berikut : a. Saluran Sekunder Jeuram Jr - Bangunan : 27 unit - Luas areal : 3.298 ha - Debit aliran : 7,021 ldet - Panjang saluran : 36.481,8 meter - Ruas areal kiri JrKr : 21 ruas - Ruas areal kanan JrKn : 30 ruas b. Saluran Sekunder Blang Panjang Bp - Bangunan : 5 unit - Luas areal : 936 ha - Debit aliran : 1.844 ldet - Panjang saluran : 7.061 meter - Ruas areal kiri BpKr : 4 ruas - Ruas areal kanan BpKn : 5 ruas - Ruas areal tengah BpTg : 1 ruas c. Saluran Sekunder Kota Said Ks - Bangunan : 3 unit - Luas areal : 696 ha - Debit aliran : 1.425 ldet - Panjang saluran : 5.967 meter - Ruas areal kiri KsKr : 7 ruas - Ruas areal kanan KsKn : 2 ruas - Ruas areal tengah KsTg : 1 ruas d. Saluran Sekunder Paya Udeung Pu - Bangunan : 3 unit - Luas areal : 616 ha - Debit aliran : 1.170 ldet - Panjang saluran : 8.000 meter - Ruas areal kiri PuKr : 6 ruas - Ruas areal kanan PuKn : 1 ruas - Ruas areal tengah PuTg : 1 ruas e. Saluran Sekunder Kubang Gajah Kg - Bangunan : 2 unit - Luas areal : 391 ha - Debit aliran : 847 ldet - Panjang saluran : 4.043 meter - Ruas areal kiri KgKr : 3 ruas - Ruas areal kanan KgKn : 4 ruas - Ruas areal tengah KgTg : 1 ruas 3. Saluran tersier Jaringan irigasi utama berakhir di bangunan sadap tersier, dari bangunan sadap tersier ke hulu. Air mengalir ke petak-petak tersier melalui bangunan sadap tersier di petak ini terdapat beberapa kelompok bangunan kecil yaitu boks bagi tersier, boks bagi kuarter, gorong-gorong, sipon dan flume. Boks-boks ini air dialirkan ke saluran-saluran terkecil yang terdapat di seluruh jaringan yaitu saluran kuarter.

3.2.2 Data Teknis Irigasi Jeuram