BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif dengan pendekatan cross sectional
.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Selayang dan Laboratorium Klinik Pramita, pada bulan September 2012 – Desember 2012.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Medan Selayang.
3.3.2 Sampel
Sampel penelitian diperoleh dari populasi penduduk Kecamatan Medan Selayang yaitu Kelurahan Beringin, Kelurahan Padang Bulan Selayang I, Kelurahan
Padang Bulan Selayang II, Kelurahan Sempakata, Kelurahan Tanjung Sari, dan Kelurahan Asam Kumbang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sampai
jumlah minimal dipenuhi. Kriteria inklusi dan ekslusi diperoleh dengan memberikan kuesioner untuk memperoleh identitas diri dan pemeriksaan untuk memeriksa gigi
posterior kanan rahang bawah.
Universitas Sumatera Utara
3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.3.3.1 Kriteria Inklusi
Masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Medan Selayang, masyarakat yang premolar satu mandibulanya sudah erupsi, masyarakat yang bersedia dilakukan
pemeriksaan pada rongga mulutnya untuk melihat keberadaan gigi-gigi posterior rahang bawah kanan dan menyetujui informed consent.
3.3.3.2 Kriteria Eksklusi
Masyarakat yang kehilangan gigi posterior kanan rahang bawah dan yang menolak untuk difoto ronsen.
3.3.4 Besar Sampel
Perhitungan besar sampel pada penelitian ini menggunakan rumus :
Keterangan : n
= besar sampel Z
α
= derajat batas atas, untuk α = 0,05 Z
1- α2
P = 1,96
o
Pa = proporsi yang diharapkan oleh peneliti = 33 = 0,33
= proporsi dari penelitian sebelumnya = 50 = 0,5
Q = P
o
- P d
a 2
= penyimpangan dari nilai populasi yang dapat diterima
maka,
n
= 1,96
2
. 0,5 . 0,17 = 0,326536 0,09
= 41
2
0,0081
n =
Z
α 2
. P . Q d
2
Universitas Sumatera Utara
3.4 Variabel dan Definisi Operasional
Tabel 1. Variabel dan Definisi Operasional No
Variabel Definisi
Operasional Cara
Pengukuran Hasil pengukuran
Skala 1.
Foramen Mentale
Suatu foramen kecil yang
terletak di sisi anterolateral
mandibula Ronsen foto
- Ordinal
2. Posisi
Foramen Mentale
Letak foramen mentale
di daerah P1
sampai M1 mandibula.
Ronsen foto Penilaian terhadap
letak foramen mentale
: Posisi 1: Segaris
akar P2 bawah Posisi 2: Segaris
akar M1 bawah Posisi 3: Di antara
akar P1-P2 bawah Posisi 4: Di antara
akar P2-M1 bawah Posisi 5: Segaris
akar P1 bawah Ordinal
3. Bentuk
Foramen Mentale
Gambaran foramen mentale
yang terlihat pada ronsen
foto. Ronsen foto
1. Oval
2. Bulat
Ordinal
4. Radiografi
Panoramik Salah satu foto
ronsen ekstra oral yang telah
digunakan secara umum di
Kedokteran Gigi untuk
mendapatkan gambaran utuh
dari keseluruhan maksilofasial
Ronsen foto -
-
P1= Premolar satu P2= Premolar kedua M1= Molar satu
Universitas Sumatera Utara