Land Use Planning of Ex- Nickel Mining for Support Regional Development in East Halmahera Regency

PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN
PASCATAMBANG NIKEL UNTUK MENDUKUNG
PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN HALMAHERA TIMUR

MUHAMMAD SIRAZ TUNI
NRP. A156110101

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

PERNYATAAN MENGENAI TESIS
DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Perencanaan
Penggunaan Lahan Pascatambang Nikel untuk Mendukung Pengembangan
Wilayah di Kabupaten Halmahera Timur adalah benar-benar karya saya dengan
arahan dan masukan dari komisi pembimbing yang belum diajukan dalam bentuk
apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau
dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir

tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2013

Muhammad Siraz Tuni
NRP. A156110101

RINGKASAN
MUHAMMAD SIRAZ TUNI. Perencanaan Penggunaan Lahan
Pascatambang Nikel untuk Mendukung Pengembangan Wilayah di Kabupaten
Halmahera Timur. Dibimbing oleh BABA BARUS dan ISKANDAR.
Pengembangan wilayah dilaksanakan melalui optimasi pemanfaatan
sumberdaya yang dimiliki secara harmonis, serasi dan terpadu melalui pendekatan
yang bersifat komprehensif. Untuk mencapai hasil yang optimal dalam
pengembangan wilayah diperlukan penataan ruang, yaitu proses yang dimulai dari
penyusunan rencana tata ruang dengan mengalokasikan rencana ruang
sumberdaya alam dan buatan secara optimal. Halmahera Timur merupakan salah
satu kabupaten di Provinsi Maluku Utara dengan potensi sumberdaya mineral

yang besar, yaitu pertambangan nikel. Namun, sumberdaya mineral yang tersedia
belum memberikan dampak yang berarti bagi lingkungan hidup masyarakat.
Pemanfaatan sumberdaya alam menjadi salah satu tujuan Pemerintah
Daerah Kabupaten Halmahera Timur untuk meningkatkan perekonomian wilayah.
Pengelolaan sumberdaya alam (pertambangan nikel) telah dimulai sebelum
wilayah ini dimekarkan, tepatnya pada tahun 1997 ketika eksploitasi tambang
nikel dilakukan oleh PT. Aneka Tambang (persero) Tbk. Vegetasi tutupan lahan
semakin berkurang dengan adanya aktivitas penambangan dan jumlah produksi
pertanian tiap kecamatan terganggu. Aktivitas penambangan dapat memberikan
dampak dari segi lingkungan seperti perubahan vegetasi, topografi, dan lainnya.
Kawasan sekitar pertambangan akan terancam, apabila tidak direklamasi. Pada
tahun 2012 pemerintah daerah telah mengeluarkan izin usaha pertambangan
sebanyak 44 IUP, yaitu 12 IUP dalam tahap eksploitasi dan 32 IUP tahap
eksplorasi.
Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan pascatambang nikel
yang mendukung perkembangan wilayah melalui beberapa pendekatan yaitu :
analisis dan prediksi perubahan tutupan lahan; evaluasi tingkat perkembangan
wilayah dari data PDRB dan identifikasi komoditas basis tiap kecamatan; serta
membuat arahan penggunaan lahan pascatambang nikel. Metode yang digunakan
dalam menjawab tujuan penelitian adalah klasifikasi penggunaan lahan yang

memanfaatkan data citra Landsat ETM-7 (resolusi menengah). Perubahan tutupan
lahan dianalisis menggunakan matriks transisi. Simulasi tutupan lahan
menggunakan model Marcov Chain untuk memprediksi tutupan lahan
berdasarkan tahun estimasi. Trend perkembangan wilayah dianalisis
menggunakan dua parameter yaitu PDRB dan komoditas basis (jumlah produksi
pertanian). PDRB dimanfaatkan untuk melihat perkembangan ekonomi wilayah
tiap tahun periode 2000-2010. Location Quotient (LQ), Localization Index (Li),
dan Specialization Index (Si) digunakan untuk mengetahui komoditas basis tiap
kecamatan. Arahan penggunaan lahan pascatambang nikel dilakukan berdasarkan
sintesis tujuan 1 dan 2 yang mempertimbangkan fungsi ruang dalam RTRW
Kabupaten Halmahera Timur.
Data tutupan/penggunaan lahan jenis bukaan tambang dan pemukiman
mengalami peningkatan luasan sejak tahun 2004-2012. Jenis hutan, kebun
campuran, sawah, dan tegalan/semak/belukar mengalami penurunan luasan karena
dikonversi menjadi jenis bukaan tambang dan pemukiman. Simulasi
tutupan/penggunaan lahan pada tahun 2020 menggambarkan adanya peningkatan

luasan. Perubahan terjadi pada jenis bukaan tambang dan pemukiman, keduanya
terkonsentrasi di bagian tengah wilayah administrasi Kabupaten Halmahera
Timur, yaitu Kecamatan Wasile, Kecamatan Wasile Selatan, Kecamatan Maba,

dan Kecamatan Kota Maba. Jenis tutupan lahan hutan, kebun campuran, sawah,
dan tegalan/semak/belukar mengalami penurunan luasan.
Trend perkembangan ekonomi wilayah terlihat meningkat dari tahun ke
tahun, rata-rata meningkat 0,8% sejak tahun 2000-2010, namun peningkatan ini
cukup rendah sehingga tidak mampu berkontribusi besar untuk perkembangan
wilayah. Potensi sektor basis untuk Padi terindikasi di Kecamatan Wasile,
Kecamatan Wasile Timur dan Kecamatan Maba Tengah. Palawija terindikasi di
Kecamatan Wasile Selatan, sedangkan Sayur-sayuran di Kecamatan Wasile dan
Wasile Timur. Buah-buahan terindikasi pada Kecamatan Wasile Selatan, dan
perkebunan di Kecamatan Maba Selatan serta Kecamatan Maba. Selain itu,
potensi sektor perikanan terindikasi pada Kecamatan Maba Selatan dan
Kecamatan Maba Utara. Perkembangan ekonomi wilayah dan komoditas basis
tiap kecamatan belum berkembang, sehingga perlu adanya arahan perencanaan
penggunaan lahan pascatambang nikel yang sesuai dengan fungsi ruang, yaitu
tanaman pangan, perkebunan rakyat, hutan tanaman rakyat, dan hutan.
Arahan penggunaan lahan pascatambang nikel dilakukan berdasarkan
potensi komoditas basis dan hasil analisis perubahan tutupan/penggunaan lahan
yang berada pada fungsi ruang tertentu. Untuk kecamatan yang memiliki potensi
komoditas basis tanaman pangan yang berada di Area Penggunaan Lain (APL)
akan diarahkan untuk pengembangan Tanaman Pangan yang memanfaatkan lokasi

pascatambang. Kecamatan dengan potensi komoditas basis perkebunan akan
dimanfaatkan untuk pengembangan lahan Perkebunan Rakyat dengan pendekatan
fungsi ruang, yaitu berada pada Area Penggunaan Lain dan Hutan Tanaman
Rakyat (HTR) yang berada pada kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT).
Sedangkan yang berada di kawasan Hutan Lindung (HL) akan dikembalikan
menjadi kawasan hutan, begitupun dengan Taman Nasional Ake Tajawe Lolobata.
Kata Kunci : Perencanaan Penggunaan Lahan, Lahan Pascatambang Nikel,
Komoditas Basis, Pengembangan Ekonomi Wilayah.

SUMMARY
MUHAMMAD SIRAZ TUNI. Land Use Planning of Ex- Nickel Mining for
Support Regional Development in East Halmahera Regency. Supervised by
BABA BARUS and ISKANDAR.
Regional development is applied through the optimization of utilization
available resources in harmony and integrated through comprehensive approach.
To achieve optimal results in the regional development, it requires a spatial
planning, namely a process starting from preparation of spatial plan to allocate
natural resources and artificial resources optimally. East Halmahera is one of the
regency in North Maluku Province with great potential of mineral resources,
namely nickel. However, the available mineral resources have not provided a

significant impact on community living environment.
The utilization of natural resources becomes one of the goals by the
government of East Halmahera Regency to improve the regional economy.
Management of natural resources (mining nickel) has been started before this
region expanded, precisely in 1997 when exploitation of nickel mine conducted
by PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. Since that, vegetation of land use/cover
decreases with the mining activities and agricultural production of each subdistrict is disturbed. Mining activities could have an impact to environment such
as vegetation changes, topography disturbed, and others. Around mining areas
endangered, if not reclaimed. In 2012 the local government has issued the lisence
of mining as many as 44, namely 12 in the exploitation stage, and 32 in
exploration stage.
This research aims to utilize ex-nickel mining land for support regional
growth. Several analytical approaches are implemented such as: analysis and
prediction of land use/cover changes; evaluation of regional growth rate of GDP
data and identification of leading commodity of each sub-district; make direction
land use planning of ex-nickel mining. The land use/cover was generated trough
utilizing of Landsat ETM-7 (medium resolution). Land use/cover changes were
analyzed using the transition matrix. Land use/cover simulation used Marcov
Chain model to predict land use/cover based on estimate year. Trends of regional
growth were analysed using two paramaters, namely GDP and leading commodity

(amount of agricultural production). GDP was utilized to view the regional
economic growth every year, period of 2000-2010. Location Quotient (LQ),
Localization Index (Li), and Specialization Index (Si) were used to find out
leading commodity of each sub-district. Direction of ex-nickel mining land is
based on the synthesis from the purpose 1 and 2 considering the spatial function
of East Halmahera Regency.
The data of land use/cover types of mine openings and settlement had
increased area since 2004-2012. Forest types, mixed farms, paddy field, and
moor/bush/shrub had decreased area due to be converted into mine openings and
settlement. The simulate of land use/cover in 2020 illustrated the extending of
mine openings and settlement, that concentrated in the central part of the
administrative area in East Halmahera Regency, namely Wasile sub-district, South
Wasile sub-district, Maba sub-district, and Maba city sub-district. The types of
land use/cover of forest, mixed garden, paddy fields, and moor/bush/shrub has
decreased in the area.

The trend of regional economic growth has been rising from year to year.
The average increased 0.8% since 2000-2010, but the increase was fairly low, so
it could not have contributed to regional growth. Potential of base commodity for
paddy field was indicated in Wasile sub-district, East Wasile sub-district, and

Middle Wasile sub-district. Secondary crops was indicated in South Wasile subdistrict, whereas vegetables was Wasile sub-district and East Wasile sub-district.
Fruits was indicated in South Wasile sub-district, and plantations was indicated
South Maba sub-district and Maba sub-district. In addition to the potential of the
fisheries sector was indicated at South Maba sub-district and North Maba subdistrict. Regional economic growth and base commodity in every sub-district had
not been developing, so it would need a direction for land use planning of exnickel mining appropriate to the spatial function, namely food crops, smallholder
plantation, community plantation forests, and forest.
Direction of land use planning of ex-nickel mining was controlled by base
commodity potential and the result of land use/cover changes analysis accordance
to the spatial function. Sub-districts having food crops base commodity potential
located in non forest region (Area Penggunaan Lain), is directed to the
development of food crops utilizing ex-nickel mining area. Sub-district that
having base commodity of plantation will be utilized for development of
smallholder accordance spatial zonation, namely located at area other uses and
forest plantation which is the Limited Production Forest. Mean while the license
of nickel mining that located in the Protected Forest will be returned to it original
plan forest, likewise the Ake Tajawe Lolobata National Park.
Keyword : Land Use Planning, Ex-Nickel Mining Land, Base Commodity,
Regional Economic Development.

© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2013

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa
mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk
kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan,
penulisan lirik, atau tinjauan suatu masalah dan pengutipan tersebut tidak
merugikan kepentingan yang wajar IPB.
Dilarang mencantumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya
tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN
PASCATAMBANG NIKEL UNTUK MENDUKUNG
PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN HALMAHERA TIMUR

MUHAMMAD SIRAZ TUNI

TESIS
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah


SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Prof Dr Ir Santun R.P. Sitorus

Judul Tesis

Nama
NRP

Perencanaan Penggunaan Lahan Pascatambang Nikel untuk
Mendukung Pengembangan Wilayah di Kabupaten Halmahera
Timur
Muhammad Siraz Tuni
A156110101

Disetujui

Komisi Pembimbing

セ@

Dr Ir Baba Barns, MSc
Ketua

Dr Ir Iskandar
Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi
Dmu Perencanaan Wilayah

Prof Dr Ir Santun R,P, Sitorus

Tanggal Ujian : 5 Juli 2013

TanggaILulus:

27 AUG Lu',3

Judul Tesis

Nama
NRP

: Perencanaan Penggunaan Lahan Pascatambang Nikel untuk
Mendukung Pengembangan Wilayah di Kabupaten Halmahera
Timur
: Muhammad Siraz Tuni
: A156110101

Disetujui
Komisi Pembimbing

Dr Ir Baba Barus, MSc
Ketua

Dr Ir Iskandar
Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi
Ilmu Perencanaan Wilayah

Dekan
Sekolah Pascasarjana IPB

Prof Dr Ir Santun R.P. Sitorus

Dr Ir Dahrul Syah, MScAgr.

Tanggal Ujian : 5 Juli 2013

Tanggal Lulus :

PRAKATA
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
ini. Tak lupa pula sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, yang dalam kehidupannya telah banyak memberikan suri
tauladan bagi umat manusia guna mengetahui kebenaran yang beliau bawa.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan kepada pihakpihak yang banyak membantu penulis dalam menyelesaikan karya ini berupa
arahan, bimbingan, serta motivasi yang dimana ini merupakan langkah awal
dalam meraih gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Perencanaan
Wilayah.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada :
1. Yang tercinta kedua orang tua Ayahanda Alm. Serma. ABD.R. Tuni dan
Ibunda Hadjar Ismail yang telah melahirkan, membesarkan, mendidik,
mendoakan, memelihara dan memberikan bimbingan serta pengorbanan yang
sangat besar dalam kehidupan penulis.
2. Bapak Dr. Ir. Baba Barus M,Sc. dan Bapak Dr. Ir. Iskandar selaku dosen
pembimbing dengan kesabaran dan keikhlasan dalam membimbing sehingga
membuka wawasan penulis dalam menyelesaikan karya ini.
3. Segenap dosen dan staf manajemen Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah
IPB yang telah memberikan ilmu paling berharga selama penulis mengikuti
proses kehidupan sebagai mahasiswa.
4. Rekan-rekan seperjuangan PWL 2011 yang sangat kompak dalam
kebersamaannya, terima kasih atas arahan-arahan serta nasehat yang bersifat
membangun bagi penulis baik dalam hal perkuliahan maupun dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Yang tercinta adinda Fitriyani Syahrir yang telah banyak memberikan
motivasi serta spirit yang besar kepada penulis dengan penuh kasih sayang
dalam menyelesaikan karya ini.
6. Serta semua pihak yang namanya tidak tercantum juga telah memberikan andil
secara ikhlas membantu penulis dalam berbagai hal “Thanks For All”.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa hasil dari
karya ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritikan dan saran positif yang bersifat membangun dalam
mengembangkan karya ini, sehingga dapat berguna bagi kita semua, insya Allah,
AMIN.
Bogor, Agustus 2013

Muhammad Siraz Tuni

i

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kerangka Pikir
TINJAUAN PUSTAKA
Pertambangan Nikel di Kabupaten Halmahera Timur
Teknik Penambangan Nikel
Reklamasi Lahan Pascatambang
Konsepsi Wilayah
Pengembangan Wilayah
Sektor Basis
Perencanaan Tata Guna Lahan
Kebijakan Pengembangan Wilayah di Kabupaten Halmahera Timur
Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI)
Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Halmahera Timur
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Tahap Pengumpulan Data
Jenis Data
Sumber Data
Alat Penelitian
Tahap Analisis Data
Tahap Analisis Citra
Tahap Simulasi Perubahan Tutupan Lahan (MCA)
Tahap Analisis Perkembangan Wilayah (Entropy Index)
Tahap Analisis Potensi Tiap Kecamatan (LQ, Li, dan Si)
Analisis Deskriptif Kualitatif untuk Menyusun Arahan Penggunaan
Lahan Pascatambang
GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
Aspek Fisik Dasar Wilayah
Letak Geografis
Penggunaan Lahan Aktual
Kependudukan

ii
iii
iii
1
1
2
3
3
3
5
5
5
8
9
10
11
12
13
13
14
17
17
17
17
17
17
18
20
21
22
23
24
25
25
25
26
29

ii

Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Potensi Pertambangan Nikel
Potensi Hasil Pertanian
Perekonomian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis dan Prediksi Perubahan Tutupan Lahan
Tutupan Lahan Tahun 2004 dan 2012
Perubahan Tutupan Lahan Periode 2004-2012
Simulasi Perubahan Tutupan Lahan Tahun 2020
Trend Perkembangan Ekonomi Wilayah dan Komoditas Basis
Analisis Trend Perkembangan Ekonomi Wilayah
Potensi Berdasarkan Komoditas Basis Tiap Kecamatan
Arahan Penggunaan Lahan Pascatambang Nikel
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP

29
30
30
34
36
37
37
37
41
42
43
43
47
49
57
57
58
58
61
69

DAFTAR TABEL
Halaman
1 Keterkaitan Antara Tujuan, Jenis Data, Sumber Data, Teknik Analisis,
dan Output yang diharapkan
18
2 Matriks Transisi Perubahan Tutupan lahan
20
3 Luas Tiap Kecamatan di Kabupaten Halmahera Timur Tahun 2011
25
4 Luas Lahan (ha) Menurut Jenis Penggunaan Tiap Kecamatan di Kabupaten
Halmahera Timur, Tahun 2010
26
5 Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Halmahera Timur,
Tahun 2010
29
6 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Halmahera
Timur, Tahun 2010
30
7 Hasil Produksi Pertanian Tiap Kecamatan
34
8 PDRB Harga Berlaku di Kabupaten Halmahera Timur, Tahun 2000 dan 2010 36
9 Tutupan/Penggunaan Lahan dan Kenampakkan pada Citra Satelit
37
10 Matriks Transisi Perubahan Tutupan/Penggunaan Lahan Tahun 2004-2012
41
11 Luas Perubahan Tutupan/Penggunaan Lahan di Kabupaten Halmahera Timur 42
12 Luas Tutupan Lahan 2020 Berdasarkan Prediksi Marcov Chain dan
Perubahannya (juta rupiah)
43

iii

13
14
15
16
17

Nilai Entropi Wilayah Berdasarkan Data PDRB (2000-2010)
Hasil Analisis Location Quotient (LQ)
Hasil Analisis Localization Index (Li)
Hasil Analisis Specialization Index (Si)
Sintesis Penelitian

46
48
48
49
54

DAFTAR GAMBAR

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Kerangka Pikir Penelitian
Struktur dan Komposisi Lahan Sebelum Penambangan
Bagan Alir Proses Penelitian
Diagram Alir Perubahan Tutupan Lahan
Alur Kerja Marcov Chain
Nilai Entropi Pada Berbagai Nilai Peluang
Kondisi Penggunaan Lahan Aktual
Peta Administrasi Kabupaten Halmahera Timur
Peta Penggunaan Lahan (RTRWK)
Peta Sebaran Penduduk Kabupaten Halmahera Timur, Tahun 2010
Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Halmahera Timur, Tahun 2010
Sebaran Kordinat IUP
Tutupan/Penggunaan Lahan Tahun 2004
Tutupan/Penggunaan Lahan Tahun 2012
Tutupan/Penggunaan Lahan Hasil Prediksi Tahun 2020 (MCA)
Fungsi Ruang Berdasarkan RTRWK
Persentase Entropi
Nilai Entropi Total Pertanian dan Pertambangan (2000-2010)
Peta Sebaran Nilai LQ >1
Peta Sebaran Nilai LQ