Dana Pihak Ketiga Bank dan Penyaluran Kredit

sebagai referensi untuk membandingkan beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan judul penelitian. Berbagai penelitian terdahulu telah menemukan berbagai factor-faktor yang memepengaruhi prosiklikalitas perbankan seperti Utari, 2012; Prasetyantoko , 2010; Jeong, 2009; Gosh, 1999; Craig, 2006; Berger, 2003; Bouvatier, 2007; Suwarsih, 2012; Malik, 2008 Utari 2012 menganalisis sejauh mana prosiklikalitas kredit terjadi pada sektor perbankan di Indonesia, menganalisis faktor karakteristik dalam sistem perbankan yang berpotensi meningkatkan kondisi prosiklikalitas dan memberikan rekomendasi kebijakan yang tepat terkait dengan gambaran prosiklikalitas sektor perbankan di Indonesia. Penilitian tersebut menghasilkan suatu studi bahwa pertumbuhan ekonomi riil pertumbuhan PDB riil dan pertumbuhan kredit di Indonesia menunjukkan kecenderungan prosiklikalitas. Rata-rata pertumbuhan kredit riil cenderung meningkat dengan semakin tingginya rata-rata pertumbuhan ekonomi riil. Penelitian Prasetyantoko 2010 menemukan adanya pengaruh negatif dari LTA terhadap capital buffer, hal ini menunjukkan semakin banyak bank mendistribusikan kreditnya, semakin kecil capital buffernya. Akan tetapi, penelitian ini sependapat dengan hubungan positif antara LTA dengan capital buffer, hal ini berdasarkan logika dari risiko bank. Logika sederhana yang dapat kita pahami adalah semakin tinggi nilai Loans to Total Assets LTA, semakin berisiko suatu bank, selama bank lebih banyak berinvestasi melalui pemberian kredit. Penelitian Ayuso 2004 dan Milne 2008 menemukan kecenderungan bank-bank yang lebih kecil berperilaku backward-looking dan bank-bank yang lebih besar berperilaku forward-looking. Dengan demikian, dapat dikatakan capital buffer pada bank besar cenderung countercyclical, sedangkan pada bank kecil bersifat procyclical. Gosh 1999 menguji keberadaan prosiklikalitas kredit perbankan dengan pendekatan empiris yang fokus terhadap variabel makro dilakukan dengan pendekatan supply for credit. Data yang digunakan adalah data bulanan kredit riil agregat. Bouvatier 2007 menghasilkan studi penemuan bahwa keuntungan bank juga dipengaruhi oleh cyclicality yang dikenal sebagai kerugian kredit melalui pinjaman. Variabel lain yang diperkenalkan untuk menilai pengaruh diharapkan kerugian kredit pada LLP pilihan, rasio pinjaman untuk total aset, tidak signifikan pada tingkat 10 dan berhubungan negatif kromatik untuk pertumbuhan PDB. Penelitian Berger 2002 meneliti tentang dampak prosiklikalitas dari pinjaman bank. Penelitian menghasilkan suatu studi bahwa bank cenderung menganggap ringan risiko ketika perekonomian booming dan melebihkan potensi risiko ketika perekonomian terpuruk. Suwarsih 2012 meneliti tentang pengaruh loan to asset ratio, rate of return on loan ratio, capital adequacy ratio, dan non performing financing terhadap penyaluran pembiayaan. Penelitian tersebut menyatakan bahwa loan to asset ratio berpengaruh positif terhadap penyaluran pembiayaan pada Bank Syariah Mandiri. Penulis mengadopsi formula untuk memperoleh loan to asset ratio pada penelitian ini. Selain itu, peneliti juga mengadopsi formula yang dipakai oleh Malik 2008 dalam menghitung rasio konsentrasi perbankan.