Indikator Kinerja TINJAUAN PUSTAKA

e. Penggunaan sumber daya: sumber daya yang diperlukan dalam menghasilkan produk barang dan jasa tersebut. f. Biaya: biaya yang diperlukan. Senada dengan beberapa pendapat di atas, Wibowo 2013: 235-237 menggolongkan ukuran kinerja menjadi: produktivitas, kualitas, ketepatan waktu, cycle time siklus waktu, pemanfaatan sumber daya, dan biaya.

E. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir adalah alur berfikir peneliti dalam penelitian ini, sebagai kerangka untuk melaksanakan penelitian. Dalam menjawab pertanyaan penelitian, peneliti menggunakan teori yang dikemukakan oleh Armstrong dan Baron dalam Wibowo, 2013: 100 tentang lima faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Lima faktor tersebut menjadi variabel bebas X1, X2, X3, X4, dan X5 yang akan dianalisa hubungannya dengan kinerja pegawai LPMP Lampung sebagai variabel terikat Y, dimana kinerja pegawai LPMP Lampung diukur dengan menggunakan teori Bernardin dalam Sudarmanto, 2009: 12-13 tentang enam kriteria dasar atau dimensi untuk mengukur kinerja pegawai. Variabel bebas adalah sebagai berikut: X1= personal factors X2= leadership factors X3= team factors X4= system factors X5= contextualsituational factors Variabel terikat adalah kinerja karyawan Y dengan kriteria yang diukur adalah kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektifitas biaya, kebutuhan akan pengawasan, dan dampak antar pribadi.

F. Hipotesa

Hipotesa yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. H1: Personal factors berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Ho: Personal factors tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. 2. H2: Leadership factors berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Ho: Leadership factors tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. 3. H3: Team factors berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. X 1 X 2 Y X 3 X 4 X 5 Ho: Team factors tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. 4. H4: System factors berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Ho: System factors tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. 5. H5: ContextualSituational factors berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Ho: ContextualSituational factors tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. 6. H6: Personal factors, leadership factors, team factors system factors, dan contextualsituational factors secara bersama-sama mempengaruhi kinerja pegawai. Ho: Personal factosr, leadership factors, team factors, system factors, dan contextualsituational factors secara bersama-sama tidak mempengaruhi kinerja pegawai.

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survei kuantitatif Masri Singarimbun, 1989: 3-4; Kasmadi et al, 2013: 63 yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan- hubungan kausal antar variabel yang diteliti melalui pengujian hipotesa. Masri Singarimbun 1989: 5 juga menyebut jenis penelitian semacam itu sebagai penelitian penjelasan atau explanatory research. Metode survei dilakukan untuk memperoleh data primer yang berasal dari kuesioner yang dikumpulkan dari sampel atas populasi seluruh pegawai LPMP Lampung mengenai kinerja. Data dikumpulkan dari instrumen kuesioner yang dikembangkan dengan skala Likert. Skala Likert Riduwan Engkos A.K., 2012:20; Riduwan, 2013: 12 digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Gejala sosial tersebut dalam penelitian ini adalah variabel penelitian. Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi sub variabel, kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.