PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
6 | P a g e
BAB II PEMBELAJARAN
A. Deskripsi
Dalam bab 1 ini akan menjelaskan dan menyajikan konsep pemrograman berorientasi obyek yang terdiri dari 2 kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 akan
memahamkan anda tentang paradigma pemrograman berorientasi obyek dan menganalisis
perbedaan pemrograman
procedural dan
pemrograman perorientasi obyek. Kegiatan belajar 2 meliputi penjelasan alur kerja perangkat
lunak berorientasi obyek dan melakukan instalasi perangkat lunak. Setiap kegiatan belajar disertai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam 1
kali tatap muka, uraian materi, tes formatif untuk menguji kompetensi pengetahuan anda, dan tugas atau praktikumindividu dan kelompok untuk
menguji kompetensi keterampilan anda.
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1 : Mengenal Pemrograman Berorientasi Obyek
a. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar satu ini siswa diharapkan dapat: 1 Memahami paradigma pemrograman berorientasi obyek
2 Menganalisis perbandingan pemrograman prosedural dan pemrograman berorientasi obyek
b. Uraian Materi
1 Paradigma Pemrograman Berorientasi Obyek
Ide dasar pada bahasa berorientasi obyek POB adalah mengkombinasikan data dan fungsi untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini di
kenal dengan nama obyek. Obyek sebenarnya mencerminkan pola kerja
manusia dalam kehidupan kerja sehari-hari. Sebuah obyek dapat diibaratkan sebagai departemen di dalam sebuah perusahaan bisnis.
Contoh departemen: Penjualan
Akuntan Personalia
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
7 | P a g e
Pembagian departemen
dalam perusahaan
merupakan upaya
untuk memudahkan pengoperasian perusahaan. Sebagai gambaran, jika anda seorang
menejer penjualan di Kantor Pusat ingin mengetahui data personalia salesmen di suatu kantor cabang, apa yang anda lakukan? Langkah yang anda tempuh pasti
tidak datang secara langsung ke ruang personalia dan mencari data pada berkas-berkas yang ada pada departemen personalia sesuai yang anda
butuhkan. Masalah bagaimana dan siapa yang mencarikan laporan yang diperlukan bukanlah menjadi urusan anda. Analogi dengan hal ini, kalau
seseorang bermaksud menggunakan obyek, ia cukup mengirim suatu pesan ke obyek dan obyek itu sendiri yang akan menanganinya.
Bisa dibayangkan, betapa repotnya anda kalau anda sebagai manejer penjualan harus mencari sendiri berkas-berkas yang ada pada departemen personalia.
Barangkali anda malah bakal mengobrak-abrik berkas-berkas yang sudah tersusun rapi. Kejadian semacam inilah yang dihindari pada konsep
pemrogaman berorientasi obyek. Sebuah gambaran tentang obyek yang berisi data dan fungsi yang memanipulasi data dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Data dan fungsi pemanipulasian data pada suatu obyek
Obyek
Object adalah gabungan antara beberapa data dan fungsi yang
masing-masing bekerja bersama- sama dan tidak dapat dipisahkan.
Gabungan dari data dan fungsi tersebut akan membentuk suatu
object-object yang aktif. Dari kumpulan beberapa object yang
sama akan membentuk struktur baru yang disebut class.
Konsep dasar object object Oriented meliputi tiga hal: Is Identical because Object has own unique ID, yaitu object tersebut
mempunyai identitas tersendiri dapat dibedakan dengan yang lain
Data Methode anggota
Methode anggota Obyek