Karakteristik Modul Multimedia Interaktif

g. Menghubungkan pengetahuan yang merupakan informasi baru bagi siswa dengan pengetahuan yang telah dikuasai sebelumnya dengan mengaktifkan struktur kognitif melalui pertanyaan-pertanyaan. h. Informasi perlu dipenggal-penggal untuk memudahkan pemprosesan dalam ingatan pengguna modul. i. Untuk memfasilitasi siswa memproses informasi secara mendalam, siswa perlu didorong supaya mengembangkan peta informasi pada saat pembelajaran atau sebagai kegiatan merangkum setelah pembelajaran. j. Supaya siswa memproses informasi secara mendalam, siswa perlu disiapkan latihan yang memerlukan penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. k. Penyajian modul harus dapat memberikan motivasi untuk belajar l. Meminta siswa menerapkan yang dipelajari ke dalam situasi nyata. Hal ini dapat dilaksanakan dengan memberikan tugas berupa menerapkan yang dipelajari ke dalam pekerjaan atau situasi sehari-hari. m. Siswa difasilitasi untuk mengembangkan pengetahuan mereka sendiri bukan menerima pengetahuan saja. n. Siswa perlu di dorong berkerja sama dalam mempelajari modul. Berkerja sama dengan peserta lain dalam suatu kelompok akan memberikan pengalaman nyata yang bermanfaat.

2. 2 Efektifitas Pembelajaran

Menurut Miarso 2004:545:, “Pembelajaran merupakan suatu usaha sadar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar, atau terjadi perubahan yang relatif menetap pada diri orang tersebut, yang dilakukan oleh seseorang atau tim yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam merancang dan mengembangkan sumber belajar yang diperlukan” . Efektifitas merupakan derivasi dari kata efektif yang dalam bahasa Inggris effective didefinisikan “producing a desired or intended result” atau “producing the result that is wanted or intended” Concise Oxford Dictionary, 2001. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:584 efektif didefinisikan sebagai “ada efeknya akibatnya, pengaruhnya, kesannya” atau “dapat membawa hasil, berhasil guna usaha, tindakan” dan efektifitas diartikan “keadaan berpengaruh; hal berkesan” atau ” keberhasilan usaha, tindakan. Definisi lainnya dikemukakan Siagian 2001 : 24: “Efektifitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektifitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin ting gi efektifitasnya”. Dari perspektif sistem, “efektifitas berkaitan dengan output. Dengan kata lain, anda tidak bisa yakin tentang efektifitas kecuali jika anda mengukur secara akurat apa output yang dihasilkan. Efektifitas mengacu pada kesesuaian dan kompatibilitas sumber daya yang diberikan berkaitan dengan kemungkinan pencapaian tujuan instruksional tertentu dan menghasilkan yang hasil positif dan keberlanjutan” Januszewski Molenda, 2008:59. Sedangkan Dalam konteks pendidikan , “efektifitas berkaitan dengan sejauh mana siswa mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan, yaitu, sekolah, perguruan tinggi, atau pusat pelatihan mempersiapkan siswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diinginkan oleh para stakeholder Januszewski Molenda, 2008:57. Pendapat senada dikemukakan Reigeluth 2009:77 yang menyatakan bahwa “efektifitas mengacu pada indikator belajar yang tepat seperti tingkat prestasi dan kefasihan tertentu untuk mengukur hasil pembelajaran”.