Hambatan Pelaksanaan Lelang Eksekusi Grose Akta Di Pengadilan Negeri Medan
Hambatan Pelaksanaan Lelang Eksekusi Grose Akta
Di Pengadilan Negeri Medan
Indrani Lusinta
Program Pasca Sarjana
Program Studi Magister Kenotariatan
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Dalam praktek hukum di Indonesia sering terdapat kekeliruan pembuatan
dokumen grosse akta yang disebabkan kekurang pahaman dalam memahami dan
menerapkan pemisahan bentuk grosse akta yang dimaksudkan dalam Pasal 224 HIR,
sehingga grosse akta yang diajukan ke pengadilan merupakan grosse akta yang tidak jelas
bentuknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan mengenai bentuk
grosse akta agar dapat dilaksanakan eksekusi oleh Pengadilan Negeri, prosedur/tata card
pelaksanaan eksekusi terhadap grosse akta, serta faktor yang menjadi kendala/hambatan
yang dihadapi Pengadilan Negeri Medan dalam pelaksanaan lelang eksekusi serta cara
mengatasinya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis, dengan pendekatan yuridis
normatif. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kota Medan, tepatnya di Pengadilan
Negeri Medan, kantor Notaris/PPAT, dan Kantor Pertanahan Nasional. (BPN).
Populasinya adalah kasus-kasus yang berkaitan dengan grosse akta dari tahun 1998
sampai dengan 2003 yaitu sebanyak 537 kasus. Sedangkan sampel penelitian diambil
dengan mengunakan metode purposive sampling sebanyak 10 kasus. Alat pengumpulan
data dilakukan dengan mempergunakan studi dokumen dan wawancara. Data yang
diperoleh dianalisis secara kualitatif, kemudian ditafsirkan secara legis dan sistematis
dengan menggunakan pendekatan deduktif dan induktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksekusi grosse akta sedikit yang
mengalami hambatan di Pengadilan Negeri Medan. Hambatan/kendala baru muncul
apabila ada perlawanan yang dilakukan oleh pihak yang kalah dan atau oleh pihak ketiga,
contohnya dalam hal untuk melaksanakan eksekusi pengosongan objek lelang eksekusi.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak dikehendaki oleh semua pihak, sebaiknya
para aparatur hukum harus memahami peraturan hukum yang berkenaan dengan grosse
akta. Kemudian persepsi yang sama sangat diperlukan dalam hal pengertian maupun
penafsiran mengenai grosse akta.
Kata kunci: - lelang eksekusi
- grosse akta
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
Di Pengadilan Negeri Medan
Indrani Lusinta
Program Pasca Sarjana
Program Studi Magister Kenotariatan
Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Dalam praktek hukum di Indonesia sering terdapat kekeliruan pembuatan
dokumen grosse akta yang disebabkan kekurang pahaman dalam memahami dan
menerapkan pemisahan bentuk grosse akta yang dimaksudkan dalam Pasal 224 HIR,
sehingga grosse akta yang diajukan ke pengadilan merupakan grosse akta yang tidak jelas
bentuknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan mengenai bentuk
grosse akta agar dapat dilaksanakan eksekusi oleh Pengadilan Negeri, prosedur/tata card
pelaksanaan eksekusi terhadap grosse akta, serta faktor yang menjadi kendala/hambatan
yang dihadapi Pengadilan Negeri Medan dalam pelaksanaan lelang eksekusi serta cara
mengatasinya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitis, dengan pendekatan yuridis
normatif. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kota Medan, tepatnya di Pengadilan
Negeri Medan, kantor Notaris/PPAT, dan Kantor Pertanahan Nasional. (BPN).
Populasinya adalah kasus-kasus yang berkaitan dengan grosse akta dari tahun 1998
sampai dengan 2003 yaitu sebanyak 537 kasus. Sedangkan sampel penelitian diambil
dengan mengunakan metode purposive sampling sebanyak 10 kasus. Alat pengumpulan
data dilakukan dengan mempergunakan studi dokumen dan wawancara. Data yang
diperoleh dianalisis secara kualitatif, kemudian ditafsirkan secara legis dan sistematis
dengan menggunakan pendekatan deduktif dan induktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksekusi grosse akta sedikit yang
mengalami hambatan di Pengadilan Negeri Medan. Hambatan/kendala baru muncul
apabila ada perlawanan yang dilakukan oleh pihak yang kalah dan atau oleh pihak ketiga,
contohnya dalam hal untuk melaksanakan eksekusi pengosongan objek lelang eksekusi.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak dikehendaki oleh semua pihak, sebaiknya
para aparatur hukum harus memahami peraturan hukum yang berkenaan dengan grosse
akta. Kemudian persepsi yang sama sangat diperlukan dalam hal pengertian maupun
penafsiran mengenai grosse akta.
Kata kunci: - lelang eksekusi
- grosse akta
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara