semakin besar peran input tenaga kerja untuk menghasilkan output, berarti semakin kecil jumlah tenaga kerja yang diminta.
Sedangkan untuk menggambarkan pola kombinasi faktor produksi yang tidak sebanding variable proportions umumnya digunakan kurva isokuan yaitu kurva
yang menggambarkan berbagai kombinasi faktor produksi tenaga kerja dan kapital yang menghasilkan volume produksi yang sama. Lereng isokuan
menggambarkan laju subsitusi teknis marginal atau marginal Rate Of Technical Substitution atau dikenal dengan istilah MRS. Hal ini dimaksudkan untuk melihat
hubungan antara faktor tenaga kerja dan kapital yang merupakan lereng dari kurva isoquant.
5. Penyerapan Tenaga Kerja
Penyerapan tenaga kerja adalah diterimanya para pelaku tenaga kerja untuk melakukan tugas sebagaimana mestinya atau adanya suatu keadaan yang
menggambarkan tersedianya pekerja atau lapangan pekerjaan untuk diisi oleh pencari kerja Todaro, 2003.
Penyerapan tenaga kerja adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya pertumbuhan penduduk bekerja. Penduduk yang bekerja
terserap dan tersebar di berbagai sektor perekonomian. Terserapnya penduduk bekerja disebabkan oleh adanya permintaan akan tenaga kerja. Oleh karena itu,
penyerapan tenaga kerja dapat dikatakan sebagai permintaan tenaga kerja Kuncoro, 2002.
Penduduk yang berkerja terserap dan tersebar diberbagai sektor, namun tiap sektor mengalami pertumbuhan yang berbeda demikian juga tiap sektor berbeda
dalam menyerap tenaga kerja. Perbedaan laju pertumbuhan tersebut mengakibatkan dua hal, yaitu :
a. Terdapat perbedaan laju peningkatan produktifitas kerja masing-masing
sektor. b.
Secara berangsur-angsur terjadi perubahan sektoral, baik dalam penyerapan tenaga kerja maupun dalam kontribusinya terhadap pendapatan nasional.
5.1 Tingkat Penyerapan Tenaga Kerja
Penyerapan tenaga kerja didefinisikan sebagai jumlah tenaga kerja yang terserap pada suatu sektor dalam waktu tertentu. Penyerapan tenaga kerja diturunkan dari
fungsi produksi suatu aktivitas ekonomi. Produksi merupakan transformasi dari input atau masukan faktor produksi ke dalam output atau keluaran.
Hukum permintaan tenaga kerja pada hakekatnya adalah semakin rendah upah tenaga kerja maka semakin banyak permintaan tenaga kerja tersebut. Apabila
upah yang diminta besar, maka pengusaha akan mencari tenaga kerja lain yang upahnya lebih rendah dari yang pertama. Hal ini karena dipengaruhi oleh banyak
faktor, yang di antaranya adalah besarnya jumlah angkatan kerja yang masuk ke dalam pasar tenaga kerja, upah dan skill yang dimiliki oleh tenaga kerja tersebut.