Peranan usaha percetakan dalam penyerapan tenaga kerja di kota bandar lampung

http:/ / epserv.fe.unila.ac.id

ABSTRAK

PERANAN USAHA PERCETAKAN DALAM PENYERAPAN
TENAGAKERJA DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Oleh:

Eka Damayanti
Perluasan kesempatan kerja dilakukan dengan membuka usaha –usaha baru
yang dapat membantu dalam mengatasi masalah pengangguran. Salah satu
diantaranya adalah dengan dibukanya usaha-percetakan yang ada di kota
Bandar Lampung. Bertambahnya jumlah usaha percetakan di kota Bandar
Lampung , secara langsung meningkatkan jumlah tenaga kerja yang terlibat
dalm usaha tersebut, yang pada akhirnya dapat mrningkatkan kesejahteraan
penduduk kota Bandar Lampung.
Permasalahan yang diangkat daripenelitian ini adalah seberapa besar peran
usaha percetakan dalam penyerapan tenaga kerja di kota Bandar Lampung.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyerapan tenaga kerja
dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyerapan tenaga kerja pada
usaha percetakan di kota Bandar Lampung. Metodologi penelitian yang

digunakan yaitu metode penelitian yang mengambil populasi sebagai
sampel.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah diduga bahwa bidang
usaha percetakan dalm penyerapan tenaga kerja dipengaruhi oleh jumlah
unit usaha, tingkat upah, dan modal secara positif. Model analisis yang
digunakan adalah regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar
0,975yang berarti bahwa secara keseluruhan peubah-peubah bebas yang
digunakan dalam penelitian ini memberikan kotribusi sebesar 97,5 persen
dan sisanya 2,5 persen dipengaruhi oleh peubah lain diluar penelitian. Hasil
pengujian secara parsial uji t diperoleh hasil bahwa peubah bebas yakni

tingkat upah (X1) berpengaruh secara negatif terhadap jumlah tenag kerja
yang terserap yaitu sebesar t hitung (-0,551) < t tabel (1,761), jumlah unit usaha
(X2) berpengaruh secara positif terhadap penyerapan tenaga kerja yaitu
sebesar t hitung (3,377) > t tabel (1,761), dan tingkat modal (X3) berpengaruh
secara negatif terhadap penyerapan tenag kerja yaitu sebesar t hitung (1,367) <
t tabel (1,761).
Besaran elastisitas penyerapan tenaga kerja terhadap tingkat upah sebesar 0,2 atau kurang dari satu. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penyerapan
tenaga kerja pada usaha percetakan di Kota Bandar Lampung bersifat

inelastis. Elastisitas jumlah unit usaha dengan penyerapan tenaga kerja
memiliki nilai sebesar 0,96. Artinya jika terjadi kenaikan jumlah unit usaha
sebesar 1 persen akan menyebabkan kenaikan atau pertambahan jumlah
tenaga kerja yang terserap sebesar 0,96 persen, elastisitas modal dengan
tingkat penyerapan tenaga kerja memiliki nilai sebesar 86,6 dan bersifat
elastis.
Persentase perkembangan rata-rata jumlah tenaga kerja yang terserap 15,5%
per tahunnya sedangkan perkembangan rata-rata jumlah unit usaha lebih
besar yaitu 16,7% per tahunnya. Ini berarti bahwa perkembangan jumlah
unit usaha itu lebih cepat dibandingkan denagn perkembangan jumlah
tenaga kerjanya yang terserap atau penyerapan tenaga kerja pada usaha
percetakan relatif kecil atau sedikit. Berdasarkan hasil perhitungan dari 90
usaha percetakan yang ada di kota Bandar Lampung secara keseluruhan ratarata hanya mampu menyerap 300 orang tenaga kerja dalam setiap tahunnya.
Dari 90 usaha percetakan yang ada di kota Bandar Lampung seluruhnya
saling bersaing dalam memberikan pelayan baik dalam kualitas maupun
harga, ini bertujuan untuk mengembangkan dan mempertahankan usahanya
agar tetap dapat terus bersaing, usaha percetakan yang ada di kota Bandar
Lampung dikategorikan ke dalam pasar persaingan.