5. Vitamin C Sebagai Antioksidan
Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin ini juga dikenal dengan
nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C dikenal sebagai antioksidan terlarut air paling dikenal, vitamin C juga secara efektif
memungut formasi ROS dan radikal bebas Frei 1994. Di dalam tubuh, vitamin C terdapat di dalam darah khususnya leukosit,
korteks anak ginjal, kulit, dan tulang. Vitamin C akan diserap disaluran cerna melalui mekanisme transport aktif Sherwood 2000.
Sebagai zat penyapu radikal bebas, vitamin C dapat langsung bereaksi dengan anion superoksida, radikal hidroksil, oksigen singlet dan lipid
peroksida. Sebagai reduktor asam askorbat akan mendonorkan satu elektron membentuk semidehidroaskorbat yang tidak bersifat reaktif dan selanjutnya
mengalami reaksi disproporsionasi membentuk dehidroaskorbat yang bersifat tidak stabil. Dehidroaskorbat akan terdegradasi membentuk asam oksalat dan
asam treonat. Oleh karena kemampuan vitamin C sebagai penghambat radikal bebas, maka peranannya sangat penting dalam menjaga integritas membran sel
Suhartono et al. 2007. Vitamin C merupakan suatu donor elektron dan agen pereduksi. Disebut
anti oksidan, karena dengan mendonorkan elektronnya, vitamin ini mencegah senyawa-senyawa lain agar tidak teroksidasi. Walaupun demikian, vitamin C
sendiri akan teroksidasi dalam proses antioksidan tersebut, sehingga menghasilkan asam dehidroaskorbat Padayatty 2003.
Gambar 9. Reaksi reduksi dan oksidasi asam askorbat Padayatty 2003.
Vitamin C memiliki struktur yang mirip glukosa, merupakan antioksidan yang bekerja pada sitosol secara ekstrasel. Vitamin C terdapat dalam bentuk asam
askorbat maupun dehidroaskorbat. Asam askorbat dioksidasi in vivo menjadi radikal bebas askorbil reversibel dan mampu menjadi asam askorbat kembali.
Secara in vitro, vitamin C berfungsi sebagai koantioksidan pada regenerasi bentuk radikal vitamin E menjadi vitamin E tereduksi. Asam askorbat masuk sirkulasi
untuk didistribusikan ke sel-sel tubuh. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang berperan dibawah kondisi in vitro dan in vivo Pavlovic et al. 2005.
6. Mekanisme Ekstrak Daun Jati Belanda terhadap Kadar Kolesterol LDL