Daun mudanya mengandung fenol, alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, phytate, oxalate, trypsin inhibitor, dan hemagglutinin. Ekstrak metanol pada daun memiliki
aktivitas angiogenesis yang tinggi, sedangkan ekstrak etanol pada daun mengandung zat bioaktif seperti gula pereduksi, saponin, poliuronoid, polifenol,
tanin, dan plobataninNguyen-Haidkk.,2001 dalam Pratiwi, 2014. Daun randu, daun cincau, dan lidah buaya dapat digunakan sebagai bahan
pembuat edible coating melalui proses ekstraksi. Hasil aplikasi coating pada mentimun menghasilkan respon yang baik pada konsentrasi 100 yang
dikombinasikan dengan penyimpanan pada suhu rendah. Aplikasi coating ini dapat mempertahankan mutu dan memperpanjang umur simpan mentimun sampai
9 hari. Apabila dibandingkan dari ketiga bahan coating tersebut, ekstrak daun randu menghasilkan mutu mentimun yang paling baik yaitu tampilan fisik
eksternal dan internal mentimun yang masih segar dan hampir sama dengan kondisi awal sebelum penyimpanan; terbaik berikutnya adalah ekstrak daun
cincau dan terakhir ekstrak lidah buaya Aminudin dan Widyastiti, 2014.
2.6 Gliserol
Gliserol merupakan produk hasil samping pembuatan biodiesel yang terbentuk dari trigliseridaminyak nabati dengan proses transesterifikasi. Reaksi enterifikasi
gliserol dengan asam benzoat menghasilkan glicerol tribenzoat yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai edible coating Abdurrakhman dkk., 2013.
Gliserol adalah salah satu trihidroksi alkohol yang terdiri atas 3 atom karbon. Jadi setiap atom karbon mempunyai gugus
–OH. Satu molekul gliserol dapat satu, dua, tiga molekul asam lemakdalam bentuk ester, yang disebut monogliserida,
digliserida, dan trigliserida. Rumus kimia gliserol adalah C
3
H
g
O
3
, dengan nama kimia 1,2,3propanatrio. Berat molekul gliserol adalah 92,1 massa jenis 1,2,3
gcm
2
dan titik didihnya 209
C Winarno, 1997dalam Sari dkk., 2013.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Agustus2015 di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Penanganan Pascapanen, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Lampung.
3.2Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah blender, thermometer, refraktometer, timbangan digital, gelas ukur, pisau, saringan,batang pengaduk,
gelas kimia 50 ml, gelas ukur 50 ml, kertas saring, dan kipas angin. Bahan- bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun randu, gliserol 3,
gliserol 5, aquades, amilum1, iod 0,01 N, dan tomat.
3.3 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial RAL Faktorial dengan faktor pertama konsentrasi gliserol 2 taraf 3 dan 5 dan faktor
keduasuhu edible 3 taraf 40
C, 50
C, dan 60
C, dengan 3 ulangan.Tabulasi data satuan percobaandapat dilihat pada Tabel 3.