Mengenal Tombol-Tombol pada Keyboard

56 Satelit TIK untuk SMPMTs Kelas 7 Untuk menambahkan huruf, angka, atau simbol ke komputer, caranya adalah dengan menekan tombol-tombol yang ada di keyboard. Setiap huruf, angka, atau simbol mempunyai satu tombol di keyboard. Secara otomatis, jika kamu menekan tombol teks di keyboard, maka akan menghasilkan huruf kecil. Kecuali, jika fungsi Caps Lock sedang on, maka huruf yang dihasilkan adalah huruf kapital. Huruf kapital juga dapat diperoleh dengan menekan tombol Shift dan huruf yang bersangkutan secara bersamaan. Contohnya, jika kamu ingin mengetik huruf D kapital, maka yang harus dilakukan adalah menekan tombol Shift dan tombol D secara bersamaan. Jika kamu ingin mendapatkan teks dengan huruf kapital semua, kamu harus mengaktifkan fungsi Caps Lock dengan cara menekan tombol Caps Lock . Dengan begitu, kamu tidak perlu menekan tombol Shift bersamaan dengan huruf yang ingin diketik secara terus menerus. Selain tombol huruf, angka, dan simbol, keyboard juga dilengkapi dengan tombol-tombol perintah. Masing-masing tombol atau kombinasi tombol tersebut jika ditekan akan menjalankan sebuah perintah tertentu. Tombol F1 – F12 Menjalankan perintah-perintah tertentu Caps Lock Mengaktifkan huruf besar Shift Mengaktifkan huruf besar atau fungsi kedua tombol untuk satu karakter Ctrl Tombol kombinasi untuk menjalankan perintah tertentu Back Space Menghapus karakter terakhir yang diketik Alt Untuk mengaktifkan menu bar dan tombol kombinasi Tab Pada window dialog, berfungsi untuk pindah ke daerah atau pilihan berikutnya. Pada saat mengetik, berfungsi untuk melompat ke penghentian tab stop terdekat. Esc Untuk membatalkan satu tahap pekerjaan Arah panah Menggerakkan kursor sesuai arah panah yang bersang- kutan Home Pada saat pengetikan, berfungsi untuk memindahkan kursor ke awal baris dimana kursor itu berada End Pada saat pengetikan, berfungsi untuk memindahkan kursor ke akhir baris dimana kursor itu berada Page Up Pada saat pengetikan, berfungsi untuk memindahkan kursor sejauh satu layar ke atas Page Down Pada saat pengetikan, berfungsi untuk memindahkan kursor sejauh satu layar ke bawah Print Screen SysRq Untuk mengambil atau mengcopy tampilan yang sedang aktif pada monitor Bab 2 | Operasi Dasar Peralatan Komputer 57

b. Mengetik dengan Sistem Sepuluh Jari

Mengetik dengan sistem sepuluh jari merupakan cara mengetik dengan memanfaatkan kesepuluh jari tangan yang dimiliki. Masing-masing jari tangan mempunyai tugas untuk menekan tombol-tombol tertentu di keyboard. Tugas dari masing-masing jari dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Tombol keyboard dan jari tangan Jari-Jari Tombol Huruf Kelingking kiri Q, A, Z Manis kiri W, S, X Tengah kiri E, D, C Telunjuk kiri R, T, F, G, V, B Ibu jari kiri Spasi Ibu jari kanan Spasi Telunjuk kanan Y, U, H, J, N, M Tengah kanan I, K, koma , Manis kanan O, L, titik . Kelingking kanan P, [, ], Titik Koma ;, ‘, dan Tujuan sistem ini adalah agar kamu dapat mengetik dengan cara yang cepat. Dengan sistem ini, kamu tidak perlu lagi memperhatikan satu per satu tombol keyboard yang akan ditekan karena jari-jari kita sudah terlatih dapat menekan tombol yang diperlukan tanpa harus melihat ke tombol keyboard. Sejarah Susunan Keyboard Di antara kamu pasti pernah bertanya, mengapa susunan huruf angkatanda-tanda keyboard komputer yang dipakai secara umum sekarang ini QWERTY dibuat dengan sususan begitu acaknya? Mungkin juga ada yang berpikir bahwa susunan ini adalah susunan paling efisien yang dapat digunakan dalam mengetik. Jika kamu merasa itu jawabannya, maka kamu sudah salah. Sebaliknya, susunan keyboard yang dipakai umum sekarang ini QWERTY sebenarnya adalah salah satu susunan yang paling tidak efisien dan ditujukan agar kita dapat mengetik dengan lebih lambat. Hal ini berkaitan dengan sejarah mesin tik yang ditemukan lebih dulu oleh Christopher Latham Sholes 1868. Saat menciptakan Tahukah Kamu 58 Satelit TIK untuk SMPMTs Kelas 7

c. Posisi Jari dan Telapak Tangan pada Saat Mengetik

Selama mengetik, kamu harus menempatkan setiap jari di tombol yang disebut dengan tombol terminal. Setiap menekan tombol tertentu, jari berpindah ke tombol tersebut, kemudian kembali lagi ke tombol terminal. Tombol terminal untuk masing-masing jari dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Tombol terminal jari Jari-Jari Tombol Huruf Kelingking kiri A Manis kiri S mesin tik prototipe sebelumnya, malah sangat memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih cepat. Terlalu cepatnya kemungkinan dalam mengetik tersebut, sampai-sampai sering timbul masalah pada saat itu. Seringkali saat tombol ditekan, batang-batang huruf slug yang menghentak pita itu mengalami kegagalan mekanik, yang lebih sering diakibatkan karena batang-batang itu saling mengait jamming. Karena bingung memikirkan solusinya pada saat itu, Christopher Latham Sholes justru mengacak-acak urutan itu demikian rupa sampai ditemukan kombinasi yang dianggap paling sulit untuk digunakan dalam mengetik. Tujuannya jelas, untuk menghindari kesalahan- kesalahan mekanik yang sering terjadi sebelumnya. Akhirnya, susunan pada mesin tik inilah yang diturunkan pada keyboard sebagai alat input komputer. Pada 1973, diresmikanlah sebagai keyboard standar ISO International Standar Organization. Sebenarnya ada beberapa standar susunan keyboard yang dipakai sekarang ini. Sebut saja ASK American Simplified Keyboard, yang pada umum disebut DVORAK. Keyboard jenis ini ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar 1940. Secara penelitian saat itu, susunan DVORAK memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien. Tetapi mungkin karena terlambat, akhirnya DVORAK harus tunduk karena dominasi QWERTY yang sudah terjadi pada organisasi-organisasi dunia saat itu dan mereka tidak mau menanggung resiko rush apabila mengganti ke susunan keyboard DVORAK. Satu-satunya pengakuan adalah datang dari ANSI American National Standard Institute yang menyetujui susunan keyboard DVORAK sebagai versi “alternatif” di sekitar 1970. Susunan keyboard lainnya yang masih perkembangan dari susunan QWERTY adalah QWERTZ yang dipakai di Hungaria, Jerman, dan Swiss, serta AZERTY oleh Prancis dan Belgia.