hasil liputan reporter berita. Karena jika fungsi dan peran ini tidak berjalan maka tidak akan tercipta bahan berita yang berkualitas. Editor tidak
mengalami kesulitan atau hambatan yang besar dalam melakukan perannya. Sehingga editor masih dapat mengatasinya dengan baik dan
berita tetap terjaga keakuratannya dan berkualitas. Dalam melakukan perannya editor berkoordinasi dengan baik antara editor berita dengan
crew lainnya berlangsung cukup baik, tercipta komunikasi yang maksimal.
B. Saran
Industri pertelevisian di Indonesia terutama selalu mengalami perubahan. Selera pasar cenderung selalu berubah dan dinamis apabila dikaitkan dengan rating,
sponsor dan kreatifitas orang-orang yang ada didalamnya. Dari kesimpulan diatas, peneliti memiliki saran, antara lain:
1. Mengenai manajemen media massa, hendaknya setiap lembaga media televisi
lokal tidak terdapat peran ganda tehadsap posisi yang di jalankan dalam satu program acara.
2. Agar editor tetap menjaga kualitas program dan membuat pengembangan
terhadap program, misalnya dari segi penampilan program dan pengemasan berita. Hal ini bertujuan agar program berjalan secara maksimal serta terus
berkembang menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta
Effendy, Onong Uchjana, 2005. llmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosda karya
Iswara, Dana. 2007. Mengangkat Peristiwa ke Layar Kaca : Panduan Menjadi Jurnalis Televisi. Jakarta: Lembaga Studi Pers dan Pembangunan LSSP
J, B Wahyudi, 2001. Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak. Jakarta: PT. Gramedia Lintas Inti Nusantara
Kramer Sr, A.L.N. 2009. Kamus Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris. Jakarta : PT Ichtiar Baru Van Hoeve
Maleong, Lexy J, 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosda Karya Maleong, Lexy J, 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung:
PT Remaja Rosda Karya Masyhuri dan Zainuddin. 2008. “Metodologi Penelitian- Pendekatan Praktis dan Aplikatif”.
Bandung: PT Refika Aditama. Muda, Deddy Iskandar. 2003. Jurnalistik Televisi, Menjadi Repoter Profesional, Bandung :
RemajaRosdakarya Mulyana, Deddy. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda karya
Morissan, M.A. 2009. Manajemen Media Penyiaran : Strategi mengelola radio dan televisi.Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Nasir, Moh. 1998. Metode Penelitian. Bandung : Tarsito Soekanto, Soerjono, 2000. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Tebba, Sudirman. 2005. Jurnalistik Baru. Cetakan pertama. Ciputat : kalam Indonesia Wiryanto. 2000. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT Grasindo
Wibowo, Fred. 2009. Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus Book Publisher KBBI 2001
INTERNET Error Hyperlink reference not valid.
http:manajemenkomunikasi.blogspot.com201011 cara-kerja-pers-teknik-menulis.html, diakses pada tanggal 27 mei 2012 pukul 13.24 WIB
http:manajemenkomunikasi.blogspot.coma-kerja-pers-teknik-menulis.html, diakses pada tanggal 27 mei 2012 pukul 13.24 WIB
http:nurdewisetyowati.blogspot.com201203teori-struktural-fungsional.html?m=1 diakses pada tanggal 5 Maret 2013 pukul 14 : 55 WIB
http:www.esaunggul.ac.id TV-Radio-Broadcasting : diakses pada tanggal 9 Nov 2011 : 14.12 WIB
http:www.google.co.idurl?sa=trct=jq=peran20editor20menurut20para20ahlis ource=webcd=4ved=0CFgQFjADurl :
di akses pada tanggal 06 Juni 2012 pukul 11.30 WIB