STRATEGI PRODUSER NET CITIZEN JOURNALIST DALAM MENYAJIKAN BERITA PADA WEBSITE WWW.NETCJ.CO.ID

STRATEGI PRODUSER NET CITIZEN JOURNALIST DALAM
MENYAJIKAN BERITA PADA WEBSITE WWW.NETCJ.CO.ID

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S-1)
Komunikasi Bidang Studi Broadcasting

Disusun Oleh:

Eko Saputra Loupatty
44113110016

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kebaikan, perkenanan-Nya
dan kasih sayang-Nya kepada penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Strategi Produser NET Citizen Journalist dalam menyajikan berita pada website
www.netcj.co.id” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan
skripsi pada program Strata-1 di Program Studi Broadcasting, Fakultas Ilmu
Komunikasi, Universitas Mercubuana Jakarta.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih tidak akan selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Bapak Dr. Syaifuddin, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penulisan
ini.

2.

Ibu Dr. Agustina Zubair, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu
Komunikasi Universitas Mercu Buana.

3.


Bapak Ponco Budi Sulistyo, M.Comm, Ph.D selaku Ketua Program
Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana

4.

Bapak Dr. Afdal Makkuraga, M.Si selaku Ketua Bidang Studi
Broadcasting Universitas Mercu Buana.

5.

Segenap Dosen Program Studi Broadcasting, Fakultas Ilmu
Komunikasi,

Universitas

Mercubuana

memberikan ilmunya kepada penulis.

iii


Jakarta

yang

telah

6.

Ocsen Loupatty dan Anik Martini selaku orang tua penulis yang
selalu memberikan dukungan dan doa.

7.

Dewi Sandiani Loupatty selaku saudara dari penulis yang menjadi
selalu memberikan dukungan dan doa.

8.

Thomas Herda, Fransiska Wuri dan seluruh redaksi NET Citizen

Journalist yang sudah memberikan kesempatan bagi penulis
melakukan penulisan.

9.

Vicensia Anne Yanuari selaku teman hidup penulis yang selalu
memberikan kasih sayang, semangat dan doa bagi penulis.

10.

Yonatan Iskandar Chandra, S.H sahabat dari kecil yang selalu
memberikan semangat, motivasi, dan doa kepada penulis.

11.

Teman-teman MDP Jalur Reguler, Rendi Perdana, Hikmah,
Nandina, Aditya, Anissa yang selalu membantu, dan member
motivasi bagi penulis.

12.


The Power Ranger, Muharry Surya Yuliono, Sutrisno, Taufan
Faisyal, Tenny Budi Prabowo, Bintang Sya’ab Wijaya, Tri
Sumantri Maha Putra, Julia Monalisa, Abdul Basit, Agung Wahyu
Saputra, Arif Adijayanto, Wahyu Aji Buwono, Jumarlan, Indi,
Efril Rionald, Wahyu atas semua kebaikan, dukungan, doa dan
sukacita yang diberikan kepada penulis.

13.

Keluarga Besar Bidang Studi

Broadcasting Universitas Mercu

Buana angkatan 2013 atas semua sukacita, dukungan, semangat,
dan kerjasamanya.

iv

14.


PES Maniak, Bang Adit, Dwi Santoso, Ahmad Noval, Ferdy
Nugroho, Eka, yang selalu menemani dikalah sedang mengerjakan
skripsi.

15.

Seluruh civitas akademika Program Studi Broadcasting yang telah
memberikan dukungan moril kepada penulis.

Dan bagi berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang
telah memberikan dukungan guna terselesaikannya skripsi ini, penulis
mengucapkan terima kasih.
Penulis menyadari skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan, dan
mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan sehingga akhirnya skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan penerapan dilapangan serta bisa
dikembangkan lagi lebih lanjut. Amiin.

Jakarta,16 Agustus 2017


Eko Saputra Loupatty

v

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………...................................................................... i
ABSTRAK………………………………………………….……………... ii
KATA PENGANTAR……....................................................................... iii
DAFTAR ISI………………….................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR…………………..................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ………........................................................ 1
1.2

Fokus Penelitian…………………..................................................... 11

1.3

Identifikasi Masalah……………....................................................... 11


1.4

Tujuan Penelitian………………........................................................ 11

1.5

Manfaat Penelitian………………...................................................... 12
1.5.1 Manfaat Akademis…….......................................................... 11
1.5.2 Manfaat Praktis………........................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………… 13
2.1

Media Baru..……………................................................................... 13
2.1.1 Pengertian Media Baru…..…................................................. 13
2.1.2 Internet……………………………………………………… 14
2.1.3 Website……………………………………………………... 16

2.2


Strategi Penyajian Berita.................................................................... 18
2.2.1 Strategi Manajemen Redaksi Media Online.......................... 18
2.2.2 Penyajian Berita…………………………….......................... 28

2.3

Citizen Journalism……...................................................................... 31
2.3.1 Bentuk-Bentuk Citizen Journalism……................................. 34
2.3.2 Perkembangan Citizen Journalism…….................................. 37
2.3.3 Etika Citizen Journalism ........................................................ 38
2.3.4 Manfaat Citizen Journalism…................................................ 40

2.4

Keberadaan Media Online pada NET TV………………………….. 40

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………… 42
3.1 Paradigma Penelitian............................................................................. 42

3.2 Tipe Penelitian....................................................................................... 43
3.3 Metode Penelitian.................................................................................. 44
3.4 Subyek Penelitian…………………………………………………….. 46
3.5 Teknik Pengumpulan Data..................................................................... 47
3.5.1 Data Primer................................................................................ 47
3.5.2 Data Sekunder............................................................................ 48
3.6 Teknik Analisis Data.............................................................................. 48
3.7 Teknik Keabsahan Data.......................................................................... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..……………… 53
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian,...................................................... 53
4.1.1 Sejarah Singkat NET TV dan website www.netcj.co.id............. 53
4.1.2 Struktur Organisasi NET…………………………………….….54
4.1.3 Visi dan Misi NET……………………………………………... 55
4.1.4 Logo NET……………………………………………………… 56
4.1.5 Program NET…………………………………………………... 56
4.1.5.1 NET News……………………………………………… 56
4.1.5.2 NET Entertainment…………….……………………… 58
4.1.5.3 NET Sitkom…………………………………………… 60
4.1.5.4 NET Magazine………………………………………… 60

4.1.5.5 NET Musik…………………………………………… 61
4.1.5.6 NET Sport,,,…………………………………………… 62
4.1.5.7 NET Documentary…..………………………………… 62
4.1.5.8 NET Citizen Journalist………………………………... 63
4.2 Hasil Penelitian........................................................................................ 66
4.2.1 Perencanaan (Planning)………………………………............. 66
4.2.2 Pengorganisasian (Organizing)………………………………. 72
4.2.3 Pelaksanaan (Actuating) …………………………………….... 74

vii

4.2.4 Pengawasan (Controlling) ..……………………...…………… 76
4.2.5 Evaluasi (Evaluating)…….…………………………………... 77
4.3 Pembahasan……................................................................................... 79
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………….……………… 88
5.1 Kesimpulan………………………........................................................ 88
5.2 Saran………………………………………………………………….. 89
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DATA DIRI PENULIS

viii

DAFTAR GAMBAR
1.1 Gambar Website www.netcj.co.id …….................................................. 6
4.1 Gambar Struktur Organisasi NET ……............................................... 51
4.2 Gambar Logo NET ……...................................................................... 52
4.3 Gambar Logo NET CJ ……................................................................. 59
4.4 Gambar Design Promo Bulan Ramadhan NET CJ ……...................... 66
4.5 Gambar Video Promo Mudik NET CJ …………….……...................... 66

ix

Universitas Mercu Buana
Fakultas Ilmu Komunikasi
Bidang Studi Broadcasting
Eko Saputra Loupatty
44113110016

Strategi Produser NET Citizen Journalist dalam menyajikan berita pada website
www.netcj.co.id.
Bibliografi : 5 Bab (85 Halaman)

ABSTRAK
Citizen Journalist adalah suatu bentuk kegiatan jurnalisme yang dilakukan
oleh warga biasa, yang bukan berstatus sebagai jurnalis profesional. NET CJ
merupakan program berita yang mengusung konsep berita jurnalis warga. Dengan
adanya berita jurnalis warga membuat berita atau informasi yang diberikan lebih
bervariasi dan tidak monoton, melibatkan warga dalam memberikan informasi.
Tetapi pihak NET CJ juga menyeleksi ulang berita yang kirimkan pada website
www.netcj.co.id.
Penelitian yang dilakukan ini untuk mengetahui strategi produser net
citizen journalist dalam menyajikan berita pada website www.netcj.co.id, terhadap
berita yang dikirimkan oleh jurnalis warga. Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan paradigma konstruktivis yaitu, kebenaran suatu realitas sosial
dilihat sebagai hasil konstruksi sosial dan kebenaran suatu relitas sosia bersifat
relatif. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif, yang
menggunakan data deskriptif serta metode penelitian yang digunakan adalah studi
kasus dengan melakukan wawancara terhadap narasumber.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi produser net citizen journalist
dalam menyajikan berita pada website www.netcj.co.id, produser net cj
menerapkan strategi manajemen yang meliputi perencanaan (planning),
pengorganisasian
(organizing),
pelaksanaan
(actuating),
pengawasan
(controlling), dan evaluasi (evaluating) dalam menyajikan berita jurnalisme warga
pada website www.netcj.co.id. Hal ini dilakukan demi menjaga dan mencapai
kualitas dan isi dari setiap berita yang telah dikirimkan jurnalis warga.
ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Penelitian
Masyarakat dewasa kini mulai berkembang ke arah masyarakat informasi.

Keberadaan sebuah informasi dianggap sangat penting. Sehingga dengan
demikian masyarakat senantiasa mencari informasi dengan berbagai cara dalam
setiap kesempatan yang dimilikinya. Dalam mencari informasi yang dibutuhkan,
masyarakat akan mengakses media massa.
Posisi informasi sebagai kebutuhan esensial dijadikan masyarakat untuk
mencapai tujuan melalui manfaat yang diperolehnya. Dengan ketersediaan
informasi, manusia dapat memerluas cakrawala pengetahuannya, memahami
kedudukan serta peranan dalam masyarakat dan mengetahui apa saja peristiwa
yang terjadi di sekitarnya.
Beragam peristiwa dan informasi yang diperoleh masyarakat tidak terlepas
dari peranan suatu media massa dalam hubungannya dengan penyajian dan
interpretasi fakta peristiwa. Dalam perkembangannya jurnalistik dan teknologi
selalu tumbuh dan berkembang sejalan untuk bisa menyampaikan kepada
khalayak melalui media massa.
Alasan utama peneliti melakukan penelitan ini di karenakan banyaknya
masyarakat yang ikut berperan dalam menyaksikan sebuah peristiwa, lalu
melaporkan berita yang diperolehnnya melalui media, hingga menyajikannya
dalam bentuk berita yang bisa terbaca, terdengar dan terlihat oleh masyarakat
1

2

lainya.
Serta adanya keingintahuan peneliti terhadap strategi yang digunakan oleh
pihak NET Citizen Journlist dalam proses penyajian Citizen Journalist. Karena
untuk menjadi seorang Citizen Journalist harus memiliki informasi-informasi
yang akan disampaikan secara fakta, akurat informasinya serta dengan kreatifitas
dalam mengemas berita.
Berbagai media di gunakan oleh stasiun tv untuk menjadi wadah dalam
menampung berita-berita yang dibuat oleh masyarakat. Baik bisa langsung lewat
program berita yang ada di stasiun tv tersebut bisa juga dengan menggunakan
website atau media lain sebagai sarana menampung semua berita yang dibuat oleh
Citizen Journalist. Dalam penyajian berita-berita warga hingga membuat berita itu
viral dan menjadi buah bibir masyarakat luas diperlukan sebuah Strategi
Penyajian yang menarik agar website tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat
luas.
Citizen Journalist adalah kegiatan yang dilakukan warga biasa bukan
wartawan dalam proses pengumpulan, penulisan serta menyebarluaskan berita dan
informasi kepada masyarakat luas, melalui media mainstream, beritanya bias
berupa foto dan video. Kehadiran blog dan media sosial menjadikan setiap orang
dapat menjadi seorang wartawan dalam pengertian juruwarta atau menyebarkan
informasi sendiri kepada publik. 1
Kemunculan Citizen Journalist didorong oleh ketidakpuasan publik di
Amerika terhadap pemberitaan media-media mainstream sehingga mendorong

1

Nadine Jurrat, Mapping Digital Media: Citizen Journalist and The Internet (2011)

3

mereka menciptakan sendiri versi berita yang mereka kemas dalam blog-blog
pribadi . 2
Era teknologi saat ini menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai
informasi terbaru (up to date). Media massa merupakan sarana informasi yang
sangat dibutuhkan manusia. Melalui media massa dalam bentuk cetak maupun
elektronik, program dan informasi gencar disajikan dalam bentuk yang dikemas
secara menarik.
Dalam dunia jurnalistik media dikategorikan kedalam tiga jenis yaitu,
media cetak yang terdiri atas surat kabar harian, surat kabar mingguan, tabloid,
buletin/jurnal, dan sebagainya. Media elektronik, yang terdiri atas radio dan
televisi. Media online, yaitu media internet, seperti website, blog, dan lain
sebagainya. 3
Salah satu media yang sekarang sedang eksis ialah media online. Media
online merupakan bagian dari media baru yang berkembang pada era komunikasi
interaktif. Media Online membawa perubahan penting dalam dunia jurnalistik
bukan saja dari bentuk media dan sajiannya, tapi juga pada si pembuat berita.
Media online adalah salah satu jalan bagi masyarakat untuk ikut
berkontribusi dalam memberikan informasi, konsep seperti ini di NET TV dikenal
dengan Citizen Journalist. Kehadiran blog dan media social menjadikan setiap
orang biasa dengan mudah menyebarkan berbagai informasi kepada setiap
masyarakat melalui akun social media yang dimilikinya. Sehingga warga saat ini

2

Romli, Asep Samsul M. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online.
Bandung: Nuansa Cendekia. 2012. Hal. 24
3
Yunus. Syarifudin. Jurnalistik Terapan. Bogor: Ghalia Indonesia. 2010. Hal. 27

4

tidak perlu repot-repot untuk selalu duduk di depan televisi untuk mendapatkan
informasi terkini.
Jurnalisitik oleh masyarakat dan untuk masyarakat ini terus berkembang
berkat adanya wadah yang dinamakan media sosial yang bermunculan seperti,
blog, facebook, twitter, wikipedia, youtube dan lainnya. NET TV menjadi salah
satu media saat ini yang memfasilitasi warga untuk ikut berpartisipasi
memberikan informasi kepada warga lainnya lewat media sosial twitter, facebook,
instagram, dan website www.netcj.co.id yang dibuat oleh NET TV. Dengan
adanya wadah ini membuat karya Citizen Journalist lebih sedikit berbeda.
Kemajuan-kemajuan teknologi saat ini membuat gerakan jurnalistik warga
telah menemukan sisi baru. Setiap individu dapat berkomunikasi dengan jutaan
orang lainnya di seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia. Citizen Journalist telah
melahirkan sejumlah media indi (indimedia), yaitu media alternative dan berusaha
memfasilitasi masyarakat untuk dapat mempublikasikan informasi yang mereka
miliki. 4
Citizen Journalist di Indonesia semakin mendapatkan tempat ketika media
cetak dan media elektronik saat ini membuat wadah bagi mereka lewat programprogram Citizen Journalist seperti Metro TV, Surya Citra Televisi (SCTV), dan
Netmedia (NET). Momentum titik munculnya Citizen Journalist pada tragedy
serangan menara kembar WTC di New York, Amerika Serikat yang dikenal
dengan serangan 11 September 2011 atau dengan nama lain tragedy 9-11.

4

Romli, Asep Samsul M. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online.
Bandung: Nuansa Cendekia. 2012 2012. Hal. 24-25

5

Penyebaran beritanya bermula dari gambar amatir yang diambil oleh salah satu
warga yang saat itu berada di dekat lokasi. 5
Sedangkan untuk Indonesia, momentum munculnya Citizen Journalist dan
bisa dikatakan bahwa ini adalah titik berkembangannya Citizen Journalist pada
saat tragedi Tsunami Aceh tahun 2004. Video yang direkam langsung oleh salah
satu warga yang menjadi korban langsung menjadi viral dan bahkan mengalahkan
berita yang dibuat oleh jurnalis-jurnalis profesional. Bahkan, video yang dibuat
oleh warga tersebut tidak hanya ditayangkan pada stasiun tv dalam negeri tetapi
juga ditayangkan oleh stasiun tv luar negeri. Hasil video yang direkam oleh Cut
Putri memberikan berita kepada seluruh masyarakat bahwa kedahsyatan Tsunami
Aceh dan juga menyadarkan semua pihak bahwa warga biasapun dapat berperan
penting dalam menyebarkan berita dan informasi penting. 6
Tertarik dengan fenomena dan penjelasan yang sudah dijabarkan diatas,
terutama pada media massa elektronik maka penulis mengangkat tema Citizen
Journalist sebagai bahan penelitian. Dari beberapa media elektronik yang sudah
disebutkan di atas, penulis memilih NET sebagai media penelitian.
Hal ini dikarenakan tidak hanya disiarkan dalam acara berita di NET tetapi
juga setiap video berita yang telah dibuat oleh para Citizen Journalist di
masukkan juga dalam setiap media sosial yang ada di NET sendiri termasuk
website www.netcj.co.id. Setiap berita yang dibuat oleh citizen journalist dibagi
menjadi sepuluh kategori oleh NET dalam website NET CJ (Citizen Journalist),

5

Nugraha, Pepih. Citizen Journalism Pandangan, Pemahaman, dan Pengamatan. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada. 2012.
6
Juraat, Nadine. Mapping Digital Media: Citizen Journalism and The InterNET London:
Cambridge Grove. 2011. Hal. 9

6

yaitu sport, bussines, unique, culture, culinary, hobby, health, entertaiment, dan
other untuk kategori lainnya. Juga setiap citizen journalist yang beritanya
ditayangkan akan diberikan honor dan jika berita tersebut mempunyai nilai berita
yang kuat maka akan mendapatkan tambahan reward dari pihak NET TV.
Berikut penulis lampirkan salah satu contoh tampilan dan video Citizen
Journalist di website www.netcj.co.id.

Gambar 1.1
Contoh Citizen Journalist di website www.netcj.co.id

Sumber: www.netcj.co.id

Contoh di atas merupakan kiriman dari Citizen Journalist atau biasa
disebut dengan jurnalisme warga. Dalam videonya, Roedy Hartono memberikan
informasi mengenai Banjir yang berada di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan
belum juga surut sampai saat itu dan dampaknya sekolah-sekolah yang ikut
terendam banjir diliburkan.

7

Saat ini stasiun televisi berkompetisi merebut audience dengan menyajikan
program-program berita citizen journalist yang dikemas dan disajikan sebagus,
semenarik mungkin. NET merupakan salah satu stasiun televisi yang
menggunakan

berita

citizen

journalist

menjadi

senjata

mereka

dalam

mendapatkan perhatian masyarakat. Berita-berita Berdasarkan pengamatan dan
observasi penulis, berita-berita yang dibuat oleh Citizen Journalist ditayangkan
pada program berita di NET antara lain NET 5, NET 10, NET 12, NET 16, NET
24, dan Indonesia Morning Show (IMS).
Dari sekian banyak program berita di NET ada salah satu wadah yang
digunakan NET sebagai tempat Citizen journalist mengirimkan beritanya dan
sekaligus menjadi wadah untuk mencari perhatian audience di era digital yaitu
website www.netcj.co.id, beritanya merupakan berita yang langsung dibuat oleh
warga biasa yang tidak professional dibidang jurnalistik.
Kehadiran jurnalisme warga menandai fase baru di era informasi. Fase ini
di tandai dengan keterlibatan warga bukan hanya sebagai konsumen informasi dan
sumber informasi, tetapi sekaligus juga sebagai penyaji informasi. 7
Citizen Journalist menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
Sebab meskipun seorang citizen journalist mampu memberikan informasi yang
bisa memperkaya pengetahuan. Tetapi disisi lain, citizen journalist dinilai kurang
memahami etika jurnalistik dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. 8
Sebagian besar masyarakat di Indonesia tersadar bahwa warga biasapun
tidak bisa dianggap sepele dalam menulis ataupun memberikan sebuah berita.
7

Imam FR Kusumaningrat. Jadi Jurnalis itu Gampang. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
2012. Hal. 31
8
http://e-journal.uajy.ac.id/5718/2/KOM103924.pdf

8

Bahkan dalam beberapa kasus, sering sekali laporan yang diberikan oleh citizen
journalist lebih mempunyai nilai dramatis meski kadang terlihat kebetulan
semata. Tetapi NET sendiri memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk
tetap berusaha menjadi citizen journalist dengan wadah NET CJ (Citizen
Journalist).
Maka dari itu Produser NET CJ (Citizen Journalist) mempunyai strategistrategi tersendiri dalam mengemas dan menyajikan berita yang dibuat oleh
citizen journalist agar menjadi suatu informasi yang mempunyai nilai berita yang
sangat bagus. Salah satu strategi penyajian berita yang digunakan oleh Produser
NET CJ (Citizen Journalist) yaitu memberikan peluang bagi warga biasa non
professional untuk membuat berita dan mengirimkan ke website www.netcj.co.id.
Bagi warga yang telah mengirimkan video beritanya ke www.netcj.co.id maka
akan diberikan bayaran sebagai tanda terima kasih. Tetapi tidak semua berita yang
dibuat oleh citizen journalist akan dibayar oleh NET hanya video-video terpilih
oleh Produser NET CJ.
Selain Citizen Journalist di NET stasiun TV lainnya juga memiliki
tayangan sejenis seperti salah satunya Citizen6 di SCTV. Penulis mendapatkan
beberapa perbedaan danpersamaandari masing-masing program Citizen Journalist
tersebut.
Jika dilihat perbedaan kedua media yang menggunakan Citizen Journalist,
masing-masing memiliki gaya tersendiri dalam gaya penulisan dan gaya
pengaturan latar yang berbeda. Tampilan Citizen Journalist di NET lebih modern,
hal ini mampu menarik penonton untuk melihat tayangan dan mengunjungi

9

website www.netcj.co.id. Isi penulisan berita telihat lebih santai, berita yang
disajikanpun lebih ringan dan layaknya berita online lainnya. NET CJ (Citizen
Journalist) lebih dikonsepkan kearah digital saat ini, bagaimana individu dapat
memberikan komentar layaknya aplikasi yang raimai digunakan zaman sekarang.
Hal ini dimaksudkan agar pemirsa tidak merasa bosan saat melihat tayangannya
dan anak muda lebih tidak merasa bisan saat melihat tayangannya dan anak muda
lebih tertarik dengan jurnalisme warga.
Sedangkan Citizen6 hampir sama dengan media online pada umumnya.
Tampilan awal berita standar, isi berita yang disajikan lebih condong pada
penemuan teknologi baru di zaman sekarang. Untuk konsep berita terbilang unik
dan penting bagi pemirsa, karena pada mumunya masyarakat belum mengetahui
informasi tersebut.
Setelah diamati oleh penulis maka ditemukan beberapa persamaan yaitu
kedua media memiliki kesamaan dalam hal visi dan misi dari Citizen Journalist,
yaitu menyajikan berita yang tidak dapat atau tidak sempat diliput oleh wartawan
professional. Dengan kata lain, jurnalisme warga sewaktu-waktu dapat
menyajikan suatu peristiwa melalui piranti yang dimilikinya dan akan
mengirimkan hasil liputan melalui berbagi media yang ada.
Pengamatan yang dilakukan penulis, menunjukkan tayangan Citizen
Journalist di beberapa media yang sudah disebutkan di atas bersifat monoton jika
dibandingkan dengan Citizen Journalist yang dipunyai oleh NET dapat dilihat
dari segi penyajian berita karena Produser NET CJ (Citizen Journalist)

10

mempunyai strategi penyajian khusus dan produser sekaligus menjadi
Gatekeeper.
Citizen Journalist di media online lain hanya bersifat tulisan naskah dan
tidak ada disertai video yang mendukung informasi yang diberikan sedangkan
Citizen Journalist NET sudah berbasis video jadi penonton disuguhkan informasi
dengan gambar yang mendukung sesuai dengan berita yang dibuat jurnalisme
warga.
Jurnalisme warga ini sangat memudahkan masyarakat untuk menulis berita
dan mengirimkannya ke media massa, dengan teknologi yang semakin canggih
warga tidak perlu untuk langsung dating ke kantor media massa yang dituju hanya
untuk memberikan berita yang telah dibuat, karena warga hanya dengan online
semua sudah dapat dilakukan.
Semua bahan berita yang masuk ke redaksi dikumpulkan, kemudian
diseleksi, bahan berita mana yang layak ditampilkan. Semua itu tidak lepas dari
peran produser NET CJ. Dalam hal ini, editor Citizen Journalist di NET berhak
menyeleksi berita mana saja yang layak ditayangkan dan tidak. Editor berfungsi
sebagai penjaga pintu media sebelum akan diberitakan kepada khalayak.
Hambatan-hambatan juga dirasakan oleh pihak redaksi NET Citizen
Journalist meliputi, kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia) untuk melakukan
produksi dikarenakan shifting dari NET Citizen Journalist belum 24 jam, juga
pemahaman dan pengetahuan jurnalis warga yang masih kurang tentang video
yang layak seperti apa, dikarenakan masih banyaknya video yang dikirimkan
kurang data atau bahkan visualnya kurang baik.

11

Maka dari itu NET CJ (Citizen Journalist) juga memberikan pengetahuan
secara singkat mengenai cara membuat berita yang baik dan cara mengeditnya
dengan baik lewat poster-poster yang di teterahkan dalam media sosial NET CJ.
Sehingga dalam setiap berita yang dibuat oleh jurnalisme warga tidak
menyinggung pihak manapun dan instansi-intasi yang terkait.

1.2

Fokus Penelitian

Peneliti memfokuskan penelitian ini terhadap bagaimana Strategi produser NET
Citizen Journalist dalam menyajikan berita pada website www.netcj.co.id dilihat
dari aspek fungsi manajemen berita.

1.3

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dalam penelitian

ini adalah tentang Strategi produser NET Citizen Journalist dalam menyajikan
berita pada website www.netcj.co.id dilihat dari aspek fungsi manajemen berita.

1.4

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Strategi produser NET Citizen

Journalist dalam menyajikan berita pada website www.netcj.co.id dilihat dari
aspek fungsi manajemen berita.

1.5

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dibagi menjadi 2 yaitu:

12

1.5.1

Manfaat Akademis
Untuk mengembangkan teori komunikasi umumnya, dan khususnya teori

jurnalistik elektronik tentang Citizen Journalist dalam media massa televisi.

1.5.2

Manfaat Praktis
Sebagai bahan masukan bagi NET khususnya redaksi NET CJ dalam

memproduksi berita. Selain itu diharapkan dapat bermanfaat bagi pembangunan
karya jurnalisme warga.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Media Baru

2.1.1

Pengertian Media Baru
Menurut Cees Leewis 1, media baru adalah kombinasi dari property

fungsional media massa dan komunikasi antar-personal yang secara potensial
dapat mencapai penyampaian informasi bagi banyak orang di banyak lokasi yang
berbeda. Pada saat yang bersamaan media baru dapat mendukung tingkat antar
aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan media massa konvensional.
Media ini juga disebut sebagai media hasil hibrida yang didasarkan pada
teknologi komputer, maka sering pula disebut sebagai teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) atau “media baru”. Sejak awal 1990-an system media baru ini
sebagian besar telah dapat diakses dan diintegrasikan ke dalam landasan
elektronik, berupa teknologi internet.
Sedangkan Martin Lister, et al. 2 menjelaskan bahwa kamjuan teknologi
membawa metode komunikasi yang baru dan para penemu pun bereksperimen
pada beberapa bidang yang membawa pemgembangan pada fotografi, telegraf,
dan rekaman suara. Penggunaan komputer sebagai alat untuk membuat desain
kemudian memberikan pengaruh besar bagi hadirnya media baru. Langkah
evokusi besar selanjutnya bagi media baru hadir ketika komputer dan alat-alat
yang serupa tersedia dengan mudah bagi public dan teknologi tersebut kemudia
1

Cees Leeuwis. Komunikasi untuk Inovasi Pedesaan: Berpikir Kembali tentang Penyuluhan
Pertanian. Yogyakarta: Kanisius. 2009. Hal. 326
2
Martin Lister, et al. New media: A Critical Introduction. London: Routledge. 2003. Hal. 194

13

14

digunakan sebagai alat untuk memproduksi media lainnya.
2.1.2

Internet
Internet hamper menjadi seperti konsep informasi yang super high way.

Internet adalah suatu jaringan dari beberapa jaringan yang menghubungkan
komputer secara luas sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran pesan
dengan salah satu komputer lainnya dan berbagai akses terhadap files dari
komputer data.
Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking yang
berarti hubungan dari banyak jaringan kompiter dengan berbagai tipe dan jenis,
dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, satelit dan lain
sebagainya. 3 Internet pertama kali muncul sekitar tahun 1960 dan mulai
digunakan sekitar tahun 1990. 4
Kelebihan-kelebihan internet dapat dirasakan langsung oleh pengguna,
karena internet dilengkapi bebagai sarana pertukaran informasi, seperti: 5
1.

E-mail, merupakan aplikasi paling banyak dan luas penggunaanya dan
merupakan fasilitas yang dikebangkan paling awal di internet. Dengan
e-mail kita dapat menyusun, mengirim, membaca dan membahas,
serta mengelola pesan elektronik dengan cepat dan tepat.

2.

World Wide Web (WWW), anjungan media pertama. Saat ini
merupakan fasilitas paling popular karena menawakan alamat-alamat

3

Shelly, Gary B, Thomas J. Cashman, Misty E, Vermaat. Discoverning Computers Concepts For
a Digital Word. USA: Course technology. 2002. Hal. 116
4
Wilcox, Dennis L, Philip H. Alut, Warren K, Agee, Glen T. Cameron. Public Relation Strategies
and Tactics. NY: Addison Wesley Educational Publisher. 2000. Hal 453
5
Rachmat Kriyanto. PR Writing: Media Public Relations Membangun Citra Korporat. Jakarta:
Kencana Prernada Group. 2008. Hal. 253-255

15

lain di internet secara langsung melalui link-link yang telah
disediakan. Web dapat dikunjungi oleh siapa saja dengan program
browser dan dengan menyambungkan komputer ke internet.
3.

Use net (news group), adalah kelompok diskusi dalam use net yang
membahas suatu topik masalah tertentu, pada news group terdapat
pembaca artikel, menulis, membahas dan meneruskan serta mengirim.

4.

Mailing list, merupakan perluasan pengguna e-mail, dengan fasilitas
ini pengakses yang telah memiliki alat e-mail bisa bergabung dalam
suatu kelompok diskusi dan melalui milis bisa dilakukan diskusi untuk
memecahkan

masalah

secara

bersama-sama

dengan

saling

memberikan saran pemecahan.
5.

Hyperlink, spot-spot pada halaman web yang dapat diklik oleh
pengguna untuk berpindah ke spot lainnya, baik dalam dokumen yang
sama, dalam website yang sama maupun dalam situs lain pada
internet.

6.

Multimedia, sebuah system komunikasi yang menawarkan perpaduan
teks, grafik, suara video dan animasi. Akhir-akhir ini WWW telah
menyajikan sreaming multimedia, audio dan visual yang tersedia
melalui website.

Internet merubah banyak hal untuk dan akses yang hamper tidak terbatas
kepada system disribusi yang instan dan kuat. Akses membuat “self-publishing”
menjadi kenyataan, membuat berkurangnya kontrol terhadap sistem informasi
publik oleh media tradisional, memperbanyak keragaman dari sudut pandang,

16

meningkatkan perhatian terhadap transparansi organisasional, dan mempermudah
komunikasi dengan stakeholder yang sesuai sasaran. 6
2.1.3

Website
Pengguna website sebagai salah satu referensi informasi yang sudah lama

diperkenalkan bagi masyarakat luas, militer AS pada tahun 1969 adalah lembaga
pemerintah, sekaligus memulai cikal bakal internet. Semenjak itu teknologi
internet menggeliat sampai saat ini. 7 Jhon Vivian mendefenisikan website
“struktur kode-kode yang mengizinkan pertukan teks, tetapi juga grafik, video dan
audio.” 8
Website memberian peluang bagi setiap media massa untuk mencapai
setiap audience yang berada disetiap tempat dengan pesan-pesan sebagaimana
yang diinginkan. Banyak perusahaan media massa yang menggunakan website
untuk mempromosikan layanan-layanan maupun produk-produk yang ada pada
perusahaan tersebut.
Lebih dalam lagi Williams dan Sawyer menjelaskan bahwa sebuah situs
terdiri dari beberapa halaman web atau kumpulan halaman web yang terkait.
Halaman web adalah dokumen pada world wide web yang biasa berisi teks, suara
dan video. Website dapat diakses apabila telah diberikan nama domain maupun
subdomain dan ditempatkan di dalam world wide web (WWW) di internet. Nama
domain adalah alamat unik yang terdapat pada internet yang berfungsi sebagai
alamat untuk mengidentifikasi sebuah website di internet. Nama domain ini

6

Scott M. Cultip, Allen H. Center, Glen M. Broom. Effective Public Relation Edisi kesembilan.
Jakarta: Kencana Media Group. 2009. Hal. 133
7
Jhon Vivian. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana Media Group. 2008. Hal. 343
8
Ibid Hal. 344

17

sendiri nantinya harus didaftarkan ke dalam hosting yang berfungsi sebagai server
atau tempat penyimpanan untuk website sehingga bisa ditampilkan di internet. 9
Dalam pengelolaan website factor manusia adalah yang paling
menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan
proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab
pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu pengelolaan timbul
karena adalanya orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Berikut pengertian pengelolaan menurut beberapa ahli: 10
1.

Mary Parker Follet
Pengelolaan sebagai seni menyelesaikan pekerjaan, mengatur dan
lebih mengarah pada tujuan organisasi.

2.

Ricky W. Griffin
Pengelola sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan sementara efesien berarti
bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir dan
sesuai dengan jadwal

3.

Koontz and Donnel
Pengelolaan adalah terlaksananya pekerjaan sesuai dengan tujuan
organisasi.

9

Brian K. WIllian, Sawter, Stacey C. Using Information Teknology: Pengenalan Praktis Dunia
Komputer dan Komunikasi editi ke tujuh. Yogyakarta: Andi. 2007. Hal. 68
10
Rahmad Hakim S. Nanang Indra P. Pelatihan Pengelolaan Website. Jakarta: Elex Media
Kumputindo. 2009. Hal. 19

18

4.

Millet
Pengelolaan adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan
yang terorganisir secara formal sebagai proses untuk memperoleh
tujuan yang diinginkan.

Dapat disimpulkan dari pengertian pengelolaan adalah suatu proses dan
kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka
mencapai tujuan tesebut.

2.2

Strategi Penyajian Berita

2.2.1

Strategi Manajemen Redaksi Media Online
Istilah strategi berasal dari bahasa yunani ”strategia” yang artinya

kepemimpinan (leadership). Strategi adalah pilihan tentang apa yang ingin dicapai
oleh organisasi dimasa depan (arah) dan bagaimana cara mencapai keadaan yang
diinginkan tersebut (rute) 11.
Strategi pada hakikatnya adalah suatu perencanaan dan system manajemen
yang dibuat untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut,
strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya 12.
Dalam menyajikan program yang berkualitas dan banyak di konsumsi oleh
masyarakat, media online diharuskan mempunyai suatu strategi. Strategi pun
dapat dikaitkan dengan suatu aktivitas manajemen. Maka dari itu, setiap bentuk

11
12

Tripomo dan Udan. Manajemen Strategi. Bandung: Rekayasa Sains. 2005. Hal 18
Onong Uchjana Effendy. Op.cit. Hal. 32

19

kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan
diperlukannya suatu manajemen.
Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang
berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca komputer dan internet).didalamnya
terdapat portal, website (situs web), redio online, tv online, pers online, mail
online, dll, dengan karakteristik masing-masing sesuai dengan fasilitas yang
memungkinkan user memangfaatkannya. Salah satu desain media online yang
paling umum diaplikasikan dalam praktik jurnalistik modern ini adalah berupa
situ berita. Situs berita atau portal informasi sesuai dengan namanya merupakan
pintu gerbang informasi memungkinkan pengakses informasi memperoleh aneka
fitur fasilitas teknologi online dan berita di dalamnya. Iswara (2011) menjelaskan
karakteristik umum yang dimiliki media online, yaitu:
a. Kecepatan (aktualitas) informasi
Kejadian atau peristiwa yang terjadi di lapangan dapat langsung di upload
ke dalam situs website media online, tanpa harus menunggu hitungan
menit, jam atau hari, seperti yang terjadi pada media elektronik atau media
cetak. Dengan demikian mempercepat distribusi informasi ke pasar
(pengakses), dengan jangkauan global lewat jaringan internet, dan dalam
waktu bersamaan dan umumnya informasi yang ada tertuang dalam bentuk
data dan fakta bukan cerita.
b. Adanya Pembaruan (updating) informasi
Informasi disampaikan secara terus-menerus, karena adanya pembaruan
(updating) informasi. Penyajian yang bersifat realtime ini menyebabkan

20

tidak adanya waktu yang diistimewakan (prime time) karena penyediaan
informasi berlangsug tanpa putus, hanya tergantung kapan pengguna mau
mengaksesnya.
c. Interaktivitas
Salah satu keunggulan media online yang paling membedakan dirinya
dengan media lain adalah fungsi interaktif. Model komunikasi yang
digunakan media konvensional biasanya bersifat searah (linear) dan
bertolak dari kecenderungan sepihak dari atas (top-down). Sedangkan
media online bersifat dua arah dan egaliter. Berbagai features yang ada
seperti chatroom, e-mail, online polling/survey, games, merupakan contoh
interactive options yang terdapat pada media online. Pembaca pun dapat
menyampaikan keluhan, saran, atau tanggapan ke bagian redaksi dan bisa
langsung dibalas.
d. Personalisasi
Pembaca atau pengguna semakin otonon dalam menentukan informasi
mana yang ia butuhkan. Media online memberikan peluang kepada setiap
pembaca hanya mengambil informasi yang relevan bagi dirinya, dan
menghapus informasi yang tidak ia butuhkan. Jadi seletivitas informasi
dan sensor berada di tangan pengguna (self control).
e. Kapasitas muatan dapat diperbesar
Informasi yang termuat bisa dikatakan tanpa batas karena didukung media
penyimpanan

data

yang

ada

di

server

komputer

dan

sistem

global.informasi yang pernah disediakan akan tetap tersimpan, dan dapat

21

ditambah kapan saja, dan pembaca dapat mencarinya dengan mesin
pencari (search engine).
f. Terhubung dengan sumber lain (hyperlink)
Setiap data dan informasi yang disajikan dapat dihubungkan dengan
sumber lain yang juga berkaitan dengan informasi tersebut, atau
disambungkan ke bank data yang memiliki media tersebut atau dari
sumber-sumber luar. Karakter hyperlink ini juga membuat para pengakses
bisa berhubungan dengan pengakses lainnya ketika masuk ke sebuah situs
media online dan menggunakan fasilitas yang sama dalam media tersebut,
misalnya dalam chatroom, lewat e-mail.

Media online yaitu media yang terbit di dunia maya dengan bentuk yang
sederhana dan tidak terbatas pada ruang dan waktu, sehingga masyarakat dapat
mengaksesnya kapan saja dan dimana saja sejauh ada jaringan yang
menghubungkan orang tersebut dengan internet. Bersifat real time, actual dan
dapat diakses oleh siapa pun.
Media online merupakan salah satu jenis media massa yang popular dan
bersifat khas. Kekhasan media online terletak pada keharusan memiliki jaringan
teknologi informasi dan menggunakan perangkat komputer, di samping
pengetahuan tentang program komputer untuk mengakses informasi atau berita.
Keunggulan media online adalah informasi/berita bersifat up to date, real
time,dan praktis (Yunus, 2010:32) :
1. Up to date, media online dapat melakukan upgrade (pembaharuan) suatu
informasi atau berita dari waktu ke waktu dan dimana saja, tidak melulu
menggunakan

bantuan

komputer,

tetapi

fasilitas

teknologi

pada handphone (telepon genggam) atau lebih spesifik dengan katasmart

22

phone (telpon genggam yang telah memiliki fasilitas teknologi internet). Hal
ini terjadi karena media online memiliki proses penyajian informasi/berita yang
lebih mudah dan sederhana.
2. Real time, cara penyajian berita yang sederhana tersebut menjadikan
media online dapat langsung menyajikan informasi dan berita saat peristiwa
berlangsung

hal

ini

yang

dimaksud

dengan real

time.Wartawan

media online dapat mengirimkan informasi langsung ke meja redaksi dari
lokasi peristiwa dengan bantuan telepon atau fasilitas internet seperti EMail dan lainnya.
3. Praktis, media online terbilang praktis karena kemudahan untuk mendapatkan
berita dan informasinya, kapan saja bila diinginkan media online dapat dibuka
dan dibaca sejauh didukung oleh fasilitas teknologi internet. Handphone yang
memiliki fasilitas koneksi internet, komputer yang memiliki sambungan
internet baik di perkantoran atau di rumah, dan dapat pula di warung internet
(Yunus, 2010:32-33).
Sedangkan kelemahan dari media online, yaitu:
1. Untuk mengakses internet membutuhkan biaya yang besar.
2. Kurang praktis untuk mengakses media online karena harus selalu terhubung
dengan internet.
3. Tidak semua masyarakat dapat mempergunakan teknologi internet (masyarakat
mengengah kebawah).
4. Bila terlalu lama membaca media online dapat membuat mata menjadi lelah.
5. Reporter dan redaksi lebih bekerja keras karena adanya deadline.

Dalam strategi produksi terdapat beberapa fungsi manajemen, meliputi
POACE yaitu planning, organizing, actuating, controlling dan evaluating 13.

13

Morrisan. Manajemen Media Penyiaran: Strategi mengolah radio dan televisi. Jakarta: Kencana.
2008. Hal. 130-161

23

a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan mencakup kegiatan penentuan tujuan (objektivitas) media
penyiaran serta mempersiapkan rencana dan strategi yang akan digunakan
untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam perencanaan harus diputuskan
“apa

yang

harus

dilakukan,

kapan

melakukannya,

bagaimana

melakukannya, dan siapa yang melakukannya”. Setiap tujuan kegiatan
dapat juga disebut dengan sasaran (goal) atau target. Sebelum organisasi
menentukan tujuan, lebih dahulu harus menentukan visi dan misi atau
maksud organisasi.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan
tujuan

organisasi,

sumber

daya

yang

dimiliki

dan

lingkungan

melingkupinya.
c. Pelaksanaan (Actuating)
Fungsi pelaksanaan dan memberikan pengaruh atau mempengaruhi
(influencing) tertuju pada upaya untuk merangsang antuasiasme karyawan
untuk melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif. Kegiatan
mengarahkan dan mempengaruhi ini mencakup empat kegiatan penting,
yaitu:
1.

Pemberian motivasi
Semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan maka kemungkinan
semakin besar karyawan memberikan kontribusi terbaiknya untuk
mencapai tujuan stasiun penyiaran bersangkutan.

24

2.

Komunikasi
Komunikasi adalah cara yang digunakan pimpinan agar karyawan
mengetahui dan menyadari tujuan dan rencana stasiun agar mereka
dapat berperan secara penuh dan efektif untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.

3.

Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan kemauan yang dipunyai seseorang untuk
mempengaruhi orang lain agar berkerja mencapai tujuan dan sasaran.
Para pemimpin dapat mempengaruhi moral dan kepuasan kerja dan
tingkat prestasi karyawan.

4.

Pelatihan

Manajer umum harus memastikan bahwa pelatihan diberikan dan diawasi
oleh personal yang kompeten. Salah satu keuntungan utama program
pelatihan adalah pemberikan kesempatan pada karyawan untuk
mempersiapkan diri mereka dalam mengantisipasi perkembangan
kemajuan stasiun penyiaran. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan
moral karyawan dan stasiun penyiaran memperoleh keuntungan
karena mendapatkan karyawan yang lebih cakap dan mahir.
Menurut Kustadi (2007:40) tahap penggerakan atau pelaksanaan produksi
berita

dalam

manajemen

redaksional

merupakan

kegiatan untuk

menghasilkan tulisan produk jurnalistik. Adapun kegiatannya meliputi;
1. Tahap peliputan (News Gathering)

25

Tahap peliputan atau news gathering dalam manajemen redaksional
adalah kegiatan peliputan data oleh wartawan melalui wawancara dan
observasi dan studi iteratur. Dalam kegiatan peliputan, media massa
tidah hanya menugaskan wartawan saja untuk berfungsi menyajikan
rincian-rincian gambar sebagai dikumentasi yang sesuai dengan
materi atau tema berita sebagai pelengkap naskah berita agar lebih
menarik.
2.

Penulisan (News Writing)
Menurut romli (2005:9) sebuah informasi atau berita sebagai produk
jurnalistik memiliki jenis yang beragam. Adapun jenis-jenis berita,
yaitu:
a) Straight News (Berita Langsung)
Yaitu

berita

yang

informasinya

diperoleh

langsung

dari

narasumber. Biasanya diungkap dalam bentuk pemaparan dan
penulisannya lebih mengutamakan aktualitas informasinya.
b) Intervestigative news (Penggalian berita)
Yaitu

berita

yang

dikembangkan

berdasarkan

penelitian

(penyelidikan) dari berbagai sumber. Berita bermula dai adanya isu
(data mentah). Penulisannya memusatkan pada sejumlah masalah
(kontroversi).
c) Interpretative news (Penjelasan berita)
Yaitu berita yang penyajiannya merupakan gabungan dari fakta dan
interpretasi, penulis boleh memasukkan uraian atau komentar yang

26

ada kaitannya dengan data yang diperoleh dari peristiwa yang
dilihatnya.
d) Depth news (Pengembangan berita)
Yaitu berita yang penulisannya bersifat mendalam, tajam, lengkap,
dan utuh tetang peristiwa fenomenal (aktual) yang berita berasal
dari sebuah berita yang masih belum selesai pengungkapannya dan
dilajutkan kembali.
e) Feature news (Berita tidak langsung)
Yaitu berita yang penulisan dan penyajiannya menggunakan teknik
mengisahkan (menarik perhatian khalayak) dalam bentuk naratif
berdasakan fakta dan penilisannua bergantung pada gaya bahasa
yang ringan dan menghibur.
Selain itu, berita yang ditulis juga harus mempunyai nilai berita (news
value) yang sekaligus menjadi “karakteristik utama” berita agar dapat
dipublikasikan (layak muat). Menurut Djuraid (2007:13-44) nilai
berita sangat penting untuk diketahui sebelum menulis karena akan
menjadi panduan bagi seorang wartawan untuk memutuskan suatu
kejadian, informasi, atau keadaan layak diberitakan atau tidak. Nilai
berita tersebut adalah, aktual, kedekatan, penting, luarbiasa, tokoh,
ekflusif, kegangan, konflik, human interest, seks, profresif, trend dan
humor. Kriteria umum nilai berita tersebut bisa menjadi pedoman para
redaktur dalam dunia jurnalistik.
3. Penyutingan (News Editing)

27

Menurut

septiawan

(2005:213)

dalam

buku

Jurnalisme

Kontemporer menyatakan bahwa penyutingan naskah atau editing
adalah

sebuah

proses

memperbaiki,

mengkoreksi

atau

menyempurnakan tulisan secara redaksional dan substansial
sebelum dicetak. Pelakunya disebut editor atau redaktur. Secara
redaksional editor memperbaiki sistematika penulisan baik kata
atau kalimat supaya lebih logis, mudah dipahami dan tidak rancu.
Selain kata dan kalimat harus benar ejaan, cara penulisan juga
harus benar-benar mempunyai arti dan nyaman dibaca. Serta secara
substansial, editor harus memperhatikan fakta dan data agar tetap
terjaga

keakuratan

dan

kebenarannya.

Selain

itu

harus

memperhatikan penggunaan bahasa dan isi tulisan apakah dapat
dipahami pembaca atau malah membingungkan.
d. Pengawasan (Controling)
Pengawasan merupakan proses untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan
organisasin atau perusahaan sudah tercapai atau belum. Hal ini berkenaan
dengan bagaimana membuat kegiatan yang sesuai dengan apa yang
direncanakan. Pengertian ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat
erat antara perencanaan dan pengawasan. Pengawasan membantu
penilaian apakah perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia
dan pengarahan telah dilakukan secara efektif. Dua konsep utama untuk
mengukur prestasi kerja performance) manajemen stasiun penyiaran
diantaranya:

28

1.

Efisiensi
Adapun yang dimaksud dengan efisiensi adalah kemampuan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar.

2.

Efektifitas
Efektifitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat
atau peralatan untuk pencapaian tujuan yang telat ditetapkan.

e. Evaluasi (Evaluating)
Jika seluruh kegiatan telah selesai terlaksanakan, maka yang dilakukan
selanjutnya adalah evaluating atau pengevaluasian. Setiap permasalahan
ataupun kekurangan yang terjadi dapat diketahui dan dikumpulkan sebagai
arsip sehingga pada kegiatan selanjutnya tidak terulang lagi permasalahanpermasalahan yang serupa. Evaluasi dapat dilakukan saat acara
berlangsung tanpa mengganggu keberlangsungan acara tersebut, sehingga
evaluasi juga merupakan salah satu sarana controlling kegiatan kegiatan
berlangsung, dan dapat pula dilakukan ket