Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Potong Metode Pengukusan Untuk Bahan Ransum Ayam Potong

Tazul Arifin : Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Potong Metode Pengukusan Untuk Bahan Ransum Ayam Potong, 2004.
USU e-Repository © 2008

Tazul Arifin : Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Potong Metode Pengukusan Untuk Bahan Ransum Ayam Potong, 2004.
USU e-Repository © 2008

RINGKASAN
TAZUL ARIFIN, "Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Potong Metode
Pengukusan Untuk Bahan Ransum Ayam Potong". (Dibawah bimbingan
Prof. Dr. Basuki Wirjosentoro sebagai Ketua, Ir, Sayed Umar, MS dan Ir.
Guslim, MS sebagai Anggota).
Salah satu masalah Iimbah usaha pemotongan ayam adalah bulu ayam
yang merupakan sebahagian sisa dari pengolahan daging ayam. Hasil pemotongan
temak unggas ini dihasilkan rata-rata bobot bulu 4 - 9 % dari bobot hidup.
Kandungan protein bulu ayam cukup tinggi,yaitu antara 80 - 90 %, sehingga
berpotensi sebagai pakan altematif bagi industri ayam potong. Kendala utama
penggunaan tepung bulu ayam sebagai pakan adalah adanya ikatan keratin dengan
kandungan 85-90% dari kandungan proteinnya dengan sifat sukar Iarut dalam air
dan sukar dicema.
Untuk memecahkan ikatan keratin tersebut guna meningkatkan kecemaan
tepung bulu ayam dilakukan dengan beberapa teknik pengolahannya. Berkaitan

dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah bulu
ayam dengan cara pengolahan, yaitu dengan pengukusan dan penggilingan
sebagai bahan pakan ayam potong, sehingga dengan termanfaatkannya limbah
bulu ayam tersebut dapat diatasi limbah bulu ayam dan kekurangan bahan pakan
ayam potong.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 70 ekor ayam jantan boiler
PO 707 berusia satu minggu Produksi Charoen Pokphand. Perlakuan tepung bulu
ayam yang diuji terdiri atas enam macam, yaitu: (I) ransum tanpa tepung bulu
ayam (TBO) sebagai kontrol, (2) tepung bulu ayam tanpa direbus (TBK), (3)
tepung bulu ayam direbus selama 30 menit (TBC 30), (4) tepung bulu ayam
direbus selama 60 menit (TBC 60), (5) tepung bulu ayam direbus selama 30 menit
ditarnbah NaOH 0,4% (TBD 30), dan (6) tepung bulu ayam direbus selama 60
ditambah NaOH 0,4% (TBD 60).
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok
(RAK) dengan enam perlakukan dan lima ulangan dimana setiap ulangan terdiri
atas dua ekor ayam. Untuk mengetahui pengaruh perIakuan terhadap peubah yang
diamati dilakukan analisa ragam (ANOVA), selanjutnya jika berbeda nyata
dilakukan Uji Duncans untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan.
Peubah yang diamati adalah berat badan anak, ayam, keinginan makan,
konsumsi nitrogen, ekskresi nitrogen, retensi nitrogen, konsumsi energi, ekskresi

energi, energi metabolis semu, energi metabolis semu terkoreksi nitrogen, energi
metabolis mumi dan energi metabolis mumi terkoreksi nitrogen.

Tazul Arifin : Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Potong Metode Pengukusan Untuk Bahan Ransum Ayam Potong, 2004.
USU e-Repository © 2008

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan tepung bulu ayam
memberikan pengaruh yang nyata (P