Metode Pengujian Landasan Teori

43

2.2.8 Metode Pengujian

Pengujian adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan arena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas. Pendekatan Desain Test Case terbagi menjadi : 1. Pengujian white-box Pengujian white-box merupakan pendekatan terhadap pengujian yang diturunkan dari pengetahuan struktur dan implementasi perangkat lunak. Pengujian white-box biasanya diterapkan untuk unit program yang relatif kecil seperti subrutin atau operasi yang terkait dengan suatu objek. Penguji dapat menganalisis kode dan menggunakan pengetahuan mengenai struktur komponen untuk menurunkan data uji. Analisis kode dapat digunakan untuk menemukan berapa kasus uji yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa semua statement pada program atau komponen dieksekusi paling tidak satu kali pada proses pengujian. Pengetahuan mengenai algoritma yang digunakan untuk implementasi beberapa fungsi dapat dipakai untuk mengidentifikasi partisi ekuivalensi lebih lanjut. 44 2. Pengujian black-box Pengujian black-box merupakan pendekatan pengujian yang ujinya diturunkan dari spesifikasi program atau komponen. Sistem merupakan ‘kotak hitam’ yang perilakunya hanya dapat ditentukan dengan mempelajari input dan output yang berkaitan. Nama lain untuk cara ini adalah pengujian fungsional karena penguji hanya berkepentingan dengna fungsionalitas dan bukan implementasi perangkat lunak. Pengujian black-box dapat diterapkan pada sistem yang disusun sebagai sistem maupun sebagai objek. Penguji memberikan input kepada komponen atau sistem dan meneliti output yang dihasilkan. Jika output bukan merupakan yang dikehendaki, berarati pengujian tersebut telah mendeteksi masalah dengan perangkat lunak tersebut. 45

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan, kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat diketahui dan diidentifikasi, sehingga dalam membangun perangkat lunak menjadi lebih mudah. Dari hasil analisis sistem lama, maka akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan uji dan analisis menuju pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan. Sesuai dengan metodologi penelitian dalam membangun perangkat lunak, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena jika terjadi kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pula pada tahap selanjutnya. Tujuan global analisis sistem adalah mengidentifikasi hal-hal apa saja yang diperlukan sistem yang akan dibangun dan memahami dengan jelas proses yang akan dilakukan oleh sistem. Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam bentuk flow map, pengkodean dan analisis sistem non funsional yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta analisis user yang terlibat.