✜ ✢✣✤ ✥✦ ✥✣✧ ✥ ★
✩ ✢ ★
✤✥ ✩
✥ ✪
✤✫ ✥
✪ ✥✦ ✤✥
✩ ✥
✪ ✤✫ ✦
✫ ✬✩ ✭ ✮✧ ✥ ★
✯ ✢✮✥✰✥✣ ✥✤✥✮✥✱
✦ ✭ ✥
✪✭ ✩
✣ ✲ ✦ ✢✦
✩ ✢✣✭ ✯ ✥ ✱ ✥
★ ✪✫★
✳ ✧✥✱
✮✥✧✭ ✥ ✧
✫ ✯ ✥ ✪
✥✤✥ ★
y
✥ ✫★ ✪✢✣ ✥✧✦
✫
,
✩ ✢✣✭ ✯ ✥✱✥ ★
✫✪✭ ✯✢✣
✭ ✩ ✥
✩ ✢ ★
✳ ✭
✥✦ ✥✥
★ ✴ ✦
✫ ✧ ✥ ✩
✤✥ ★
✵ ✥✣ ✥ ✯✢✣✶✫ ✧✫✣
y
✥ ★
✳ ✯ ✢✣✦
✫ ✧✥ ✩
✬ ✢ ★ ✢
✪ ✥ ✩
✦ ✢✯✥ ✳
✥ ✫
✱ ✥✦ ✫ ✮
✤✥✣✫ ✮✥
✪✫ ✱✥ ★
✤✥ ★
✩ ✢
★ ✳
✥✮✥✬ ✥ ★
✯✢✮✥✰✥✣
.
C. G
✷
r
✸ ✹
✺✣ ✲
✦ ✢✦ ✯✢✮✥✰✥✣
✳ ✢✣ ✥✧
✯ ✢✣✮ ✥ ★
✳ ✦
✭ ★ ✳
✤✥✮ ✥✬ ✦
✭ ✥
✪✭ ✣ ✥
★ ✳
✧✥ ✫ ✥
★ ✧ ✢✰✥✤
✫ ✥ ★
✤ ✥✣ ✫
w
✥✧✪✭ ✧ ✢
w
✥✧✪✭ ✤ ✥
★ ✤✥✮✥ ✬
✩ ✣
✲ ✦ ✢✦ ★
y
✥ ✬✢✮
✫ ✯ ✥ ✪ ✧✥
★ ✻✻
✺ ✻
✫ ✦ ✪ ✢✬
✻
y
✥✣✥ ✶
✺ ✭
✦ ✥
✪
,
✲ ✪ ✥✧ ✴
✤✥ ★
✫★ ✳
✥ ✪ ✥
★ ✼ ✽✢
★ ✳
✥ ★
✤✢✬✫ ✧ ✫ ✥
★ ✪✭
✳ ✥✦
✭ ✪ ✥✬✥ ✩
✢✦ ✢✣✪ ✥
✤✫ ✤ ✫ ✧
✤ ✥✮✥✬ ✩
✣ ✲
✦ ✢✦
✯ ✢✮✥✰✥✣ ✳
✢✣ ✥✧ ✥✤ ✥✮✥✱
✬✢ ★
✢✣ ✫ ✬ ✥
✤✥ ★
✬ ✢ ★
✳ ✫★✪ ✢✣
✩ ✣✢✦
✪ ✥✦ ✫ ✧✥
★ ✫★ ✶✲ ✣ ✬✥✦
✫ ✪ ✢
★ ✪ ✥ ★
✳ ✳
✢✣ ✥✧ ✥ ★
-
✳ ✢✣✥✧ ✥
★
y
✥ ★
✳ ✥✧ ✥
★ ✤✫✩
✢✮✥✰✥✣ ✫
✧ ✢✬ ✭ ✤✫ ✥
★ ✬ ✢
★ ✳
✲ ✮✥✱
✤✥ ★
✬ ✢ ★
✳ ✫★✶✲
✣✬ ✥✦ ✫✧ ✥
★ ✫★✶✲
✣✬ ✥✦ ✫
✪ ✢✣✦ ✢✯ ✭ ✪
✦ ✢✤✢✬✫ ✧ ✫ ✥
★ ✣
✭ ✩ ✥ ✦ ✢✱
✫★ ✳✳
✥ ✬ ✢✬
✭ ★ ✳
✧✫★ ✧ ✥ ★
✣✢✥✮ ✫ ✦ ✥✦
✫ ✳
✢✣ ✥✧✥ ★
✦ ✢ ✵ ✥✣ ✥
✲ ✩✪✫ ✬✥✮ ✤✥✮✥✬
✯✢ ★ ✪✭ ✧
✧ ✢ ✪ ✢✣✥✬
✩ ✫ ✮✥ ★ ✼
✺✢ ★
✳ ✢✣
✪✫ ✥ ★
✳ ✢✣ ✥✧
✥✤✥✮✥✱ ✧ ✢
✳ ✫ ✥
✪ ✥ ★
✥ ✪ ✥
✭ ✩ ✣✲ ✦ ✢✦
✩ ✢ ✣ ✭
✯✥✱ ✥ ★
✪ ✢✬✩ ✥ ✪
✥ ✪ ✥✭
✩✲ ✦
✫ ✦ ✫
✤✫ ✪✫★
✰✥ ✭
✤✥✣ ✫
✪✫✪✫✧ ✩
✥ ★ ✤ ✥
★ ✳
✪ ✢✣ ✪ ✢
★ ✪✭✴ ✦
✢✧ ✥✮ ✫
✱ ✥✮ ✫★✫
✦ ✭
✤✥✱ ✤
✫ ✮✥✧✭ ✧ ✥ ★
✬✥✧ ✥ ✳
✢✣ ✥✧ ✫✪✭ ✴
✪ ✥ ★ ✩ ✥
✬✢✬✫ ✧ ✫ ✣✧ ✥
★ ✳
✢✣✥✧ ✫✪✭
✪ ✣✥ ★
✦ ✧ ✭
✦ ✫
✥ ✪ ✥
✭ ✣✲✪ ✥✦
✫ ✬✥✧ ✥
✤ ✢ ★
✳ ✥
★ ✫✪✭
✤ ✥ ✩ ✥
✪ ✤✫✪ ✢
✪✭ ✧ ✥ ★
✰✥✣ ✥✧ ✤✥
★ ✥✣✥✱
✤ ✥✣ ✫
✪✫✪✫ ✧ ✩ ✥
★ ✳
✧ ✥✮ ★
y
✥
.
✺✣ ✲ ✶
.
✽✣✦ ✼
✻ ✲ ✢✤ ✥✣✬✫★✪✲
✾ ✿ ✿❀
-197. Jadi pengertian gerak perpindahan tempat ketempat lain sesuai dengan tujuan tertentu.
Gerak dasar dalam head stand roll adalah keterampilan gerak yang dilakukan baik yang berkaitan dengan aktivitas dasar mencakup gerakan
lokomotor dan keterampilan manipulatif.
❁❂ ❂ ❃
od
❄❅ ❆ ❄
mb
❄❅ ❇ ❈
❇ ❉❇ ❊
❋●❍ ■❏ ❑ ■▲▼ ■❏◆❖◆P ◆
◗ ▲ ■P❘❑ ◆❙ ◆
◗ ❚ ■
▼ ❘◆❯
P■ ◗
❱◆ ◗
◆
y
◆ ◗ ❲
❍ ❳ ▲◆ ◗ ❨ ◆◆❩❙ ◆
◗ ❘
◗ ❩❘❙
▲ ■P◆ ◗ ❱ ◆
◗❲ ❑ ■
◗ ❲ ◆❖ ◆P◆ ◗
❬ ❘❚ ❍ ◆P❩◆
, 2000
❭
35.Isi yang terkandung di dalam model pembelajaran adalah berupa strategi pengajaran yang digunakan
untuk mencapai tujuan instruksional. Sebagai contoh strategi pengajaran yang biasa guru terapkan pada saat proses belajar mengajar adalah
manajemen kelas, pengelompokan siswa, dan penggunaan alat bantu pengajaran.
Kalau kita amati tidak ada model pembelajaran yang baru saat ini. Yang ada hanya pengembangan dari model-model pendekatan seperti pendekatan
induktif dan deduktif, atau pendekatan langsung dan tidak langsung.
Ada dua pengaruh implementasi suatu model pembelajaran terhadap perubahan siswa yaitu yang bersifat langsung dan tidak langsung.
Mengetahui kedua jenis pengaruh ini bagi guru sangat penting agar ia dapat memperkirakan pengunaan model pembelajaran.
Dan model pembelajaran yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan pembelajaran perbagian gerak dasar head stand roll
dengan begini siswa diharapkan dapat menguasai semua gerak dasar head stand roll secara keseluruhan.
❪ ❫ ❴
l
❵❛
B
❵❜ ❛
u
❝ ❞❡ ❢❞❣ ❤✐❥ ❦✐❥
❧♠ ❣ ♥
♦❞❥ ❦
❞ ♣ ✐ q♥✐❥
r✐❥ ♣
❞ ❢ ❥ s ♠
s ❦❧
❣ ❞❥♥ ❥ ♣ ♥
♣ ❦
♥ ❡♥ ✐ ❦✐❡
❣✐❣ ♦♥ ❣ ❞❥ ❦ ❦
♥❥ ✐ ❢✐❥ ✐ ♠✐ ♣
-
✐ ♠ ✐ ♣
y
✐❥ ❦
r✐♦ ✐ ♣ r❧
t ❞ r ❧
✐ ❢ ✐❥
s ♠ ❞ q
t ❞ ❢
s ♠
✐ q r✐❥
t ❞ ❢
♥ ❡✐❥ ❦
-
❢♥❡ ✐❥ ❦❥
y
✐ ❦
♥ ❡♥ r
✐♦ ✐ ♣ ❣ ❞❥ ❦ ❦
♥ ❥✐ ❢✐❥ ✐ ♠
✐ ♣
y
✐❥ ❦ ❣♥ ❡✐ q
r✐❥ ❞ ✉ ❧
t ❧
❞❥
y
✐❥ ❦ ❣ ❞
t ❢ ❧
♦♥ ❥ t
❞ r❞❡ q✐❥ ✐ r
✐❥ ❤❞❡
t ✐ q
✐ ✈
✐ ♣❞ ♣
✐♦ ❧ r✐♦ ✐ ♣
❣❞❣ ❤
✐❥ ♣
♥ r
✐ ♠ ✐❣
♦ ❞❥ ✇
✐♦ ✐ ❧ ✐❥
♣ ♥
✈ ♥✐❥
♦ ❞❥ ❦✐ ✈
✐❡✐❥
y
✐❥ ❦
r ❧q ✐❡✐♦
❢✐❥ ①
② ✐❣✐ ♠❧❢
r✐ ♠ ✐❣
③
zhar Arsyad 2005: 15 mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh
psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu efektivitas proses
pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran saat itu. Sudjana dan Rivai dalam Azhar Arsyad 2005: 24-25 mengemukakan
manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu : 1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar 2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga 4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab
aktivitasnya mengamati, melakukan,mendemonstrasikan, memerankan dan lain-lain.
④ ⑤⑥⑦
⑧⑥⑨⑦ ⑩
y
⑥⑨ ❶ ❷❸❶ ⑩⑨⑥ ❹⑥⑨
❷ ⑥⑤⑥ ❺
❻ ❼ ⑨
❼ ⑤❸⑦❸⑥⑨
❸⑨❸ ❺ ❼
⑨❶ ⑩⑨ ⑥❹⑥⑨ ⑧
⑥⑨ ⑦ ⑩ ⑥⑨
❷⑥❽❸ ❾
❸ ❾
❿ ⑥
❸⑦ ⑩ ❾
❼ ⑨
❷ ❸❽❸
y
⑥⑨ ❶ ❺ ❼❺ ⑧
⑥⑨ ⑦ ⑩ ❺❼❺ ⑧❼
⑨ ⑥❽ ❹ ⑥⑨
⑥⑦⑥ ⑩ ❺ ❼❺⑧⑥⑨⑦ ⑩
❷ ⑥⑤⑥ ❺
❻ ❽➀ ❾
❼ ❾
❻ ❼❺ ⑧❼ ⑤⑥ ➁
⑥ ❽⑥⑨ ➂ ❼
⑥ ❷
❾ ⑦⑥⑨ ❷
❽➀ ⑤⑤
.
➃➄ ➅
l
➆➇
B
➈
l
➆➉➆➊
➋ ⑥⑤⑥ ❺
❹ ⑥ ❺ ⑩
❾ ⑧ ❼
❾ ⑥ ❽
⑧⑥➂⑥ ❾
⑥ ➌
⑨ ❷➀⑨ ❼
❾ ❸⑥
❻ ❼ ⑨ ❶ ❼
❽ ⑦ ❸⑥⑨
❷⑥❽❸ ⑥⑤⑥⑦
⑥ ❷ ⑥⑤⑥➂
➍
y
⑥⑨ ❶ ❷❸
❻ ⑥ ❹ ⑥❸
⑩ ⑨ ⑦ ⑩❹
❺❼ ⑨ ❶ ❼
❽ ➁
⑥ ❹ ⑥⑨
❾ ❼
❾ ⑩
⑥⑦ ⑩ ➍
.
④ ⑤⑥⑦
❺ ❼ ❽ ⑩❻⑥ ❹⑥⑨
⑧ ⑥❶ ❸⑥⑨
❷⑥❽❸ ➎⑥
❾ ❸⑤❸⑦⑥
❾ ❻
❼ ⑨ ❷❸❷❸ ❹
⑥⑨
y
⑥⑨ ❶ ❷❸❶ ⑩⑨⑥ ❹⑥⑨
⑩ ⑨ ⑦ ⑩❹
❻ ❽➀ ❾
❼ ❾
❹❼❶❸⑥⑦⑥⑨ ⑧❼
⑤⑥ ➁ ⑥❽
❺❼ ⑨ ❶ ⑥ ➁
⑥❽
.
➋ ❼
⑨ ❶⑥⑨ ⑥⑤⑥⑦
❻ ❼❺⑧ ❼
⑤⑥ ➁ ⑥❽⑥⑨
❶ ⑩❽ ⑩ ❷⑥❻⑥⑦
❺ ❼❺⑧ ❼ ❽❸ ❹⑥⑨
➏➀⑨ ⑦➀➂ ❾
❼ ➏⑥❽⑥
⑤⑥⑨❶ ❾
⑩⑨ ❶ ⑦ ❼
⑨⑦⑥⑨ ❶ ❺⑥⑦ ❼
❽❸ ⑦ ❼
❽ ❾
❼⑧⑩⑦ ⑥❶⑥ ❽
❺ ⑩❷⑥➂ ❷❸❻⑥➂ ⑥ ❺
❸ ❷
⑥⑨ ❷❸ ❺❼
⑨ ❶ ❼ ❽⑦❸
➀ ⑤ ❼ ➂
❾ ❸
❾ ❿ ⑥
.
➋ ⑥❽❸
⑩❽⑥❸⑥⑨ ❷❸
⑥⑦⑥ ❾
❻ ❼
⑨ ❼ ⑤❸⑦❸
❺❼ ⑨
y
❸ ❺❻ ⑩⑤ ❹ ⑥⑨
⑧ ⑥➂
❿ ⑥
⑥⑤⑥⑦ ❻ ❼❺ ⑧❼
⑤⑥ ➁ ⑥❽ ⑥⑨
y
⑥⑨ ❶ ❷❸
❶ ⑩
⑨ ⑥ ❹ ⑥
⑥ ❷ ⑥⑤⑥➂
⑦❸❶ ⑥ ⑧⑩⑥➂
❺ ⑥⑦❽ ⑥
❾ ⑦ ⑩➁⑩⑥⑨
⑩⑨⑦ ⑩ ❹ ❺❼
⑨ ❸⑨❶ ❹
⑥⑦ ❹⑥⑨ ❹ ❼⑧ ❼
❽⑥⑨ ❸⑥⑨ ❾
❸ ❾
❿ ⑥
⑩ ⑨ ⑦ ⑩❹
❺❼ ⑤⑥ ❹ ⑩❹⑥⑨
❾ ❸ ❹
⑥❻ ⑤❸⑤❸⑨
❷⑥⑨ ❺ ❼
⑨❸⑨ ❶ ❹ ⑥⑦
❹ ⑥⑨
❻ ❼❺ ⑧❼ ⑤⑥ ➁
⑥ ❽⑥⑨ ❹ ❼❺⑩❷❸⑥⑨
❺❼❺❻ ❼ ❽➀ ⑤ ❼
➂ ➂⑥
❾ ❸⑤
y
⑥⑨ ❶ ⑤ ❼⑧❸➂
⑧⑥❸ ❹ ❷
⑥⑨ ❷❸➏⑥❻⑥❸
❷❼ ⑨ ❶⑥⑨
❾ ❼⑧
⑥❸ ❹
-
⑧⑥❸❹⑨
y
⑥
.
④ ⑤⑥⑦
⑧ ❼ ⑤⑥ ➁
⑥❽
y
⑥⑨ ❶ ❷
❸❶ ⑩⑨ ⑥ ❹ ⑥⑨
❷ ⑥⑤⑥ ❺
❻ ❼
⑨ ❼ ⑤❸⑦❸⑥⑨
❸⑨ ❸ ⑥ ❷
⑥⑤⑥➂ ❷⑩⑥
⑧ ⑩ ⑥➂
❺⑥⑦❽⑥ ❾
➐
➑ ➄
➒ ➈➇ ➈➊ ➆
m
➓➔→ ➆
➣
G
➈
r
➆ ↔
D
➆ ↕
➆➊
➙ ❼ ❽⑥ ❹
❷⑥ ❾
⑥❽ ⑥ ❷⑥⑤⑥➂
❶ ❼ ❽⑥ ❹
y
⑥⑨ ❶ ⑧ ❼
❽ ❹ ❼❺⑧⑥⑨ ❶⑨
y
⑥ ❾
❼➁ ⑥⑤⑥⑨
❷❼ ⑨ ❶⑥⑨
❻ ❼
❽⑦ ⑩❺ ⑧⑩➂⑥⑨ ❷
⑥⑨ ⑦❸⑨ ❶ ❹⑥⑦
❹ ❼❺ ⑥⑦⑥⑨ ❶⑥⑨➐
➛ ❼
⑦ ❼ ❽ ⑥ ❺
❻ ❸⑤⑥⑨ ❶ ❼
❽⑥ ❹ ❷⑥
❾ ⑥❽
❺❼ ❽
⑩ ❻ ⑥ ❹
⑥⑨ ❻➀ ⑤⑥
❶ ❼
❽⑥ ❹
y
⑥⑨ ❶ ❺ ❼
⑨ ➁ ⑥ ❷❸
❷⑥ ❾
⑥❽ ⑩
⑨ ⑦ ⑩❹ ❹ ❼
⑦⑥⑨ ❶ ❹ ⑥
❾ ⑥⑨
y
⑥⑨ ❶ ⑤ ❼⑧❸➂
❹➀ ❺ ❻ ⑤ ❼❹
❾ ➐
➜ ⑩
❾ ⑤❸
1998 membagi tiga gerakan dasar yang melekat pada individu yaitu, 1 lokomotor, 2 gerak non lokomotor, 3 manipulatif.
➝ ➞ ➟ ➠➡
1998 mendefinisikan gerak lokomotor adalah gerak yang digunakan untuk memudahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau
memproyeksikan tubuh ke atas misalnya: jalan, lompat dan berguling . Gerak non lokomotor adalah keterampilan yang dilakukan tanpa
memindahkan tubuh dari tempatnya, misalnya membungkuk badan, memutar badan, mendorong dan menarik . Sedangkan gerak manipualtif
adalah keterampilan memainkan suatu proyek baik yang dilakukan dengan kaki maupun dengan tangan atau bagian tubuh yang lain.Gerak manipulatif
ini bertujuan untuk koordinasi mata-kaki, mata-tangan, misalnya melempar, menangkap dan menendang.
➢ ➤
B
➥
l
➦ ➧➦ ➨ ➩
o
➫
or
➭➯
Belajar motorik adalah menghasilkan perubahan yang relatif permanen. Seorang yang ingin memiliki keterampilan yang baik harus terlebih dahulu
mengembangkan unsur gerak, kemudian hal ini dapat dilakukan melalui proses belajar dan berlatih. Lutan 1998mengatakan belajar adalah
sebuah prilaku yang relatif permanen sebagai akibat latihan atau pengalaman masa yang lampau . Berkaitan dengan belajar keterampilan
motorik suatu proses yang berkaitan dengan latihan atau pengalaman yang relatif permanen dalam reabilitasnya untuk merespon suatu gerak. Menurut
Lutan belajar motorik adalah seperangkat proses yang berkaitan dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke arah perubahan dalam
prilaku terampil .
➲➳ ➵➸➺ ➻ ➼➵➽ ➵➸
➳ ➵➾➵➚
➪ ➶➼➶➹ ➵➚➸➘ ➾➵➻ ➚➴ ➼
➴ ➹➘➪
y
➵ ➘ ➼
➺ ➷ ➶➬ ➵➮➵
➘ ➬ ➶
➹➘➪ ➺ ➼➱
1.
✃ ➵➽ ➵➸
➪ ➴ ➮ ➻ ➘ ➼
➘ ❐
➚➶ ➹➺
➸ ➵ ➪ ➵➻
➼➵➽➵➸ ➵
w
➵➾ ➳ ➵➾➵➚
➬ ➶➾ ➵
❒ ➵
➹ ➚➴ ➼
➴ ➹➘➪ ❮
➳ ➵➾➵➚
➼➵➽➵➸ ➘ ➻
➘ ➸➶➷ ➶
➹ ➼➵ ➳ ➘➳➘➪
➽ ➵ ➹➺
➷ ➚➶➚ ➵➽➵➚
➘ ➽➵
➪ ➘➪ ➵➼ ➪
➶➮ ➘
➵➼➵➻
y
➵➻ ➮ ➵
➪ ➵➻ ➳➘ ➾➵
➪ ➺➪ ➵➻
❰ ➪ ➶➚➺➳ ➘ ➵➻
➽ ➵ ➹➺
➷ ➚➶➚ ➸➶
➹ ➴ ➾➶➽ ➮➵➚ ➬➵
➹ ➵➻
y
➵➻ ➮ ❒
➶➾➵➷ ➬➵
➘➪ ➷
➶Ï➵ ➹
➵ Ð ➶
➹ ➬ ➵➾ ➚➵
➺ ➸
➺ ➻
Ð ➘ ➷
➺ ➵➾
. 2.
✃ ➵➽ ➵➸
❐ ➘➪
➷ ➵➷ ➘
➸➵ ➳
➵ ➼➵➽ ➵➸
➘ ➻ ➘
➸ ➶➻➮ ➶➚➬ ➵➻➮ ➵➻ ➪
➶➼➶ ➹ ➵ ➚➸➘ ➾➵➻
➳ ➘ ➾➵ ➪➺ ➪ ➵➻
➸➶➷ ➶ ➹ ➼➵
➳ ➘➳➘➪ ➚ ➶➾➵➾
➺➘ ➾➵➼
➘ ➽ ➵➻ ➸➹ ➵
➪ ➼
➘➪ ➷ ➶Ï➵
➹ ➵
➼➶ ➹
➵➼ ➺➹
➵➮➵ ➹
➸➶ ➺
➬ ➵➽➵➻ ➸
➹ ➘➾➵ ➪ ➺
➮➶ ➹ ➵
➪ ➚ ➶➻
❒ ➵
➳ ➘ ➸ ➶
➹ ➚ ➵➻➶➻ ❰
➷ ➶➾➵➚➵ ➾➵➼
➘ ➽➵➻ ➸ ➶➷
➶ ➹
➼➵ ➳➘➳ ➘➪
➚➶➚ ➬ ➺
➼ ➺ ➽➪ ➵➻
➷ ➶➚➵➻ ➮➵➼ ➳ ➵➻
➺ ➚ ➸➵➻ ➬ ➵➾
➘➪ ➺
➻➼ ➺ ➪
➚ ➶➻➮ ➶➼➵➽ ➺ ➘
➵➸ ➵
y
➵➻ ➮ ➳➘ ➾➵
➪ ➺➪ ➵➻
➘ ➼ ➺
➬ ➶➻➵ ➹
➵➼➵ ➺
➷ ➵➾➵➽ Ñ
3.
✃ ➵➽ ➵➸
➴ ➼
➴ ➚ ➵➼ ➘ ➷
Ñ Ò ➵
➳ ➵ ➼➵➽➵➸
➴ ➼
➴ ➚➵➼
➘ ➷ ❰
➪➴ ➻➼
➹➴ ➾
➼➶ ➹ ➽ ➵
➳ ➵➸ ➮ ➶
➹ ➵ ➪
➷ ➶➚ ➵
➪➘ ➻ ➼➶➸➵➼
➳ ➵➻
➸➶➻ ➵➚➸➘ ➾➵➻ ➷
➶ ➚➵ ➪ ➘ ➻
➪ ➴ ➻ ➷ ➘➷ ➼➶➻
➷ ➶ ➹ ➼➵
Ï➶ ➹
➚➵➼
.
Ó ➶➻
➺ ➹➺ ➼
➮ ➘➹➘ ➚➘
❒ ➴
y
➴ ➳ ➵➾➵➚
➸➹➘
y
➴ ➻➴ ➚➶➻ ➮➵➼➵
➪ ➵➻
Ô➶Ï➵ ➹ ➵
➸➷ ➘➪ ➴ ➾
➴ ➮
➘ ➽ ➵➾
➘ ➻ ➘
➳ ➵➸ ➵➼ ➳➘ ➵
➹ ➼ ➘➪
➵➻ ➬➵➽Õ ➵
➸ ➵ ➳ ➵
➳ ➘➹➘ ➸➶➷ ➶
➹ ➼➵ ➳ ➘➳➘➪
➼➶➾➵➽ ➼➶
➹ ❒
➵ ➳ ➘
➷ ➺ ➵➼
➺ ➪➴
➻ ➳ ➘ ➷
➘ ➹ ➶
❐ ➾➶
➪ ➷
➬➶ ➹
➷
y
➵ ➹
➵➼
y
➵ ➘ ➼
➺ ➼➶
➹ ❒
➵ ➳ ➘
➸➶➻ ➮➶ ➹
➵➽➵➻ ➼➶➻ ➵➮➵
➚➶➻➳ ➶ ➪
➵➼ ➘
➸ ➴
➾➵ ➮ ➶
➹ ➵ ➪
➹ ➶ ❐
➾➶ ➪
y
➵➻ ➮ ➷ ➵➻ ➮➵➼
➶ ❐
➶➷ ➘➶ ➻
➳ ➵➻
➽➵➻
y
➵ ➵
➪ ➵➻
➚ ➶➾ ➘ ➬➵➼➪ ➵➻
➺ ➻ ➷ ➺➹
➺ ➻➘➼
y
➵ ➻➮ ➬➶➻ ➵
➹ ➳ ➘ ➸➶
➹ ➾
➺➪ ➵➻
➺ ➻➼
➺ ➪ ➮➶
➹ ➵
➪ ➵➻
y
➵➻ ➮ ➳ ➘➘ ➻➮
➘ ➻➪ ➵➻
.
Ö × ØÙ
n
ÚÛ Ü ÚÝÞ Úß
Senam lantai flour exercise adalah satu bagian dari rumpun senam, sesuai dengan denga istilah Lantai, maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan
di atas yang beralasan matras atau permadani atau sering juga disebut dengan istilah latihan bebas,sebab pada waktu melakukan gerakan atau
latihannya pesenam tidak boleh menggunakan alat atau suatu benda, salah materi pembelajaran senam lantai adalah headstand.
à á âãäå
æç äè å
é
o
êê ëìíî
ï ð í ñî
òó ôô í îí ôíõ
ö ì ò î ÷ ò÷
î ì
ñ øí ñ ù
ì ú íôí
íî í ôí õ ï ÷ù íú
ð ì ø í ù
î ì
ñ ø í ñ û
ì òð ü ý
ú ü
ú íî í ù
ì ú í ôí
î íñ î ÷
ð ó ú íñ
ø ó ô
ì õ
ù ìî
ü í
ðíñ ø íñ î÷ ô íñ
þü ð
ù íñ î
ìñ ø íñ ý
ìñ øí ñ ø ù í ð
ù ì
ú íô íñ
ÿí î í ò÷
ô íñ ðí÷
ù ì
ý ü î ÷ íñ
ý ì
ý û
÷ í òù í ñ ù
ìî ü
í ù í ù ÷ñ
ÿí ó ñ î ó ñ ø
ù ìî ìú í ñ
î ì
ñ ø í ñ ï ì
ìú í ð ñ
ÿí ý
ì ñ í
ò÷ù ù
ì ú
íô íñ ÿí
ù ìí
òíõ î í î í
î í ñ ý
ì ý
ûü ôí
ð ù í ñ
û íî í ñ
ü ñ
ð ü
ù ý
ì ñ ø
ü ô÷ ñ ø
ù ì
î ìú íñ
.
✁í ò í
ý ì
ôíù ü
ù íñ ø ìò
íù íñ õ
ì íî
ï ð íñî
ò ó ôô
ï ì û
í øí÷ û
ìò ÷ù
ü ð
✂ í
.
✄ ÷ùíú
ú ìò ýü
ôí íñ
☎ ì
ý ûü
ñ øù
ü ù
ö ì ò ð
ü ý ú
ü ú íî í
î íõ ÷ î í ñ
ð í ñ ø íñ
.
✆ íõ ÷
î í ñ ð
íñ ø íñ ý
ì ý
û ìñ ð
ü ù
ï ì ø ÷ ð
÷ø í ï
í ý
í ï
÷ ï ÷
.
û
.
✝ ìò
íùíñ
✞ñ ø ù í ð ð
ü ñ ø ù í÷
ù ì
í ð
í ï ï
í ð ü
ú ì ò ï
í ð ü
û ìò ï
í ý
íí ñ
.
✟íñ ø ø ü
ô ù
ì î
ì ú í ñ
.
✟ ü
ñ ø ø ü
ñ ø
ý ì
ý ûü
ï ü
ò
.
ö ìòíù õ÷
ò ú íî í
ï ÷ù íú
û íî íñ
ðìøíù
✆ í ñ
ð ü
ñ øù í÷ ò
íú í ð ô
ü ò
ü ï
ù ì
í ð í
ï
. .
✝ ì ò
íù ôíñ
þ ü
ð íñ
ý ìñ ø íñ ø ù í
ð ù
ì ú
íô íñ ÿí
î í ò÷ ô íñ
ðí÷
.
ù ì
ý ü î ÷í ñ
ý ì
ý û
÷í òù íñ
ù ìî
ü í
ù í ù ÷ ñ ÿ í ó ñ î óñ
ø ù
ì î
ìú íñ
.
î ìñ ø íñ
ï ì ìú í ðñ ÿ í
ý ìñ í ò÷ ù
ù ìú í ôíñ
ÿí ù
ìí òí õ î í î í
.
î í ñ ý
ì ý
ûü ôí
ð ù í ñ
û íî í ñ
ü ñ
ð ü
ù ý
ì ñ ø
ü ô ÷ñ ø
ù ì
î ìú íñ
.
✠✡☛ ☞ ✡✌
1.
✍✎ ✡ ✏
✑ ✒✡✓✏ ✌✔ ✕ ✕
✠✡☛ ☞ ✡✌
1.
✍ ✎✡ ✏
✑ ✒ ✡ ✓ ✏
✌ ✔
✕✕ ✖ ✗
✘✙✚
o
✛✜✢ ✙ ✢
✍✣✤✔ ✒✎✑ ✣✑ ☞✎✌ ✡✑
✡✕ ✏ ✡✌ ✣
☞✡✥ ✡✑ ✡
Yunani yaitu hupo sementara dan thesis pernyataan atau teori karena merupakan pernyataan sementara
yang masih lemah keberadaanya, hipotesis dapat menjadi penuntun ke arah proses penelitian untuk menjelaskan permasalahan yang harus dicari
pemecahanya. Menurut Suharsimi Arikunto 2006 : 71 hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian
sampai terbukti melalui data yang terkumpul.
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara yang harus diuji lagi kebenarannya melaui penelitian ilmiah, berdasarkan uraian di atas maka
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Dengan modelpembelajaran dan alat bantu pembelajaran, gerak dasar head
stand roll siswa kelas VSDN Gedung Agung Kabupaten Lampung SelatanTahun Pelajaran 20112012akan meningkat.
✦ ✦ ✦ ✧
★✩ ✪✫ ✬ ✫ ✭
O
✮
I
✯
E
✰
E
✭
I
✪
I
✱✰
✱
.
★ ✲
t
✳ ✴ ✲
✯ ✲✵✲✶✷
t
✷✸✵
Penelitian ini adalah penelitian tindakan, karena penelitian ini dilakukan dengan metode kaji tindak dengan menggunakan pedoman yang peneliti
tindak kelas
✹
l
✺✻ ✼ ✽✽ ✾
✺✿
tion r
❀
s
❀✺✼ ✿
h CAR. Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya, yaitu sebuah kegiatan
penelitian yang dilakukan di kelas atau di lapangan dikarenakan ada 3 kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat
di terangkan,1 Penelitian menunjukkan pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu yang menarik minat dan penting bagi peneliti, 2 Tindakan
menujuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukukan dengan tujuan tertentu dalam penelitian pembentuk merangkaikan siklus kegiatan siswa,
dan 3 Kelas dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi ruang kelas dalam penelitain, yang lebih sepesifik seperti yang lama dikenal
dalam bidang pendidikan dalam pengajaran yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa sekelas yang sama dari guru yang sama
pula.
Pada penelitian tidakan ini berciri sebagai berikut: a. Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual.
b. Menyediakan kerangka kerja yang teratur untuk memecahkan masalah dan perkembangan-perkembangan yang lebih baik.
c. Dilakukan melalui putaran-putaran yang berspiral. Penelitian tindakan kelas dilakukan melalui putaran atau spiral dengan
beberapa siklus yang terdiri dari merencanakan, tahap melakukan tindakan, pengamatan 0bservasi dan tahap refleksi.
Yang dimaksud dengan penelitian yang dilakukan melalaui putaran spiral adalah penelitian yang melalui siklus-siklus berikut ini:
Gambar 2 : Spiral Penelitian Tindakan Kelas Hopkins, 1993 dalam buku Arikunto 1991:105
Keterangangambar di atas: Perencanaan Planning
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana,oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Tindakan
Tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di kelas.
Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat
oleh suatu tindakan. Refleksi
adalah merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.
Perbaikan rencana Adalah memperbaiki suatu tindakan yang sudah dilaksanakan apabila
tidak sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau tindakan sesuai rencana.
❁ ❂ ❃
❄
n
❅❆❇ ❆ ❈❄❇❄❉❊
t
❊❆❇
Pada penelitian ini peneliti melaksanakan penelitian sampai dua siklus dua kali pertemuan kemudian di antara setiap siklusnya penelitian
merencanakan kegiatan tindakan berbeda pada setiap siklus, akan tetapi setiap siklus saling berkaitan, setiap proses penelitian merupakan tindakan
lanjutan dari siklus penelitian sebelumnya.
❋
.
●
u
❍
j
❄ ■
❈ ❄❇❄❉ ❊
t
❊❆❇
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VSDN Gedung Agung Kabupaten Lampung Selatan
Tahun Pelajaran 20112012
yang berjumlah 38 orang.
❏❑ ▲▼
m
◆❖ P ◗❖ ❘
W
❖ ❙
tu
a. Tempat penelitian Di SDN Gedung Agung Kabupaten Lampung Selatan
.
b. Pelaksanaan penelitian
Lama waktu yang dilakukan dalam penelitian dua minggu dan Terdapat dua siklus dua kali pertemuan.
E. I