BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kopi merupakan salah satu komoditas yang sangat penting, tidak saja sebagai sumber mata pencaharian tapi juga menduduki tatanan perekonomian nasional, usaha tani
kopi memberikan sumbangan cukup besar sebagai sumber devisa dalam menopang pembangunan nasional yang tinggi, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber
pendapatan petani. Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar di dunia setelah Brazil dan Columbia. Sebagai komoditas yang mempunyai nilai ekonomis
tinggi, sudah selayaknya pengembangan usaha tani kopi ini mendapat perhatian yang besar, mengingat kontribusinya yang besar pada perekonomian nasional. Permintaan
pasar dalam negeri terhadap kopi dari tahun ke tahun makin meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk. Oleh sebab itu peluang untuk pemsaran kopi masih terbuka.
Rendahnya produktivitas kopi antara lain disebabkan oleh teknik budidaya tanaman yang kurang memadai, sehingga mendorong timbulnya berbagai gangguan
pertumbuhan tanaman. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas kopi harus diperhatikan. Salah satu faktor yang dapat mengurangi
pertumbuhan dan produktivitas kopi adalah adanya penyakit tanaman.
Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan
menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu
informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para
ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.
Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan inference rules dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh
satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan
keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
Sudah banyak sistem pakar yang dikembangkan di berbagai bidang yakni bidang kedokteran, ekonomi, elektronika, komputer, pertanian dan bidang lainnya.
Salah satu sistem pakar yang digunakan pada bidang pertanian adalah “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tanaman Padi Berbasis Web dengan Metode Forward Chaining
dan Backward Chaining Anton Setiawan Honggowibowo, 2009”. Sistem pakar ini dirancang dengan menggunakan metode runut maju Forward Chaining dan metode
runut balik Backward Chaining. Dimana runut tersebut dimotori oleh data masukan gejala-gejala penyakit tanaman padi dan selanjutkan mencoba menggambarkan
kesimpulannya berupa nama penyakit tanaman padi yang terjangkit beserta pengendaliannya. Sistem pakar yang juga dikembangkan di bidang pertanian adalah
”Perancangan Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Utama Tanaman Kelapa Sawit Dewi Yanti, 2008”. Sistem pakar ini menggunakan metode inferensi Forward Chaining
yaitu proses inferensi yang memulai pencarian dari premis atau data menuju konklusi.. Program ini cukup bermanfaat dalam memberikan informasi, sehingga membantu
pengguna dalam menangani penyakit tanaman kelapa sawit pada tahap pembibitan dan tanaman di lapangan.
Mencermati hal-hal di atas maka penulis mendapatkan ide untuk memanfaatkan teknologi komputer yaitu merancang aplikasi sistem pakar yang
digunakan untuk membantu dalam mendiagnosis penyakit yang menyerang tanaman kopi. Perancangan suatu program aplikasi sistem pakar gunanya untuk melakukan
diagnosa mengenai penyakit pada tanaman kopi. Program aplikasi sistem pakar ini mendapat masukaninformasi dari para petani tanaman kopi dan beberapa sumber lain
seperti buku, majalah untuk dijadikan landasan bagi seorang pakar melakukan diagnosa terhadap penyakit tanaman kopi dan hasil diagnosa yang diberikan oleh
program aplikasi sistem pakar ini diharapkan dapat membantu tidak hanya petani kopi, tetapi juga kalangan umum yang memerlukan informasi ini.
1.2 Rumusan Masalah