PELATIHAN PENANGANAN GAWAT DARURAT DI SMAN 1 KASIHAN BANTUL
PERTOLONGAN PERTAMA
GAWAT DARURAT
Klinik Pratama 24 Jam Firdaus
Pendahuluan
• serangkaian usaha pertama yang dapat
dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam
rangka menyelamatkan seseorang dari
kematian atau kerusakan organ yang lebih
berat
GAWAT
• suatu keadaan yang mengancam nyawa dan
kecacatan yang memerlukan penanganan
dengan cepat dan tepat
DARURAT
• suatu keadaan yang tidak mengancam nyawa
tetapi memerlukan penangan cepat dan tepat
seperti gawat
Apa saja?
Mana yang gawat?
• Serangan jantung
• Kecelakaan lalu lintas dengan tidak sadar dan
luka yang berat
• Luka bakar serius dengan ketidaksadaran
Mana yang darurat?
• Patah tulang di pergelangan tangan tanpa
penyulit lain
• Pingsan karena kepanasan
• Kita tidak dapat selalu mengandalkan layanan
ambulan atau para medik segera tiba dilokasi
kejadian
• Alat dan waktu yang terbatas
Tujuan PERTOLONGAN PERTAMA
adalah:
1. Menyelamatkan nyawa korban
2. Meringankan penderitaan korban
3. Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih
parah
4. Mempertahankan daya tahan korban
5. Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut
seluruh ti daka ya g dilakuka pada saat
kondisi gawat darurat haruslah benar-benar
efektif dan efisien, karena pada kondisi
tersebut pasien dapat kehilangan nyawa
dalam hitungan menit saja (henti nafas 2-3
e it dapat e gakibatka ke atia )
Materi
•
•
•
•
•
•
Luka
Pingsan
Tersedak
Keseleo
Patah tulang
Bantuan hidup dasar
Jenis Luka dan Pertolongan Pertama di
Tempat Kerja
• Luka robek
• Luka tusuk
• Luka bakar
Jenis Luka dan Pertolongan Pertama
(lanjutan)
• Prinsip penghentian
perdarahan : balut
tekan.
• Torniquet sudah tidak
dianjurkan karena efek
jangka panjang
menimbulkan kematian
jaringan
Jenis Luka dan Pertolongan Pertama
(lanjutan)
• Luka Bakar
• Berdasarkan kedalaman
dibagi 3 kelas :
permukaan
sebagian
keseluruhan
• Waspadai luka bakar di
wajah karena bisa
mempengaruhi jalan nafas
• singkirkan korban dari
sumber api
• segera lepaskan baju
yang terbakar
guyur luka bakar dengan air
mengalir
selama 10’
• biarkan gelembung luka
• segera balut dengan balut anti-rekat dan
bersih
• Perhatikan jalan nafas!
Tersedak
• Sumbatan jalan nafas
oleh benda asing.
• Potensi mengancam
nyawa.
• Yang paling sering :
karena makanan.
• Bisa ringan (masih bisa
bicara) sampai total
(tidak bisa bicara).
Tersedak (lanjutan)
• Sumbatan ringan : minta agar
korban tetap batuk
• Bila gejala sumbatan total :
lakukan tepukan punggung
hingga 5 kali.
• Berdiri dibelakang korban,
bungkukkan tubuhnya,
• Topang dada korban dengan
satu tangan dan dengan tangan
lainnya tepuk punggung
Tersedak (lanjutan)
• Bila tepukan punggung
gagal?
• Lakukan penekanan perut
(abdominal thrust)
sebanyak 5 kali.
• Berdiri dibelakang korban,
lingkarkan kedua tangan
antara pusar dan ulu hati
dan lakukan gerakan
menekan keatas secara
tiba-tiba
Tersedak (lanjutan)
• Bila tidak berhasil, lakukan tepukan punggung
dan tekanan perut secara bergantian.
• Bila korban menjadi tidak sadar :
baringkan korban
hubungi klinik atau rumah sakit
segera lakukan resusitasi jantung paru
(RJP)
Sprains dan Strains
• Sprains – cedera pada ligamen akibat tekanan
yang berlebihan pada persendian
• Strains – cedera pada otot akibat tarikan yang
berlebihan
• Cedera bisa ditambah dengan robeknya
ligamen atau otot yang disertai perdarahan
Sprains dan Strains (lanjutan)
• Penanganan : R I C E
• R – rest (istirahatkan bagian
yang cedera)
• I – ice (kompres dingin)
• C – compress (balut tekan)
• E – elevate (meninggikan
bagian yang cedera)
Henti Nafas dan Jantung
• Prinsip awal penanganan
korban tak sadar
• DRABC
• D : danger (bahaya)
• R : response (tanggapan)
• A : airway (jalan nafas)
• B : breathing (nafas)
• C : circulation (peredaran
darah)
Mengetahui Response
• Cara paling mudah?
• Tepuk pundak
• Response positif (sadar)
?
posisikan dalam posisi
aman, cari bantuan dan
hubungi klinik
Mengetahui Response (lanjutan)
• Bila response negatif
(tidak sadar), buka jalan
nafas dengan cara
mendongakkan kepala
dan angkat dagu (head
tilt and chin lift)
Menjaga Jalan Nafas
• Pastikan cara sudah
benar dengan mencek
nafas korban dan
pergerakan dada (nafas)
:
Look
Listen
’
Feel
Menjaga Jalan Nafas (lanjutan)
• Bila korban ternyata
bernafas normal (tetap
tidak sadar) :
• Posisikan dalam posisi
Recovery
Menjaga Circulation
•
•
•
Bila tak ada nafas :
kompresi jantung
Tempatkan satu tangan di tengah
dada (antara 2 putting)
Jalin tangan lain diatas dada dan
lakukan kompresi 100 x /mnt
Menjaga Circulation (lanjutan)
• Bila digabungkan dengan
bantuan nafas : 30 – 2
• Hembuskan nafas ke mulut
korban, dengan menutup
hidung korban
• Lakukan bantuan nafas
dan/ atau kompresi sampai
:
anda kelelahan
respons hidup kembali
bantuan medis datang
Posisi Recovery
• Tempatkan satu tangan disisi
yang berseberangan dengan
penolong disamping kepala
korban,
• satu tangan lain diatas
kepala
Posisi Recovery (lanjutan)
• Angkat kaki yang
berseberangan dengan
penolong ke arah
penolong
• Gulingkan korban ke
arah penolong
• Posisikan kepala agak
menengadah agar jalan
nafas aman
GAWAT DARURAT
Klinik Pratama 24 Jam Firdaus
Pendahuluan
• serangkaian usaha pertama yang dapat
dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam
rangka menyelamatkan seseorang dari
kematian atau kerusakan organ yang lebih
berat
GAWAT
• suatu keadaan yang mengancam nyawa dan
kecacatan yang memerlukan penanganan
dengan cepat dan tepat
DARURAT
• suatu keadaan yang tidak mengancam nyawa
tetapi memerlukan penangan cepat dan tepat
seperti gawat
Apa saja?
Mana yang gawat?
• Serangan jantung
• Kecelakaan lalu lintas dengan tidak sadar dan
luka yang berat
• Luka bakar serius dengan ketidaksadaran
Mana yang darurat?
• Patah tulang di pergelangan tangan tanpa
penyulit lain
• Pingsan karena kepanasan
• Kita tidak dapat selalu mengandalkan layanan
ambulan atau para medik segera tiba dilokasi
kejadian
• Alat dan waktu yang terbatas
Tujuan PERTOLONGAN PERTAMA
adalah:
1. Menyelamatkan nyawa korban
2. Meringankan penderitaan korban
3. Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih
parah
4. Mempertahankan daya tahan korban
5. Mencarikan pertolongan yang lebih lanjut
seluruh ti daka ya g dilakuka pada saat
kondisi gawat darurat haruslah benar-benar
efektif dan efisien, karena pada kondisi
tersebut pasien dapat kehilangan nyawa
dalam hitungan menit saja (henti nafas 2-3
e it dapat e gakibatka ke atia )
Materi
•
•
•
•
•
•
Luka
Pingsan
Tersedak
Keseleo
Patah tulang
Bantuan hidup dasar
Jenis Luka dan Pertolongan Pertama di
Tempat Kerja
• Luka robek
• Luka tusuk
• Luka bakar
Jenis Luka dan Pertolongan Pertama
(lanjutan)
• Prinsip penghentian
perdarahan : balut
tekan.
• Torniquet sudah tidak
dianjurkan karena efek
jangka panjang
menimbulkan kematian
jaringan
Jenis Luka dan Pertolongan Pertama
(lanjutan)
• Luka Bakar
• Berdasarkan kedalaman
dibagi 3 kelas :
permukaan
sebagian
keseluruhan
• Waspadai luka bakar di
wajah karena bisa
mempengaruhi jalan nafas
• singkirkan korban dari
sumber api
• segera lepaskan baju
yang terbakar
guyur luka bakar dengan air
mengalir
selama 10’
• biarkan gelembung luka
• segera balut dengan balut anti-rekat dan
bersih
• Perhatikan jalan nafas!
Tersedak
• Sumbatan jalan nafas
oleh benda asing.
• Potensi mengancam
nyawa.
• Yang paling sering :
karena makanan.
• Bisa ringan (masih bisa
bicara) sampai total
(tidak bisa bicara).
Tersedak (lanjutan)
• Sumbatan ringan : minta agar
korban tetap batuk
• Bila gejala sumbatan total :
lakukan tepukan punggung
hingga 5 kali.
• Berdiri dibelakang korban,
bungkukkan tubuhnya,
• Topang dada korban dengan
satu tangan dan dengan tangan
lainnya tepuk punggung
Tersedak (lanjutan)
• Bila tepukan punggung
gagal?
• Lakukan penekanan perut
(abdominal thrust)
sebanyak 5 kali.
• Berdiri dibelakang korban,
lingkarkan kedua tangan
antara pusar dan ulu hati
dan lakukan gerakan
menekan keatas secara
tiba-tiba
Tersedak (lanjutan)
• Bila tidak berhasil, lakukan tepukan punggung
dan tekanan perut secara bergantian.
• Bila korban menjadi tidak sadar :
baringkan korban
hubungi klinik atau rumah sakit
segera lakukan resusitasi jantung paru
(RJP)
Sprains dan Strains
• Sprains – cedera pada ligamen akibat tekanan
yang berlebihan pada persendian
• Strains – cedera pada otot akibat tarikan yang
berlebihan
• Cedera bisa ditambah dengan robeknya
ligamen atau otot yang disertai perdarahan
Sprains dan Strains (lanjutan)
• Penanganan : R I C E
• R – rest (istirahatkan bagian
yang cedera)
• I – ice (kompres dingin)
• C – compress (balut tekan)
• E – elevate (meninggikan
bagian yang cedera)
Henti Nafas dan Jantung
• Prinsip awal penanganan
korban tak sadar
• DRABC
• D : danger (bahaya)
• R : response (tanggapan)
• A : airway (jalan nafas)
• B : breathing (nafas)
• C : circulation (peredaran
darah)
Mengetahui Response
• Cara paling mudah?
• Tepuk pundak
• Response positif (sadar)
?
posisikan dalam posisi
aman, cari bantuan dan
hubungi klinik
Mengetahui Response (lanjutan)
• Bila response negatif
(tidak sadar), buka jalan
nafas dengan cara
mendongakkan kepala
dan angkat dagu (head
tilt and chin lift)
Menjaga Jalan Nafas
• Pastikan cara sudah
benar dengan mencek
nafas korban dan
pergerakan dada (nafas)
:
Look
Listen
’
Feel
Menjaga Jalan Nafas (lanjutan)
• Bila korban ternyata
bernafas normal (tetap
tidak sadar) :
• Posisikan dalam posisi
Recovery
Menjaga Circulation
•
•
•
Bila tak ada nafas :
kompresi jantung
Tempatkan satu tangan di tengah
dada (antara 2 putting)
Jalin tangan lain diatas dada dan
lakukan kompresi 100 x /mnt
Menjaga Circulation (lanjutan)
• Bila digabungkan dengan
bantuan nafas : 30 – 2
• Hembuskan nafas ke mulut
korban, dengan menutup
hidung korban
• Lakukan bantuan nafas
dan/ atau kompresi sampai
:
anda kelelahan
respons hidup kembali
bantuan medis datang
Posisi Recovery
• Tempatkan satu tangan disisi
yang berseberangan dengan
penolong disamping kepala
korban,
• satu tangan lain diatas
kepala
Posisi Recovery (lanjutan)
• Angkat kaki yang
berseberangan dengan
penolong ke arah
penolong
• Gulingkan korban ke
arah penolong
• Posisikan kepala agak
menengadah agar jalan
nafas aman