BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain studi Cross- Sectional, dan penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah ada hubungan
skabies dengan kualitas air di Panti Asuhan Darul Yatama memakai air PDAM dan sumur.
4.2. Waktu dan Tempat
Adapun waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Juni 2011. Sedangkan untuk tempat dilakukanya penelitian ini adalah di Panti Asuhan Darul
Yatama Jl. Datuk Pangkalan Berandan. Adapun pemilihan tempat tersebut didasarkan atas:
1. Lingkungan yang padat penghuninya. 2. Jumlah kejadian skabies.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah anak laki-laki dengan umur
12-18 tahun Panti Asuhan Darul Yatama Pangkalan Berandan dengan jumlah sebanyak 40 orang memakai air PDAM dan 35 memakai air sumur.
1.3.2. Sampel
Dalam mengambil sampel penelitian digunakan metode total sampling, yaitu seluruh populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dijadikan
sebagai sampel penelitian. Kriteria Inklusi
1. Penderita Skabies
2. Laki-laki usia 12-18 tahun
3. Bersedia diwawancarai
Universitas Sumatera Utara
Kriteria Eksklusi 1.
Penyakit kulit lain 2.
Penderita Prurigo 3.
Sudah mendapat terapi
1.4. Teknik Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dilakukan setelah mendapat rekomendasi izin pelaksanaan penelitian dari Institusi Pendidikan Fakultas Kedokteran USU.
Setelah mendapatkan izin dari Panti Asuhan Darul Yatama Pangakalan Berandan selanjutntya peniliti melakukan pengumpulan data, peneliti melihat berapa jumlah
populasi di panti tersebut. Setelah peneliti mendapatkan jumlah populasi, peneliti melanjutkan dengan melakukan wawancara anamnesis untuk mendiagnosis
apakah penghuni panti sedang menderita penyakit skabies ataupun pernah terkena skabies. Peneliti mendapatkan jumlah penghuni panti yang menderita skabies atau
terkena skabies dari semua populasi yang ada. Penilitian selanjutnya dilakukan dengan mengambil sampel air ditempat panti asuhan, kemudian melakukan uji
laboratorium di Laboratorium PDAM Tirtanadi Medan. Kemudian peneliti akan menganalisa apakah ada hubungan skabies dengan kualitas air PDAM dan
sumur. Prosedur pengumpulan data ini dilakukan untuk kedua panti. Data yang digunakan adalah:
1. Primer
Data yang didapat dari wawancara penyakit skabies kepada responden. 2.
Sekunder Data yang didapatkan dari pihak panti asuhan yang bersangkutan dengan
jumlah penghuni panti asuhan.
4.6. Pengolahan dan Analisa Data