Kerangka Ekonomi Daerah RKPD 2014

Lampiran Perbup No 24 Tahun 2013. 47 BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN Kerangka ekonomi makro daerah dan kerangka pendanaan pembangunan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Tahun 2014 memberikan gambaran tentang perkembangan ekonomi makro daerah Tahun 2012 dan prakiraan Tahun 2013, sasaran pokok yang ingin dicapai serta kebutuhan pembiayaan pembangunan yang diperlukan. Sasaran yang ingin dicapai Tahun 2014 tersebut dicapai melelui berbagai program dan kegiatan serta kebijakan pembangunan sesuai prioritas yang telah digariskan.

3.1. Kerangka Ekonomi Daerah

Kondisi ekonomi makro nasional tahun 2012 dan prakiraan tahun 2013 lebih baik dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya. Kemajuan tersebut antara lain ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dengan stabilitas harga terjaga. Perekonomian Nasional pada tahun 2012 tumbuh sebesar 6,21 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011 sebesar 6,5 atau sama apabila dibandingkan tahun tahun 2010 Stabilitas ekonomi Nasional masih terjaga dalam menghadapi tekanan berat ekonomi dunia berupa melambatnya perekonomian dunia, berlanjutnya krisis keuangan Eropa, ganguan cuaca dan Iklim serta ketegangan Timur Tengah dan Iran. Pertumbuhan ekonomi yang kokoh memberikan pengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja sehingga mampu menekan angka pengangguran. Rata-rata 1,39 angkatan kerja mampu diserap setiap tahunnya, sehingga angka pengangguran dapat ditekan menjadi 6,14 pada tahun 2012 yang pada tahun 2010 masih cukup tinggi yakni 7,14. Sejalan dengan itu, tingkat kemiskinan juga berhasil diturunkan dari tahun 2010 mencapai 13,3 menjadi 11,7 pada tahun 2012. Pendapatan perkapita penduduk Indonesia juga meningkat tajam, mencapai sekitar USD 3.352 tahun 2012. Kalau kita menengok perkembangan perekonomian Jawa Timur cukup membanggakan. Tahun 2012 saja ekonomi mampu tumbuh diatas rata rata Nasinal sebesar 7,27 naik 0,05 point dari tahun 2011 yang tumbuh sebesar 7,22. Seiring Lampiran Perbup No 24 Tahun 2013. 48 dengan membaiknya kinerja perekonomian Jawa Timur berdampak pula pada pengurangan pengangguran hingga Tingkat Pengangguran Terbuka Jawa Timur pada tahun 2012 tinggal sebesar 4,12 dengan tingkat penyerapan tenaga kerja mencapai 7,42 jta di sektor Pertanian dan mengalami penurunan dibandingka tahun 2011 dengan TPT mencapai 4,16. Dengan meningkatkanya penyerapan tenaga kerja yang besar berdampak pula pada menurunnya angka kemiskinan menjadi sebesar 8,91 pada tahun 2012 dan mengalami penurunan sebesar 5,23 dibanding tahun 2011 sebesar 14,23. Pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik ketika kondisi perekonomian daerah dalam kondisi tumbuh kearah posstif merata seluruh penjuru daerah dan bermartabat dan berkeadilan. Pemerintah daerah bertekat dan berupaya untuk melaksanakan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan yaitu pembangunan yang menjamin pemerataaan yang didukung stabilitas yang positif. Upaya ini diwujudkan dengan menerapkan Four Track Strategy pembangunan yang meliputi Pro -Growt, Pro-Poor, Pro-Job yang dilengkapi dengan Pro-Enviroment untuk mengantisipasi perubahan iklim, yang dilaksanakan secara terintegrasi dan saling bersinergi secara seimbang, konsisten dengan melibatkan seluruh stake holder pembangunan serta mengedepankan aspek pemerataan. Kondisi perekonomian daerah Kabupaten Ponorogo dalam kurun waktu tiga tahun mampu tumbuh cukup positif. Tahun 2010 ekonomi mampu tumbuh sebesar 5,78, terus meningkat menjadi 6,21 pada tahun 2011. Hal ini menunjukkan bahwa ada pergerakan barang jasa dengan dinamika yang positif yang ditunjukkan oleh pertumbuhan PDRB baik Atas dasar Harga Berlaku maupun PDRB atas Dasar Harga Konstan. Lampiran Perbup No 24 Tahun 2013. 49 Tabel 3.1 Proyeksi Target Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ponorogo Tahun 2012 - 2014 TAHUN TARGET RPJMD TARGET RKPD 2012 6,15 6,15 – 6,34 2013 6,34 6,34 - 6,52 2014 6,52 6,52 - 6,71 Disamping itu PDRB perkapita dapat digunakan untuk melihat dan mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi suatu daerah. PDRB perkapita Kabupaten Ponorogo Tahun 2011 sebesar Rp. 9,770 juta melebihi target dalam RPJMD sebesar 9,472 juta dan pada tahun 2012 ditarget kan mampu mencapai 10,247juta. PDRB Per Kapita sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk utamanya jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Tabel 3.2 Target PDRB Per Kapita Kabupaten Ponorogo Tahun 2012 - 2014 TAHUN TARGET RPJMD TARGET RKPD 2012 10.247.690,00 9.130.690,00 2013 11.022.660,00 10.022.660,00 2014 11.797.640,00 11.122.640,00 Sektor - sektor PDRB yang mempunyai peranan penting dalam membentuk PDRB yang kesemua sektor tersebut mempunyai peranan masing masing dalam memberikan kontribusi terhadap PDRB. Ada 7 tujuh lapangan usaha yang membentuk PDRB yaitu sektor Pertanian; Pertambangan dan penggalian; Indsustri Lampiran Perbup No 24 Tahun 2013. 50 pengolahan; Listrik, gas dan air bersih; Kontruksi; Perdagangan hotel restoran; Transfortasi dan Komunikasi; Keuangan; dan jasa-jasa.

3.2. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah