Metodologi Studi pengaruh temperatur

SEMINAR NASIONAL FUNDAMENTAL DAN APLIKASI TEKNIK KIMIA 2007 Surabaya, 15 November 2007 Diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Kimia FTI ITS SP7-3 jumlah yang cukup besar dan tersebar di 46 lokasi, antara lain di Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ditinjau dari nilai kapasitas tukar kation KTK, kualitas zeolit alam Indonesia tergolong baik, terutama zeolit dari Cikalong Jawa Barat dan Malang Selatan Jawa Timur. Namun, potensi yang besar ini belum dimanfaatkan secara optimal dan baru terbatas untuk mengolah limbah industri, suplemen pada makanan ternak, dan pupuk, padahal zeolit alam mempunyai kemampuan mengkatalisis reaksi-reaksi yang perlu dikatalisis oleh asam. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mempelajari kinerja suatu reaktor dengan melihat pengaruh kondisi operasi reaksi yang meliputi temperatur, waktu reaksi dan rasio zeolit alamspiritus pada tekanan konstan dengan Recycling Produk Bottom Reactor sehingga mendapatkan yields yang proporsional.

2. Metodologi

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental murni dan analisa dengan test. Eksperimen dan analisa harus ada langkah pemikiran yang berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tujuan untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yang ada sehingga hasil yang didapat bias dipertanggungjawabkan. Untuk itu diperlukan tempat pelaksanaan yang dapat mendukung kelancaran selama eksperimen, yaitu di Laboratorium proses di Teknik Energi Program Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya Palembang dan Laboratorium Analisa Pertamina UP III Plaju. Peralatan yang diperlukan pada tahap sintesa gasoline, berupa satu unit peralatan reaktor yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan lain yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja dari operasi dan proses yang berlangsung. Peralatan yang dimaksud antara lain reactor, ekstruder, kondensor, separator, pompa, valve, check valve, heater, TIC, PI, flowmeter, tangki, dan pipa. Alat-alat tersebut diaransemen sedemikian rupa sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan berdasarkan perincian-perincian dan analisa proses. Secara lebih detail flowsheet proses pembentukan gasoline dapat dilihat pada Gambar. 1. Gambar. 1. Diagram Alir Proses Pembuatan Gasoline Dalam penelitian ini akan digunakan suatu sistem katalis dengan ruang gerak terbatas atau dikenal dengan istilah packed bed. Packed bed katalis ini akan ditempatkan dalam suatu reaktor jenis pipa vertikal dengan tipe Fixed Bed Reactor. Fixed Bed Reactor akan dilengkapi dengan aliran recycle guna meningkatkan laju dari proses perpindahan panas dan perpindahan massa dari reaktan dengan katalis. Naiknya laju perpindahan masa dan perpindahan panas akibat proses recycle yang dilakukan karena dua fenomena penting, pertama pencampuran mixing yang diakibatkan oleh ketidakstabilan hidrodinamika dan kedua adalah penghancuran lapisan film pada dinding reaktor. Bahan yang digunakan pada penelitian ini berupa bahan baku spiritus dan gas hidrogen serta katalis zeolit alam. Bahan baku spiritus digunakan sebanyak 36 x 2,5 liter berasal dari PT. Susah Senang Jl. Letnan Mukmin 20 Ilir No. 732 Palembang. Komposisi dari spiritus adalah 85 metanol dan 15 air. Sedangkan zeolit alam yang digunakan adalah zeolit alam asal daerah Lampung yang dibeli dari PT. Minatama Mineral Perdana sebanyak 12 x 300 gram, 12 x 400 gram dan 12 x 500 gram. Variabel yang dipelajari pada konversi spiritus menjadi gasolin dibagi menjadi tiga bagian utama yang masing-masing bagian ini mempunyai variabel khusus yang akan diamati. Variabel kinetika yang diamati SEMINAR NASIONAL FUNDAMENTAL DAN APLIKASI TEKNIK KIMIA 2007 Surabaya, 15 November 2007 Diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Kimia FTI ITS SP7-4 meliputi rasio jumlah zeolit alam terhadap volume spiritus yang digunakan dan waktu reaksi serta variabel termis yang diteliti yaitu temperatur. Dengan menentukan variabel tersebut maka diharapkan akan adanya hubungan yang sistematik antar variabel serta dapat ditentukan variabel yang mana yang paling berpengaruh terhadap proses peningkatan yield gasolin.

3. Hasil dan Diskusi