C. DASAR DAN PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT AKREDITASI SDMI
C. DASAR DAN PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT AKREDITASI SDMI
BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAHMADRASAH TAHUN 2009
Instrumen Akreditasi SDMI
Memantapkan konsep.
Mengembangkan kisi-kisi.
Menulis butir-butir instrumen.
Menguji validitas isi.
Menguji coba instrumen.
Menganalisis butir instrumen.
Menguji validitas empiris.
Menguji reliabilitas, dan
Merevisi instrumen berdasarkan hasil ujicoba.
Standar Standar
Nasional Nasional
Pendidika Pendidika
n n
Standar Isi [Permen No. 222006]
Standar Proses [Permen No. 412007] Standar Komp Lulusan [Permen No.
232006] Standar Tendik [Permen No. 1316
2007] Standar Sarpras [Permen No.
242007] Standar Pengelolaan [Permen No.
192007]
Standar Pembiayaan PP No 482008 Standar Pembiayaan PP No 482008
Standar Penilaian Pend
[Permen No. 202007]
SNP yang diacu mencakup 8 standar sesuai PP Nomor 19 Tahun 2005:
Instrumen Akreditasi SDMI
1. Penjabaran 8 SNP sesuai Permendiknas yang dikembangkan oleh BSNP dijadikan sebagai
Kisi-kisi Instrumen Akreditasi. 2. Kisi-kisi Instrumen Akreditasi terdiri dari Komponen =
Aspek =
Indikator.
5. Indikator dalam Permendiknas dipakai sebagai referensi
dalam penyusunan substansi butir. 3. Idealnya tiap indikator dijabarkan menjadi 1 butir
pernyataan, namun kalau ini dilakukan maka
instrumen akan sangat tebal,
terkesan rumit, dan membosankan sekolahmadrasah. 4. Oleh karena itu acuan butirnya adalah aspek, artinya
setiap aspek dijabarkan menjadi 1 butir pernyataan =
sehingga diperoleh jumlah butir untuk
Instrumen Akreditasi SDMI sebanyak 157 butir,.
Instrumen Akreditasi Instrumen Akreditasi
SDMI
lanjutan
Akreditasi Akreditasi
1. Dapat diukur measurable.
2. Tidak menimbulkan banyak penafsiran non
multi- interpretation.
3. Merujuk aspek standar yang jelas standard
reffered.
4. Tidak mengintegrasikan banyak aspek double
aspects.
5. Butir instrumen yang satu tidak “meniadakan” butir yang lain.
Uji coba Perangkat Akreditasi SDMI dilakukan dengan tujuan
untuk:
1. memperoleh saran dan masukan dari BAP-SM, kepala sekolahmadrasah, dan asesor;
2. menguji validitas dan reliabilitas intrumen Akreditasi SDMI baik validitas isi, validitas konstruksi, maupun
Validitas empiris.
Instrumen Akreditasi SDMI menggunakan
Instrumen Akreditasi Tipe Peringkat dengan 5 opsi jawaban.
Perangkat Akreditasi SDMI telah diujicobakan
pada bulan November sampai Desember 2008 di
Provinsi: Jatim, Kaltim, Sumsel, dan Maluku.
Sasaran: 12 SDN, 12 SD Swasta, 4 MI Negeri, dan
4 MI Swasta.
Perangkat Akreditasi SDMI
Lanjutan
Masukan dari pemangku kepentingan dengan mengundang unsur terkait pada tanggal 27 November 2008, yaitu:
Sekretaris Ditjen Mandikdasmen.
Direktorat Pembinaan TKSD.
Direktorat Jenderal PMPTK.
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Kepala LPMP DKI Jakarta.
Ketua BAP-SM DKI Jakarta Dikdas.
Kepala Dinas Pendidikan Dasar.
dalam Penyusunan Instrumen Akreditasi SDMI Kerjasama dan Keterlibatan Direktorat dan Pemangku
dalam Penyusunan Instrumen Akreditasi SDMI
Kerjasama dengan direktorat dan
stakeholders terkait dilakukan lebih
intens di lingkungan Mandikdasmen
dibandingkan sebelumnya, untuk
menjamin sinergi antara penerapan SNP dan kebijakan yang berkembang di
lingkungan direktorat.
Masukan dari Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP.
a. Beberapa kali pertemuan dengan nara sumber BSNP, dalam bentuk Tim Kecil BSNP.
b. Rapat Pleno BAN-SM dengan BSNP pada tanggal 2 sampai 3 Desember 2008.
oleh Mendiknas Penetapan Perangkat Akreditasi SDMI
oleh Mendiknas
Berdasarkan rapat pleno BAN-SM dengan BSNP pada tanggal 23 Desember 2008 disampaikan bahwa Draf
Perangkat Akreditasi SDMI
telah direvisi oleh BAN-SM sesuai masukan dari Tim Kecil BSNP.
BSNP telah memberikan pertimbangan dengan surat nomor 1566BSNPI2009 tanggal 29 Januari 2009, bahwa
draf Perangkat Akreditasi SDMI telah sesuai dengan 8 SNP dan
layak untuk diusulkan kepada Mendiknas guna ditetapkan menjadi Peraturan Menteri.
D. PERANGKAT AKREDITASI SDMI D. PERANGKAT AKREDITASI SDMI