03. PERANGKAT AKREDITASI SD PERMEN 11

(1)

LOGO

BADAN AKREDITASI NASIONAL

BADAN AKREDITASI NASIONAL

SEKOLAH/MADRASAH

SEKOLAH/MADRASAH

Kompleks Ditjen Mandikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional,Gedung F Lantai 2 Jl. RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan, Telepon/Fax: 021-75914887

Website: http://www.ban-sm.or.id Email: [email protected]

PERANGKAT

PERANGKAT

AKREDITASI

AKREDITASI

SD/MI

SD/MI

Permendiknas No 11 tahun 2009

Permendiknas No 11 tahun 2009

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2009

MATERI 03

MATERI 03


(2)

B. Landasan Hukum.

B. Landasan Hukum.

B. Landasan Hukum.

B. Landasan Hukum.

D

D

.

.

Perangkat Akreditasi SD/MI

Perangkat Akreditasi SD/MI

D

D

.

.

Perangkat Akreditasi SD/MI

Perangkat Akreditasi SD/MI

C

C

. Dasar dan Proses Pengembangan

. Dasar dan Proses Pengembangan

Perangkat Akreditasi SD/MI

Perangkat Akreditasi SD/MI

C

C

. Dasar dan Proses Pengembangan

. Dasar dan Proses Pengembangan

Perangkat Akreditasi SD/MI

Perangkat Akreditasi SD/MI

E. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan

E. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan

Hasil Akreditasi SD/MI

Hasil Akreditasi SD/MI

E. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan

E. Teknik Penskoran dan Pemeringkatan

Hasil Akreditasi SD/MI

Hasil Akreditasi SD/MI

A. Tujuan.

A. Tujuan.

A. Tujuan.

A. Tujuan.

LINGKUP

LINGKUP

PRESENTASI

PRESENTASI

F.

F.

Analisis

Analisis

Hasil Akreditasi

Hasil Akreditasi

TK/RA dan

TK/RA dan

SD/MI

SD/MI

tahun 2008

tahun 2008

F.

F.

Analisis

Analisis

Hasil Akreditasi

Hasil Akreditasi

TK/RA dan

TK/RA dan


(3)

Perangkat Akreditasi SD/MIyang dikembangkan

oleh BAN-S/M dimaksudkan untuk menilai

kelayakan suatu sekolah/madrasah berdasarkan

kriteria minimal yang mengacu pada Standar

Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya

diwujudkan dalam bentuk pengakuan peringkat

kelayakan.

A. TUJUAN


(4)

2. Peraturan Pemerintah No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 2. Peraturan Pemerintah No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Permendiknas No.29/2005 tentang BAN-S/M. 3. Permendiknas No.29/2005 tentang BAN-S/M.

5. Permendiknas No.22/2006 tentang Standar Isi. 5. Permendiknas No.22/2006 tentang Standar Isi.

6. Permendiknas No.23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan. 6. Permendiknas No.23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

7. Permendiknas No.13/2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. 7. Permendiknas No.13/2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. 8. Permendiknas No.16/2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

8. Permendiknas No.16/2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

9. Permendiknas No.19/2007 tentang Standar Pengelolaan. 9. Permendiknas No.19/2007 tentang Standar Pengelolaan. 10. Permendiknas No.20/2007 tentang Standar Penilaian

Pendidikan.

10. Permendiknas No.20/2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

11. Permendiknas No.24/2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana. 11. Permendiknas No.24/2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana. 12. Permendiknas No.41/2007 tentang Standar Proses.

12. Permendiknas No.41/2007 tentang Standar Proses. 1. Undang-Undang No.20/2003 tentang Sisdiknas.

1. Undang-Undang No.20/2003 tentang Sisdiknas.

4. Kepmendiknas No.064/P/2006 tentang Pengangkatan Anggota BAN-PT, BAN-S/M, dan BAN-PNF.

4. Kepmendiknas No.064/P/2006 tentang Pengangkatan Anggota BAN-PT, BAN-S/M, dan BAN-PNF.

B. LANDASAN HUKUM


(5)

FUNGSI BAN-S/M sebagai:

Perumus Kriteria dan Perangkat Akreditasi

 BAN-S/M mempunyai tugas merumuskan kebijakan operasional, melakukan sosialisasi kebijakan, dan melaksanakan akreditasi sekolah/madrasah [Permen No.29/2005, pasal 7 ayat (1)]

Dalam melaksanakan tugas tersebut

BAN-S/M mempunyai FUNGSIFUNGSI antara lain:

Merumuskan kriteria dan perangkat akreditasi sekolah/madrasah untuk diusulkan kepada Menteri

Pendidikan Nasional [Permen No.29/2005, pasal 7 ayat (2), huruf b]

 Menteri menetapkan kriteria dan perangkat akreditasi, sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat (2) huruf b, setelah memperhatikan pertimbangan dari BSNP


(6)

C. DASAR DAN PROSES PENGEMBANGAN

PERANGKAT AKREDITASI SD/MI

C. DASAR DAN PROSES PENGEMBANGAN

PERANGKAT AKREDITASI SD/MI

BADAN AKREDITASI NASIONAL SEKOLAH/MADRASAH TAHUN 2009


(7)

Langkah-langkah Penyusunan

Instrumen Akreditasi SD/MI

Memantapkan konsep.

Mengembangkan kisi-kisi.

Menulis butir-butir instrumen.

Menguji validitas isi.

Menguji coba instrumen.

Menganalisis butir instrumen.

Menguji validitas empiris.

Menguji reliabilitas, dan

Merevisi instrumen berdasarkan


(8)

Standar Standar Nasional Nasional Pendidika Pendidika n n

Standar Isi [Permen No. 22/2006]

Standar Proses [Permen No. 41/2007] Standar Komp Lulusan [Permen No. 23/2006]

Standar Tendik [Permen No. 13&16 / 2007]

Standar Sarpras [Permen No. 24/2007]

Standar Pengelolaan [Permen No. 19/2007]

Standar Pembiayaan (PP No 48/2008 )

Standar Pembiayaan (PP No 48/2008 )

Standar Penilaian Pend [Permen No. 20/2007]

SNP yang diacu mencakup 8 standar sesuai PP Nomor 19 Tahun 2005:

Acuan Butir Pernyataan dalam Penyusunan

Instrumen Akreditasi SD/MI


(9)

1. Penjabaran 8 SNP sesuai Permendiknas yang dikembangkan oleh BSNP dijadikan sebagai Kisi-kisi Instrumen Akreditasi.

2. Kisi-kisi Instrumen Akreditasi terdiri dari Komponen => Aspek => Indikator.

5. Indikator dalam Permendiknas dipakai sebagai referensi dalam penyusunan substansi butir.

3. Idealnya tiap indikator dijabarkan menjadi 1 butir pernyataan,

namun kalau ini dilakukan maka instrumen akan sangat tebal,

terkesan rumit, dan membosankan sekolah/madrasah.

4. Oleh karena itu acuan butirnya adalah aspek, artinya setiap

aspek dijabarkan menjadi 1 butir pernyataan => sehingga

diperoleh jumlah butir untuk Instrumen Akreditasi SD/MI sebanyak 157 butir,.

Acuan Butir Pernyataan dalam

Acuan Butir Pernyataan dalam

Penyusunan

Penyusunan

Instrumen Akreditasi


(10)

Kriteria Butir

Kriteria Butir

Pernyataan Instrumen

Pernyataan Instrumen

Akreditasi

Akreditasi

1. Dapat diukur

(measurable).

2. Tidak menimbulkan banyak penafsiran (non

interpretation).

3. Merujuk aspek (standar) yang jelas

(standard

reffered)

.

4. Tidak mengintegrasikan banyak aspek

(double

aspects).

5. Butir instrumen yang satu tidak “meniadakan”

butir yang lain.


(11)

Uji coba Perangkat Akreditasi SD/MI dilakukan dengan tujuan untuk:

1. memperoleh saran dan masukan dari BAP-S/M, kepala sekolah/madrasah, dan asesor;

2. menguji validitas dan reliabilitas intrumen Akreditasi SD/MI baik validitas isi, validitas konstruksi, maupun Validitas empiris.

UJI COBA:

UJI COBA:

Perangkat Akreditasi SD/MI

Instrumen Akreditasi SD/MI menggunakan Instrumen


(12)

Perangkat Akreditasi SD/MI telah diujicobakan

pada bulan November sampai Desember 2008 di

Provinsi: Jatim, Kaltim, Sumsel, dan Maluku.

Sasaran: 12 SDN, 12 SD Swasta, 4 MI Negeri, dan

4 MI Swasta.

UJI COBA:UJI COBA:


(13)

Masukan dari Pemangku Kepentingan

Masukan dari pemangku kepentingan dengan mengundang unsur terkait pada tanggal 27 November 2008, yaitu:

Sekretaris Ditjen Mandikdasmen.

Direktorat Pembinaan TK/SD.

Direktorat Jenderal PMPTK.

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Kepala LPMP DKI Jakarta.

Ketua BAP-S/M DKI Jakarta (Dikdas).


(14)

Kerjasama dan Keterlibatan Direktorat dan Pemangku Kepentingan Terkait

dalam Penyusunan Instrumen Akreditasi SD/MI

Kerjasama dan Keterlibatan Direktorat dan Pemangku Kepentingan Terkait

dalam Penyusunan Instrumen Akreditasi SD/MI

Kerjasama dengan direktorat dan

stakeholders terkait

dilakukan lebih

intens

di lingkungan Mandikdasmen

dibandingkan sebelumnya,

untuk

menjamin sinergi antara penerapan SNP

dan kebijakan yang berkembang di


(15)

Masukan dari BSNP

Masukan dari Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP).

a. Beberapa kali pertemuan dengan nara sumber

BSNP, dalam bentuk Tim Kecil BSNP.

b. Rapat Pleno BAN-S/M dengan BSNP pada tanggal

2 sampai 3 Desember 2008.


(16)

Penetapan Perangkat Akreditasi SD/MI oleh Mendiknas

Penetapan Perangkat Akreditasi SD/MI oleh Mendiknas

 Berdasarkan rapat pleno BAN-S/M dengan BSNP pada tanggal 23 Desember 2008 disampaikan bahwa Draf Perangkat Akreditasi SD/MI telah direvisi oleh BAN-S/M sesuai masukan dari Tim Kecil BSNP.

 BSNP telah memberikan pertimbangan dengan surat nomor 1566/BSNP/I/2009 tanggal 29 Januari 2009, bahwa draf

Perangkat Akreditasi SD/MI telah sesuai dengan 8 SNP dan layak untuk diusulkan kepada Mendiknas guna ditetapkan menjadi Peraturan Menteri.


(17)

D. PERANGKAT AKREDITASI SD/MI

D. PERANGKAT AKREDITASI SD/MI


(18)

INSTRUMEN AKREDITASI

dan

PETUNJUK TEKNIS

Petunjuk Teknis Instrumen Akreditasi:

penjelasan tentang pengisian instrumen akreditasi dan pembuktian jawaban atas instrumen tersebut, baik berupa dokumen, bukti fisik ataupun fakta yang harus

diperlihatkan oleh pihak sekolah/madrasah kepada tim asesor pada saat visitasi.

Instrumen Akreditasi Sekolah/Madrasah:

alat ukur yang digunakan untuk menilai kelayakan sekolah/ madrasah berdasarkan kriteria yang telah

ditetapkan dan hasilnya akan diolah dalam penentuan peringkat akreditasi.


(19)

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI serta TEKNIK PENSKORAN DAN

PEMERINGKATAN HASIL AKREDITASI

Teknik Penskoran dan Pemeringkatan Hasil Akreditasi:

petunjuk bagaimana mengolah skor hasil akreditasi dengan

formula dan kriteria yang telah ditetapkan.

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung

Akreditasi:

daftar pertanyaan dalam bentuk isian yang

menggambarkan profil sekolah/madrasah yang berfungsi sebagai cross check (pemeriksaan silang) terhadap

jawaban sekolah/madrasah yang diberikan melalui instrumen akreditasi.


(20)

Bobot Komponen dan Bobot Butir

Instrumen Akreditasi SD/MI

Bobot Komponen dan Bobot Butir

Instrumen Akreditasi SD/MI

 Salah satu penyempurnaan perangkat akreditasi SD/MI

dibandingkan dengan perangkat akreditasi SMA/MA adalah

diterapkannya bobot komponen dan bobot butir sehingga tingkat akurasi penilaian menjadi lebih tinggi.

 Penentuan bobot komponen dan bobot butir instrumen

akreditasi SD/MI dilakukan dengan cara mengumpulkan pendapat para pakar di bidang kurikulum, psikometri,

evaluasi pendidikan, manajemen pendidikan, dan akademisi maupun praktisi di bidang pendidikan.


(21)

Bobot Butir

Instrumen Akreditasi SD/MI

Bobot Butir

Instrumen Akreditasi SD/MI

 Butir pernyataan pada instrumen akreditasi SD/MI memiliki

bobot butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap pembelajaran bermutu.

 Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir

pernyataan tertinggi adalah 4. Definisi operasional bobot butir

adalah sebagai berikut.

 Bobot 1 adalah bobot minimal untuk mendukung fungsi

butir dalam proses pembelajaran agar dapat berlangsung.

 Bobot 2 adalah bobot yang mendukung fungsi butir

tersebut dalam proses pembelajaran yang layak.

 Bobot 3 adalah bobot yang mendukung fungsi butir

tersebut dalam proses pembelajaran yang baik.

 Bobot 4 adalah bobot maksimal yang mendukung fungsi


(22)

CONTOH CONTOH Instrumen Akreditasi Instrumen Akreditasi SSDD/M/MI:I:

Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

V. Standar Sarana dan Prasarana V. Standar Sarana dan Prasarana

80. Sekolah/Madrasah memiliki buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.

 A Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran/siswa

 B Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 2 — 5 siswa

 C Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 6 — 10 siswa

 D Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 11 siswa atau lebih

 E Tidak memiliki buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan Permendiknas


(23)

Petunjuk Teknis

CONTOH (SCONTOH (SDD/M/MII):): [lanjutan]

Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

80. Buku teks pelajaran yang ditetapkan dengan Permendiknas dapat berupa:

1) buku sekolah elektronik (BSE); dan 2) buku cetak.

Jawaban dibuktikan dengan melihat label penetapan atau logo BSE dan melihat perbandingan antara jumlah siswa dengan jumlah buku per mata pelajaran yang tersedia.


(24)

CONTOH (SCONTOH (SDD/M/MII):): [lanjutan]

Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

No. Buku mata pelajaran Kelas Jumlah

Kondisi* Baik Rusak 1

2 3 4 5

80. Sekolah/Madrasah memiliki buku teks yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.

Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban “Baik” atau “Rusak” sesuai kondisi buku mata pelajaran


(25)

CONTOH (SCONTOH (SDD/M/MII):): [lanjutan]

Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

V. Standar Sarana dan Prasarana V. Standar Sarana dan Prasarana

88. Sekolah/Madrasah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

 A Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

 B Memiliki gudang dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

 C Memiliki gudang dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

 D Memiliki gudang dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan

 E Tidak memiliki gudang


(26)

88. Gudang.

1) Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan

pembelajaran di luar kelas, tempat menyimpan sementara peralatan sekolah/ madrasah yang tidak/belum berfungsi, dan tempat menyimpan arsip sekolah/ madrasah yang telah berusia lebih dari 5 tahun.

2) Luas minimum 18 m2.

3) Gudang dapat dikunci.

4) Gudang dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 16.

Tabel 16. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Gudang

Petunjuk Teknis

CONTOH (SCONTOH (SDD/M/MII):): [lanjutan]

Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

No. Jenis Rasio Deskripsi

1 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadaiuntuk menyimpan alat-alat dan arsip berharga

2 Rak 1 buah/ruang

Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai

untuk menyimpan peralatan olahraga, kesenian, dan keterampilan


(27)

CONTOH (SCONTOH (SDD/M/MII):): [lanjutan]

Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

No. Jenis Rasio Kondisi*

Baik Rusak 1 Lemari

2 Rak

88. Luas gudang adalah: ………….. m2 Sarana gudang.

Keterangan: * Isilah tanda ceklis () pada kolom jawaban “Baik” atau “Rusak” sesuai kondisi jenis sarana dalam gudang


(28)

Jl. RS Fatmawati, Cipete-Jakarta Selatan

Jl. RS Fatmawati, Cipete-Jakarta Selatan

Telp./Fax.: 021-75914887

Telp./Fax.: 021-75914887

website: www.ban-sm.or.id

website: www.ban-sm.or.id

Email:[email protected]


(1)

Petunjuk Teknis

CONTOH (SD

CONTOH (S

D

/M

/M

I)

I

)

:

:

[lanjutan]

Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung

Akreditasi

80. Buku teks pelajaran yang ditetapkan dengan Permendiknas

dapat berupa:

1) buku sekolah elektronik (BSE); dan

2) buku cetak.

Jawaban dibuktikan dengan melihat label penetapan atau logo

BSE dan melihat perbandingan antara jumlah siswa dengan

jumlah buku per mata pelajaran yang tersedia.


(2)

CONTOH (SD

CONTOH (S

D

/M

/M

I)

I

)

:

:

[lanjutan]

Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung

Akreditasi

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

No. Buku mata pelajaran Kelas Jumlah

Kondisi* Baik Rusak 1

2 3 4 5

80. Sekolah/Madrasah memiliki buku teks yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.

Keterangan: * Isilah tanda ceklis (

) pada kolom jawaban “Baik” atau “Rusak” sesuai kondisi buku mata pelajaran


(3)

CONTOH (SD

CONTOH (S

D

/M

/M

I)

I

)

:

:

[lanjutan]

Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung

Akreditasi

V. Standar Sarana dan Prasarana

V. Standar Sarana dan Prasarana

88. Sekolah/Madrasah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

A Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan

B Memiliki gudang dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan

C Memiliki gudang dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan

D Memiliki gudang dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan

E Tidak memiliki gudang


(4)

88. Gudang.

1) Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan

pembelajaran di luar kelas, tempat menyimpan sementara peralatan sekolah/ madrasah yang tidak/belum berfungsi, dan tempat menyimpan arsip sekolah/ madrasah yang telah berusia lebih dari 5 tahun.

2) Luas minimum 18 m2. 3) Gudang dapat dikunci.

4) Gudang dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 16.

Tabel 16. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Gudang

Petunjuk Teknis

CONTOH (SD

CONTOH (S

D

/M

/M

I)

I

)

:

:

[lanjutan]

Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung

Akreditasi

No. Jenis Rasio Deskripsi

1 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadaiuntuk menyimpan alat-alat dan arsip berharga 2 Rak 1 buah/ruang

Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai

untuk menyimpan peralatan olahraga, kesenian, dan keterampilan


(5)

CONTOH (SD

CONTOH (S

D

/M

/M

I)

I

)

:

:

[lanjutan]

Instrumen Akreditasi, Petunjuk Teknis, serta

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung

Akreditasi

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pendukung Akreditasi

No. Jenis Rasio Kondisi*

Baik Rusak 1 Lemari

2 Rak

88. Luas gudang adalah: ………….. m2 Sarana gudang.

Keterangan: * Isilah tanda ceklis (

) pada kolom jawaban “Baik” atau “Rusak” sesuai kondisi jenis sarana dalam gudang


(6)

Jl. RS Fatmawati, Cipete-Jakarta Selatan

Jl. RS Fatmawati, Cipete-Jakarta Selatan

Telp./Fax.: 021-75914887

Telp./Fax.: 021-75914887

website: www.ban-sm.or.id

website: www.ban-sm.or.id

Email:[email protected]