Keragaan koperasi unit desa sebagai organisasi ekonomi pedesaan
g p p n
bvvh
ag
g8
z3gg3
e e MUSLIMIN NASUTfON. Keragaan Koperasi Unit Desa sebagai Organisasi
gnn'
e 2 % s o n o m . Pedesaan. Studi Kasus KO@
Unit Desa di Daerah Tingkat II
2g952
Kediri dm Subang. (Di bawah bimbiagan LUTFI IBRAHIM
Y 2S;' SF;.z
"wbupaten
-.
"'. ~
9
" 'F&GOEIION
x 3 ~
scbagai Ketua, AFFENDI ANWAR, SITANALA ARSYAD dan
3
3!
i L ~ % N I & W M NASOETION sehgai Angpta).
gm'sa
sgB; a
I
5o'
x :
o 9
c lb&an penelitianialah mtuk mtngidentitlhi(1jpnciri utam KUD, (2)peran
3:
3 3 g E@D&bagai p s a t pehyzmm kegiatan pcrekonomianpedesaan, (3) peranpernerinc2. € -5 = a
I.
9 $ g Ztah t e h d a p keragaan KUD,dan (4) h g k a t optimal kegiatan usaha KUD.
~
~
$ m' 9
@ YE:
1
. sejarah kemerdekaan membuktiLan bahwa pada waktu para perinE 9 3 w&asan
-
i$
$tidPe#por kemerdekaan m&un Uadang-Undang Dasar
z ;
a c
2=
1945, mereka saugat
iyakin Bahwa sistcm ckonomi warisan penjsjahan itu pr&is h q i r tidak memper-
rr
2'
< a
a
2
" l i h a q peduli (concern) terhadap kesejahteraan rakyat/kesejahteram sosial. Oleh
g 3. 3
C 3s2k a r e amitu pada undang-undang yang sedang mereka b e a k perlu ada bab terscndiri
3:
-
P 95
0
gyang &monjolkan pduli tersebut, yang lengkap dengan pasal yang berintikan
r
a e
15
Cperubahan sistem ekonomi dari sistern ekonomi penjajah menuju sistem ehnomi
39
.$.nasional berdasarkan demokrasi ekonomi. Wawasan sejarah itu pula membuat Eta
B B
g: 2 paham apa latar belakang penempatan Pasa133 sebagai pasal pertama di dalam Bab
"B 3'3=.-
XIV Kesejahteraan Sosial, Undang-Undang Dasar 1945.
+J
'
B
e.
2.
0
a
gC
'
Pn
.
pgga1aman pembangunan pcrtanian dan pedesaan di Indonesia yang tidak ter-
ul
lepa-bagai
hasil pilihan sistempembangunanekonomi selainmelahirkankemajuan
yan@mr
telah pula melahirkan beberapa masalah, baik masalah internal yang
7
1
m u n w dari desa itu sendiri maupun tejadinya tekanan yang keras dari luar sebagai
p
.
' m a s p ekstcmal. Masalah internal clan eksternal dalam pembangunanpedesaanter.c!
L
sebuaelas merupakan masalah kelembagaan yang pemecahannya hanya dapat
dilalc@an dengan melalui reformasi kelembagaan. Berdasarkan ha1 tersebut, baik
- dari wawasan sejarah dan ideologi maupun kelengkapan organisasi, maka
vii
bvvh
ag
g8
z3gg3
e e MUSLIMIN NASUTfON. Keragaan Koperasi Unit Desa sebagai Organisasi
gnn'
e 2 % s o n o m . Pedesaan. Studi Kasus KO@
Unit Desa di Daerah Tingkat II
2g952
Kediri dm Subang. (Di bawah bimbiagan LUTFI IBRAHIM
Y 2S;' SF;.z
"wbupaten
-.
"'. ~
9
" 'F&GOEIION
x 3 ~
scbagai Ketua, AFFENDI ANWAR, SITANALA ARSYAD dan
3
3!
i L ~ % N I & W M NASOETION sehgai Angpta).
gm'sa
sgB; a
I
5o'
x :
o 9
c lb&an penelitianialah mtuk mtngidentitlhi(1jpnciri utam KUD, (2)peran
3:
3 3 g E@D&bagai p s a t pehyzmm kegiatan pcrekonomianpedesaan, (3) peranpernerinc2. € -5 = a
I.
9 $ g Ztah t e h d a p keragaan KUD,dan (4) h g k a t optimal kegiatan usaha KUD.
~
~
$ m' 9
@ YE:
1
. sejarah kemerdekaan membuktiLan bahwa pada waktu para perinE 9 3 w&asan
-
i$
$tidPe#por kemerdekaan m&un Uadang-Undang Dasar
z ;
a c
2=
1945, mereka saugat
iyakin Bahwa sistcm ckonomi warisan penjsjahan itu pr&is h q i r tidak memper-
rr
2'
< a
a
2
" l i h a q peduli (concern) terhadap kesejahteraan rakyat/kesejahteram sosial. Oleh
g 3. 3
C 3s2k a r e amitu pada undang-undang yang sedang mereka b e a k perlu ada bab terscndiri
3:
-
P 95
0
gyang &monjolkan pduli tersebut, yang lengkap dengan pasal yang berintikan
r
a e
15
Cperubahan sistem ekonomi dari sistern ekonomi penjajah menuju sistem ehnomi
39
.$.nasional berdasarkan demokrasi ekonomi. Wawasan sejarah itu pula membuat Eta
B B
g: 2 paham apa latar belakang penempatan Pasa133 sebagai pasal pertama di dalam Bab
"B 3'3=.-
XIV Kesejahteraan Sosial, Undang-Undang Dasar 1945.
+J
'
B
e.
2.
0
a
gC
'
Pn
.
pgga1aman pembangunan pcrtanian dan pedesaan di Indonesia yang tidak ter-
ul
lepa-bagai
hasil pilihan sistempembangunanekonomi selainmelahirkankemajuan
yan@mr
telah pula melahirkan beberapa masalah, baik masalah internal yang
7
1
m u n w dari desa itu sendiri maupun tejadinya tekanan yang keras dari luar sebagai
p
.
' m a s p ekstcmal. Masalah internal clan eksternal dalam pembangunanpedesaanter.c!
L
sebuaelas merupakan masalah kelembagaan yang pemecahannya hanya dapat
dilalc@an dengan melalui reformasi kelembagaan. Berdasarkan ha1 tersebut, baik
- dari wawasan sejarah dan ideologi maupun kelengkapan organisasi, maka
vii