Paparan Data Pelaksanaan siklus II

Berdasarkan hasil observasi kinerja guru mengenai tahap perencanaan saat melakukan siklus II ini memperoleh total skor 30, guru memperoleh skor 28 93. Jika di interpretasikan ke dalam klasifikasi presentase tahap perencanaan termasuk ke dalam kriteria baik sekali, mengingat siklus I guru memperoleh 27 90. Maka kesimpulan dari tahap perencanaan siklus II ini sebagian besar dari kinerja guru telah terpenuhi dan mengalami perubahan peningkatan dari siklus I.Terbukti skor yang didapat hampir semua tiga, dan hanya ada beberapa aspek yang mendapat skor dua dan harus diperbaiki dengan melakukan tindakan pada siklus III. Adapun cara untuk mengolah data kinerja guru tahap perencanaan adalah sebagai berikut : kinerja guru = 100

b. Paparan Data Pelaksanaan siklus II

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sesuai dengan langkah-langkah dalam model learning cycle. Pelaksanaan model learning cycle siklus II dilakukan pada hari Rabu, tanggal 27 Mei 2015. Berlanjut pada kegiatan pembelajaran yang didalamnya sudah masuk pada tahapan model learning cycle . 1 Deskripsi kegiatan pembelajaran a Kegiatan Awal Pembelajaran dilakukan dengan guru mengkodisikan siswa ke dalam pembelajaran yang kondusif dengan diawali berdoa dan mengecek kehadiran siswa,jikapada saat melaksanakan siklus I guru belum memberikan motivasi kepada siswa, pada pelaksanaan siklus II guru sudah mulai memberikan motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Selanjutnya guru melakukan apersepsi. Adapun apersepsi yang dilakukan adalah: Guru : “ Ayooo siapa yang masih ingat pelajaran yang kita pelajari minggu lalu?” Siswa : Tersenyum Guru : “Coba sebutkan sifat-sifat benda?” siswa : “ Padat, cair, dan gas bu...” Guru : “ Iya, ternyata masih pada ingat yah..Coba perubahan yang terjadi pada lilin setelah dibiarkan menyala apakah dapat kembali ke bentuk semula ?” Siswa : Diam dan tersenyum Guru : “Ada yang tahu tidak ayoo...??” Siswa : “ tidak bu salah satu anak” Guru : “ tidak? Kenapa Tidak. Siswa : Tersenyum Guru : Untuk membuktikan jawab yang dijawab oleh teman kalian betul atau tidak? nanti kita buktikan sama-sama yah.. Hari ini kita akan kembali belajar tentang perubahan sifat benda, ibu mau dalam pembelajaran hari ini kalian bisa lebih semangat lagi..” siswa : “ siapp bu....” Setelah apersepsi selesai dilakukan kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai kepada siswa. b Kegiatan Inti Pada tahap inti pembelajaran guru membagi siswa kedalam kelompok belajar. Dimana pada saat siklus I guru membagi siswa kedalam empat kelompok. Pada siklus II ini guru membagi siswa kedalam lima kelompok. Perubahan dari empat kelima ini dilakukan guru agar semua peserta didik dapat aktif dalam proses pembelajaran. Setelah kelompok dibentuk menjadi lima kelompok siswa berkumpul dengan kelompoknya , kemudian langsung masuk pada tahapan LC. 1 Tahap Engagement Guru memberikan pertanyaan seputar masalah yang sering dilihat mengenai perubahan sifat. Kegitatan ini dilakukan agar skemata awal siswa lebih dibuka tentang materi perubahan sifat benda setelah mendapatkan skemata dari apersepsi tadi. Guru : “Ibu mempunyai buah Apel. Ibu lupa memakannya dan membiarkan buah mangga tersebut selama beberapa hari. Buah yang tadinya segar, menjadi berubah warna, bentuk dan bau. Apa yang terjadi pada buah apel tersebut? coba Vega apa..?” Vega : “Busuk bu...” Guru : “ iya betul...Coba siapa yang tahu itu termasuk kedalam proses penyebab terjadinya apa Nurul, Nurkomala ?” Nurul, Nurkomala : “ Terdiam....” Renaldi : “Perubahan sifat benda bu...” Gur u : “ Apa yang dikatakan Renal benar ya anak-anak..” 2 Tahap Exploration Pada tahap ini siswa dibagikan LKS oleh guru. Setelah dibagikan LKS setiap kelompok diminta untuk memahami terlebih dahulu tentang petunjuk yang ada pada LKS. Setelah itu setiap kelompok diberikan kesempatan untuk melakukan percobaan yang dijelaskan dalam LKS. Peran guru hanya membimbing siswa, selebihnya siswa yang mencari materi yang sedang dipelajari. 3 Tahap Explanation Setelah melakukan percobaan guru meminta siswa untuk menuliskan hasil percobaan yang telah dilakukan oleh setiap kelompok. Setelah menuliskan hasil percobaan guru juga meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil percobaan yang telah ditulis di depan kelas secara bergantian. Guru : “Siapa perwakilan dari kelompok I yang mau mebacakan hasilnya?” Diana : “Saya bu membacakan hasil percobaan yang telah dilakukan..” Guru : “Terimakasih Diana..nah itu tadi hasil dari kelompok I, coba perwakilan dari kelompok II..?” Gladis : “ maju kedepan membacakan hasil....” Guru : “ Selanjutnya kelompoknya III ,IV dan V...?” Putri P, Renaldi Elsa : “Maju dan bergantian membacakan hasilnya” Guru : “Semua hasil sudah dibacakan ya anak-anak, intinya kertas yang dibakar termasuk kedalam perubahan tetap, es batu yang jemur merupakan perubahan sementara dan mentega yang dipanaskan merupakan sementara....” 6 Tahap Elaborasi Pada tahap ini guru meminta siswa untuk mengaplikasikan pembelajaran yang telah diberikan guru di rumah dengan melakukan kegiatan baru. Seperti contoh membantu ibu memasak bubur. 7 Tahap terakhir yaitu tahap Evaluasi Dalam tahap ini guru mengamati hasil dari pengetahuan siswa. Di bawah ini terdapat tabel pembagian kelompok pada siklus II sebagai berikut: Tabel 4.12 Kelompok Belajar Siswa Siklus II Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 1. Doni 2. Diana 3. Jafar 4. Vegga 1. Alfian 2. Gladis 3. Verra 4. Indra 1. Fajar 2. Putri P 3. Sabilah 4. Nurul 1. Renaldi 2. Nurzihan 3. Nurkola 4. Putri 1. Rizal 2. Elsa 3. Yuda 4. Kiki c Kegiatan Akhir Pada tahap ini guru memberikan siswa evaluasi, guna untuk mengukur hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle. Setelah evaluasi diberikan selesai guru menutup pembelajaran yang di dalamnya guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, tak lupa juga guru memberikan penguatan kepada siswa, diakhiri dengan membaca doa dan mengucapkan salam. 2 Deskripsi pelaksanaan kinerja guru siklus II Dalam pembahasan sebelumnya telah dipaparkan hasil dari kinerja guru tahap perencenaan. Bagian ini akan dipaparkan mengenai kinerja guru tahap pelaksanaan. Hasil observasi kinerja guru tahap pelaksanaan yang didapat pada siklus II mengenai perubahan sifat benda tahap perencanaanyang dilakukan dengan menggunakan model learning cycle dapat dilihat dalam tabel yang telah dibuat peneliti. Berikut tabel hasil kinerja guru siklus II: Tabel 4.13 Hasil Observasi Kinerja Guru Tahap Pelaksanaan Siklus II Aspek yang diamati Skor Keterangan 1 2 3 Pra pembelajaran Kesiapan ruang alat medi pembelajaran √ Sesuai Memeriksa kesiapan siswa √ Sesuai Membuka pembelajaran Melakukan kegiatan apersepsi √ Sesuai Menyampaikan kompetensi tujuan yang akan dicapai dan rencana kegiatan √ Sesuai Kegiatan inti pembelajaran Penguasaan materi pembelajaran √ Sesuai Pengorganisasian kelas √ Perbaikan Strategi dalam melaksanakan pembelajaran √ Perbaikan Penanaman konsep pembelajaran √ Sesuai Menjelaskan langkah-langkah model Learning Cycle √ Sesuai Melaksanakan langkah-langkah model Learning Cycle √ Sesuai Menciptakan pembelajaran yang dapat memicu dan memelihara keterlibatan siswa √ Sesuai Pemanfaatan media pembelajaransumber belajar √ Sesuai Penggunaan bahasa √ Sesuai Kegiatan akhir Menarik kesimpulan pembelajaran √ Sesuai Evaluasi Mengevaluasi seluruh proses pembelajaran √ Sesuai Pemantauan pada saat melakukan evaluasi dan setelah evaluasi √ Sesuai Jumlah skor 46 Jumlah total skor 48 Presentasi total 95 Target : Kinerja guru dikatakan berhasil jika mencapai kriteria baik sekali dengan persentase 85 Tabel 4.14 Kriteria Ketuntasan Kinerja Guru Pada Penlaksanaan Pembelajaran Learning Cycle Rentang Nilai Persentase Deskripsi 81 - 100 Baik Sekali 61 - 80 Baik 41 - 60 Cukup 21 - 40 Kurang 0 - 20 Kurang Sekali Hasil yang diperoleh dari observasi kinerja guru tahap pelaksanaan yang dilakukan pada siklus II di SDN Kubangdeleg diperoleh jumlah skor 48, guru mendapat skor 46 95. Jika diinterpretasikan ke dalam klasifikasi persentase tahap pelaksanaan ini termasuk ke dalam kriteria baik sekali dan mengalami peningkatan dari siklus I.Jadi kesimpulan tindakan perbaikan kinerja guru tahap pelaksanaan siklus II ini sebagian besar dari kinerja guru telah terpenuhi dan mengalami peningkatan dari siklus I. Terbukti skor yang didapat hampir semua tiga, dan hanya ada beberapa aspek yang mendapat skor dua dan harus diperbaiki dengan melakukan tindakan pada siklus III. Adapun cara untuk mengolah data kinerja guru tahap perencanaan adalah sebagai berikut : kinerja guru = 100

c. Paparan Data Aktivitas Siswa Siklus II