Karakteristik Termal Zona Perakaran Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) dengan Sirkulasi Larutan Nutrisi secara Berkala

"

Dun dinl(11t (Allalt) yang rtrcnurr,~~knr~
air hrrjnr~

dari lntzgit lalrt karlri trrrtrbrrhknrr de~rgczt~
air iirr
segala trlacatrt tutt~brrl~-trtttrbriI~a~~,
rtrnka knrl~i
keluarkart dari trrrirbrrh-trrrrlb1111i111
it11 tnant~~mz
yartg n~etrglrijarr,. . .. . "
(Al An'aaln : 99)

Riiperserrri~ahkat~ karya
Ayaltanda,

keril

Ibrrr~da, kaknkkrr,


irri

terrintuk

Adikkrr,

.seseornttg ynrlg selalrr nretrarr~ihu... ..

don

KARAKTERISTIK TERMAL ZON A PERAKARAN
TANAMAN SELAD A (Lectuca sativa L I
PADA SlSTEM NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT)
DENGAN SlRKULASl LARUTAN NUTRlSl SECARA BERKALA

Oleh

SAEFUDlN ZUHRI SYAM

F 27.


0103

1 9 9 5
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R

SAEFUDIN ZUHRI SYAM. Karakteristik l'ermal Zona Perakaran Tanaman
Selada (Dlctuca sativa L.) pada Sistem Nutrient film Technique (NFT) dengan
Sirkulasi Larutan Nutrisi Secara Berkala. Dibawah bimbingan Ir. Gardjito,
MSc. dan Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, MSc.

RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik pembahan
temperatur zona perakaran tananlan selada pada budidaya tanaman dengan sistem

NFT (Nutrient Film Technique). Pengaliran larutan nutrisi dilakukan secara
berkala, dengan selang sirkulasi 15 dan 30 rnenit on-off.


Dalam ha1 ini,

karakteristik terrnal yang dipelajari adalah karakteristik perubahan temperatur
selama periode pengaliran dan sepanjang bedeng tanaman.
Parameter pertumbuhan tanaman yang diamati meliputi tinggi, jumlahdaun
dan massa tanaman. Jumlah daun dan tinggi tanaman diamati pada beberapa tahap
pertumbuhan, sedangkan massa tanaman hanya pada saat panen.
Perubahan ternperatur zona perakaran selama periode on-off mempunyai
pola yang spesifik. Pola ini rnenyempai gelombang harmonik, sehingga dapat
didekati dcngan fungsi sinus.

Nilai variabel persamaan sinus diperoleh dari

perhitungan dengan program komputer dalam bahasa basic.

Persamaan ini

merupakan pendekatan pola perubahan tenlperatur zona perakaran selama periode
on-offsirkulasi lamtan. Persamaan yang dibentuk memiliki nilai kesalahan relatif

yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai yang terukur dengan nilai persamaan.
Semakin kecil kesalahan relatifnya semakin sesuai persamaan yang dibentuknya.

Dari tiga kali pengukuran dillasilkan dua bentuk persamaan yang berbeda.
Satu bentuk persarnaan meiniliki kerniringan (slope) dan satu lagi tidak ~nemiliki
kerniringan. Adanya slope i n i menu~rjukkanpernbahali telnperatur larutan nutrisi
akibat temperatur larutall titlak ko~lstan.
Dari tlua selang sirkulasi 15 dali 30 inenit dillasilkan pola perubahan
telnperatur zolla perakaran yang berbeda. Pada sirkulasi 15 inenit pola perubahan
temperatur rne~nilikikesalahan relatif kecil. Gelornbarig perubahan ternperatur
memiliki pola yang l~ampirsesuai dengan gelombang sinus baik pada saat sirkulasi

on maupun pada saat off.
Persarnaa~iyang tliperolelr untuk selang sirkulasi 30 menit relatif me~niliki
kesalahan yang besar, terutalna pada gelombang yang ~ne~niliki
amplitudo yang
besar.

FIal ini disebabkan ole11 kecenderungan turunnya telnperatur pada saat


sirkulasi orz secara drastis terutarna jika telnperatur pada saat off naik cukup
tinggi. Hal inilah yang inenyebabkan nilai kesalahan menjadi besar.
Persa~naanyang dibentuk selain dapat digunakan untuk mengetahui pola
perubahan selama periode 011-off, juga dapat digunakan untuk menganalisa
perubahan sepanjang bedeng tanaman. Hal ini dilakukan berdasarkan pada nilai
tengah dan nilai amplitudo.
Perubaha~~ternperatur sepanjang bedeng tanaman juga dapat dianalisa
berdasarkan temperatur zona perakaran yang diukur pada bellerapa titik pengukuran sepan.jang bedeng tanaman yang diukur pada satu waktu pengukuran.
Temperatur udara dalam gr.ee1111orrseIebih tinggi dari pada telnperatur
udara di luar. Nalnun denga11 kondisi seperti ini tana~nandapat turnbuh dengan
bahwa pengendalian sul~upatla zona perakaran ci~kup
baik. Hal ini ~nenunjnkkn~~
efektif untuk pertumbul~antanaman baik pada sirkulasi 30 menit maupun 15

.,

,

walaupun temperatur udara lebih tinggi dari temperatur optimum untuk pertumbuhan tanaman selada pada urnumnya. Lebih lanjut diketahui bahwa pertumbuhan
tanaman pada sirkulasi lamtan nutrisi 30 menit sedikit lebih baik daripada

sirkulasi 15 menit.

"

Dun dinl(11t (Allalt) yang rtrcnurr,~~knr~
air hrrjnr~

dari lntzgit lalrt karlri trrrtrbrrhknrr de~rgczt~
air iirr
segala trlacatrt tutt~brrl~-trtttrbriI~a~~,
rtrnka knrl~i
keluarkart dari trrrirbrrh-trrrrlb1111i111
it11 tnant~~mz
yartg n~etrglrijarr,. . .. . "
(Al An'aaln : 99)

Riiperserrri~ahkat~ karya
Ayaltanda,

keril


Ibrrr~da, kaknkkrr,

irri

terrintuk

Adikkrr,

.seseornttg ynrlg selalrr nretrarr~ihu... ..

don

KARAKTERISTIK TERMAL ZON A PERAKARAN
TANAMAN SELAD A (Lectuca sativa L I
PADA SlSTEM NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT)
DENGAN SlRKULASl LARUTAN NUTRlSl SECARA BERKALA

Oleh


SAEFUDlN ZUHRI SYAM

F 27.

0103

1 9 9 5
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R

SAEFUDIN ZUHRI SYAM. Karakteristik l'ermal Zona Perakaran Tanaman
Selada (Dlctuca sativa L.) pada Sistem Nutrient film Technique (NFT) dengan
Sirkulasi Larutan Nutrisi Secara Berkala. Dibawah bimbingan Ir. Gardjito,
MSc. dan Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, MSc.

RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik pembahan
temperatur zona perakaran tananlan selada pada budidaya tanaman dengan sistem


NFT (Nutrient Film Technique). Pengaliran larutan nutrisi dilakukan secara
berkala, dengan selang sirkulasi 15 dan 30 rnenit on-off.

Dalam ha1 ini,

karakteristik terrnal yang dipelajari adalah karakteristik perubahan temperatur
selama periode pengaliran dan sepanjang bedeng tanaman.
Parameter pertumbuhan tanaman yang diamati meliputi tinggi, jumlahdaun
dan massa tanaman. Jumlah daun dan tinggi tanaman diamati pada beberapa tahap
pertumbuhan, sedangkan massa tanaman hanya pada saat panen.
Perubahan ternperatur zona perakaran selama periode on-off mempunyai
pola yang spesifik. Pola ini rnenyempai gelombang harmonik, sehingga dapat
didekati dcngan fungsi sinus.

Nilai variabel persamaan sinus diperoleh dari

perhitungan dengan program komputer dalam bahasa basic.

Persamaan ini


merupakan pendekatan pola perubahan tenlperatur zona perakaran selama periode
on-offsirkulasi lamtan. Persamaan yang dibentuk memiliki nilai kesalahan relatif
yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai yang terukur dengan nilai persamaan.
Semakin kecil kesalahan relatifnya semakin sesuai persamaan yang dibentuknya.

Dari tiga kali pengukuran dillasilkan dua bentuk persamaan yang berbeda.
Satu bentuk persarnaan meiniliki kerniringan (slope) dan satu lagi tidak ~nemiliki
kerniringan. Adanya slope i n i menu~rjukkanpernbahali telnperatur larutan nutrisi
akibat temperatur larutall titlak ko~lstan.
Dari tlua selang sirkulasi 15 dali 30 inenit dillasilkan pola perubahan
telnperatur zolla perakaran yang berbeda. Pada sirkulasi 15 inenit pola perubahan
temperatur rne~nilikikesalahan relatif kecil. Gelornbarig perubahan ternperatur
memiliki pola yang l~ampirsesuai dengan gelombang sinus baik pada saat sirkulasi

on maupun pada saat off.
Persarnaa~iyang tliperolelr untuk selang sirkulasi 30 menit relatif me~niliki
kesalahan yang besar, terutalna pada gelombang yang ~ne~niliki
amplitudo yang
besar.


FIal ini disebabkan ole11 kecenderungan turunnya telnperatur pada saat

sirkulasi orz secara drastis terutarna jika telnperatur pada saat off naik cukup
tinggi. Hal inilah yang inenyebabkan nilai kesalahan menjadi besar.
Persa~naanyang dibentuk selain dapat digunakan untuk mengetahui pola
perubahan selama periode 011-off, juga dapat digunakan untuk menganalisa
perubahan sepanjang bedeng tanaman. Hal ini dilakukan berdasarkan pada nilai
tengah dan nilai amplitudo.
Perubaha~~ternperatur sepanjang bedeng tanaman juga dapat dianalisa
berdasarkan temperatur zona perakaran yang diukur pada bellerapa titik pengukuran sepan.jang bedeng tanaman yang diukur pada satu waktu pengukuran.
Temperatur udara dalam gr.ee1111orrseIebih tinggi dari pada telnperatur
udara di luar. Nalnun denga11 kondisi seperti ini tana~nandapat turnbuh dengan
bahwa pengendalian sul~upatla zona perakaran ci~kup
baik. Hal ini ~nenunjnkkn~~
efektif untuk pertumbul~antanaman baik pada sirkulasi 30 menit maupun 15

.,

,

walaupun temperatur udara lebih tinggi dari temperatur optimum untuk pertumbuhan tanaman selada pada urnumnya. Lebih lanjut diketahui bahwa pertumbuhan
tanaman pada sirkulasi lamtan nutrisi 30 menit sedikit lebih baik daripada
sirkulasi 15 menit.