Teori Sedimentasi STUDI PUSTAKA

D f : Kedalaman pondasi m B : Lebar Pondasi m C : Kohesi tanah γ : Berat jenis tonm 3

2.5 Teori Sedimentasi

Sedimentasi terjadi akibat adanya gelombang yang datang dan membentuk sudut terhadap garis pantai sehinga mengakibatkan lepasnya sedimen pada suatu daerah pantai dan berpindah sejajar arah pantai tersebut ke daerah pantai lain kemudian mengendap dan terjadilah sedimentasi. Sedimentasi dapat juga terjadi akibat lumpur sedimen yang dibawa oleh aliran sungai hingga sampai ke daerah pantai. Sifat-sifat sedimen pantai dapat mempengaruhi laju transpor sedimen di sepanjang pantai. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju sedimen antara lain sebagai berikut : 1. Properti material sedimen ukuran partikel, rapat masa, berat jenis, kecepatan endap 2. Gelombang sudut gelombang datang, tinggi gelombang, periode gelombang, durasi dan energi gelombang Sedimen pantai diklasifikasikan berdasarkan ukuran butir partikel, berdasarkan klasifikasi menurut wenthworth pasir mempunyai diameter antara 0,063 sampai 2 mm. Material sangat halus, seperti lumpur dan lempung mempunyai diameter dibawah 0,063 mm yang merupakan sedimen kohesif. Klasifikasi ukuran butir dan sedimen dapat dilihat pada Tabel 2.2. Distribusi ukuran butir partikel biasanya dianalisis dengan saringan dan dipresentasikan dalam bentuk kurva persentase berat komulatif, seperti terlihat pada Grafik 2.5. Ukuran butir median D 50 adalah ukuran yang sering digunakan sebagai ukuran butir pasir untuk perhitungan. Rapat massa ρ adalah massa tiap satuan volume, sedang berat jenis γ adalah berat tiap satuan volume. Terdapat hubungan antara berat jenis dan rapat massa, yaitu γ = ρ g. Rapat massa atau berat jenis sedimen merupakan fungsi dari komposisi mineral. Rapat relatif adalah perbandingan antara rapat massa suatu zat dengan rapat massa air pada 4 ˚. Rapat massa air pada temperatur tersebut adalah 1000 kgm 3 . Rapat relatif pasir adalah sekitar 2,65. Untuk sedimen kohesif rapat massa sedimen tergantung pada konsentrasi endapan. Konsentrasi endapan dipengaruhi oleh waktu konsolidasi. Rapat massa adalah konstan selama periode pengendapan. Mulai waktu tertentu rapat massa naik dengan cepat dan kemudian berangsur-angsur sampai dicapai nilai maksimal dalam Triatmodjo, 1999 Grafik 2.5 Distribusi Ukuran Butir 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0.01 0.1 1 10 100 Diameter butiran mm Lebih Kecil d50= 2,1 mm Klasifikasi Diameter Partikel Mm Satuan phi Batu 256 128 64 32 16 8 4 2 1 0,5 0,25 0,125 0,063 0,031 0,015 0,0075 0,0037 0.0018 0,0009 0,0005 0,0003 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Cobble Koral Pebble Besar Sedang Kecil Sangat kecil Kerikil Pasir Sangat kasar Kasar Sedang Halus Sangat halus Lumpur Kasar Sedang Halus Sangat halus Lempung Kasar Sedang Halus Sangat halus Tabel 2.2 Klasifikasi Ukuran Butir dan Sedimen dalam Triatmodjo,1999 Angkutan sedimen sepanjang pantai dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut dalam Triatmodjo, 1999: Q s = K P l n P l = 8 g ρ H b 2 C b sin b α cos b α Dengan : Q s : Angkutan sedimen sepanjang pantai m 3 hari. P l : Komponen fluks energi gelombang sepanjang pantai pada saat pecah N m dm. ρ : Rapat massa air laut kgm 3 . H b : Tinggi gelombang pecah m. C b : Cepat rambat gelombang pecah mdetik : b gd b α : Sudut datang gelombang pecah. K,n : Konstanta.

2.6 Perubahan Garis Pantai