Ali Priyono,2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK
DASAR LOMPAT JAUH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode True eksperimen. Dengan true experimental, peneliti dapat mengontrol semua
variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal kualitas pelaksanaan rancangan penelitian dapat menjadi tinggi Sugiyono,
2009, hlm. 112. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Randomize Pretest-Postest Control Group Design. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut
:
Gambar 3.1 Bagan
Randomize Pretest-postest Control Group Design
Keterangan : O
1
= Nilai pretest kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan. O
2
= Nilai posttest kelompok eksperimensetelah diberi perlakuan. X
1
= Treatment Model Pembelajaran Inkuiri O
3
= Nilai pretest kelompok kontrol O
4
= Nilai posttest kelompok kontrol X
2
= Model Pembelajaran Konvensional Siswa kelas V
kelompok eksperimen
Model Pembelajaran
Inquiri Hasil Belajar
Keterampilan Gerak Dasar Lompat Jauh
Siswa kelas V kelompok kontrol
Model Pembelajaran
Langsung Hasil Belajar
Keterampilan Gerak Dasar Lompat Jauh
Ali Priyono,2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK
DASAR LOMPAT JAUH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2 Bagan Desain tujuan penelitian
B. Partisipan, Populasi dan Sampel
1. Partisipan
Peserta pada penelitian ini yaitu siswa di Sekolah Dasar kelas lima sebanyak 120 siswa N = 120. Sekolah setempat secara sukarela berpartisipasi dalam
penelitian ini. Enam puluh siswa berpartisipasi dalam studi ini 30 laki-laki dan 30 perempuan. Mereka berkisar di usia 9-12. Izin untuk survei murid diperoleh dari
kepala sekolah bersangkutan. Siswa diberitahu tujuan penelitian, hak-hak mereka sebagai partisipan. Para siswa juga diberi petunjuk dalam menyelesaikan penelitian.
2. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V A dan B di SDN 2 Kedungdawa Kabupaten Cirebon sejumlah 72 siswa.
3. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Frankel dan wallen 1993, hlm. 92 menyarankan besar sampel
minimum untuk : 1.
Descriptive study of 100 2.
Correlational study 50 3.
Causal research ratio of 30group 4.
Experimental research as much 30 or 15 group Berdasarkan pernyataan di atas maka peneliti mengambil sampel secara acak
atau random dari kedua kelas Random Sampling . Dari hasil undian, peneliti menetapkan sampel sebanyak 60 siswa, 30 siswa laki-laki dan 30 siswa perempuan.
Kemudian dari 60 ditentukan dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol sehingga dihasilkan kelas eksperimen berjumlah 30 siswa dan kelas kontrol berjumlah 30
siswa. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V SDN 2 Kedungdawa Kabupaten Cirebon.
Ali Priyono,2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK
DASAR LOMPAT JAUH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Hasil Pengundian Sampel Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
C. Definisi Operasional