Pengaruh Tingkat Pemberian Lesitin Kedelai yang Berbeda pada Makanan Buatan, terhadap Pertumbuhan Pascalarva 20 Udang Windu (Penaeus monodon Fab.)
g w p 5!
gppg
RINGKASAN
3 : : :
0 s s
C"3
23x3Q Q
0 s s
s
m
a
0
2 g9a.
g;:
NAHJU WID1JATI.
g.
2.g
Yang Berbeda Dalam Makanan Buatan Terhadap Pertum-
~ O S ~ S
Q m s Q
s
2
Qcn.Xr3
b u h a n Pascalarva 2 0 Udang Windu (Penaeus monodon F a b . )
5 n"ga
2
;I
ZP$!L
$ 3 0 5
r ' T Q c
Q S 3 3
zc'Bpg
Q 3 3 3
zm z
3
r0
Oaauah bimbingan Dr. Ir. Ing llokoginta sebagai Ketua dan Ir.
I
EY.
;
-3.-.
k
-
gQ
!L
? $
A
gg
..
Xr
-.
2.
Q
B
m
9 5
ZEj
3 a
g5
.; 2
7s
8 %
35
3r g g
?3
Q
pemberian lesitin kedelai dengan dosis yang berbeda pada
a
nakanan buatan terhadap pertumbuhan dan kalangsungan hidup
5
v pascalarva 20 udang windu (Penaeus monodon Fab. )
(D
!i2.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap
P)
a
mlengan empat perlakuan dan tiga ulangan.
Perlakuan terss-
0
ui
o but adalah makanan tanpa penambahan lesitin, rrrakanan dengan
3
penambahan l e s i t i n 2%, 4 % , dan 6%.
Ze
s 3
ED-
Udang u j i yang diguna-
kan adalah udang windu, Penaeus monodon Fab., stadia pas-
-%
8
calarva 20 yang berasal dari satu penetasan dengan kepada-
?
X.
~uprayudisebagai anggota).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Q
s.
&
Agus
n
Q -
BE??:
8.- 2
2
m *
- 3
Ej
gg!%w
5
2*
(Di
& Q
Q
w
Pengaruh Pemberian Lesitin Kedelai Dengan
P3
g. =
c $
tan 100 ekor/m2, atau 30 ekor per wadah.
Wadah penelitian yang digunakan adalah akuarium yang
I n ,
m b e r u k u r a n 60 x 50 x 4 0 cm.
0
Tiap wadah d i i s i air laut
a d e n g a n salinitas 2 5 permil dan diberi aerasi.
Untuk menja-
0
y g a kualitas air dilakukan penyiponan setiap hari.
D
a t i a n a i r dilakukan 11 hari sekali sebanyak 50 - 70%.
1.
0
c
-
P
2C
s
-.
<
(D
2
-.
u"
Pergan-
-
P
"
d
g w p 5!
fppg
Makanan buatan diberikan dalam bentuk pelet yang
ZZZ;
0 s s
3 5"- "f Y30 I
diremahkan.
Q
Makanan diberikan dua kali s e h a r i pada pukul 6
sore dan 2 pagi
WIB pada 33 hari pertana penelitian.
Pada
I1 hari terakhir makanan diberikan sebanyak empat kali
sehari pada pukul 6 pagi, 12 siang,
@malam.
$ 3 0 1
r ' T Q C
z a s
3 0 -
9
n'f
a Q C
K Q
a
I
& kuran
pertumbuhan dilakukan setiap sebelas hari sekali.
2.
Parameter yang diarnati selama penelitian meliputi laju
8
~
3
--. pertumbuhan
E
p
0
- 3
*
Ej
;2
8.- 2
B
~g
!%
S .
Qw
w
E
? $
~r
kg
5
2
sg
& 3ZEja
-.
2. g 5
*
Q
B
0
.:
7s
8%
35
3r g g
?3
Q
z
12
Penyesuaian jumlah ransum yang diberikan dan pengu-
E%: a Q - ~
r 0
Q
6 sore d a n pukul
harian, pextambahan pan jang relatif , ef isiensi
X
Ypemberian
makanan, rasio efisiensi protein, kelangsungan
CA
Zhidup, kadar lemak, fosfolipid dan lipid netral
tubuh
A
g
~ u d a n g . Parameter penunjang yang diamati adalah kualitas
'air
=I
$
yang meliputi suhu,
OZ
terlarut, pH, salinitas, NH3,
5' nitrit dan GO2 bebas.
S
F
Laju pertumbuhan meningkat dengan adanya penanhahan
iQ
0
apersentase lesitin kedelai.
Ze
Dari hasil analisis beda nyata
jujur terlihat bahwa l a j u pertumbuhan d a n pertambahan
s 3
ED-
-%
8
panjang relatif tubuh udang pada perlakuan B, C, dan D
X. P
adalah sama, dan ketiganya memberikan hasil yang lebkh
?
g. 3=
c $
tinggi dari perlakuan A.
g
-.
r
tumbuhan dan pertambahan panjang relatif, t e t a p i pemberian
2s
CR
olesitin
-.9
cn
oyang
e
Q
3
kedelai kedalam makanan buatan memberikan hasil
sama terhadap efisiensi pemberian makanan dan rasio
'T
Defisiensi protein.
E
s
cn
3
B
0
B
7
Meskipun meningkatkan l a j u per-
1.
c
-
e
i3
C
s
-.
<
(D
2
-.
u"
gppg
RINGKASAN
3 : : :
0 s s
C"3
23x3Q Q
0 s s
s
m
a
0
2 g9a.
g;:
NAHJU WID1JATI.
g.
2.g
Yang Berbeda Dalam Makanan Buatan Terhadap Pertum-
~ O S ~ S
Q m s Q
s
2
Qcn.Xr3
b u h a n Pascalarva 2 0 Udang Windu (Penaeus monodon F a b . )
5 n"ga
2
;I
ZP$!L
$ 3 0 5
r ' T Q c
Q S 3 3
zc'Bpg
Q 3 3 3
zm z
3
r0
Oaauah bimbingan Dr. Ir. Ing llokoginta sebagai Ketua dan Ir.
I
EY.
;
-3.-.
k
-
gQ
!L
? $
A
gg
..
Xr
-.
2.
Q
B
m
9 5
ZEj
3 a
g5
.; 2
7s
8 %
35
3r g g
?3
Q
pemberian lesitin kedelai dengan dosis yang berbeda pada
a
nakanan buatan terhadap pertumbuhan dan kalangsungan hidup
5
v pascalarva 20 udang windu (Penaeus monodon Fab. )
(D
!i2.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap
P)
a
mlengan empat perlakuan dan tiga ulangan.
Perlakuan terss-
0
ui
o but adalah makanan tanpa penambahan lesitin, rrrakanan dengan
3
penambahan l e s i t i n 2%, 4 % , dan 6%.
Ze
s 3
ED-
Udang u j i yang diguna-
kan adalah udang windu, Penaeus monodon Fab., stadia pas-
-%
8
calarva 20 yang berasal dari satu penetasan dengan kepada-
?
X.
~uprayudisebagai anggota).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Q
s.
&
Agus
n
Q -
BE??:
8.- 2
2
m *
- 3
Ej
gg!%w
5
2*
(Di
& Q
Q
w
Pengaruh Pemberian Lesitin Kedelai Dengan
P3
g. =
c $
tan 100 ekor/m2, atau 30 ekor per wadah.
Wadah penelitian yang digunakan adalah akuarium yang
I n ,
m b e r u k u r a n 60 x 50 x 4 0 cm.
0
Tiap wadah d i i s i air laut
a d e n g a n salinitas 2 5 permil dan diberi aerasi.
Untuk menja-
0
y g a kualitas air dilakukan penyiponan setiap hari.
D
a t i a n a i r dilakukan 11 hari sekali sebanyak 50 - 70%.
1.
0
c
-
P
2C
s
-.
<
(D
2
-.
u"
Pergan-
-
P
"
d
g w p 5!
fppg
Makanan buatan diberikan dalam bentuk pelet yang
ZZZ;
0 s s
3 5"- "f Y30 I
diremahkan.
Q
Makanan diberikan dua kali s e h a r i pada pukul 6
sore dan 2 pagi
WIB pada 33 hari pertana penelitian.
Pada
I1 hari terakhir makanan diberikan sebanyak empat kali
sehari pada pukul 6 pagi, 12 siang,
@malam.
$ 3 0 1
r ' T Q C
z a s
3 0 -
9
n'f
a Q C
K Q
a
I
& kuran
pertumbuhan dilakukan setiap sebelas hari sekali.
2.
Parameter yang diarnati selama penelitian meliputi laju
8
~
3
--. pertumbuhan
E
p
0
- 3
*
Ej
;2
8.- 2
B
~g
!%
S .
Qw
w
E
? $
~r
kg
5
2
sg
& 3ZEja
-.
2. g 5
*
Q
B
0
.:
7s
8%
35
3r g g
?3
Q
z
12
Penyesuaian jumlah ransum yang diberikan dan pengu-
E%: a Q - ~
r 0
Q
6 sore d a n pukul
harian, pextambahan pan jang relatif , ef isiensi
X
Ypemberian
makanan, rasio efisiensi protein, kelangsungan
CA
Zhidup, kadar lemak, fosfolipid dan lipid netral
tubuh
A
g
~ u d a n g . Parameter penunjang yang diamati adalah kualitas
'air
=I
$
yang meliputi suhu,
OZ
terlarut, pH, salinitas, NH3,
5' nitrit dan GO2 bebas.
S
F
Laju pertumbuhan meningkat dengan adanya penanhahan
iQ
0
apersentase lesitin kedelai.
Ze
Dari hasil analisis beda nyata
jujur terlihat bahwa l a j u pertumbuhan d a n pertambahan
s 3
ED-
-%
8
panjang relatif tubuh udang pada perlakuan B, C, dan D
X. P
adalah sama, dan ketiganya memberikan hasil yang lebkh
?
g. 3=
c $
tinggi dari perlakuan A.
g
-.
r
tumbuhan dan pertambahan panjang relatif, t e t a p i pemberian
2s
CR
olesitin
-.9
cn
oyang
e
Q
3
kedelai kedalam makanan buatan memberikan hasil
sama terhadap efisiensi pemberian makanan dan rasio
'T
Defisiensi protein.
E
s
cn
3
B
0
B
7
Meskipun meningkatkan l a j u per-
1.
c
-
e
i3
C
s
-.
<
(D
2
-.
u"