2.5 Algoritma Homogeneity
Algoritma Homogeneity adalah algoritma yang praktis dan cepat dalam mendeteksi tepi dimana dalam menentukan nilai maksimum dari pengurangan serangkaian piksel.
Homogeneity menghitung perbedaan maksimum dari piksel dengan piksel tetangga yakni 8 arah, ditunjukkan pada gambar 2.14.
Gambar 2.14. Operator homogeneity
Untuk menghitung gradien, menggunakan: G = gx,y
– a , gx,y
– a
1
, gx,y – a
2
, gx,y – a
3
, gx,y – a
4
, gx,y
– a
5
, gx,y – a
6
, gx,y – a
7
2.6
2.6 Penilaian Kualitas Citra
Penilaian kualitas citra dilakukan dengan cara penilaian secara objektif dengan menggunakan besaran MSE dan PSNR kedua besaran tersebut membandingkan
piksel-piksel pada posisi yang sama dari dua citra yang berlainan.
2.6.1 Mean Square Error
Mean Square Error MSE merupakan tolak ukur analisis kuantitatif yang digunakan untuk menilai kualitas sebuah citra keluaran dan keunggulan sebuah metode yang
digunakan. Semakin tinggi MSE maka kualitas hasil pengolahan semakin buruk [1].
Rata-rata kuadrat nilai kesalahan antara citra asli dengan citra hasil pengolahan yang secara matematis dapat dirumuskan dengan:
a a
3
a
5
a
2
a
4
a
7
a
1
a
6
gx,y
Universitas Sumatera Utara
2.12 Dimana:
fx,y = citra asli gx,y = citra hasil pengolahan
M = Tinggi citra N = Lebar citra
2.6.2 PSNR Peak Signal to Noise Ratio
Peak Signal to Noise Ratio PSNR merupakan nilai perbandingan antara harga maksimum warna pada citra hasil filtering dengan kuantitas gangguan noise, yang
dinyatakan dalam satuan desibel dB, noise yang dimaksud adalah akar rata-rata kuadrat nilai kesalahan
√ � . Semakin tinggi nilai PSNR maka kualitas hasil
pengolahan semakin baik. Secara matematis, nilai PSNR dapat dirumuskan sebagai berikut [1]:
2.13 � =
∑ ∑ | ,
− ,
|
− =
− =
� = ��
55 √
�
Universitas Sumatera Utara
BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis
Dalam merancang sebuah sistem khususnya sistem yang berbasis aplikasi perlu dilakukan analisis. Analisis berguna untuk meminimalisir terjadinya kesalahan pada
saat akan dirancangnya sebuah aplikasi. Analisis merupakan upaya untuk melakukan pemahaman tertentu terhadap sesuatu masalah yang dilakukan dalam pengkajian.
Pemahaman tersebut bertujuan mengetahui kekurangan-kekurangan pada metode atau algoritma yang digunakan.
Dalam proses pembuatan suatu aplikasi mutlak dilakukan penelitian dan penganalisaan tentang aplikasi yang akan dibangun, berikut adalah beberapa analisis
yang dilakukan untuk mendeteksi tepi menggunakan algoritma Prewiit dan algoritma Homogeneity pada citra RGB.
3.1.1 Analisis Masalah
Deteksi tepi dapat dilakukan dengan banyak metode atau algoritma. Pada aplikasi yang dirancang, deteksi tepi menggunakan algoritma Prewiit dan algoritma
Homogeneity. Adapun deteksi tepi dilakukan pada citra digital RGB bertipe file bmp. Masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda sehingga menghasilkan deteksi tepi
yang berbeda. Analisis masalah digambarkan dengan diagram Ishikawa Fishbone Diagram berikut ini. Bagian kepala atau segiempat yang berada disebelah kanan
merupakan maasalah. Sementara di bagian tulang-tulangnya merupakan penyebab. Pemodelan diagram ishikawa dapat dilihat pada gambar 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Diagram Ishikawa
3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam membangun sebuah sistem, tahap analisis kebutuhan sistem perlu dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan
kebutuhan secara lengkap. Analisis kebutuhan sistem dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu: kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional.
3.1.2.1 Analisis Fungsional Sistem
Analisis fungsional dibutuhkan untuk mengetahui hal-hal yang bisa dikerjakan oleh sistem. Berikut dijabarkan fungsi-fungsi yang dapat dikerjakan oleh sistem.
1. Sisitem akan melakukan deteksi tepi citra pada file berupa .bmp
2. Sistem menghitung nilai MSE dan PSNR sebagai perbandingan hasil
pendeteksian tepi 3.
Sistem melakukan deteksi tepi citra dengan menggunakan Algoritma Prewitt dan Algoritma Homogeneity
User
Machineto ols
Metode
Material Deteksi Tepi
Keterbatasan mata manusia untuk melihat tepi pada citra
File .bmp sebagai file inputan
Algoritma Prewitt Algoritma Homogeneity
Menerima input, text box, perbesaran citra
C
Menu Tentang
Universitas Sumatera Utara
3.1.2.2 Analisis Non-fungsional Sistem
Analisis non-fungsional berhubungan dengan hal-hal berikut ini: 1.
Performa Perangkat lunak yang akan dibangun dapat menunjukkan hasil citra sebelum dan
sesudah dideteksi tepi 2.
Mudah dipelajari dan digunakan Perangkat lunak yang akan dibangun memiliki tampilan yang user friendly dan
resposif 3.
Hemat biaya Perangkat lunak yang dibangun akan mempermudah pengguna untuk efesiensi
waktu, sehingga hemat biaya 4.
Dokumentasi Perngkat lunak yang akan dibangun dapat menyimpan hasil deteksi tepi cita
5. Kontrol
Perngakat lunak yang dibangun dapat menampilkan ukuran asli citra setelah dideteksi tepi
3.1.3 Analisis Deteksi Tepi Menggunakan Algoritma Prewitt
Algoritma Prewitt bekerja menggunakan matriks 3x3 kernel x dan kernel y dengan konstanta, yaitu 1. Nilai piksel RGB dari citra kemudian diambil untuk dikonvolusi
dengan kernel x dan kernel y. setelah konvolusi dilakukan, kemudian dilakukan perhitungan gradien setiap piksel. Dengan memberikan batas ambang atau threshold
terhadap gradien, maka didapat citra hasil deteksi tepi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Citra yang diambil nilai pikselnya
Pada Gambar 3.2 yang diambil nilai pikselnya, kemudian dilakukan perhitungan konvolusi dengan kernel x, sebagai berikut:
Tabel 3.1 Matriks nilai citra dan kernel x algoritma Prewitt
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 -1
1 45
49 51
52 53
-1 1
72 82
80 75
76 -1
1 69
101 101
94 94
100 106
106 108
105
Tabel 3.2 Hasil konvolusi dengan kernel x algoritma Prewitt
Posisi i,j
Hasil Konvolusi Posisi
i,j Hasil Konvolusi
1,1 5,1
1,2 5,2
= | 45-1 + 490 + 511 + 72-1 + 820 + 801 + 69-
1 + 1010 + 1011 | = 46
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39
45 49
51 52
53
Universitas Sumatera Utara
72 82
80 75
76
69 101 101
94 94
100 106 106 108 105 1,3
5,3 = | 49-1 + 510 + 521 +
82-1 + 800 + 751 + 101-1 + 1010 + 941 |
= 11
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69
101 101 94
94 100 106 106 108 105
1,4 5,4
= | 51-1 + 520 + 531 + 80-1 + 750 + 761 +
101-1 + 940 + 941 | = 9
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76
69 101 101
94 94
100 106 106 108 105 1,5
5,5 2,1
6,1 2,2
= | 56-1 + 580 + 591 + 40-1 + 430 + 411
+ 33-1 + 350 + 361 | = 7
56 58
59 59
60
40 43
41
41 41
33 35
36
36 39
45 49
51 52
53 72
82 80
75 76
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 6,2
= | 72-1 + 820 + 801 + 69-1 + 1010 + 1011 +
100-1 + 1060 + 1061 | = 46
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80
75 76
69 101 101
94 94
100 106 106 108 105
2,3 = | 58-1 + 590 + 591 +
43-1 + 410 + 411 + 35- 1 + 360 + 361 |
= 0
56
58 59
59
60 40
43 41
41
41 33
35 36
36 39
45 49
51 52
53 72
82 80
75 76
69 101 101 94 94
6,3 = | 82-1 + 800 + 751 +
101-1 + 1010 + 941 + 106-1 + 1060 + 1081 |
= 12
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72
82 80
75
76 69
101 101 94
94
Universitas Sumatera Utara
100 106 106 108 105 100
106 106 108 105
2,4 = | 59-1 + 590 + 601 +
41-1 + 410 + 411 + 36- 1 + 360 + 391 |
= 4
56 58
59 59
60
40 43
41 41
41
33 35
36 36
39
45 49
51 52
53 72
82 80
75 76
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 6,4
= | 80-1 + 750 + 761 + 101-1 + 940 + 941 +
106-1 + 1080 + 1051 | = 12
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76
69 101 101
94 94
100 106 106 108 105
2,5 6,5
3,1 7,1
3,2 = | 40-1 + 430 + 411 +
33-1 + 350 + 361 + 45- 1 + 490 + 511 |
= 10
56 58
59 59
60
40 43
41
41 41
33 35
36 36
39
45 49
51 52
53 72
82 80
75 76
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 7,2
3,3 = | 43-1 + 410 + 411 +
35-1 + 360 + 361 + 49- 1 + 510 + 521 |
= 2
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52
53 72
82 80
75 76
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 7,3
3,4 = | 41-1 + 410 + 411 +
36-1 + 360 + 391 + 51- 1 + 520 + 531 |
= 5
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39
45 49
51 52
53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
7,4
3,5 7,5
Universitas Sumatera Utara
4,1 4,2
= | 33-1 + 350 + 361 + 45-1 + 490 + 511 + 72-
1 + 820 + 801 | = 17
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39
45 49
51 52
53
72 82
80
75 76
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 4,3
= | 35-1 + 360 + 361 + 49-1 + 510 + 521 + 82-
1 + 800 + 751 | = 3
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52
53 72
82 80
75 76
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 4,4
= | 36-1 + 360 + 391 + 51-1 + 520 + 531 + 80-
1 + 750 + 761 | = 1
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39
45 49
51 52
53
72 82
80 75
76
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 4,5
Tabel 3.3 Matriks hasil konvolusi algoritma Prewitt
7 4
10 2
5 17
3 1
46 11
9 46
12 12
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya dilakukan perhitungan konvolusi kernel y terhadap nilai piksel dari Gambar 3.1, sebagai berikut:
Tabel 3.4 Matriks nilai citra dan kernel y algoritma Prewitt
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 1
1 1
45 49
51 52
53 72
82 80
75 76
-1 -1
-1 69
101 101
94 94
100 106
106 108
105
Tabel 3.5 Hasil konvolusi dengan kernel y algoritma Prewitt
Posisi i,j
Hasil Konvolusi Posisi
i,j Hasil Konvolusi
1,1 5,1
1,2 5,2
= |451 + 491 + 511 + 720 + 820 + 800 + 69-
1 + 101-1 + 101-1 | = 126
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39
45 49
51 52
53
72 82
80
75 76
69 101 101
94 94
100 106 106 108 105 1,3
5,3 = |491 + 511 + 521 +
820 + 800 + 750 + 101- 1 + 101-1 + 94-1 |
= 144
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52
53 72
82 80
75 76
69 101 101
94 94
100 106 106 108 105 1,4
5,4 = |511 + 521 + 531 +
800 + 750 + 760 + 101- 1 + 94-1 + 94-1 |
= 133
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39
Universitas Sumatera Utara
45 49
51 52
53
72 82
80 75
76
69 101
101 94
94
100 106 106 108 105 1,5
5,5 2,1
6,1 2,2
= |561 + 581 + 591 + 400 + 430 + 410 + 33-
1 + 35-1 + 36-1 | = 69
56 58
59 59
60
40 43
41 41
41
33 35
36
36 39
45 49
51 52
53 72
82 80
75 76
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 6,2
= |721 + 821 + 801 + 690 + 1010 + 1010 +
100-1 + 106-1 + 106-1 | = 78
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76
69 101 101
94 94
100 106 106 108 105
2,3 = |581 + 591 + 591 +
430 + 410 + 410 + 35- 1 + 36-1 + 36-1 |
= 69
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33
35 36
36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
6,3 = |821 + 801 + 751 +
1010 + 1010 + 940 + 106-1 + 106-1 + 108-1 |
= 83
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69
101 101 94
94 100
106 106 108 105
2,4 = |591 + 591 + 601 +
410 + 410 + 410 + 36- 1 + 36-1 + 39-1 |
= 67
56 58
59 59
60
40 43
41 41
41
33 35
36 36
39
45 49
51 52
53 72
82 80
75 76
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 6,4
= |801 + 751 + 761 + 1010 + 940 + 940 +
106-1 + 108-1 + 105-1 | = 88
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76
69 101 101
94 94
100 106 106 108 105
2,5 6,5
3,1 7,1
3,2 = |401 + 431 + 411 +
330 + 350 + 360 + 45- 1 + 49-1 + 51-1 |
= 21
56 58
59 59
60
40 43
41
41 41
7,2
Universitas Sumatera Utara
33 35
36 36
39
45 49
51 52
53 72
82 80
75 76
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 3,3
= |431 + 411 + 411 + 350 + 360 + 360 + 49-
1 + 51-1 + 52-1 | = 27
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52
53 72
82 80
75 76
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 7,3
3,4 = |411 + 411 + 411 +
360 + 360 + 390 + 51- 1 + 52-1 + 53-1 |
= 33
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39
45 49
51 52
53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
7,4
3,5 7,5
4,1 4,2
= |331 + 351 + 361 + 450 + 490 + 510 + 72-
1 + 82-1 + 80-1 | = 130
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36
36 39
45 49
51
52 53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
4,3 = |351 + 361 + 361 +
490 + 510 + 520 + 82- 1 + 80-1 + 75-1 |
= 130
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33
35 36
36
39
Universitas Sumatera Utara
45 49
51 52
53 72
82 80
75 76
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 4,4
= |361 + 361 + 391 + 510 + 520 + 530 + 80-
1 + 75-1 + 76-1 | = 120
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39
45 49
51 52
53
72 82
80 75
76
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 4,5
Tabel 3.6 Matriks hasil konvolusi algoritma Prewitt
69 69
67 21
27 33
0 130 130 120 0 126 144 133
78 83
88
Setelah didapat hasil perhitungan konvolusi antara nilai piksel citra dengan kernel x dan kernel y, kemudian dilakukan perhitungan gradien antara hasil kernel x
dan kernel y dengan batas ambang bernilai 0.
Tabel 3.7 Matriks kernel x dan kernel y algoritma Prewitt
7 4
69 69
67 10
2 5
21 27
33 17
3 1
0 130 130 120 0 46
11 9
0 126 144 133 0 46
12 12
78 83
88
Tabel 3.8 Perhitungan gradient algoritma Prewitt
Posisi i,j
Hasil Gradien Posisi
i,j Hasil Gradien
1,1 5,1
Universitas Sumatera Utara
1,2 5,2
= √46
2
+126
2
= 134 1,3
5,3 =
√11
2
+144
2
= 144 1,4
5,4 =
√9
2
+133
2
= 133 1,5
5,5 2,1
6,1 2,2
= √7
2
+69
2
= 69 6,2
= √46
2
+78
2
= 91 2,3
= √0
2
+69
2
= 69 6,3
= √12
2
+83
2
= 84 2,4
= √4
2
+67
2
= 67 6,4
= √12
2
+88
2
= 89 2,5
6,5 3,1
7,1 3,2
= √10
2
+21
2
= 23 7,2
3,3 =
√2
2
+27
2
= 27 7,3
3,4 =
√5
2
+33
2
= 33 7,4
3,5 7,5
4,1 4,2
= √17
2
+130
2
= 131 4,3
= √3
2
+130
2
= 130 4,4
= √1
2
+120
2
= 120 4,5
Tabel 3.9 Matriks hasil akhir deteksi tepi algoritma Prewitt
69 69
67 23
27 33
131 130
120 134
144 133
91 84
89
Universitas Sumatera Utara
3.1.4 Analisis Deteksi Tepi Menggunakan Algoritma Homogeneity
Pada algoritma homogeneity, nilai piksel dari citra tidak melakukan perhitungan konvolusi. Nilai piksel dari citra dibagi kedalam matriks 3x3 yang kemudian nilai
piksel pada posisi tengah dilakukan pengurangan terhadap masing-masing posisi disisi atas, bawah, kanan, kiri dan sisi diagonalnya. Hasil pengurangan masing-masing sisi
kemudian dijumlahkan keseluruhan untuk mendapatkan gradien. Dengan memberikan batas ambang atau threshold terhadap gradien, maka didapat citra hasil deteksi tepi.
Tabel 3.10 Nilai matriks piksel citra sebelum deteksi tepi
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69
101 101
94 94
100 106
106 108
105
Tabel 3.11 Perhitungan matriks algoritma Homogeneity
Posisi i,j
Hasil Posisi
i,j Hasil
1,1 5,1
1,2 5,2
=|82-45 + 82-49 + 82-51 + 82-72 + 82-80 + 82-69
+ 82-101 + 82-101 | = 88
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
1,3 5,3
=|80-49 + 80-51 + 80-52 + 80-82 + 80-75 + 80-
101 + 80-101 + 80-94 | = 35
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76
Universitas Sumatera Utara
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 1,4
5,4 =|75-51 + 75-52 + 75-53
+ 75-80 + 75-76 + 75- 101 + 75-94 + 75-94 |
= 1
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
1,5 5,5
2,1 6,1
2,2 =|43-56 + 43-58 + 43-59
+ 43-40 + 43-41 + 43-33 + 43-35 + 43-36 |
= 14
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
6,2 =|101-72 + 101-82 +
101-80 + 101-69 + 101- 101 + 101-100 + 101-106
+ 101-106 | = 92
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
2,3 =|41-58 + 41-59 + 41-59
+ 41-43 + 41-41 + 41-35 + 41-36 + 41-36 |
= 39
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
6,3 =|101-82 + 101-80 +
101-75 + 101-101 + 101- 94 + 101-106 + 101-106
+ 101-108 | = 56
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
2,4 =|41-59 + 41-59 + 41-60
+ 41-41 + 41-41 + 41-36 + 41-36 + 41-39 |
= 43
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 6,4
=|94-80 + 94-75 + 94-76 + 94-101 + 94-94 + 94-
106 + 94-108 + 94-105 | = 7
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76
Universitas Sumatera Utara
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
2,5 6,5
3,1 7,1
3,2 =|35-40 + 35-43 + 35-41
+ 35-33 + 35-36 + 35-45 + 35-49 + 35-51 |
= 58
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
7,2
3,3 =|36-43 + 36-41 + 36-41
+ 36-35 + 36-36 + 36-49 + 36-51 + 36-52 |
= 60
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
7,3
3,4 =|36-41 + 36-41 + 36-41
+ 36-36 + 36-39 + 36-51 + 36-52 + 36-53 |
= 66
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
7,4
3,5 7,5
4,1 4,2
=|49-33 + 49-35 + 49-36 + 49-45 + 49-51 + 49-72
+ 49-82 + 49-80 | = 42
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76
Universitas Sumatera Utara
69 101 101 94 94
100 106 106 108 105 4,3
=|51-35 + 51-36 + 51-36 + 51-49 + 51-52 + 51-82
+ 51-80 + 51-75 | = 37
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
4,4 =|52-36 + 52-36 + 52-39
+ 52-51 + 52-53 + 52-80 + 52-75 + 52-76 |
= 30
56 58
59 59
60 40
43 41
41 41
33 35
36 36
39 45
49 51
52 53
72 82
80 75
76 69 101 101 94
94 100 106 106 108 105
4,5
Tabel 3.12 Nilai matriks piksel citra sesudah deteksi tepi dengan algoritma Homogeneity
14 39
43 58
60 66
42 37
30 88
35 1
92 56
7
3.2 Perancangan Sistem