Pembangunan Website E-Commerce Di Varrazy Distro
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
RIZKY MOCHAMMAD SOLEH
10106197
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2011
(2)
i Oleh
RIZKY MOCHAMMAD SOLEH 10106197
Varrazy merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan pakaian siap pakai.Selama ini kegiatan pemasaran produk dari distro ini masih dilakukan secara konvensional. Pada sistem yang sedang berjalan di
Varrazy, kegiatan pemasaran dan promosi produk masih mengunakan banner dan
brosur. Hal ini tidak menjadi masalah apabila tidak terjadi perubahan data mengenai produk yang ditawarkan, tetapi apabila terjadi perubahan data, maka perusahaan harus mempromosikannya kembali. Sehingga akan menyebabkan pengeluaran lebih untuk kegiatan tersebut. Dengan berkembangnya perusahaan, pemesan tidak hanya berasal dari dalam kota saja. Perusahaan ingin memudahkan bila ada calon pembeli yang berasal dari luar kota. sering terdapat kendala dalam pembayaran, banyak pelanggan yang menginginkan pebayaran via transfer ataupun paypal.
Untuk itu diperlukannya sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan
diatas. Solusi yang dipilih adalah dengan membangun sebuah website e-commerce
yang nantinya diharapkan dapat menyelesaikan segala permasalahan yang ada di
varrazy distro saat ini. Dalam membangun website e-commerce ini akan dilakukan
pengumpulan data dengan metode pengumpulan yang digunakan adalah dengan cara wawancara, observasi, dan studi literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif yaitu metode penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai suatu objek penelitian dan kemudian diadakan analisis terhadap objek penelitian tersebut.Model analisis perangkat lunak yang digunakan adalah pemodelan
analisis terstruktur. Alat yang digunakan adalah flowmap,ERD (Entity
Relationship Diagram) danuntuk menggambarkan proses yang digunakan adalah
DFD (Data Flow Diagram).Sedangkan alat pengembangan aplikasi untuk
database menggunakan MySQL dan bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP.
Berdasarkan hasil pengujian alpha dan beta, pembangunan aplikasi ini
dapat memberikan alternatif solusi terhadap kendala – kendala yang terjadi di varrazy victorius, mempermudah pengolahan produk dan layanan serta mempercepat proses pembuatan laporan.
Kata kunci: perdagangan pakaian, pembangunan website e-commerce flowmap,
(3)
ii
BY
RIZKY MOCHAMMAD SOLEH
10106197
Varrazy is a company engaged in the clothing trade is ready to use. At this time the product marketing activities of this distribution is still done conventionally. On systems running at Varrazy, marketing and promotional activities of products still using banners and brochures. This is not a problem if it does not change the data about the products offered, but in case of data changes, then the company should promote it again. So that will lead to more spending for those activities. With the development of the company, the buyer does not only come from within the city alone. Companies want to make it easier when there are prospective buyers who come from out of town. often there are obstacles in the payment, many customers who want pay with transfers or paypal.
For that needed a solution to solve the above problems. The solution chosen was to build an e-commerce website which might be expected to solve all the problems that exist in current distributions varrazy. In building e-commerce website will be carried out data collection with the collection method used is by interview, observation, and literature studies. The research method used is descriptive analysis method is the method of research that is intended to gather data that may provide a clearer picture of an object of research and then conducted an analysis of the research object tersebut.Model analysis software used is structured modeling analysis. The tools used are flowmap, ERD (Entity Relationship Diagram) danuntuk describes the process used is DFD (Data Flow Diagram). While the development tool for database applications using MySQL and the programming language used is PHP.
Based on the results of alpha and beta testing, application development can provide an alternative solution to the constraints - constraints that occur in varrazy victorius, simplify processing of products and services and accelerate the process of preparing reports.
Keywords: clothing trade, e-commerce website development, flowmap, ERD (Entity Relationship Diagram), DFD (Data Flow Diagram)
(4)
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“PEMBANGUNAN WEBSITE E-COMMERCE DI VARRAZY
DISTRO”.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata I (SI) pada Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan kritik maupun saran yang ditujukan demi kesempurnaan skripsi ini dimasa yang akan datang.
Dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, perkenankanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1.Sujud simpuh kepada Ibunda, Ayahanda dan semua keluarga tercinta yang
setiap saat selalu memberikan dorongan do’a dan motivasi.
2.Bapak DR. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.sc. selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
3.Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik
(5)
4.Bapak Galih Hermawan, S.Kom. Selaku Dosen Wali kelas IF-5 Angkatan 2006
5.Ibu Dian Dharmayanti,S.T. selaku pembimbing yang telah memberikan
bantuan, pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6.Bapak Irfan Maliki,S.T. selaku reviewer yang telah memberikan masukan
dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7.Teman-teman IF-5 angkatan 2006 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Terima kasih untuk segala tawa dan tangis yang selama ini telah kita lalui bersama. Semoga persahabatan kita akan terus berlanjut sampai akhir hayat kita tanpa terhalang jarak dan waktu
8.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan dorongan dalam penyusunan skripsi ini.
Tidak ada kata yang pantas penulis ucapkan selain kata terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan skripsi ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin…
Bandung, Agustus 2011
(6)
1
1.1Latar Belakang Masalah
E-Commerce adalah sebuah sistem jual beli yang bersifat on-line, dimana
seorang pembeli tidak perlu selalu datang ke suatu toko ataupun perusahaan untuk
membeli suatu barang.Saat ini e-commerce merupakan salah satu alternatif pilihan
untuk sebuah perusahaan yang khususnya bergerak di bidang wiraswasta sebagai media informasi yang memudahkan adanya interaksi antara penjual dan pembeli tanpa dibatasi ruang dan waktu.Dengan didukung oleh perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih dan mudah didapat, perkembangan
e-commercepun semakin bertambah dan semakin diminati banyak perusahaan.
Varrazy merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan dan perdagangan pakaian siap pakai.Selama ini kegiatan pemasaran produk dari distro ini masih dilakukan secara konvensional. Pada sistem yang sedang berjalan di Varrazy, kegiatan pemasaran dan promosi produk masih
mengunakan banner dan brosur. Hal ini tidak menjadi masalah apabila tidak
terjadi perubahan data mengenai produk yang ditawarkan, tetapi apabila terjadi perubahan data, maka perusahaan harus mempromosikannya kembali. Sehingga akan menyebabkan pengeluaran lebih untuk kegiatan tersebut. Dengan berkembangnya perusahaan, pemesan tidak hanya berasal dari dalam kota saja.
(7)
Perusahaan ingin memudahkan bila ada calon pembeli yang berasal dari luar kota. sering terdapat kendala dalam pembayaran, banyak pelanggan yang menginginkan pebayaran via transfer ataupun paypal.
Proses Promosi yang masih konvensional menjadi masalah tersendiri bagi calon konsumen yang akan membeli produk dari Varrazy, sehingga bila calon konsumen tidak dapat menemukan letak Varrazy, maka akan mengurungkan niatnya untuk membeli produk dari Varrazy tersebut. Secara tidak langsung hal ini
menjadi kerugian tersendiribagi Varrazy karena kehilangan calon
pembelinya.Pelanggan harus datang ke tempat penjualan untuk mengetahui ada tidaknya produk baru. Tentu cara seperti ini menjadi kurang efisien karena dibutuhkan waktu yang lama dan tambahan biaya untuk seorang calon konsumen mengetahui informasi suatu produk.
Sebagai alternatif pembayaran Paypal telah dipercaya masyarakat dunia
sebagai alat untuk bertransaksi secara online dengan aman.Keamanan pada saat
transaksi sangat diperlukan dalam e-commerce, hal ini karena bisa terjadi
penyadapan pada saat transaksi atau pertukaran data antara client dan server.
Sedangkan untuk pengiriman, jasa yang akan digunakan menggunakan jasa TIKI hal ini dipilih karena TIKI merupakan salah satu penyedia jasa pengiriman yang
sudah cukup dikenal masyarakat luas serta menguunakan metode tracking dalam
pengiriman suatu barang sehingga akan memudahkan pihak perusahaan ataupun pihak konsumen untuk mengetahui suatu barang yang sedang dikirim Melihat potensi perkembangan usahanya, maka Varrazy merasa perlu untuk melakukan perubahan terhadap sistem yang selama ini telah berjalan. Perusahaan
(8)
membutuhkan suatu sarana pemasaran dan promosi yang cepat dan aman, serta mampu mengelola data produk dan layanannya dengan baik.Maka Berdasarkan penjelasan penulis diatas dalam penyusunan laporan ini mengambil judul
“Pembangunan Website E-Commerce di Varrazy Distro”.
1.2 Rumusan Masalah
Dilihat dari fenomena yang terjadi di Varrazy Distro, maka ditemukan masalah – masalah sebagai berikut:
1. Perusahaan belum mempunyai sarana pemasaran yang lebih baik
karena masih menggunakan cara konvensional dengan memakai brosur dan pemberitaan dari mulut ke mulut.
2. Perusahaan mengalami kesulitan dalam mengelola data dan layanan
serta proses transaksi yang masih dilakukan secara konvensional.
3. Diperlukan adanya alat transaksi global yang menjamin keamanan
pada saat terjadi transaksi.
4. Diperlukan alat pembayaran yang lebih efisien dan mudah dilakukan
dimana saja dan kapan saja.
1.3Maksud dan tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun
website E-Commerce yang akan diterapkan di Varrazy distro.
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan sarana dan prasarana transaksi yang lebih mudah kepada
Varrazy Victorius.
(9)
3. Menyediakan alat transaksi global yang bisa menjamin keamanan saat proses transaksi dilakukan.
4. Memberikan alat pembayaran yang lebih efisien dan mudah dilakukan
dimana saja dan kapan saja.
1.4Batasan Masalah
Melihat paparan di atas, maka batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah Sistem yang dibangun akan berdasarkan dari kebutuhan yang diperlukan oleh Varrazy Distro. Adapun batasan yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:
1. Data yang digunakan dalam pembangun website e-commerce ini
adalah data produk, data kategori dan sub kategori produk, detail produk, harga produk, gambar produk, rating produk, discount produk dan stok produk.
2. Proses yang dilakukan meliputi : proses pengolahan data produk,
proses pengolahan data ketegori dan sub kategori produk, proses pengolahan detail produk, proses pencarian pemesanan, proses konfirmasi pembayaran secara online ataupun offline, proses pencarian produk, proses autentifikasi pengguna, dan proses pendaftaran pengguna.
3. Informasi yang diberikan dibagi menjadi informasi yang hanya tampil
di layar komputer dan tercetak. Untuk informasi yang tampil pada layar adalah histori pemesanan, informasi produk, informasi profil pelanggan, dan informasi status pengiriman pemesanan. Sedangkan untuk informasi yang dicetak adalah laporan pemesanan, laporan
(10)
penjualan, laporan produk, laporan member, dan pencetakan label pengiriman.
4. Dalam hal keamanan website ini akan menggunakan IP dedicated dan
sudah dilengkapi dengan SSL (Secure Socket Layer) serta penggunaan captcha dalam beberapa proses yang dirasa perlu.
5. Dalam pembanguan website ini software pembangun menggunakan
Macromedia Dreamweaver, sedangkan dalam database management
system-nya menggunakan MySQL dan browser yang digunakan
adalah Mozilla firefox, opera dan google chrome.
6. Media komunikasi yang digunakan menggunakan facebookdan twitter
yang akan diintegrasikan langsung dengan website yang dibangun
serta penggunaan yahoo messager.
7. Pembayaran yang ditangani oleh sistem merupakan semua
pembayaran baik yang bersifat online, offline maupun COD (Cash On
Delivered).
1.5Metodologi Penelitian
Dalam merancang dan membangunan website e-commerce di Varrazy
distro digunakan metode pengembangan perangkat lunak secara Waterfall yang
meliput :
I. Tahap Pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
(11)
a. Studi pustaka
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan terjun langsung ke lingkungan objek yang diteliti.\
c. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung mengenai hal – hal yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
II. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan aplikasi.
III. Perancangan
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pengguna.
IV. Pengkodean
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang ke dalam bahasa pemrograman tertentu.
V. Pengujian
(12)
VI. Pemeliharaan
Tahap akhir dimana suatu aplikasi yang sudah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan pengguna.
Pemeliharaan Pengkodean
Perancangan Analisis
Pengujian Pengumpulan
Data
Gambar I-1 Metode Waterfall
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
(13)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai informasi perusahaan dan dasar – dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian yang sedang
dilakukan. Seperti pengertian E-Commerce, Penjelasan Distro, serta penjelasan
lainnya yang dirasa perlu dan berhubungan dengan perusahaan ataupun penulisan penelitian ini.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Menganalisis sistem yang sedang berjalan saat ini menggunakan flow map
(alur dokumen), metode alirnya menggunakan data flowdiagram (DFD),
pemodelan datanya menggunakan entityrelationship diagram (ERD) dan juga
merancang sistem yang akan dibangun yang nantinya akan mengacu pada sistem yang saat ini sedang berjalan, sehingga sesuai dengan karakteristik sistem manual yang sudah ada dan tentunya tidak mengubah fungsi-fungsi sistem yang sudah berjalan di Varrazy Victorius
BAB IV PENGUJIAN
Berisi Implementasi Sistem yang menjelaskan tentang implementasi hasil dari analisis dan perancangan sistem ke dalam bentuk bahasa pemerograman.Serta kebutuhan dalan mengembangnkan sistem. Selain itu, akan dibahas tentang pengujian perangkat lunak yang di buat.
(14)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari implementasi sistem yang telah dibangun dan mengajukan saran sebagai pengembangan sistem selanjutnya untuk lebih menyempurnakan sistem di masa yang akan datang.
(15)
10
2.1 Tinjauan Perusahaan
2.1.1 Pengertian Distro
Distro, singkatan dari distribution store atau distribution outlet, adalah
jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan industri kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen yang dikembangkan kalangan muda.Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan untuk tidak diproduksi secara masal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk.
Konsep distro berawal pada pertengahan 1990-an di Bandung. Saat itu
band-band independen di Bandung berusaha menjual merchandise mereka seperti
CD/kaset, t-shirt, dan sticker selain di tempat mereka melakukan pertunjukan. Bentuk awal distro adalah usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk
menjual t-shirt. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti
komunitas punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil
untuk menjual pakaian dan aksesori mereka. Kini, industri distro sudah berkembang, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas ekspor. Pada tahun 2007 diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha distro di Indonesia, dan 300 diantaranya ada di Bandung.[1]
(16)
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian E-Commerce
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat
melakukan transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja
atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas
Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and
deliver“. E-commerceakan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus
memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce
mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit, dimana
E-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis.cara pembayarannya: melalui
transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu kredit
Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau
nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet.
dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi.[2]
Pada umumnya pengunjung website dapat melihat barang atau produk
yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence
dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email.Dalam
prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang
(17)
dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security, telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.[2]
Adapun proses yang terdapat dalam e-commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secara otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening
maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan
transaksi.
Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi
melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang
biayanya lebih murah.
2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos
surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/
pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
(18)
2.2.2 Jenis – Jenis E-Commerce
E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki
karakteristik berbeda-beda. Seperti di bawah ini : 1. Business to Business (B2B)
Business to Business eCommerce memiliki karakteristik:
a. Trading partnersyang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan
(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan
partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan
dan kepercayaan (trust).
b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara
berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati
bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini
memudahkan pertukaran data untuk dua entity yang menggunakan standar
yang sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak
harus menunggu parternya.
d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
Business to Business eCommerce umumnya menggunakan mekanisme
Electronic Data Interchange (EDI).Sayangnya banyak standar EDI yang
digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP,
(19)
TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang
disebutkan di atas, masih ada format- format lain yang sifatnya proprietary. Jika
anda memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda, maka anda harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format lain. Saat ini sudah tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini.
Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi
pengiriman data adalah dengan menggunakan Extensible Markup Language
(XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). XML
menyimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya dalam bentuk
tags seperti HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk sistem yang
berbeda. Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group. Pada mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri yang sering disebut
VAN (Value Added Network).Populernya jaringan komputer Internet memacu
inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau dikenal dengan namaEDI over
Internet.
Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-business
eCommerce adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource
Planning (ERP).Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi
pada perusahaan dan pada manufakturing.Sebagai contoh, perusahaan Cisco maju pesat dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan
(20)
2. Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Service yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme
yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena
sistem Web sudah umum digunakan maka service diberikan dengan
menggunakan basis Web.
c. Service diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer
melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi
client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web)
dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
Business to Consumer eCommerce memiliki permasalahan yang berbeda.
Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan
bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shopping
mall” atau menggunakan konsep “portal”.
Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan
produk dan servis.Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront
yang menyediakan katalog produk dan servis yang diberikannya.Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam
kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, (calon)
(21)
tanpa dibatasi oleh jam buka took yang merupakan direct marketing dari Cendant
(hasil merge dari HFC, CUC International, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
Konsep portal agak sedikit berbeda dengan electronic shopping mall,
dimana pengelola portal menyediakan semua servis di portalnya (yang biasanya
berbasis web). Sebagai contoh, portal menyediakan e-mail gratis yang berbasis
Web bagi para pelanggannya sehingga diharapkan sang pelanggan selalu kembali ke portal tersebut.
3. Perdagangan Kolabratif (Collaborative Commerce).
Dalam e-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli
atau menjual) secara elektronik.Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis.
4. Consumen to consumen(C2C)
Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain.
Lelang C2C.Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak.Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com, auctionanything.com; para pelanggan juga dapat menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com.Selain itu banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti greatshop.com menyediakan piranti lunak
(22)
Orang mejual ke orang lainnya setiap hari melalui iklan kecil (classified
ad) di koran dan majalah. Iklan kecik berbasis internet memiliki satu keunggulan
besar daripada berbagai jenis iklan kecik yang lebih tradisional: iklan ini menawarkan pembaca nasional bukan hanya local. Iklan kecil tersedia melalui penyedia layanan internet seperti AOL, MSN, dll.
Banyak layanan personal (pengacara, tukang, pembuat laporan pajak, penasehat investasi, layanan kencan) tersedia di internet.Beberapa diantaranya tersedia dalam iklan kecil, tetapi lainnya dicantumkan dalam situs web serta direktory khusus. Beberapa gratis dan ada juga yang berbayar
5. Consumen to Business (C2B)
Dalam C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen.Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan
menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba
menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
6. Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal
untuk memperbaiki operasinya.Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai
e-commerce B2E (business to its employees) yang digambarkan dalam studi kasus
terbuka.
7. Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen—G2C)
Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan
(23)
melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai
perusahaan(G2B). E-goverment yaitu penggunaan teknologi internet secara umum
dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik
ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik.
E-goverment menawarkan sejumlah manfaat potensial :E-govermant
meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi pemerintah, termasuk pemberian
layanan publik. E-goverment memungkinkan pemerintah menjadi lebih terbuka
pada masyarakat dan perusahaan dengan memberikan lebih banyak akses
informasi pemerintah.E-goverment juga memberikan peluang bagi masyarakat
untuk memberikan umpan balik ke berbagai lembaga pemerintah serta
berpartisipasi dalam berbagai lembaga dan proses demokrasi. E-goverment dapat
dibagi menjadi tiga kategori :
a. Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen). Lembaga pemerintah
makin banyak yang menggunakan internet untuk menyediakan layanan pada warga.
b. Pemerintah ke Perusahaan (Goverment to Business). Pemerintah
menggunakan internet untuk menjual dan membeli dari perusahaan.
c. Pemerintah ke Pemerintah (Goverment to Government). Meliputi
e-commerce intrapemerintah (transaksi antar pemerintah yang
berbeda) serta berbagai layanan antar lembaga pemerintah yang berbeda.
(24)
Implementasi E-Goverment. Transformasi dari pemberian layanan
pemerintah tradisional ke implementasi penuh layanan pemerintah online dapat
menjadi proses yang memakan waktu. Terdapat enam tahap dalam transformasi ke e-goverment : tahap-tahapnya :
a. Publikasi penyebaran informasi,
b. Transaksi dua arah “secara resmi”, dengan sebuah departemen dalam
waktu yang sama,
c. Portal multiguna,
d. Personalisasi portal,
e. Pengelompokkan layanan umum, dan
f. Integrasi penuh dan transformasi badan.
8. Perdagangan Mobile (mobile commerce—m-commerce).
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan
menggunakan telepon selluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal
ini disebut m-commerce. [2]
2.2.3 Data
2.2.3.1Konsep Dasar Data
Data adalah sumber informasi yang bentuknya masih mentah. Menurut Jogianto (1990), data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data dapat diperoleh dalam bentuk simbol-simbol karakter huruf, angka, gambar, suara, sinyal, dan lain sebagainya.Agar dapat
(25)
digunakan, data harus diolah lebih lanjut.Hasil pengolahan terhadap data ini nantinya dapat menjadi informasi.
2.2.3.2Pengelompokan Data
Data dapat dikelompokan dalam beberapa kriteria, diantaranya adalah sebagai berikut:
2.2.3.2.1 Berdasarkan Sumber Data
Berdasarkan sumbernya, data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sendiri.
Terdapat metode pengumpulan data primer, yaitu:
a. Wawancara langsung dengan responden
b. Wawancara tidak langsung (melalui informan)
c. Menggunakan angket atau kuesioner
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikutip dari sumber dokumentasi.
Terdapat beberapa sumber data untuk data sekunder, yaitu:
a. Sumber data sekunder yang dipublikasi (data harga saham, harga
komoditas dari surat kabar, majalah atau media elektronik).
b. Sumber data sekunder yang tidak dipublikasi (arsip pemerintah,
(26)
2.2.3.2.2 Berdasarkan Tampilan Data
Berdasarkan tampilannya, data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk non-angka atau
non-numerik.Dalam istilah komputer disebut data bertipe string.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau data numerik. Data kuantitatif dikelompokan menjadi dua, yaitu:
a. Data Diskrit
Data diskrit adalah data hasil pencacahan dan berupa bilangan bulat.
b. Data kontinyu
Data kontinyu adalah data hasil proses pengukuran dan dapat berupa
bilangan pecahan (real).
2.2.4 Pengertian Basis Data
Basisdata adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem
(27)
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer.Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.[3]
2.2.5 Informasi
2.2.5.1Konsep Dasar Informasi
Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.Informasi diperoleh dari
(28)
kegiatan pengumpulan data.Setelah terkumpul, data kemudian diolah dan dianalisis serta dipilah-pilah sehingga didapatkan informasi yang berguna dan sesuai dengan kebutuhan.Kualitas dari sebuah informasi ditentukan oleh tiga hal yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktunya (up-to-date), dan relevan dengan keadaan atau kebutuhan.
2.2.5.2Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berceritra banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses yang tertentu. Penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah
data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat
suatu model dan seterusnya membentuk siklus. Siklus ini disebut dengan siklus
informasi (information cycle)atau disebut juga dengan siklus pengolahan data
(29)
Gambar II-1 Siklus Informasi
2.2.5.3Kegunaan Informasi
Ada 4 faktor utama yang berhubungan dengan kegunaan informasi :
Kualitas informasi (information quality)
Kualitas dari suatu informasitergantung dari 4 hal, yaitu:
a. Akurat (accurate) dan presisi (precision)
Akurat dalam menampilkan informasi dan presisi dalam detail informasi yang diberikan.
b. Kelengkapan (completeness)
Informasi yang tersedia cukup lengkap untuk setiap user dan situasi.
c. Umur (age) dan ketepatan waktu (timeliness)
Umur berarti lamanya waktu dalam meng-update informasi dan
ketepatan waktu berarti menyediakan informasi secepat mungkin pada saat dibutuhkan sehingga berguna.
d. Sumber (source)
(30)
2. Aksesibilitas informasi (information accessibility)
a. Ketersediaan (availability)
Memberikan informasi kepada yang membutuhkan.Informasi dapat diakses oleh yang membutuhkan.
b. Keabsahan (admissibility)
Keabsahan (boleh atau tidak boleh dipakai) informasi tergantung pada hukum, peraturan atau budaya pada saat tertentu.
3. Presentasi informasi (information presentation)
a. Tingkatan (level of summarization)
Perbandingan antara data asli dengan yang ditampilkan.Manipulasi data hingga tingkatan yang sesuai, semakin sederhana semakin baik.
b. Format
Bentuk dimana informasi ditampilkan ke user.Manipulasi data ke
dalam bentuk yang sesuai.
4. Keamanan informasi (information security)
1. Batasan akses (access restriction)
Prosedur dan teknik mengontrol user yang boleh atau tidak mengakses
data pada situasi tertentu.Penggunaan password atau teknik lain untuk
mencegah user yang tidak berhak.
2. Enkripsi (encryption)
Konversi data ke bentuk tertentu sehingga tidak dapat dibaca oleh user
(31)
2.2.6 Entity Relationship Diagram
ERD adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan (dalam DFD).ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan.
Terdapat lima macam komponen utama ERD, yakni: 1. Entity (entitas)
Entitas adalah konsep dasar dalam pemodelan basis data berupa individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Kumpulan individu entitas disebut sebagai himpunan entitas. Di dunia nyata, entitas berupa:
a. objek yang dapat diidentifikasikan
b. bisa dibedakan dari objek lain, serta
c. mempunyai karakteristik tertentu, dimana informasi yang berkaitan
dengan objek yang bersangkutan dikumpulkan.
Dalam ERD, entitas dilambangkan dengan simbol kotak. Contoh entitas dalam dunia akademik antara lain mahasiswa, dosen, mata kuliah, dan ruang kuliah. Sedangkan contoh entitas dalam toserba antara lain pegawai, barang, dan rak.
2. Attribute (atribut)
Atribut adalah karakteristik atau properti dari entitas yang menyajikan penjelasan detail tentang entitas tersebut. Atribut bisa bersifat WAJIB (harus ada),
(32)
atau opsional (bisa ada, bisa pula tidak).Atribut dilambangkan dengan simbol
elips ().
Atribut melekat pada entitas, layaknya atribut dalam seragam sekolah SMU, misalnya.Atribut-atribut inilah yang membedakan antara seragam SMU dan seragam SMP, serta membedakan seragam SMU milik Andi dan seragam SMU Budi. Dalam konteks basisdata, entitas barang memiliki atribut kode barang, nama barang, harga, harga diskon, dan lain-lain. Kaitan erat antara entitas dan atributnya ini disimbolkan seperti pada Gambar 2 berikut:
Gambar II-2 Entitas dan Atribut
3. Unique Identifier
Sesuai dengan namanya, unique identifier adalah atribut yang bernilai
berbeda untuk masing-masing individu dalam himpunan entitas. Dalam analogi
seragam SMU di dunia nyata, diketahui bahwa badge dan warna seragam Andi
dan Budi boleh sama, tetapi label nama dada tentu berbeda. Begitu pula dengan dunia basisdata; nama atau tanggal lahir mahasiswa boleh jadi kebetulan sama, tetapi ada satu data yang pasti berbeda, yakni NIM. Sehingga NIM inilah yang disebut sebagai unique identifier.
(33)
Untuk membedakannya dengan atribut-atribut biasa, dalam gambar ERD, unique identifier ditandai dengan garis bawah (lihat atribut Kode pada Gambar 2 di atas).
4. Relationship (hubungan antar entitas)
Kelebihan utama basisdata dibandingkan penyimpanan dalam file terletak
pada kemampuan untuk saling berinteraksi antar data. Interaksi inilah yang
disebut sebagai relationship.Contoh yang paling mudah dipahami adalah
hubungan antara data mahasiswa dan data mata kuliah.Apa nama relasinya? Ya, benar: mahasiswa mengambil mata kuliah. Demikian pula hubungan antara data dosen dan mata kuliah, yakni dengan nama relasi: dosen mengampu mata kuliah.
Cara termudah untuk mendapatkan keterkaitan antar data adalah dengan mencari kata kerja yang mungkin menghubungkan antar dua data atau lebih. Dalam contoh di atas, terdapat dua macam kata kerja: mengambil dan mengampu.
Relationship digambarkan dalam bentuk diamond (). Relasi inilah yang
nantinya akan diimplementasikan ke basisdata dalam bentuk “jembatan
penghubung” antar data, yakni Foreign Key (bisa dirujuk ke bab DDL).
5. Kardinalitas
Relationship secara lengkap tidak hanya dilihat dari nama relasinya, tetapi
juga jumlah kejadian di entitas yang terlibat dalam relasi tersebut. Contohnya adalah 1 pembeli menerima 1 struk bukti transaksi pembelian, 1 dosen bisa mengajar beberapa mata kuliah, dan lain-lain. Rasio jumlah kejadian antara dua entitas inilah yang disebut dengan kardinalitas. Hanya ada empat kardinalitas yang mungkin terjadi, yakni:
(34)
a. One to one (1:1) : Satu entitas di A terhubung dengan maksimal satu entitas di B, dan begitu sebalilknya. Misalnya, setiap tenaga sales diberi amanah untuk menjalankan hanya satu mobil box.
b. One to many (1:N) : Satu entitas di A terhubung ke sejumlah entitas di B, dan satu entitas di B hanya terhubung dengan maksimal satu entitas di A.
Misalnya seorang kustomer boleh mengirim lima surat pesanan (request
order), tetapi 1 order hanya berasal dari 1 kustomer.
c. Many to one (N:1) : Kebalikan dari kardinalitas 1:N.
d. Many to many (N:M) : Sebuah entitas di A terhubung ke sejumlah entitas di B.[3]
2.2.7 Konteks Diagram
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi
oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks
hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.[10]
Sebagai Contoh, beberapa kemungkinan (data) yang diberikan pembeli kepada kasir adalah : (1) barang yang ditanyakan, (2) barang yang akan dibeli, dan (3) Uang pembayaran. Sebaliknya, kemungkian informasi yang diberikan kasir kepada pembeli adalah (1) keadaan barang yang ditanyakan, (2) jumlah uang yang harus dibayar.Sedangkan informasi yang diberikan kasir kepada Pemilik adalah
(35)
Laporan Jumlah Uang Masuk beserta Jumlah Barang yang Terjualnya. DFD Konteksnya:
Pembeli Sistem Penjualan
Barang Pemilik
Barang dibeli Uang Pembayaran
Informasi Barang Jumlah uang yang harus dibayar
Laporan penjualan barang
Gambar II-3 Contoh Diagram Konteks
2.2.8 PayPal
2.2.8.1Pengertian PayPal
PayPal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors)
menggunakan internet yang terbanyak digunakan didunia dan teraman saat ini.
Pengguna internet dapat membeli barang di situs e-commerce, lisensi software
original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima donasi atau sumbangan, mengirim uang ke pengguna PayPal lain di seluruh dunia dan banyak fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet. PayPal
mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau Money
order yang prosesnya lambat. [8]
2.2.8.2Keamanan Transaksi pada PayPal
PayPal lebih aman bila dibandingkan dengan alat pembayaran online yang
lain. Hal ini karena pembeli yang merasa dirugikan atau tidak sesuai deskripsi yang diberitahukan, bisa meminta uang kembali kepada penjual dalam waktu
(36)
maksimal 45 hari setelah terjadi pembayaran. Jika pembeli menggunakan kartu
kredit akan mendapatkan pengembalian uang chargeback dari perusahaan kartu
kreditnya. PayPal juga melindungi penjual dari pengembalian uang atau komplain yang tidak benar dari pembeli sesuai pembuktian. Perlindungan untuk penjual dirancang untuk melindungi penjual dari klaim pembeli yang mengaku telah mengirim uang yang tidak mempunyai catatan bukti pembayaran dan deskripsi transaksi, setiap pembelian dan pembayaran menggunakan PayPal selalu ada catatan bukti pembayarannya di account PayPal pengirim dan penerima uang, sebagai bukti jika benar telah terjadi pengiriman uang antara keduanya. Bisa diambil kesimpulan bahwa menggunakan PayPal lebih aman dari alat pembayaran online lain bagi pengirim dan penerima uang karena ada bukti pembayaran dan catatan deskripsi, serta dapat melakukan komplain yang benar jika terjadi sesuatu atau terhindar dari komplain yang salah.
2.2.8.3Perbedaan Akun pada PayPal
Terdapat tiga buah jenis akun yang disediakan oleh PayPal untuk para konsumennya, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Akun Personal
Dengan akun tipe ini, pengguna sudah dapat mengirim dan menerima uang dan melakukan penjualan dengan eBay. Pada tipe ini, pengguna bisa menerima pembayaran dari akun Paypal lain, namun tidak bisa menerima
pembayaran dari credit atau debit card. Tidak ada biaya untuk setiap
transaksi yang dilakukan pada tipe ini. Terdapat limit berapa banyak uang yang dapat diterima per bulannya. Tipe personal ini tidak cocok untuk
(37)
pengguna PayPal yang merencanakan untuk berjualan produk dalam jumlah yang besar.
2. Akun Premier
Tipe ini hampir sama dengan akun Personal, bedanya pada tipe ini pengguna
bisa menerima pembayaran dari credit card, debit card dan rekening bank.
Pengguna juga bisa menggunakan fasilitas shopping cart dan fasilitas laporan
pembayaran (payment reporting tool). Akun Premier cocok digunakan untuk penjual yang ingin menjual produknya secara reguler. Untuk pengguna yang memiliki akun personal, pengguna tersebut dapat melakukan upgrade ke akun Premier.
3. Akun Business
Tipe ini cocok digunakan untuk bisnis yang berskala besar atau online
store.Pada tipe ini pengguna diperbolehkan menggunakan laporan dan tool
eBay tanpa adanya persyaratan mengenai jenis transaksi. Pengguna akan dikenakan biaya dalam menggunakan akun tipe ini. Jika saat ini pengguna
memiliki akun Personal atau Premier, pengguna dapat melakukan upgrade ke
akun Business. PayPal tidak mengenakan biaya pada pembeli dalam
mengirimkan uang ke penjual. PayPal akan mengenakan biaya kepada pengguna sebagai penjual (penerima uang) sebesar 1.9% hingga 2.9% dari jumlah uang yang diterima.
(38)
2.2.9 Secure Socket Layer (SSL)
2.2.9.1Konsep Dasar SSL
Secure Socket Layer (SSL) adalah protokol yang digunakan untuk
berkomunikasi lewat internet secara aman. Teknologi SSL menggunakan konsep teknologi kriptografi kunci publik untuk bisa mencapai komunikasi yang aman ini antara server dan pengunjungnya. Kedua pihak yang berkomunikasi ini (server dan pengunjungnya) saling mengirimkan data yang disamarkan dan untuk membacanya digunakan sandi dan kunci yang hanya dimiliki kedua pihak yang berkomunikasi tersebut, sehingga pihak lain yang mencoba menyadap data yang dikirim tersebut tidak akan bisa membacanya karena sandi dan kunci yang dibutuhkan tersebut hanya dimiliki oleh kedua pihak yang berkomunikasi tadi.
SSL hanya mengenkripsikan data yang dikirim lewat http. Aturan SSL di rancang untuk melakukan hal-hal berikut:
1. Encryption, untuk mengatasi eavesdropping.
2. Data integrity, untuk mengatasi manipulasi data
3. Authentication, untuk mengatasi penyamaran data
2.2.9.2Cara Kerja SSL
Secara sederhana, komunikasi internet dengan SSL ini bisa dilihat dengan
cara akses alamat URL-nya yang diawali dengan https:// (misalnya : https://www.namadomainanda.com), sedangkan yang tanpa SSL
(39)
alamatnya hanya http biasa (misalnya http://www.namadomainanda.com). Bagaimana SSL berjalan dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar II-4 Cara Kerja SSL
1. Seorang pengunjung mengakses ke situs yang sudah terpasang sertifikat
SSL lewat saluran (port) yang aman dengan browser-nya (Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dsb), biasanya port 443. Koneksi
aman ini ditandai dengan cara mengakses alamat https:// (misalnya
https://www.namadomainanda.com)
2. Server/situs akan mengirim kunci publik sertifikat SSL yang dimilikinya
ke pengunjung tadi. Saat browser pengunjung menerimanya, browser akan memeriksa validitas kunci publik tersebut, apakah:
(40)
b. kunci publik sertifikat itu benar-benar berlaku untuk situs atau domain yang diakses (misalnya www.namadomainanda.com).
c. kunci publik sertifikat itu juga ada dalam database sertifikat yang
tersimpan dalam browser.
3. Jika kunci publik sertifikat tadi bisa terverifikasi oleh browser pengunjung,
maka browser akan mengirimkan kunci publik miliknya ke server atau situs yang diakses.
4. Dengan kunci publik yang dikirim browser pengunjung tadi dan kunci
privat yang dimiliki server akan digunakan server untuk membuat sandi untuk mengirim data ke pengunjung. Browser pengunjung akan membuka sandi tersebut dan membaca data yang dikirim. Sandi yang dikirim tadi merupakan sandi yang unik dan hanya berlaku satu kali dan hanya bisa dibaca oleh browser yang tadi memintanya, sehingga pihak lain tidak bisa membacanya. Dan selanjutnya setiap data yang diminta atau dikirim antara pengunjung dan server akan melalui proses ini.
Perlu dipahami bahwa SSL hanya akan memproteksi data pada saat
transmisi saja. Hal ini yang disebut network security. Protokol SSL sama sekali
tidak akan memproteksi data sebelum maupun sesudah dilakukan komunikasi. Artinya pembeli harus percaya penuh bahwa penjual tidak memberikan nomor
kartu kredit atau data pembeli ke orang lain pada bisnis online.[6]
Oleh karena itu, banyak perusahaan ecommerce dan bank yang sudah
menggunakan SSL 128 bit untuk menjaga keamanan website-nya yang artinya akan membutuhkan waktu kira-kira 12.710.204.652.610.000.000.000.000 tahun
(41)
untuk membobol informasi yang dienkripsi pada SSL. Walaupun informasi yang di-enkripsi oleh SSL 128 bit sudah cukup sulit untuk bisa dibobol bukan berarti
informasi tersebut akan selamanya aman dari para penjahat cyber dan tidak
selamanya SSL akan melindungi informasi dari beberapa hal, diantaranya sebagai berikut:
1. Denial of Services
2. Buffer overflow
3. Man-in-the-middle attack
4. Cross scripting attack
2.2.10 PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page
(Situs Personal).PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan
menamakannya PHP/FI.Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open
source.maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0.Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada
(42)
Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi
akronim berulangPHP: Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999,
Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0.PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21.
Pada Juni2004, Zend merilis PHP 5.0.Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
PHP memiliki empat kelebihan utama yang menarik minat banyak pengguna, diantaranya sebagai berikut:
1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis
dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena memiliki referensi yang banyak.
5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
(43)
2.2.11 Cascading Style Sheets (CSS)
Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang
digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa
markup.Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat
halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL.Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C).CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen.CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang
ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen
(yang ditulis dengan CSS).Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.
CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak,
suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga
alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat
ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.[7].
(44)
39
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan bagian yang sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam tahap ini akan mengakibatkan kesalahan pada tahap selanjutnya
3.1.1 Analisis Masalah
Permasalahan yang sering kali timbul tanpa diduga, berawal dari hal – hal kecil yang sering kali terlupakan hingga akhirnya bila terus menerus terjadi akan menjadi masalah yang bisa berakibat fatal.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Varrazy Victorius, adapun masalah – masalah yang timbul adalah sebagai berikut :
1. Sistem pemasaran dan promosi produk yang masih konvensional, yaitu
dengan cara menyebarkan informasi dan promosi suatu produk melalui
banner dan pemberitaan dari mulut ke mulut menjadikan proses
informasi dan promosi suatu produk menjadi kurang maksimal serta biaya dan waktu yang semakin bertambah jika ada perubahan akan informasi dan promosi suatu produk.
2. Sulitnya mengelola data, layanan dan proses transaksi yang masih
(45)
arsip yang bisa memperbesar kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penyusunan berkas dan arsip sehingga menyebabkan kemungkinan ketidaksesuaian antara data dengan kondisi dilapangan.
3. Diperlukan adanya alat pembayaran yang bersifat global dan menjamin
keamanan saat bertransaksi untuk menggantikan sistem pembayaran
cash yang saat ini masih dilakukan.
4. Tidak adanya alat pembayaran alternatif selain pembayaran dengan
caracash, sehingga membatasi keinginan konsumen yang akan
membayar pada jam - jam tertentu tanpa dibatasi ruang dan waktu.
3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan di Varrazy Victorius terdapat beberapa prosedur yang dilakukan, diantaranya adalah :
1. Prosedur pengadaan produk
2. Prosedur penjualan
3. Prosedur Promosi
4. Prosedur Laporan
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Prosedur Pengadaan Barang
a. Pemasok/Clothing lain akan memberikan daftar produk yang telah
dibuat dan titawarkan kepada Owner
b. Owner lalu memilih dan memeriksa produk yang ditawarkan oleh
(46)
c. Jika produk yang ditawarkan pemasok/Clothing lain diterima oleh
Owner untuk dijual maka Ownerakan memberikannya kepada Staff
gudang untuk mencatat dan memeriksa kembali produk yang akan dijual dan membuat laporannya.
d. Staff Gudang lalu menyerahkan laporan produk baru yang akan
dijual kepada Owner untuk ditanda tangan sebagai tanda setuju
sebanyak dua rangkap
e. Owner lalu akan memeriksa dan mencocokan kembali laporan
yang diberikan staff gudang dengan laporan yang sebelumnya. Jika
tidak cocok maka Owner akan mengembalikannya kembali kepada
staff gudang
f. Jika cocok maka Ownerakan mengarsipkan laporan yang ada
sebelumnya dan membuat rangkap dua laporan pembelian barang
baru, satu diberikan kepada staff gudang dan satu lagi akan
diberikan kepada pemasok.
g. Pemasok akan membuat rangkap dua faktur penjualan dan
menyediakan produk sesuai dengan barang yang dipesan dan
memeberikan fakturnya saja kepada Owner.
h. Owner lalu akan memberikan validasi terhadap faktur yang
diberikan kepada pemasok dan mengembalikannya kepada pemasok.
i. Pemasok akan melakukan validasi ulang faktur yang telah di
(47)
sebanyak satu rangkap sedangkan rangkap yang lainnya akan
diberikan kepada Owner beserta produk yang dipesan.
j. Ownerakan memberikan produk yang dipesan kepada staff gudang
dan mengarsipkan faktur pembelian. Prosesnya adalah sebagai berikut :
(48)
Pemasok (Distro/Cloting lain) Owner Staff Gudang Daftar Produk yang
ditawarkan
Daftar Produk yang ditawarkan
Memeriksa daftar produk yang ditawarkan dan stok yang akan dibeli dengan laporan produk yang ada di
gudang Sesuai ?
Daftar Produk yang tidak tidak diterima TIdak Ya Daftar Produk Baru yang tidak diterima
Daftar Produk yang diterima untuk dijual Membuat Laporan Daftar Produk Yang Akan Dipesan
Dari Pemasok
Memeriksa Laporan Daftar Produk dan Stok yang dipesan
dengan cara mencocokan kembali laoran yang dibuat oleh
Staff gudang dengan daftar produk sebelumnya
Menyediakan produk dan stoknya serta Membuat faktur penjualan berdasarkan faktur laporan daftar produk yang
dipesan Faktur Penjualan berdasarkan
Daftar produk yang dipesan dari Pemasok
Laporan produk yang ada di gudang
Laporan produk yang ada di gudang
Daftar Produk yang diterima untuk dijual
Daftar Produk yang diterima untuk dijual
Laporan Daftar Produk Yang Akan Dipesan
Dari Pemasok Laporan Daftar Produk
Yang Akan Dipesan Dari Pemasok
Daftar Produk yang diterima untuk dijual
A1
Laporan Daftar Produk Yang Akan Dipesan
Dari Pemasok Cocok? Tidak
Ya Laporan Daftar Produk
Yang Akan Dipesan Dari Pemasok
Produk Yang dipesan
Faktur Penjualan berdasarkan Daftar produk yang dipesan
dari Pemasok Validasi Faktur Penjualan yang diberikan Pemasok Faktur Penjualan berdasarkan
Daftar produk yang dipesan dari Pemasok yang telah di
validasi Owner Validasi Faktur Penjualan
berdasarkan Daftar produk yang dipesan dari Pemasok yang telah di validasi Owner Faktur Penjualan berdasarkan
Daftar produk yang dipesan dari Pemasok yang telah di
validasi Owner
Faktur Penjualan berdasarkan Daftar produk yang dipesan dari Pemasok yang telah di validasi Owner dan pemasok A2
Produk Yang dipesan
Faktur Penjualan berdasarkan Daftar produk yang dipesan dari Pemasok yang telah di validasi Owner dan pemasok Produk Yang
dipesan
Produk Yang dipesan A3
Laporan Daftar Produk Yang Akan Dipesan
Dari Pemasok
(49)
Keterangan :
A1 : Arsip produk baru (Owner)
A2 : Arsip faktur penjualan (pemasok)
A3 : Arsip faktur penjualan (Staff Gudang)
2. Prosedur Penjualan Barang
Prosedur penjualan barang merupakan prosedur yang menggambarkan penjualan barang yang dilakukan varrazy victorius. Barang tersebut merupakan barang yang akan dibeli sesuai dengan contoh produk
yang dipilih oleh konsumen di etalase toko.
Berikut adalah gambaran atau uraian keterangan dari Prosedur pembelian barang :
a. Konsumen memilih produk atau barang yang dipasang pada
etalase yang telah disediakan, kemudian memberikannya kepada
petugas.
b.Petugas memberikan produk yang dipesan kepada bagian gudang
untuk diperiksa kembali stok dari produk yang dipesan oleh pelanggan apakah masih tersedia atau tidak.
c. Jika tersedia, petugas akan memberikan barang yang dipesan oleh
konsumen kepada kasir dan kasir akan membuat kwitansi pembayaran sebanyak dua rangkap dan memberikannya kepada pelanggan untuk divalidasi. Setelah pelanggan memvalidasinya dua rangkap kwitansi akan dikembalikan kepada kasir untuk di validasi lagi oleh kasir.
(50)
d.Setelah divalidasi oleh kasir, maka sebanyak satu rangkap kwitansi akan diarsipkan oleh kasir dan satu rangkap lainnya akan diberikan kepada pelanggan beserta produk yang dipesan.
(51)
Pelanggan Petugas Staff Gudang Kasir
Daftar Produk yang dipesan
Daftar Produk yang dipesan
Daftar Produk yang dipesan
Mengecek Stok produk dipesan dengan produk yang
ada di gudang
Tersedia?
Daftar Produk yang dipesan tidak tersedia
Tidak
Daftar Produk yang dipesan tidak tersedia Produk yang tersedia ya Produk yang tersedia Membuat Kwitansi penjualan berdasarkan produk yang tersedia 2 1. Kwitansi Penjualan 2
1. Kwitansi Penjualan
Validasi Kwitansi Penjualan
2
1. Kwitansi Penjualan yang sudah di validasi pelanggan
Daftar Produk yang dipesan tidak tersedia A1
2
1. Kwitansi Penjualan yang sudah di validasi pelanggan
Validasi Kwitansi Penjualan
2
1. Kwitansi Penjualan yang sudah di validasi pelanggan dan kasir
Produk Yang tersedia 1. Kwitansi Penjualan
yang sudah di validasi pelanggan dan kasir
Produk Yang tersedia
A2 A3
Laporan produk yang ada di gudang
Produk yang tersedia
(52)
Keterangan :
A1 : Data Produk (Staff Gudang)
A2 : Arsip kwitansi pembayaran(pelanggan). A3 : Arsip kwitansi pembayaran(kasir)
3. Flowmap Promosi
a. Staff Gudang memberikan laporan daftar produk yang ada di
gudang kepada Owner.
b. Owner Memilih, menentukan dan menyetujui besarnya diskon
masing - masing produk yang akan promosikan dengan cara melihat tingkat penjualan dan permintaan produk yang terjadi dilapangan.
c. Jika ada produk yang akan dipromosikan, maka Owner akan
membuat laporan produk yang akan dipromosikan sebanyak tiga
rangkap. Rangkap satu untuk disimpan oleh Owner, sedangkan
rangkap dua dan tiga akan diberikan kepada Staff gudang dan
kasir untuk diarsipkan.
d. Setelah mendapatkan laporan produk yang akan dipromosikan,
Staff gudang akan memessan banner sebagai media promosi
berdasarkan laporan yang diberikan oleh Owner.
e. Jika tidak maka Ownerakan membuat laporan produk yang tidak
dipromosikan sebanyak tiga rangkap. Rangkap pertama untuk
Owner, sedangkan rangkap kedua dan ketiga untuk Staff gudang
(53)
f. Staff Gudang akan membuat banner dan promosi produk
berdasarkan laporan produk yang akan dipromosikan oleh Owner.
g. Staff gudang akan mengarsipkan laporan banner yang telah dibuat.
(54)
Staff Gudang Owner Kasir
A1
Laporan Produk yang tersedian di gudang
Laporan Produk yang tersedian di gudang
Memilih, menentukan dan menyetujui besarnya diskon masing - masing
produk yang akan promosikan
Promosi?
Tidak
Ya
Laporan Produkyang tidak didiskon dan dipromosikan
Mengarsipkan daftar Produk yang tidak di
diskon
A3
Laporan Produk yang akan dipromosikan
Mengarsipkan daftar Produk yang dipromosikan
A6 Laporan Produk yang
tidak didiskon dan dipromosikan
Mengarsipkan daftar Produk yang tidak di
diskon
A2
Laporan Produk yang akan dipromosikan
Laporan Produk Baru yang tidak dipromosikan
Laporan Produk yang akan dipromosikan
A4 A5
Membuat Banner besrdasarkan laporan produk baru yang telah
didiskon
Daftar Banner Produk yang akan di
promosikan
A7
Laporan Produk yang akan dipromosikan dan telah dibuatkan
banner
A8
(55)
Keterangan :
A1 : Arsip produk yang ada di gudang(Staff Gudang).
A2 : Arsip produk yang tidak dipromosikan(Staff Gudang).
A3 : Arsip produk yang tidak dipromosikan(Kasir).
A4 : Arsip produk yang tidak dipromosikan(Owner).
A5 : Arsip produk yang dipromosikan (Staff Gudang).
A6 : Arsip produk yang dipromosikan (Owner).
A7 : Arsip produk yang dipromosikan (Kasir).
A8 : Arsip Banner yang telah dibuat (Staff Gudang)..
4. Flowmap laporan
Laporan yang akan di buat berdasarkan hasil penjualan dan laporan data barang yang telah terjual laporan penjualan ini dibuat berdasarkan kwitansi pembayaran dan dan data produk yang ada di gudang. Adapun tahap – tahap laporan adalah sebagai berikut :
a. Kasir dan Staff gudang menyusun laporan berdasarkan
kwitansi dan data produk yang ada digudang lalu memberikannya
kepada pemilik (Owner) sebanyak dua rangkap.
b. Owner memeriksa dan mendatangani laporan yang
(56)
c. Owner mengembalikan laporan yang sudah
divalidasikepada masing - masing kasir dan Staff gudang
sebanyak satu rangkap, sedangkan satu rangkap yang lainnya
akan diarsipkan oleh Owner sebagai bahan tinjauan selanjutnya.
d. Kasir dan Staff gudang mengarsipkan laporan yang sudah
ditandatangan Owner sebagai bahan pertimbangan selanjutnya.
(57)
Kasir Staff Gudang Owner
Dafar Kwitansi Penjualan Daftar Produk yang ada di gudang
Penyusunan Laporan Kwitansi
Penjualan
Penyusunan Laporan Data Produk di Gudang
2 2
2
2
pengesahan laporan dan Pemeriksaan stok gudang dan
kwintansi penjualan Laporan Kwitansi Penjualan
Laporan Produk di Gudang
Laporan Produk di Gudang
Laporan Kwitansi Penjualan
2 Laporan Data
Kwitansi Penjualan sudah disahkan
2 Laporan Data
Produk di Gudang sudah disahkan
A6 A5
Laporan Data Kwitansi Penjualan
sudah disahkan
A4
Laporan Data Produk di Gudang
sudah disahkan
A3
A1 A2
Dafar Kwitansi
Penjualan Daftar Produk yang
ada di gudang
(58)
Keterangan :
A1 : Arsip Penjualan (Kasir)
A2 : Arsip barang yang ada di gudang (Staff Gudang).
A3 : Arsip data produk digudang yang sudah disahkan (Staff Gudang).
A4 : Arsip Data Kwitansi penjualan yang sudah disahkan (Kasir).
A5 : Arsip data produk digudang yang sudah disahkan (Owner).
A6 : Arsip Data Kwitansi penjualan yang sudah disahkan (Owner).
5. Analisis retur
Retur dalam dunia penjualan merupakan salah satu cara untuk mengembalikan barang yang dilakukan kosumen apabila terjadi cacat produk ataupun kesalahan dalam pengepakan barang yang bisa saja terjadi atas kesalahan pelanggan ataupun dari pihak perusahaan setelah proses transaksi selesai. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Varrazy Victorius Distro, sistem yang sedang berjalan saat ini tidak adanya layanan dalam pengembalian atau retur barang yang sudah dibeli, karena pada umunya konsep dagang yang digunakan masih menunggu konsumen datang ke toko dan setelah transaksi selesai biasa dilakukan pengecekan ulang atas produk yang dibeli oleh konsumen.
Berdasarkan kekurangan tersebut Varrazy Victorius Distro menginginkan adanya layanan pengembalian barang pada website e-commerce yang akan dibangun guna mempermudah dan memuaskan pelayanan pada konsumen. Berikut tahapan-tahapan pengembalian barang pada website e-commerce.
(59)
a) Pengembalian barang dilakukan apabila terjadi cacat produk dan/atau kesalahan dalam pengepakan barang.
b) Apabila barang yang dikembalikan ke perusahaan dengan stok barang
tersebut kosong, maka pelanggan bisa meminta kembali uang pembelian tanpa potongan apapun.
3.2 Analisi Kebutuhan Non-Fungsional
3.2.1 Analisis Perangkat Keras
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Varrazy Victorius, saat ini sudah ada tiga unit komputer yang digunakan sebagai alat bantu dalam menjalankan kegiatan usaha. Berikut adalah spesifikasi komputer yang sudah ada di Varrazy Victorius :
1. Komputer Kasir :
a. Prosesor : Intel Pentium 4 2.0 GHz
b. Kapasitas Memori : 1 GB DDR2
c. Kapasitas Harddisk : 80 GB
d. Resolusi Monitor : 1074 x 768 pixels
e. Internet : Sudah terkoneksi
2. Komputer Staff Gudang
a. Prosesor : Intel Pentium 4 2.0 GHz
b. Kapasitas Memori : 1 GB DDR2
(60)
d. Resolusi Monitor : 1074 x 768 pixels
e. Internet : Sudah terkoneksi
3. Komputer Owner
a. Prosesor : Intel Pentium Dual Core 2,24 Ghz
b. Kapasitas Memori : 2 GB DDR2
c. Kapasitas Harddisk : 320 GB
d. Resolusi Monitor : 1074 x 768 pixels
e. Internet : Sudah terkoneksi
Sedangkan untuk sistem yang akan dibangun, dibutuhkan perangkat keras dengan spesifikasi minimum sebagai berikut:
1. Prosesor : Intel Pentium III atau setara dengan
kecepatan 800 MHz
2. Kapasitas Memori : RAM 128 Mb
3. Resolusi Monitor : 1074 x 768 pixels
4. Terkoneksi dengan internet.
Dapat disimpulkan bahwa spesifikasi perangkat keras yang dimiliki Varrazy Victorius sudah memenuhi semua kebutuhan sistem yang akan dibangun.
3.2.2 Analisis Perangkat Lunak
Pada saat observasi dilakukan juga pemeriksaan akan perangkat lunak yang dipakai di Varrazy Victorius, untuk menilai apakah perangkat lunak yang
(61)
sudah ada bisa menjalankan sistem yang akan dibangun.Saat ini perangkat lunak yang sudah digunakan di Varrazy Victorius adalah:
1. Komputer Kasir
a. Sistem operasi : Windows XP Servis Pack 2.
b. Browser : Mozzilla Firefox dan Opera
c. Software lainnya : Microsoft Office 2007
2. Komputer Staff Gudang
a. Sistem operasi : Windows XP Servis Pack 2.
b. Browser : Mozzilla Firefox dan Opera
c. Software lainnya : Microsoft Office 2007
3. Komputer Owner
a. Sistem operasi : Windows 7 Servis Pack 2.
b. Browser : Mozzilla Firefox dan Opera
c. Software lainnya : Microsoft Office 2007
Sedangkan untuk menggunakan aplikasi yang dibangun, dibutuhkan perangkat lunak dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:
1. Sistem operasi Windows XP atau Linux.
(62)
3.2.3 Analisis Pengguna
Tabel III-1 Tabel Analisis Pengguna
Pengguna Tanggung
Jawab
Tingkat Pendidikan
Tingkat Keterampilan
Pengalaman Jenis
Pelatihan Owner Mengelola data supplier, diskon produk, testimony dan kurs yang ada pada sistem Minimal SMA Menguasai komputer, mengerti cara penggunaan web, dapat menggunaka n internet
- Cara
mengguna kan aplikasi
Kasir Mengelola
data pemesana n, detail pemesana n, member, album dan photo gallery, Minimal SMA Menguasai komputer, mengerti cara penggunaan web, dapat menggunaka n internet
- Cara
mengguna kan aplikasi Staff Gudang Mengelola data produk, detail_pro duk, produk dan kategori produk Minimal SMA Menguasai komputer, mengerti cara penggunaan web, dapat menggunaka n internet
- Cara
mengguna kan aplikasi
(63)
3.2.4 Analisin SEO (Search Engine Optimation)
Dalam Penggunaan Search engine optimation Aplikasi yang dibangun di daftarkan ke www.attacta.com sebagai pendukung Search engine optimation.
3.2.5 Analisis Basis Data
Dalam memodelkan dan menggambarkan hubungan antar data yang pada sistem yang akan dibangun, digunakan diagram E-R sebagai pemodelan sistem yang akan dibangun. Untuk sistem baru yang akan dibangun memiliki usulan ERD sebagai berikut :
(64)
Mengeluarkan Mengeluarkan Retur Retur USER Menentukan Kurs 1 1 Testimoni Mengelola 1 N Mengelola member memesan produk N N Memberikan 1 N kategori mempunyai Mengelola Album Memiliki Photo 1 N 1 N Mengelola 1 N 1 username password Id_kurs Id_photo Id_album Nama_Album Id_member Id_produk Id_member Id_produk Id_kategori Id_member Id_testimoni Id_album username nama Mempunyai 1 N Id_Produk 1 Memberikan 1 No_pemesanan Nama_Photo Id_Produk warna Nama_Kategori N
N Details Produk Id_session Detail Pemesanan level email Provinsi 1 Mempunyai N Mempunyai N Kota 1 Terdapat 1 N Mengelola Mengelola 1 N 1 N Id_Provinsi Nama_provinsi Id_Provinsi Id_kota Nama_kota Ongkos_kirim 1 Terdapat warna Mempunyai 1 N 1 gambar Mempunyai N Id_Produk warna Gambar_depan Gambar_samping Gambar_belakang Ukuran Mempunyai N 1 Id_Ukuran Nama_Ukuran Mempunyai Warna Id_Warna Nama_Warna Id_produk username Id_kurs username Id_testimoni username Id_member Id_Provinsi Id_member Id_kota Id_kurs Id_pembayaran Id_kategori Id_produk Id_testimoni Id_member Id_produk Id_photo Id_album Id_Ukuran Id_Warna Id_produk username Id_album username Id_kota 1 N Retur 1 Mengeluarkan 1
Mempunyai 1
Detail Retur
1 1 Mengeluarkan 1 No_Retur Tanggal_retur Status_retur No_Retur alasan Jumlah_retur Id_produk Id_warna No_pengiriman Id_warna Id_ukuran
(65)
3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang dihasilkan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran.
3.3.1 Diagram Konteks
Sistem yang dibangun digambarkan secara garis besar dengan menggunakan diagram konteks. Dari diagram ini dapat dilihat secara umum mengenai alur proses yang ditangani sistem.
Member
Sistem E-Commerce Varrazy Victorius Data login member
Data member yang akan diedit Data produk yang akan dilihat, dipesan Data album yang akan dilihat Data photo yang akan dilihat Data pesanan yang akan dilihat Data detail pemesanan Data pembayaran Data pembatalan pemesanan Data pengiriman
Data testimoni yang akan ditambah
Info login invalid Info member yang telah diedit Info produk yang akan dilihat, dipesan Info album
Info photo Info pesanan Info detail pemesanan Info konfirmasi pembayaran Info pembatalan pemesanan Info pengiriman
Info testimoni yang telah ditambah
Pengunjung
Data regIstrasi
Data album yang akan ditampilkan Data photo yang akan ditampilkan Data promo yang akan ditampilkan Data produk yang akan ditampilkan Data testimoni yang akan ditambah Info registrasi valid
Info registrasi invalid Info album Info photo Info promo
Info produk yang akan dilihat Info testimoni yang telah ditambah
Kasir Data Login Kasir
Data pemesanan yang akan ditampilkan Data status pemesanan yang akan diedit Data konfirmasi pembayaran Data Pengiriman yang akan diedit,dicetak Data Album yang akan di tambah,dihapus, diedit Data Retur Yang dikonfirmasi
Staff Gudang Info login Invalid
Info Produk yang ditambah, dihapus, diedit Info kategori yang ditambah, dihapus, diedit Info details_produk yang ditambah, dihapus, diedit Info warna yang ditambah, dihapus, diedit Info ukuran yang ditambah, dihapus, diedit Info gambaryang ditambah dihapus diedit Data login Staff Gudang
Data Produk yang ditambah, dihapus, diedit Data kategori yang ditambah, dihapus, diedit Data details_produk yang ditambah, dihapus, diedit Data warna yang ditambah, dihapus, diedir Data ukuran yang ditambah, dihapus, diedit Data gambar yang ditambah dihapus diedit
Owner Data login owner
Data Kurs yang akan diedit Data Testimoni yang ditampilkan, dihapus Data Laporan yang akan ditampilkan, dicetak Data Produk yang akan di diskon, Data Ongkos Kirim Yang Di Edit
Info Login Kasir
Info pemesanan yang akan dilihat Info status pemesanan yang akan diedit Info konfirmasi pembayaran Info Pengiriman yang akan diedit,,dicetak Info Album yang akan di tambah,dihapus, diedit Data Retur Yang dikonfirmasi
Info Login Invalid Info Kurs yang diedit
Info Testimoni yang ditampilkan, dihapus Info Laporan yang akan ditampilkan dicetak Info Produk yang akan di diskon, Info Ongkos Kirim Yang Di Edit
WebMail Data Pemesanan Data Details Pemesanan Data Informasi Aktifasi akun Data Retur Data Status Member
Info Retur Info Pemesanan Info Details Pemesanan Info Informasi Aktifasi akun Info Status member Info Password
Paypal
Data Pembayaran
Info Pembayaran
(66)
3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) menunjukan aliran data, proses, tempat penyimpanan data, dan entitas eksternal pada sistem yang akan dibangun. Dari diagram konteks di atas, aliran data yang ada pada sistem digambarkan dengan
(1)
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 1 orang atau 6,67% menyatakan biasa saja, 11 orang atau 73,33% menyatakan mudah, 3 orang atau 20% menyatakan cukup mudah dalam mempelajari aplikasi www.varrazy.com
6. Apakah informasi yang disajikan website www.varrazy.com sudah lengkap bagi anda?
Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)
6
1 Sangat Lengkap 1 6.67%
2 Lengkap 10 66.67%
3 Cukup Lengkap 3 20%
4 Biasa saja 1 6.67%
5 Kurang Lengkap 0 0
6 Tidak Lengkap 0 0
7 Sangat Tidak
Lengkap 0 0
Jumlah 15 100
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan 10 orang atau 66,67% menyatakan setuju, 3 orang atau 20% menyatakan cukup setuju, 1 orang atau 6.67% menyatakan sangat lengkap dan 1 orang atau 6.67% menyatakan biasa saja bahwa proses retur produk pada aplikasi ini mudah untuk dilakukan.
7. Apakah tampilan situs www.varrazy.com terlihat menarik?
Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase (%)
7
1 Sangat Menarik 6 40%
2 Menarik 7 46.67%
3 Cukup Menarik 1 6.67%
4 Biasa saja 1 6.67%
5 Kurang Menarik 0 0
6 Tidak Menarik 0 0
7 Sangat Tidak
Menarik 0 0
(2)
225
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 6 orang atau 40% menyatakan sangat setuju, 7 orang atau 46,67% menyatakan setuju, 1 orang atau 6.67% menyatakan cukup setuju, dan 1 orang atau 6,675 menyatakan biasa saja bahwa aplikasi ini layak dionlinekan.
4.1.3 Kesimpulan Dari Pengujian Beta
Dapat ditarik kesimpulan bahwa website www.varrazy.com cukup mudah dipelajari dan digunakan, memberikan informasi dan fasilitas transaksi yang lengkap, mampu menghasilkan hasil pengolahan data yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu pengguna merasa aman untuk bertransaksi karena adanya penggunaan SSL dan metode pembayaran yang disediakan dinilai sudah lengkap. Sedangkan pihak perusahaan menilai bahwa situs yang dibangun sangat membantu pengolahan produk dan laporan. Namun situs ini masih memiliki kekurangan terutama dari segi tampilan antarmuka yang dinilai belum terlalu menarik minat penggunanya.
(3)
226
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan dan saran mengenai pembangunan website www.varrazy.com sebagai berikut: 5.1 Kesimpulan
1. Dengan Adanya website www.varrazy.com dapat memberikan sarana dan prasarana transaksi yang lebih mudah kepada Varrazy Victorius. 2. Dapat mempermudah perusahaan dalam mengelola data dan proses
transaksi.
3. Bisa menyediakan alat transaksi global yang bisa menjamin keamanan saat proses transaksi dilakukan.
4. Bisa memberikan alat pembayaran yang lebih efisien dan mudah dilakukan dimana saja dan kapan saja.
5.2 Saran
Untuk pengembangan perangkat lunak ini, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan, yaitu:
1. Aplikasi yang dibangun masih memiliki tampilan antarmuka yang relatif sederhana untuk kategori website e-commerce, mengingat bahwa aplikasi yang dibangun harus mampu menarik minat penggunanya untuk memesan produk dan layanan yang disediakan oleh perusahaan
(4)
227
2. Aplikasi yang dibangun belum mampu melayani desain produk yang bisa dilakukan oleh member. Mengingat bahwa produk – produk yang tersedia belum tentu sama dengan keingina member atau pelanggan. 3. Web yang telah penulis bangun belum begitu sempurna, masih banyak
kerurangan – kekurangan dalam website tersebut, maka disarankan agar dalam pengembangan pembangunan website ini dilakukan dengan begitu terencana, agar hasilnya memuaskan.
(5)
1. AnessyagSiti,gBunga.h(2010).hKomponenjutamakpadake-commerce.http:// bungasitianessya.blogspot.com/2010/05/komponen-utama-pada-e-commerce. html, 12 November 2010 pukul 15.00.
2. Hakim, Lukmanul. (2009), TrikRahasia Master PHP TerbongkarLagi, Lokomedia, Yogyakarta.
3. Indrawana(2010).aE-COMMERCE.http://indrawan14.blogspot.com/2010/09/e-commerce.html, 11september 2010.
4. Kadir, Abdul. (2009), Mastering Ajax dan PHP, C.V Andi Offset, Yogyakarta 5. Puspitosari, Heni (2009), BukuPemrograman Web dengan PHP danMySql,
Skripta, Yogyakarta.
6. PTI.g(2007).hINTERNET.http://stikom-pti2007-kelompok9.blogspot.com/ 2007/09/pengertian-internet.html, 15 september 2010 pukul 17.00
7. Wiswakarma, Komang. (2009), MembuatKatalog Online dengan PHP dan CSS, Lokomedia, Yogyakarta.
8. www.jquery.com/devlopment-bundle/according 18 Juni 2011 pukul 17.00 9. www.php-forum.com/validasi-javascript 19 Juni 2011 pukul 17.00
(6)
BIODATA PENULIS
Nama : Rizky Mochammad Soleh
Nim : 10106197
Tempat / Tgl Lahir : Cianjur, 5 Januari 1987 Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Komp. Gandasari Indah Blok E24 Katapang-Bandung 40971
Telepon : 0856722517987
Email : if.10106197x@yahoo.co.id Pendidikan
1. 1993 – 1994 : TK Mesjid Agung Cianjur 2. 1994 – 2000 : SD Negeri Ibu Jenab I Cianjur 3. 2000 – 2003 : SLTP Negeri I Cianjur 4. 2003 – 2006 : SMA Negeri I Cianjur
5. 2006 - 2011 : Program Studi S1 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Bandung, Juli 2011
Penulis