LI TBANG BI OTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETI K PERTANI AN

NO. KLASTER Jumlah Peneliti KEGI ATAN Badan Litbang yg terlibat 6 Pengembangan Metode Penentuan Kriteria Rancang Bangun Sistem 4 Panen Hujan dan Aliran Permukaan untuk Mengurangi Resiko Banjir dan Kekeringan 30 7 Pengembangan Jaringan AWS Telemetri untuk Percepatan Delivery Data 4 Iklim guna Meningkatkan Akurasi Analisis dan Prediksi Iklim 8 Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Resiko Iklim Ekstrim untuk 5 Mengurangi Resiko Penurunan Produksi dan Kegagalan Panen 50 pada Lahan Sawah 9 Pengembangan Metodologi Pemetaan untuk Pembakuan Sistem Pemetaan SDLPertanian 10 Evaluasi Potensi Deposit Batuan Fosfat Alam untuk Pupuk Pertanian 11 Penelitian dan Pemanfaatan Ganggang Hijau Biru Cyanobacter untuk Meningkatkan Efisiensi 20 Pupuk N pada Lahan Rawa Lebak 12 Pengembangan Prediksi Iklim Mendukung Kalender Tanam Partisipatif pada Kondisi Basah, Normal dan Kering 13 Dinamika dan Penanganan Toksisitas Asam Fenolat Untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan Gambut 14 Dinamika dan Penanganan Tosisitas Besi dan Sulfat untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan Sulfat Masam 15 Pengembangan Perangkat Lunak Teknologi Informasi Rekomendasi Pemupukan dengan Web Berbasis GIS 16 Diteksi dan Skenario Perubahan Iklim Skala Provinsi dan Kabupaten serta Dampak Sosial Ekonominya 17 Pengembangan Data Logging Equipment dan Software untuk Telemetri Data Assessment 18 Pengelolaan DAS untuk Meningkatkan Ketersediaan Air dan Produktivitas Pertanian

F. LI TBANG BI OTEKNOLOGI DAN SUMBERDAYA GENETI K PERTANI AN

XXI I I BI OTEKNOLOGI 1 Rekayasa genetik untuk memperoleh padi inbrida dengan produktivitas 4 10,8 tonha dan berumur 70 hari 2 Rekayasa genetik untuk memperoleh kedelai dengan produktivitas 3 4 tonha, berumur 70 hari dan toleran kekeringan 3 Rekayasa genetik untuk memperoleh jagung hibrida dengan produktivitas 5 15 tonha, berumur 80 hari dan toleran kekeringan 4 Aplikasi marka molekuler terkait dengan umur genjah 70 hari dan 4 produktivitas 10,8 tonha pada padi 5 Aplikasi marka molekuler terkait umur genjah 70 hari dan produktivitas 5 tinggi 3 tonha pada kedelai 6 Rekayasa genetik untuk memperoleh pisang dengan produktivitas 15 3 tonha, kadar gula dan b-karoten tinggi serta tahan penyakit Fusarium 7 Rekayasa genetik untuk memperoleh lada dengan produktivitas 3,5 2 kgtanamantahun dan tahan penyakit busuk pangkal batang 8 Rekayasa genetik Bradyrhizobium untuk menurunkan penggunaan pupuk 2 nitrogen sebesar 30 untuk standar pemupukan kedelai di lahan masam 9 Rekayasa genetik untuk memperoleh bakteri unggul yang dapat 2 merombak limbah pertanian dalam 7 hari 10 Rekayasa genetik Azospirillum unggul untuk menurunkan penggunaan 3 pupuk nitrogen sebesar 30 dan penggunaan pupuk fosfat sebesar 15 dari standar pemupukan untuk padi sawah 11 Metode perbanyakan in vitro pisang kepok tanpa jantung yang lebih 3 murah 33 dari metode baku Page 20 NO. KLASTER Jumlah Peneliti KEGI ATAN Badan Litbang yg terlibat 12 Metode perbanyakan in vitro nilam unggul dengan produktivitas minyak 2 250 kghatahun dan toleran kekeringan yang lebih murah 50 dari metode baku 13 Grafting tunas hibrida somatik hasil fusi protoplas antara jeruk siam 3 dengan jeruk mandarin satsuma warna kuning, TSS lebih tinggi dari 13 oBrix dan kadar limonin rendah 14 Perbaikan padi Fatmawati melalui kombinasi teknik iradiasi dan kultur 4 antera untuk memperoleh varietas baru berumur 70 hari dan produktivitas 10,8 tonha dengan kehampaan bulir 15 15 Rekayasa genetik jamur kelompok Aspergillus dan Penicillium untuk 3 mengurangi penggunaan pupuk fosfat sebesar 25 dari standar pemupukan 16 Pembentukan galur padi gogo dengan produktivitas 5 tonha, berumur 90 4 hari, multi gen tahan terhadap penyakit blas Pyricularia grisea melalui kultur antera dan MAS Marker Aided Selection 17 Rekayasa genetik kapas dengan produktivitas lebih dari 3 tonha dan 1 tahan hama penggerek buah dengan umur kurang dari 110 hari 18 Marka molekuler terkait dengan sifat kelahiran kembar pada sapi perah 3 dan sapi potong 19 Analisis tingkat keberhasilan transformasi berdasarkan molekuler dan tingkat ekspresi gen chitinase pada tanaman pisang 20 Tingkat regenerasi transforman lebih dari 30 dan keberhasilan aklimatisasi lebih 70 untuk tanaman padi, kedelai dan jagung 21 Karakterisasi dan isolasi gen novel untuk umur 70 hari pada padi, 80 hari pada jagung, dan 70 hari pada kedelai 22 Karakterisasi dan isolasi gen novel untuk peningkatan hasil 20 pada padi, jagung, dan kedelai 23 Karakterisasi dan isolasi gen novel untuk padi, jagung, dan kedelai toleran kekeringan 24 Karakterisasi dan isolasi gen novel untuk efisiensi penggunaan pupuk lebih dari 30 pada padi, jagung, dan kedelai 25 Karakterisasi dan konstruksi gen promoter yang spesifik mengekspresikan gen-gen pada jaringan daunbatang 26 Optimasi sistem regenerasi in vitro dan aklimatisasi transforman tanaman lada secara 27 Identifikasi dan isolasi gen tahan virus tungro untuk padi, gen tahan penggerek batang untuk jagung, gen tahan penggerek polong untuk kedelai 28 Studi fisiologi karakter bulir hampa pada padi tipe baru 29 Perakitan gandum tropika dengan mutasi iradiasi 30 Karakterisasi dan konstruksi gen tahan hama ulat buah kapas dengan efektivitas lebih dari 80 31 Karakterisasi dan konstruksi gen tahan hama penggerek polong kedelai dengan efektivitas lebih dari 80 32 Karakterisasi dan konstruksi gen promoter yang spesifik mengekspresikan gen-gen pada kullit polong kedelai XXI V KLASTER : SUMBERDAYA GENETI K PERTANI AN 1 Identifikasi karakter laju pengisian biji 1,3 grumpunhari dan komponen 4 hasil plasma nutfah padi berumur genjah 70 hari, efisien penggunaan pupuk fosfat 10 dari standar pemupukan dan berpotensi hasil tinggi 10 tha Page 21 NO. KLASTER Jumlah Peneliti KEGI ATAN Badan Litbang yg terlibat 2 Pembentukan core collection untuk efisiensi pengelolaan sumberdaya 2 genetik padi berdasarkan: i toleransi terhadap kekeringan, keracunan aluminium dan keracunan besi; ii ketahanan terhadap hawar daun bakteri, blas dan wereng batang coklat; dan iii berumur genjah dan berbagai tingkat produktivitas 3 Identifikasi karakter laju pengisian biji 3,3 gramtanamanhari plasma 2 nutfah jagung lokal berumur genjah 80 hari, efisien penggunaan pupuk N 10 dari standar pemupukan dan berpotensi hasil tinggi 6 tonha 4 Identifikasi dan karakterisasi laju pengisian biji 250 mgtanamanhari 4 plasma nutfah kedelai umur genjah 70 hari adaptif pemupukan rendah 30 dari takaran optimal dan berpotensi hasil 3 tanamanha 5 Identifikasi sumber daya genetik kedelai tahan hama lalat bibit dan 2 penggerek polong dan plasma nutfah jagung untuk tahan terhadap penggerek batang dengan efektivitas lebih dari 80 6 Feromon pengendali penggerek polong kedelai 1 7 Seleksi mutan padi untuk meperoleh varietas umur 70 hari dan 1 produktivitas 10,8 tonha. 8 Seleksi mutan kedelai untuk meperoleh varietas umur 70 hari, 1 produktivitas lebih dari 2,5 tonha dan berbiji besar 15 g100 biji 9 Identifikasi toleransi sumberdaya genetik jagung terhadap cekaman 4 kekeringan dan keracunan alumunium dan produktivitas lebih dari 8 tonha 10 Identifikasi absorbsi hara plasma nutfah padi umur genjah 70 hari pada kondisi P rendah dan cekaman kekeringan 11 Mekanisme ketahanan kedelai terhadap hama penggerek polong 12 Studi serapan hara N dan P plasma nutfah jagung berumur 80-90 hari dengan produktivitas 8 tonha dan kedelai berumur 70-80 hari dengan produktivitas 2,5 tonha 13 Eksplorasi, karakterisasi, dan koleksi keragaman genetik pisang kepok tanpa jantung 14 Pembentukan varietas padi untuk menghasilkan padi berumur 70 hari dan produktivitas 10 tonha melalui teknik iradiasi 15 Pembentukan varietas kedelai untuk menghasilkan kedelai berumur 70 hari, produktivitas 2,5 tonha, dan bobot biji lebih besar dari 15 g100 biji melalui teknik iradiasi

G. KLASTER : PASCAPANEN