Analisa kinerja lembaga koordinasi gerakan ciliwung bersih terhadap upaya penanggulangan pencemaran sungai di Wilayah DKI Jakarta

ANALLSA mNER9A LEMBAGA KOORDINASI
GE
N CILIWWG BERSIH
'B"ER1IADBPEJPAYA PENANGGULANGM PENCEMARAN
SUMGAI IBB WILAYAH DKI JAKARTA

OIeh :
Tcuku Deddy Dclisyah
A 261028

lf,MU-J-BLMUSOSUL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PEKTANIAN
BIalSTITOT BEKTANIAW BOGOR

T E W DEDDY DELISYAH.
A. 260128.
Analisa Kinerja Lenlbaga
Koordinasi Gerakan Cifiwung Bersih (LK-GCB) Terhadap Upaya
Penangulangan Penremaran Sungai di WilayaR D I G Jakarta Pimbingan Ir.
SOERYO ADIWEBOWO, &IS).
Saiah satu masalahlingkungan akibat aktivitas pembangunan addah poiusi air,

yang diakibatkan oleh semakin meningkatnya jurnlah S i b a h yang terdapat di air
Masalah ini secara umum mempengaruhi kota dengan kepadatan penduduk dan daerah
dengan aktiviras produksi tins$.
Pada bulan Juni 1989, pemerintah Indonesia memulai suatu program
penxendalian pencemaran pada kawasan sungai untuk mendapatkan air bersih. Upayz
penanggulangan pencemaran sungai ini dinamakan Progain Kali Bersih (Prokasih),
yang merupakan program kegiatan bertujuan untuk menuruntan beban pencemaran
sungai sekaligus meningkatkan kualitas air sungai sampai memenuhi baku mutu air
sungai sesuai dengan pemntukannya. Untuk mewujudkan Prokasih agar tercapai
hasilnya, dibutuhkan peran serta dari seluruh lapism masyarakat, baik masyarakat
umum maupun industri serta pemerintah dengan jajaran yang terkait iainnya dan
Iembaga-lembaga swasta Iain.
Sebelumnya, pada tanggal 20 Mei 1989 pertama kaii dicetuskan suatu gerakan
yang memperhatikan keberadaan sungai-sungai di DKI Jakarta, terutama Sungai
CiIiwung. Gerakan ini dinamakan Gerakan Ciliwung Bersih (W) yang
pengkoordiiiannya dilaksanakan oleh Lembaga K o o r d i i i Gerakan Ciliwung Bersih

@K-GCB). Adapun fingsinya addah sebagai Iembaga penunjang Pmkasih DKI
Jakarta yang keanggotaannya terdiri dari unsur-unsur pemerintah, swasta, "syarakat,
dan Iain sebagainya.

Penelitian yang di lakukan pada buIan Mei 1997 sampai Juli 1997 ini ditujukan
untuk menganalisa kinerja LK-GCB gum melihat efektivitas kelembagaan tersebut,
tennasuk menelaah peran BAPEDAL sebagai koordinator Prokasih melalui Program
Penelitian Kinej a Perusahaan - Program Kali Bersih (Proper Prokasih), juga sekaligus

ingin melihat upaya-upaya yang dilakxkan Pemerintah Daerah DKI Jakarta di lima
Wilayah Kotamadya DATI i I DKI Jakarta dalam meningk&an partisipasi masyarakat terhadap kehidupan berlinghngan terutama ijngkungan sunw- dan daerah sekitamya
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode survei
dengan mengambil kasus pada kelembagaan yang diteliti

Adapun untuk melihat

keberadaan kelembagaan ini pada masyarakat diambii secara sengaja tiga .idayah di
DKI Jakarta, yak% Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Tebet, dan Kecamatan
Pademangan dengan aiasan wilayah ini diialui sungai Ciliwung yang aliran membelah
Kota Jakarta

Pendekatan yang digunakan pada peneliiian ini adalah pendekatan

fwiaitatif dan kuantitatif, dimana bahasan mengenai kinerja keiembagaan Iebih dorninan

menggunakan pendekatan hxalitatif. Adapun pendekatan Luantitatif dengan memakai
acuan persentil 50

fP50),

lebih banyak dilakukan untuk menganalisis parameter-

parameter partisipasi masyarakat, persepsi masyarakat dan lembaga, perlakuan
masyarakat dan lembaga, kebiasaan bidup sehari-hari, krtalitas pengelolaan limbah
padat rumah tangga, dan latar pemukiman, disertai uraian halitatif dengan maksud
untuk iebih memperjeias pengerfian data tersebut
HasiI analisa menunjukan bahwa kinerja LKGCB dapat diitakan termasuk
suatu kelembagaan yang terorganisir dengan baik, ha1 ini terbukti dengan terpenuhinya
seluruh ciii-ciri utama yang mempengaruhi suatu kelembagaan. Maksudnya, secara
batas yurisdiksi kelembagaan ini merniliki batas teritoriai dan batas hgsional, diiana
kelembagaan ini memiliki kewenangan terfiadap suatu d a y a h atau sumberdaya dan
juga memilki kewenangan terhadap ruang lin&p

tugas dalam menjalankan kngsinya


Pengakuan dm- pemen'ntah dan maqmakat untuk meneran&an konsep hak
kepemilikan terlihat dari pemberian subsidi kepada kelembagaan ini berupa
penghibahan sebidang tanah dan pembangunan Gedung Sekretariat LK-GCB yang
pembiayaan pembangunan juga dibantu oleh Pemerintah Jepang. Selain itu juga telah
tercipta suatu wadah komunikasi yang nyata berupa Forum Komunikasi Lingkungan
Hidup (FKLH) untuk dapat menciptakan keterpaduan pelaksanaan Prokasih di DKI
Jakarta.

-

-

-

ANALISA KINERJA LEMBAGA KO0PU)INASI
GEE4K.W CILIWUPiG BERSM
AP WAYA PENANGGiKANGAN PENCEMARAN
SUNGAI DI WIEAYAH DKI 3 m T A

s m 1

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sajana Pertanian
Pada

PENYhTLUNAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN
ILMU-ILMU SOSLAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTAIt3AN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997

-

-

-

-

DENCAN INI SAYA MENYATAKAN BAKWA K4RYA ILfvllAH IN1 BENARBENAR H A S E KARYA SAYA SENDOU D,&V B E L W PEIGVAH D k ' L K 4 N


-

SEBACM KARYA lLhlIAH PhDA SUATU PERGURUkhi TINGGI ATAU
L Z B A G A M&VAPUhr.

Bogor, September 39.97

Teuku Deddy Deiisyah

ANALLSA mNER9A LEMBAGA KOORDINASI
GE
N CILIWWG BERSIH
'B"ER1IADBPEJPAYA PENANGGULANGM PENCEMARAN
SUMGAI IBB WILAYAH DKI JAKARTA

OIeh :
Tcuku Deddy Dclisyah
A 261028

lf,MU-J-BLMUSOSUL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PEKTANIAN
BIalSTITOT BEKTANIAW BOGOR

T E W DEDDY DELISYAH.
A. 260128.
Analisa Kinerja Lenlbaga
Koordinasi Gerakan Cifiwung Bersih (LK-GCB) Terhadap Upaya
Penangulangan Penremaran Sungai di WilayaR D I G Jakarta Pimbingan Ir.
SOERYO ADIWEBOWO, &IS).
Saiah satu masalahlingkungan akibat aktivitas pembangunan addah poiusi air,
yang diakibatkan oleh semakin meningkatnya jurnlah S i b a h yang terdapat di air
Masalah ini secara umum mempengaruhi kota dengan kepadatan penduduk dan daerah
dengan aktiviras produksi tins$.
Pada bulan Juni 1989, pemerintah Indonesia memulai suatu program
penxendalian pencemaran pada kawasan sungai untuk mendapatkan air bersih. Upayz
penanggulangan pencemaran sungai ini dinamakan Progain Kali Bersih (Prokasih),
yang merupakan program kegiatan bertujuan untuk menuruntan beban pencemaran
sungai sekaligus meningkatkan kualitas air sungai sampai memenuhi baku mutu air
sungai sesuai dengan pemntukannya. Untuk mewujudkan Prokasih agar tercapai
hasilnya, dibutuhkan peran serta dari seluruh lapism masyarakat, baik masyarakat

umum maupun industri serta pemerintah dengan jajaran yang terkait iainnya dan
Iembaga-lembaga swasta Iain.
Sebelumnya, pada tanggal 20 Mei 1989 pertama kaii dicetuskan suatu gerakan
yang memperhatikan keberadaan sungai-sungai di DKI Jakarta, terutama Sungai
CiIiwung. Gerakan ini dinamakan Gerakan Ciliwung Bersih (W) yang
pengkoordiiiannya dilaksanakan oleh Lembaga K o o r d i i i Gerakan Ciliwung Bersih

@K-GCB). Adapun fingsinya addah sebagai Iembaga penunjang Pmkasih DKI
Jakarta yang keanggotaannya terdiri dari unsur-unsur pemerintah, swasta, "syarakat,
dan Iain sebagainya.
Penelitian yang di lakukan pada buIan Mei 1997 sampai Juli 1997 ini ditujukan
untuk menganalisa kinerja LK-GCB gum melihat efektivitas kelembagaan tersebut,
tennasuk menelaah peran BAPEDAL sebagai koordinator Prokasih melalui Program
Penelitian Kinej a Perusahaan - Program Kali Bersih (Proper Prokasih), juga sekaligus

ingin melihat upaya-upaya yang dilakxkan Pemerintah Daerah DKI Jakarta di lima
Wilayah Kotamadya DATI i I DKI Jakarta dalam meningk&an partisipasi masyarakat terhadap kehidupan berlinghngan terutama ijngkungan sunw- dan daerah sekitamya
Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode survei
dengan mengambil kasus pada kelembagaan yang diteliti


Adapun untuk melihat

keberadaan kelembagaan ini pada masyarakat diambii secara sengaja tiga .idayah di
DKI Jakarta, yak% Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Tebet, dan Kecamatan
Pademangan dengan aiasan wilayah ini diialui sungai Ciliwung yang aliran membelah
Kota Jakarta

Pendekatan yang digunakan pada peneliiian ini adalah pendekatan

fwiaitatif dan kuantitatif, dimana bahasan mengenai kinerja keiembagaan Iebih dorninan
menggunakan pendekatan hxalitatif. Adapun pendekatan Luantitatif dengan memakai
acuan persentil 50

fP50),

lebih banyak dilakukan untuk menganalisis parameter-

parameter partisipasi masyarakat, persepsi masyarakat dan lembaga, perlakuan
masyarakat dan lembaga, kebiasaan bidup sehari-hari, krtalitas pengelolaan limbah
padat rumah tangga, dan latar pemukiman, disertai uraian halitatif dengan maksud

untuk iebih memperjeias pengerfian data tersebut
HasiI analisa menunjukan bahwa kinerja LKGCB dapat diitakan termasuk
suatu kelembagaan yang terorganisir dengan baik, ha1 ini terbukti dengan terpenuhinya
seluruh ciii-ciri utama yang mempengaruhi suatu kelembagaan. Maksudnya, secara
batas yurisdiksi kelembagaan ini merniliki batas teritoriai dan batas hgsional, diiana
kelembagaan ini memiliki kewenangan terfiadap suatu d a y a h atau sumberdaya dan
juga memilki kewenangan terhadap ruang lin&p

tugas dalam menjalankan kngsinya

Pengakuan dm- pemen'ntah dan maqmakat untuk meneran&an konsep hak
kepemilikan terlihat dari pemberian subsidi kepada kelembagaan ini berupa
penghibahan sebidang tanah dan pembangunan Gedung Sekretariat LK-GCB yang
pembiayaan pembangunan juga dibantu oleh Pemerintah Jepang. Selain itu juga telah
tercipta suatu wadah komunikasi yang nyata berupa Forum Komunikasi Lingkungan
Hidup (FKLH) untuk dapat menciptakan keterpaduan pelaksanaan Prokasih di DKI
Jakarta.

-


-

-

ANALISA KINERJA LEMBAGA KO0PU)INASI
GEE4K.W CILIWUPiG BERSM
AP WAYA PENANGGiKANGAN PENCEMARAN
SUNGAI DI WIEAYAH DKI 3 m T A

s m 1
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sajana Pertanian
Pada

PENYhTLUNAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN
ILMU-ILMU SOSLAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTAIt3AN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997

-

-

-

-

DENCAN INI SAYA MENYATAKAN BAKWA K4RYA ILfvllAH IN1 BENARBENAR H A S E KARYA SAYA SENDOU D,&V B E L W PEIGVAH D k ' L K 4 N

-

SEBACM KARYA lLhlIAH PhDA SUATU PERGURUkhi TINGGI ATAU
L Z B A G A M&VAPUhr.

Bogor, September 39.97

Teuku Deddy Deiisyah