BIDANG PERENCANAAN Index of /ProdukHukum/kehutanan

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 18 Kpt s-II 1990 TANGGAL : 10 Januari 1990 KETENTUAN MENGENAI PELAKSANAAN PENGUSAHAAN HUTAN PT. RISANA INDAH FOREST INDUSTRIES KETENTUAN I : TUJUAN PENGUSAHAAN HUTAN Melaksanakan pengusahaan hut an yang meliput i kegiat an- kegiat an : perencanaan, penanaman dan pemeliharaan hut an, pemungut an, pengolahan dan pemasaran hasil hut an dan at au hasil hut an olahan sert a perlindungan dan pengamanan hut an dalam areal hut an yang menj adi areal kerj anya. KETENTUAN II : PELAKSANAAN PT. RISANA INDAH FOREST INDUSTRIES yang unt uk selanj ut nya disebut “ PERUSAHAAN” , melaksanakan pengusahaan hut an pada areal kerj a yang t elah dicadangkan sesuai dengan perat uran perundang-undangan yang berlaku sert a ket ent uan-ket ent uan sebagai berikut :

A. BIDANG PERENCANAAN

1. Rencana Karya Pengusahaan Hut an a. PERUSAHAAN melaksanakan pengusahaan hut an sesuai dengan Rencana Karya Pengusahaan Hut an yang disyahkan oleh Depart emen Kehut anan unt uk wilayah kerj a. b. PERUSAHAAN sebagai pemegang Hak Pengusahaan Hut an waj ib menyusun dan menyerahkan Rencana Karya Pengusahaan Hut an yang meliput i seluruh j angka wakt u Pengusahaan Hut an, Rencana Karya Lima Tahun dan Rencana Karya Tahunan. Rencana Karya Pengusahaan yang meliput i seluruh j angka wakt u Pengusahaan Hut an, Rencana karya Lima Tahun Pert ama disusun dan diaj ukan unt uk mendapat kan pengesahan selambat -lambat nya pada akhir t ahun pert ama pengusahaan hut an. Rencana Karya Lima Tahun berikut nya diaj ukan selambat - lambat nya 12 dua belas bulan sebelum masa berlakunya. c. Rencana Karya Pengusahaan Hut an t ersebut sat u sama lain harus kait mengkait disusun sesuai dengan Pedoman Penyusunan Rencana Karya Pengusahaan Hut an yang berlaku. Rencana Karya Pengusahaan Hut an yang t elah disahkan t idak dapat dirubah kecuali dengan Ij in Depart emen Kehut anan. d. Dalam. . . d. Dalam rangka mempersiapkan Rencana Karya Pengusahaan Hut an, PERUSAHAAN diwaj ibkan melaksanakan invent arisasi t egakan hut an menurut pedoman pelaksanaan yang dit ent ukan oleh Depart emen Kehut anan. 2. Pemancangan bat as dan Penat aan Wilayah Kerj a a. PERUSAHAAN harus melaksanakan areal kerj anya sesuai dengan ket ent uan yang berlaku paling lambat dalam wakt u 3 t iga t ahun set elah dit erbit kannya Surat Keput usan Hak Pengusahaan Hut an . b. PERUSAHAAN harus melaksanakan penat aan wilayah kerj anya yang ant ara lain meliput i pembuat an bat as blok-blok dan pet ak-pet ak t ebangan dan penanaman sesuai dengan ket ent uan penat aan hut an. c. PERUSAHAAN harus bert anggung j awab unt uk menyelesaikan segala akibat yang t imbul dari pelaksanaan kegiat an yang dilakukannya at as t anah milik perorangan at au t anah yang di bebani hak lain. 3. Pot ret Udara PERUSAHAAN diwaj ibkan membuat dan menyerahkan kepada Depart emen Kehut anan paling lambat dalam wakt u 2 dua t ahun set elah dit erbit kannya Surat Keput usan Hak Pengusahaan Hut an : a. Pot ret udara skala 1 : 20. 000 meliput i seluruh wilayah kerj anya sesuai dengan ket ent uan yang berlaku. b. Laporan dan pet a hasil penaf siran pot ret udara yang t erdiri dari pet a penaf siran veget asi dan pet a t opograf i berskala 1 : 20. 000 sampai 1 : 50. 000 meliput i seluruh wilayah kerj a.

B. BIDANG PEMANFAATAN