Metodologi Penelitian indah pratiwi periklanan minat beli

sensasi pada otak. Misalnya ketika seseorang merasa tertarik untuk lebih mengetahui lebih jauh mengenai kegiatan yang dilakukan perusahaan tersebut. 3. Pencarian informasi, dibagi menjadi: a Informasi intern, bersumber dari ingatan konsumen untuk memilih barang atau jasa yang memuaskannya. b Informasi ekstern, informasi yang berasal dari iklan, melalui kawan, ataupun dari massmedia. c Memastikan sifat yang khas dari setiap pilihan yang ada, pada tahap ini konsumen mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan ciri dari setiap pilihan, setelah itu baru konsumen memutuskan barangjasa yang akan dibelinya. d Pemilihan alternatif, setelah informasi yang berkaitan dengan produk yang diinginkan telah diperoleh, maka konsumen melakukan penelitian akan alternatif-alternatif yang ada. Beberapa konsep dasar yang membantu konsumen dalam melakukan penelitian atas alternatif-alternatif yang ada, yaitu: 1 Sifat produk warna, ukuran, kemasan misalnya jika seseorang konsumen akan membeli baju, maka ia akan memperhatikan bahan, model, warna serta harganya. 2 Bobot tingkat kepentingan dari produk, hal ini bergantung pada ciriciri produk yang berkesan dan masuk ke dalam benak konsumen. 3 Kepercayaan atas merek, merupakan alat yang dipakai konsumen untuk membedakan tiap merek dengan ciri masing-masing. Kepercayaan ini adalah hasil dari pengalaman dan persepsi konsumen. 4 Fungsi kemanfaatan produk, merupakan gambaran konsumen yang mengharapkan kepuasan atas produk yang diinginkan. 5 Proses penilaian produk dapat dilakukan dengan menggunakan prosedur penilaian tertentu untuk membuat satu pilihan dari sekian banyak alternatif yang ada. e Tempat pembelian, merupakan salah satu pertimbangan di toko mana konsumen akan membeli produk atau jasa. Sebuah toko yang memiliki citra yang baik akan merangsang konsumen untuk selalu berbelanja di tempat yang sama. f Pembelian, merupakan tahap terakhir dimana konsumen telah menentukan pilihan dan siap untuk menukarkan uangnya dengan barangjasa tersebut. Ada dua faktor yang turut menentukan keputusan pembelian konsumen yaitu sikap orang lain dan faktor situasional yang tidak terduga.

2.3 Hubungan terhadap variable Periklanan, Minat Beli Konsumen

Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Fandy Tjiptono 2005:226 mengatakan bahwa : “iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian”. Tujuan dari periklanan adalah mengubah atau mempengaruhi sikap-sikap khalayak sasaran sebelum melakukan suatu pembelian atau disebut juga tahapan-tahapan minat beli konsumen. Pada dasarnya perusahaan mengiklankan produknya untuk mendapatkan perhatian konsumen yang kemudian melakukan pembelian, oleh karena itu periklanan yang dibuat oleh perusahaan harus dapat menginformasikan, membujuk serta mengingatkan konsumen secara baik dan menarik agar konsumen mendapatkan rangsangan dari periklanan tersebut yang mendorong konsumen melakukan tindakan membeli. Keberhasilan suatu iklan tidak terlepas dari pemilihan media yang tepat, karena setiap media periklanan memiliki karakteristik dan keunggulannya sendiri yang unik, maka setiap pengiklan diharuskan untuk menyesuaikan tujuan sasaran dengan media yang akan dipilih agar periklanan yang dilaksanakan tidak sia-sia. Untuk menumbuhkan suatu minat beli konsumen yakni diperlukan adanya suatu rangsangan, kesadaran, dan informasi. Sedangkan tujuan periklanan menurut Terence A.Shimp 2000:261 yaitu : Informing memberikan informasi, Persuading mempersuasi, Reminding mengingatkan, Adding value memberikan nilai tambah, dan Assisting mendampingi. Dari kelima tujuan tersebut mewakili bahwa untuk menumbuhkan minat beli konsumen dapat dilakukan dengan cara periklanan

III. Metodologi Penelitian

Tipe penelitian dilakukan berdasarkan deskriptif dan verifikatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran keterkaitan variable penelitian dan menjawab permasalahan penelitian sebagaimana dinyatakan oleh Malhotra 2010. Sehingga metode penelitian yang digunakan adalah descriptive survey dan verifikative survey. Pendekatan analisis yang digunakan yaitu dengan regresi linier sederhana dimana Periklanan X menjadi variable bebas, sedangkan variable terikatnya Y adalah minat beli. Unit observasi dalam penelitian ini adalah konsumen penikmat kopi dengan jumlah sample sebanyak 45 orang yang memenuhi syarat sebagai responden. Adapun syarat responden dalam penelitian ini adalah: 1. Pernah melihatmendengar iklan Kopi luwak white koffie 2. Suka kopi 3. Laki-lakiperempuan usia 16-65tahun 4. Warga daerah antapani dengan menggunakan teori pengambilan sampel menurut Malhotra 1993. Pengujian statistik dalam penelitian ini menggunakan program aplikasi SPSS. Berikut desain penelitian pada Gambar 1 dibawah ini. Gambar 1. Paradigma Penelitian Variabel Penelitian 1. Variabel bebas independent Periklanan X 1 2. Variabel terikat dependent Minat Beli Y 1 Tabel 1. Variabel Indikator Periklanan dan Minat beli Variabel Indikator Periklana n Terence A.Shimp 2000 : 261  Informing memberikan informasi  Persuading mempersuasi  Reminding mengingatkan  Adding Value memberikan nilai tambah  Assisting mendampingi Minat Beli Ferdinand : 2006  Minat transaksional  Minat referensial  Minat preferensial  Minat eksploratif Tabel 1I. Operasionalisasi Variabel VARIABEL PERIKLANAN Indikator Ukuran No. Ques ioner Skala Informing memberik an informasi a. tingkat kesadaran dan pengetahuan akan produk baru b. tingkat kesadaran akan fitur dan manfaat barangjasa c. tingkat variansi dari barangjasa yang diiklankan X.1 X.2 X . 3 Ordinal Persuadin g mempersu asi d. tingkat kesukaan terhadap barangjasa e. tingkat keyakinan terhadap barangjasa f. tingkat ketertarikan untuk membeli barangjasa X.4 X.5 X.6 Ordinal Reminding mengingat kan g. Tingkat merek barangjasa dalam ingatan konsumen h. Tingkat rangsangan pembelian kembali barangjasa X.7 X.8 Ordinal Adding Value memberik an nilai tambah i. Tingkat penyempurnaan kualitas inovasi barangjasa j. Tingkat pengaruh persepsi konsumen X.9 X.10 Ordinal Assisting mendampi ngi k. Tingkat pendampingan fasilitas proses komunikasi pemasaran X.11 Ordinal VARIABEL MINAT BELI Indikator Ukuran No. Ques ioner Skala Minat transaksion al Tingkat ketertarikan konsumen untuk membeli suatu produk Y.1 Ordinal Minat referensial Tingkat pencarian informasi mengenai produk Y.2 Ordinal Minat preferensia l Tingkat pengenalan variansi produk tersebut Y.3 Ordinal Minat eksploratif Tingkat merekomendasikan produk kepada orang lain Y.4 Ordinal Periklanan Minat beli

IV. Hasil dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Penelitian