EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADAMATERI PEMBELAJARAN ASAM BASA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH
PADAMATERI PEMBELAJARAN ASAM BASA TERHADAP
HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA
SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC

Oleh:
Nurmala Yusuf
NIM 4123331036
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

iii


EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA
MATERI PEMBELAJARAN ASAM BASA TERHADAP HASIL
BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA
SISWA MELALUI PENDEKATAN
SCIENTIFIC
NURMALA YUSUF (NIM 4123331036)
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunakan media
macromedia flash melalui pendekatan scientific terhadap hasil belajar dan
aktivitas belajar kimia siswa pada materi asam basa. Penelitian dilakukan terhadap
siswa kelas XI IPA MAN AEK NATAS Kab Labuhanbatu Utara T.A. 2015/2016.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN AEK
NATAS Kab Labuhanbatu Utara yang terdiri dari 2 (dua) kelas. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yang diambil secara purposif,
yakni satu kelas merupakan kelas eksperimen I dan satu kelas sebagai kelas
eksperimen II. Sampel siswa diambil sebanyak 24 orang siswa. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri instrumen tes dan nontes. Instrumen tes
digunakan untuk melihat hasil belajar siswa berupa tes dalam bentuk pilihan
berganda sebanyak 20 soal dan instrumen nontes digunakan untuk mengetahui
aktivitas belajar siswa dalam bentuk lembar observasi oleh observer. Sebagai

prasyarat uji hipotesis aktivitas dan hasil belajar siswa kedua kelompok sampel
diuji normalitas dan homogenitasnya dan diperoleh kedua kelompok sampel
berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan
uji t satu pihak (pihak kanan). Rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen I
sebesar 80,42 dan nilai rata-rata di kelas eksperimen II yaitu 73,75. Untuk uji
hipotesis hasil belajar siswa diperoleh thitung = 3,26 dan untuk uji hipotesis
aktivitas belajar siswa diperoleh thitung = 2,45 sedangkan ttabel = 1,677 untuk α =
0,05. Dengan demikian thitung > ttabel maka uji hipotesis aktivitas dan hasil belajar
siswa Ha diterima. Untuk uji korelasi diperoleh hasil rhitung = 0,742 dan rtabel =
0,404 dan kontribusi aktivitas siswa sebesar 55,1%. Sehingga ditarik kesimpulan
bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan media
macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih tinggi daripada aktivitas dan
hasil belajar siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan media macromedia
flash melalui pendekatan scientific serta ada hubungan positif antara aktivitas
belajar siswa terhadap hasil belajar siswa.
Kata kunci : Scientific, Macromedia Flash, Asam Basa

iv

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian dengan
judul “Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash pada Materi
Pembelajaran Asam Basa terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar
Kimia Siswa Melalui Pendekatan Scientific”.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Prof. Dr. Ramlam Silaban, M.Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan ilmu pengetahuan, bimbingan dan saran-saran sejak awal
penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Si Bapak Drs. Jamalum Purba,
M.Si dan Ibu Dr. Ir. Nurfajriani, M.Si, sebagai dosen penguji yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis untuk menyelesaikan tugas
akhir ini. Ucapan terima kasih kepada Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si, sebagai dosen
pembimbing akademik selama penulis menjalani perkuliahan di Jurusan Kimia
FMIPA UNIMED. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak
Drs. Pangadilan Ritonga, M.Ag selaku Kepala Sekolah MAN AEK NATAS dan
Ibu Amalia selaku guru kimia serta siswa-siswi kelas XI IPA-1 dan XI IPA-2
yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung. Ucapan
terima kasih juga kepada seluruh Bapak/Ibu dosen dan staff pegawai jurusan

kimia FMIPA Unimed yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu
penulis selama perkuliahan.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada sosok yang selalu
menjadi inspirasi dan motivasi yang mengajarkan banyak hal, sosok yang rela
berkorban

dan

selalu

mendoakan

penulis,

yakni

Ibunda

tersayang


Poniyam dan Ayahanda Riadi. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada kakak
tersayang Endang Agus Satria dan Sri Tria Novie S.T, M.M serta abang tersayang
Nove Raharjo S.Kom yang selalu memotivasi dan mendoakan penulis.

v

Penulis mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat yang luar biasa
Emilia Widia Astuti, Dina Ananda Hasibuan, Ummy Wardaniah dan Silvi
Wulandika untuk partisipasi, dukungan, dan motivasi serta doa dalam
menyelesaikan skripsi ini dan teman-teman satu PS yaitu Tiara dan Nurhalimah
yang merupakan teman-teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi ini serta
terima kasih atas doanya teman-teman satu PPL Adel, Riski, Janah dan yang lain
yang tidak dapat disebutkan penulis satu persatu. Dan terima kasih buat temanteman pendidikan Kimia Ekstensi A 2012 yang sama-sama berjuang selama
kuliah serta kepada semua pihak yang telah membantu selama proses penulisan
skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan skripsi ini
baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya
dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini.


Medan,

Juli 2016

Penulis

Nurmala Yusuf
NIM. 4123331036

ii

RIWAYAT HIDUP

Nurmala Yusuf dilahirkan di Padang Maninjau, Kecamatan Aek Kuo
Kabupaten Labuhanbatu Utara pada tanggal 12 Mei 1994. Ibu bernama Poniyam
dan ayah bernama Riadi, merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Penulis
memulai pendidikannya pada tahun 2000 di SD Negeri No 112309 Kampung
Selamat Dusun 7 dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis
melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Kec Na IX-X dan lulus pada tahun 2009.

Pada tahun 2009 penulis melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 3 Rantau Utara dan
lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam melalui
jalur SLMPTN. Pada tahun 2016 penulis mengikuti Seminar Nasional Kimia dan
Pendidikan Kimia yang diadakan oleh pascasarjana pendidikan kimia Universitas
Negeri Medan yang bekerja sama dengan pascasarjana ilmu kimia Universitas
Sumatera Utara dengan karya ilmiah sebagai berikut :
No.

Tahun

Judul Karya Ilmiah

Posisi

Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash Pada
1

2016


Materi Pembelajaran Asam Basa terhadap Hasil Belajar
Kimia Melalui Pendekatan Scientific

Ketua/
Pemakalah

Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash Pada
2

2016

Materi Pembelajaran Sistem Koloid terhadap Hasil

Anggota

Belajar Kimia Melalui Pendekatan Scientific
Pengaruh
3

2016


Pendekatan

Saintifik

Bermediakan

Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa
Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di

Anggota

Kelas XI SMA
Pengaruh
4

2016

Pendekatan


Saintifik

Bermediakan

Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa
Pada Materi Hidrolisis Garam Di Kelas XI SMA

Anggota

vi

DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup


ii

Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Gambar

ix

Daftar Tabel

x

Daftar Lampiran

xi

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang

1

1.2. Identifikasi Masalah

6

1.3. Batasan Masalah

7

1.4. Rumusan Masalah

7

1.5. Tujuan Penelitian

8

1.6. Manfaat Penelitian

8

1.7. Definisi Operasional

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

10

2.1. Defenisi Belajar

10

2.1.1. Hasil Belajar

11

2.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

12

2.1.3. Tipe-Tipe Hasil Belajar

13

2.2. Pendekatan Scientific

15

2.3. Media Pembelajaran

18

2.3.1. Pengertian Media

18

2.3.2. Jenis-Jenis Media Pembelajaran

19

2.3.3. Manfaat Media Pembelajaran

20

vii

2.3.4. Kriteria Pemilihan Media

22

2.4. Media Berbasis Komputer

24

2.5. Macromedia Flash

24

2.5.1. Kelebihan Flash sebagai Media Pembelajaran

25

2.6. Asam Basa

26

2.6.1. Teori Asam Basa

26

2.6.2. Derajat Kekuatan Asam Basa

29

2.6.3. Penentuan Asam Basa

31

2.7. Kerangka Berpikir

34

2.8. Hipotesis Penelitian

35

2.8.1. Hipotesis Verbal

35

2.8.2. Hipotesis Statistik

35

BAB III METODE PENELITIAN

37

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

37

3.1.1. Lokasi Penelitian

37

3.1.2. Waktu Penelitian

37

3.2. Populasi dan Sampel

37

3.2.1. Populasi Penelitian

37

3.2.2. Sampel Penelitian

38

3.3. Instrumen Penelitian

38

3.3.1. Variabel Penelitian

38

3.3.2. Instrumen Penelitian

39

3.3.2.1. Instrumen Tes

39

3.3.2.1.1. Validasi Isi

39

3.3.2.1.2. Validitas Item Tes

40

3.3.2.1.3. Reliabilitas Tes

41

3.3.2.1.4. Tingkat Kesukaran

42

3.3.2.1.5. Daya Pembeda

42

3.3.2.1.6. Distruktor (Pengecoh)

43

3.3.2.2. Instrumen Non-tes

43

viii

3.4. Rancangan Penelitian

44

3.5. Teknik Pengumpulan Data atau Prosedur Penelitian

44

3.5.1. Tahap Pelaksanaan Penelitian

44

3.6. Teknik Analisis Data

48

3.6.1. Pedoman Penilaian Instrumen Tes

48

3.6.1.1. Menentukan Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku

48

3.6.1.2. Uji Normalitas

48

3.6.1.3. Uji Homogenitas Data

49

3.6.1.4. Uji Hipotesis

49

3.6.1.5. Uji Korelasi

50

3.6.2. Pedoman Penilaian Instrumen Non-tes

51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

53

4.1. Analisis Data Instrumen

53

4.1.1. Analisis Data Instrumen Tes

53

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

54

4.2.1. Hasil Belajar Siswa

54

4.2.2. Aktivitas Siswa

57

4.2.3. Uji Normalitas

58

4.2.4. Uji Homogenitas

59

4.2.5. Uji Hipotesis

60

4.2.6. Uji Korelasi

61

4.3. Pembahasan

62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

66

5.1. Kesimpulan

66

5.2. Saran

66

DAFTAR PUSTAKA

68

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Desain Penelitian

47

Gambar 4.1. Grafik Hasil Belajar Siswa

56

Gambar 4.2. Grafik Aktivitas Belajar siswa

58

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1. Warna Lakmus dalam Larutan yang Bersifat Asam, Basa,
dan Netral

26

Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian

37

Tabel 3.2. Klasifikasi Analisis Validitas Isi

40

Tabel 3.3. Rancangan Penelitian

44

Tabel 3.4. Nilai Koefisien Korelasi

51

Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Nontes

52

Tabel 4.1. Rata-Rata Nilai Hasil Belajar Siswa

55

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Pretest Siswa

56

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Posttest Siswa

57

Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas

59

Tabel 4.5. Hasil Uji Homogenitas

60

Tabel 4.6. Hasil Uji Hipotesis

61

Tabel 4.7. Hasil Uji Korelasi

62

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Silabus Mata Pelajaran Kimia

73

Lampiran 2 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

75

Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum di Validasi

97

Lampiran 4 Instrumen Tes Sebelum di Validasi

98

Lampiran 5 Validitas

110

Lampiran 6 Tingkat Kesukaran

114

Lampiran 7 Daya Beda

117

Lampiran 8 Distruktor

120

Lampiran 9 Reliabilitas

124

Lampiran 10 Rekap Instrumen Tes

126

Lampiran 11 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sesudah di Validasi

128

Lampiran 12 Instrumen Tes Sesudah di Validasi

129

Lampiran 13 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum di Validasi

135

Lampiran 14 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

136

Lampiran 15 Lembar Kerja Siswa (LKS)

144

Lampiran 16 Tampilan Media Macromedia Flash

147

Lampiran 17 Uji Normalitas

148

Lampiran 18 Uji Homogenitas

154

Lampiran 19 Uji Hipotesis

157

Lampiran 20 Uji Korelasi

161

Lampiran 21 Tabulasi Nilai Hasil Belajar Siswa

163

Lampiran 22 Tabulasi Nilai Aktivitas Siswa

165

Lampiran 23 Perhitungan Rata-Rata, Varians, dan Standar Deviasi

167

Lampiran 24 Lembar Jawaban Pretest dan Posttest

169

Lampiran 25 Tabel Uji Liliefors

171

Lampiran 26 Tabel r Product Moment

172

Lampiran 27 Daftar Nilai Distribusi f

173

Lampiran 28 Tabel Distribusi-t (Tabel t)

174

xii

Lampiran 29 Dokumentasi Penelitian

175

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Perkembangan IPTEK dari waktu ke waktu makin pesat sehingga
mengakibatkan adanya persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, salah satu
diantaranya adalah bidang pendidikan. Pendidikan mempunyai peranan yang
sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu
bangsa. Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan.
Dalam hal ini, sains merupakan salah satu ilmu yang memiliki peran yang cukup
besar dalam perkembangan suatu bangsa, khususnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. (Elsa, 2015).
Fungsi/tujuan pendidikan dalam masyarakat pada dasarnya adalah sama,
yaitu mengajarkan suatu keterampilan kepada anggota masyarakat dalam
melangsungkan kehidupannya. Oleh karena itu diperlukan manusia-manusia yang
mempunyai SDM yang berkualitas. Untuk mencetak SDM yang berkualitas,
diperlukan adanya mutu pendidikan yang bagus. Peningkatan mutu pendidikan
salah satunya dapat dilihat dari proses pendidikan yang berlangsung disekolah
tersebut, baik dari metode maupun pendekatan yang digunakan. (Rosyada, 2007).
Aktivitas belajar merupakan hal yang sangat penting bagi siswa, karena
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bersentuhan dengan obyek yang
sedang dipelajari seluas mungkin, karena dengan demikian proses konstruksi
pengetahuan yang terjadi akan lebih baik. Prinsipnya belajar adalah berbuat
mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak
ada aktivitas. Dari uraian diatas dapat diambil pengertian aktivitas belajar adalah
keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dalam kegiatan belajar
guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat
dari kegiatan tersebut. (Senyan, 2014).
Dalam dunia pendidikan, hasil belajar merupakan faktor yang sangat
penting, karena hasil belajar yang dicapai siswa merupakan alat untuk mengukur
sejauh mana penguasaan materi yang diajarkan guru. Hasil belajar yang baik

2

dapat dicapai apabila proses pembelajaran berlangsung secara efektif. Menurut
Bloom sejarah belajar seseorang penting, terutama berkenaan dengan penguasaan
materi yang bersifat prasyarat. Defisit penguasaan materi prasyarat tidak akan
memberikan hasil belajar yang tinggi meski proses belajar dilaksanakan sesuai
dengan aturan. Karenanya proses perbaikan perlu dilaksanakan. (Suparno, 2001).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SMK Muhammadiyah 10
Kisaran yang merupakan sekolah dimana saya melakukan Program Pengalaman
Lapangan Terpadu (PPLT), saya melihat rendahnya minat dan hasil belajar serta
aktivitas siswa khususnya pada mata pelajaran kimia. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya yaitu :
1. Sekolah tersebut merupakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang
memprioritaskan pada kompetensi/keterampilan siswa yang dituangkan pada
mata pelajaran produktif, sehingga untuk menumbuhkan minat dan ketertarikan
siswa terhadap kimia cukup sulit.
2. Siswa menganggap mata pelajaran kimia tidak begitu penting, sebab nilai ujian
kimia hanya digunakan untuk nilai lapor dan tidak termasuk kedalam nilai
Ujian Nasional (UN).
3. Metode yang digunakan oleh guru pada proes belajar mengajar kimia
cenderung

masih

menggunakan

pembelajaran

konvensional

(Metode

Ceramah).
4. Tidak tersedianya sarana yang mendukung untuk belajar kimia contohnya
seperti laboratorium kimia.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan di SMAN 11 Medan
diperoleh data hasil belajar siswa. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa
nilai ujian untuk mata pelajaran kimia masih cukup rendah. Nilai yang diperoleh
siswa sebagian belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dimana
nilai KKM yang ditetapkan yaitu 78,00. Nilai tertingi yang diperoleh siswa yaitu
88,00 sedangkan nilai terendah yaitu 78,00. Rendahnya sebagian hasil belajar
siswa dari data tersebut di khawatirkan menjadi kendala dalam kenaikan kelas dan
kelulusan siswa dalam Ujian Nasional (UN) karena siswa tidak mencapai
kompetensi sebagaimana yang diharapkan berdasarkan KKM ataupun nilai

3

standar kelulusan nasional. Masih rendahnya kualitas belajar siswa bisa
disebabkan oleh kurang bervariasinya media dan model yang digunakan oleh guru
dalam mengajar.
Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi maka perlu dilaksanakan
proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
Oleh karena itu diperlukan pula pendekatan pembelajaran yang berpusat pada
siswa (Student Centered) dan metode pembelajaran yang tepat sehingga proses
pembelajaran dapat memberikan kebermaknaan pada diri siswa. Salah satu
solusinya adalah menggunakan pendekatan scientific.
Pendekatan scientific adalah pendekatan pembelajaran yang mendorong
peserta didik untuk melakukan keterampilan-keterampilan ilmiah seperti
mengamati,

menanya,

mengumpulkan

informasi,

mengorganisasi,

dan

mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2013). Untuk memperkuat pendekatan
scientific diperlukan adanya penalaran dan sikap kritis peserta didik dalam rangka
pencarian (penemuan). Metode pencarian (method of inquiry) agar bersifat ilmiah,
harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang empiris dan terukur dengan
metode ilimiah. Sebenarnya apa yang diambil dari metode ilmiah merujuk pada :
(1) adanya fakta, (2) sifat bebas prasangka, (3) sifat objektif, dan (4) adanya
analisa (Kemendikbud, 2013). Dengan metode ilmiah seperti ini diharapkan
peserta didik dapat memiliki sifat lebih mencintai kebenaran secara objektif, tidak
gampang percaya pada hal-hal yang tidak rasional, ingin tahu, tidak mudah
membuat prasangka, dans selalu optimis. Sifat-sifat inilah yang nantinya dapat
diterapkan peserta didik pada pembelajaran yang menggunakan metode ilmiah.
Karena menggunakan metode ilmiah, pendekatan scientific juga dikenal dengan
pendekatan ilmiah.
Dengan menggunakan media guru juga akan lebih mudah dalam
menyampaikan materi kimia. Salah satu media/alat bantu yang dapat digunakan
untuk membantu kegiatan pembelajaran adalah pemakaian media berbasis IT/ICT.
Terlebih lagi pada abad ini perkembangan teknologi komputer sudah sedemikian
pesat, sehingga perlu jadi pertimbangan bahwa komputer dapat dijadikan media
pembelajaran siswa dalam memperoleh pengalaman belajar yang efektif. Salah

4

satu media berbasis komputer yang dapat menyajikan materi pembelajaran secara
menarik dan konkrit adalah macromedia flash. Dengan media ini konsep-konsep
abstrak pun dapat dijelaskan dengan konkrit dan dengan tampilan animasi-animasi
yang lebih berwarna dengan tujuan mampu memberikan pemahaman konsepsi
belajar siswa yang mandiri, efektif, efisien serta menyenangkan. (Zakiyah
Khairani, 2011).
Pada pokok materi larutan siswa akan mempelajari sifat-sifat larutan, baik
larutan asam maupun basa yang salah satunya dapat diamati dari perubahan warna
kertas lakmus. Yang artinya perlu adanya gambaran yang hidup atau adanya
pergerakan,

untuk

menunjukkan

proses

perubahan

tersebut.

Dengan

memanfaatkan media macromedia flash penggambaran sifat-sifat larutan asam
dan larutan basa tersebut akan semakin jelas, nyata dan hidup sehingga siswa
menjadi tertarik dan paham. Selain itu dalam mempelajari materi dan berlatih
soal-soal larutan kimia menggunakan media interaktif memungkinkan siswa untuk
dapat belajar dan berlatih dengan suasana menyenangkan tanpa meninggalkan
tujuan pembelajaran sehingga siswa tidak merasa bosan mengikuti proses
pembelajaran. (Kristian, 2010).
Menurut Baugh dalam Arsyad (2013) perbandingan perolehan hasil belajar
melalui indera pandang dan indera dengar sangat menonjol perbedaannya. Kurang
lebih 90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang, dan hanya
sekitar 5% diperoleh melalui indera dengar dan 5% lagi dengan indera lainnya.
Beberapa hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa dengan
menggunakan pendekatan scientific dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
Dalam jurnal penelitian “Penerapan Pendekatan Scientific dengan Menggunakan
Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Materi Koloid
Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Praya Tengah Tahun Ajaran 2014/2015” (Baiq,
H.I, 2014) menyatakan bahwa hasil belajar siswa terjadi peningkatan pada siklus I
dan siklus II secara berturut-turut yaitu 81,41% dan 88,64%. Dalam jurnal
penelitian “Pembelajaran Asam Basa Menggunakan Pendekatan Scientific dalam
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Luwes” (Rapika, D, 2013) menyatakan
bahwa terjadi peningkatan keterampilan berpikir luwes siswa ditunjukkan

5

berdasarkan peningkatan n-sign pada kelas kontrol sebesar 0,33 dan pada kelas
eksperimen sebesar 0,54.
Dalam jurnal penelitian “Pendekatan Scientific Bermuatan Karakter Siap
Siaga untuk Meningkatkan Keterampilan Mitigasi” (Khusnaini Azizah, 2014)
menyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil keterampilan mitigasi pada siklus I
mencapai 62,84, siklus II 71,51, dan siklus III 81,29. Begitu pula sikap sosial pada
siklus I baik, siklus II baik, dan siklus III sangat baik. Johari Marjan (2014) dalam
jurnalnya “Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar
Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu’allimat NW Pancor Selong
Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat” menyatakan bahwa hasil
penelitan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pendekatan
scientific lebih baik dari pada model pembelajaran langsung dalam meningkatkan
hasil belajar biologi dan keterampilan proses sains.
Beberapa hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan media
berbasis komputer macromedia flash juga dapat meningkatkan hasil belajar kimia
siswa. Dalam skripsi “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
yang diitegrasikan dengan Media Komputer Macromedia Flash pada Pokok
Bahasan Asam-Basa dan Garam” (Handayani, 2011) menyatakan bahwa hasil
belajar siswa meningkat sebesar 46,60%.
Dalam skripsi “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Flash terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit”
(Antoniane, 2011) menyatakan bahwa hasil belajar siswa meningkat sebesar 50%.
Dalam skripsi “Efektifitas Pembelajaran Kimia Menggunakan Media Berbasis
Komputer dengan Macromedia Flash pada Pokok Bahasan Unsur,Senyawa, dan
Campuran Di SMP Melalui Alur PTK” menyatakan bahwa hasil belajar siswa
pada siklus I meningkat sebesar 76,57%, pada siklus II meningkat sebesar
70,29%, dan pada siklus III meningkat sebesar 85,43%. (Miswanda, 2010).
Penelitian yang dilakukan oleh (Dwi Arum Anggraeni, 2013) “Penerapan
Media Berbasis Macromedia Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Mata Diklat Kearsipan Kelas XII Administrasi Perkantoran SMK Yos Sudarso
Rembang” menyatakan bahwa penerapan media macromedia flash dalam

6

pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar. Rata-rata hasil belajar siswa
pratindakan yaitu 68, pada siklus I meningkat menjadi 74 dan meningkat menjadi
82 pada siklus II. Penelitian yang dilakukan oleh Marlena (2012) pada pokok
bahasan Koloid di SMA Negeri 8 Medan meningkatkan hasil belajar siswa
sebesar 70,87%. Penelitian yang dilakukan oleh (Anabella Puspitaloka, 2012)
“Penerapan Macromedia Flash untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada
Pokok Bahasan Ikatan Kimia dikelas X SMA Negeri 2 Siak” menyatakan bahwa
penerapan media macromedia flash dalam pembelajaran terjadi peningkatan
prestasi pembelajaran di kelas eksperimen sebesar 61%.
Dalam proses pembelajaran kimia di beberapa sekolah selama ini, banyak
siswa menganggap kimia merupakan mata pelajaran yang sulit dipelajari sehingga
siswa terlebih dahulu merasa kurang mampu untuk mempelajarinya. Hal ini
mungkin disebabkan oleh penyajian guru yang kurang inovatif, tidak menarik,
membosankan, dan sulit sehingga siswa kurang menguasai konsep dasar materi
yang diikutinya. Rendahnya hasil belajar kimia tersebut juga dikarenakan
pendekatan pembelajaran yang kurang mendukung siswa. Metode pembelajaran
kimia yang diterapkan guru cenderung monoton dan kurang bervariasi sehingga
belajar kimia kurang bermakna dan tidak menarik bagi siswa. (Lubis, 2007).
Berdasarkan permasalahn yang terjadi, peneliti bermaksud melakukan
penelitian untuk mengetahui efektivitas pembelajaran materi asam basa dengan
menggunakan pendekatan scientific dan media macromedia flash dengan judul
“Efektivitas

Penggunaan

Media

Macromedia

Flash

pada

Materi

Pembelajaran Asam Basa terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar
Kimia Siswa Melalui Pendekatan Scientific”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan
beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Kemajuan IPTEK menuntut manusia untuk memajukan mutu pendidikan;
2. Siswa menganggap kimia merupakan mata pelajaran yang sulit dipelajari
sehingga siswa terlebih dahulu merasa kurang mampu untuk mempelajarinya.

7

3. Aktivitas belajar siswa masih rendah yang berdampak pada hasil belajar siswa
menurun.
4. Metode pembelajaran kimia yang diterapkan guru cenderung monoton dan
kurang bervariasi sehingga belajar kimia kurang bermakna dan tidak menarik
bagi siswa.

1.3. Batasan Masalah
Yang menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini akan dilakukan pada siswa kelas XI IPA semester genap materi
Asam Basa.
2. Penilaian yang akan dilihat dalam penelitian ini adalah dari hasil belajar dan
aktivitas belajar siswa.
3. Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan
Scientific.
4. Media yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Macromedia Flash
tipe swf.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar siswa dengan menggunakan media Macromedia Flash
melalui Pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil belajar siswa tanpa
menggunakan media Macromedia Flash melalui Pendekatan Scientific ?
2. Apakah aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media Macromedia Flash
melalui Pendekatan Scientific lebih tinggi daripada aktivitas siswa tanpa
menggunakan media Macromedia Flash melalui Pendekatan Scientific ?
3. Apakah ada korelasi yang signifikan antara aktivitas belajar siswa dengan hasil
belajar siswa yang mendapat pembelajaran melalui Pendekatan Scientific
menggunakan media Macromedia Flash?

8

1.5. Tujuan Penelitian
Adapaun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan menggunakan media
Macromedia Flash melalui Pendekatan Scientific lebih tinggi daripada hasil
belajar siswa tanpa menggunakan media Macromedia Flash melalui
Pendekatan Scientific.
2. Untuk mengetahui apakah aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media
Macromedia Flash melalui Pendekatan Scientific lebih tinggi daripada aktivitas
siswa tanpa menggunakan media Macromedia Flash melalui Pendekatan
Scientific.
3. Untuk mengetahui korelasi antara aktivitas belajar siswa dengan hasil belajar
siswa

yang

mendapat

pembelajaran

melalui

Pendekatan

Scientific

menggunakan media Macromedia Flash.

1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi siswa, penelitian ini memberikan kesempatan untuk siswa lebih aktif
dalam pembelajaran dan lebih termotivasi dalam pembelajaran kimia
khususnya pada materi asam basa sehingga hasil belajar dapat optimal.
2. Bagi guru dan pihak-pihak yang terkait, dapat memberikan masukan tentang
penyusunan desain perangkat pembelajaran kimia dengan Pendekatan
Scientific yang dilengkapi media Macromedia Flash.
3. Bagi sekolah, meningkatkan kualitas dan mutu sekolah melalui peningkatan
hasil belajar siswa serta kinerja guru.
4. Bagi peneliti lain, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
gambaran untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut khususnya mengenai
pembelajaran kimia.
5. Bagi penulis dapat memberikan wawasan dan pengalaman sebagai alon guru,
sehingga berguna dalam memecahkan persoalan pendidikan, khususnya kimia.

9

1.7. Definisi Operasional
Untuk memperjelas istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka
dibuat suatu definisi operasional sebagai berikut:
1. Media Macromedia Flash adalah sebuah program software yang berfungsi
untuk membuat animasi dua dimensi.
2. Pendekatan Scientific atau yang dikenal dengan pendekatan berbasis ilmiah
adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang berbasis pengamatan.
3. Hasil belajar adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh
siswa setelah siswa tersebut mengalami aktivitas belajar seperti perubahan
tingkah laku yang timbul misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya
pengertian baru, perubahan dalam sikap, kebiasaan, keterampilan, emosional
dan pertumbuhan jasmani.
4. Aktivitas belajar adalah kegiatan belajar diskusi siswa yang diamati oleh
seorang observer pada saat pembelajaran berlangsung. Penilaian aktivitas siswa
terdiri dari lima indikator dan setiap indikator terdiri dari tiga deskriptor.

66

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis,
peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menerapkan pendekatan scientific
menggunakan media macromedia flash lebih tinggi daripada hasil belajar siswa
yang diajarkan dengan menerapkan pendekatan scientific tanpa menggunakan
media macromedia flash.
2. Aktivitas belajar siswa yang diajarkan dengan menerapkan pendekatan
scientific menggunakan media macromedia flash lebih tinggi daripada hasil
belajar siswa yang diajarkan dengan menerapkan pendekatan scientific tanpa
menggunakan media macromedia flash.
3. Berdasarkan perhitungan korelasi ditemukan ada hubungan positif antara
aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar dengan kategori tinggi pada kelas
eksperimen I, dengan koefisien determinan (CD) sebesar 55,1 %. Yang artinya
besarnya kontribusi aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar kimia siswa
adalah sebesar 55,1%.

5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti mempunyai
beberapa saran :
1. Dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa,
diharapkan kepada guru bidang studi kimia dapat menerapkan pendekatan
scientific menggunakan media macromedia flash sebagai media dan juga
media alternatif lainnya, karena telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Dalam proses pembelajaran untuk pencapaian aktivitas siswa, diharapkan
kepada guru bidang studi kimia dapat menerapkan pendekatan scientific

67

menggunakan media macromedia flash dan media alternatif lainnya, karena
media ini telah terbukti dapat meningkatkan aktivitas siswa.
3. Untuk penelitian selanjutnya dapat juga mengadakan penelitian dengan
melibatkan variabel lainnya seperti motivasi, gaya belajar maupun variabel
lainnya.

68

DAFTAR PUSTAKA

AECT, (1977), Selecting Media for Learning, Association for Education
Communication and Technology, Washington DC.
Anggraeni, D.A., (2013), Penerapan Media Berbasis Macromedia Flash untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Kearsipan Kelas XII
Administrasi Perkantoran SMK Yos Sudarso Rembang, Skripsi, FE, UNS,
Semarang.
Antoniate, (2011), Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Flash Terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit,
Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Arikunto, (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta,
Jakarta.
Arsyad, Azhar., (2004), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Arsyad, Azhar., (2013), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Asrul, (2014), Evaluasi Pembelajaran, Citapustaka Media, Bandung.
Azizah, K., (2014), Pendekatan Scientific Bermuatan Karakter Siap Siaga untuk
Meningkatkan Keterampilan Mitigasi, Jurnal Ilmiah, FKIP, Universitas
Lampung, Bandar Lampung.
Chusna, C., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Media Macromedia Flash
dengan Handout Inovatif dalam Pembelajaran Kooperatif STAD (Student
Teams Achievement Divisions) terhadap Prestasi Belajar Materi Pokok
Koloid Siswa Kelas XI MA Darul Huda Ponorogo Tahun Pelajaran
2011/2012, Skripsi, FMIPA, UNS, Surakarta.
Dewi, R., (2013), Pembelajaran Asam Basa Menggunakan Pendekatan Saintifik
dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Luwes, Jurnal Ilmiah, Universitas
Lampung, Bandar Lampung.
Diginnovac, M., (2008), Draw And Animated with Flash Menggambar dan
Menganimasi Menggunakan Flash, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

69

Dryden, G., Jeanette Vos., (1999), The Learning Revolution, the Learning Web,
New Zealand.
Elsa, (2015), Desain Perangkat Pembelajaran Kimia dengan Pendekatan Saintifik
pada Materi Koloid dikelas XI IPA SMA/MA, Skripsi, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Gerlach, V.G. dan Ely, D.P., (1971), Teaching and Media A Systematic Approach,
Prentice Hall, Inc, Englewood Cliffs.
Hamdani, (2010), Strategi Belajar Mengajar, CV Pustaka Seti, Bandung.
Harahap, P.H., (2011), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
yang diintegrasikan dengan Media Komputer (Macromedia Flash CS3) pada
Pokok Bahasan Asam Basa & Garam, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Heinich, R., M., dan Russell, J.D., (1982), Instructional Media and The new
Technologies of Instruction, John Wiley & Sons, New York.
Infarlina, B.H., (2014), Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Menggunakan
Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Materi Koloid
Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Praya Tengah Tahun Ajaran 2014/2015, Jurnal
Ilmiah, FKIP, Universitas Mataram, Mataram.
Kemendikbud, (2013), Pengembangan Kurikulum 2013, Paparan Mendikbud
dalam Sosialisasi Kurikulum 2013, Kemdikbud, Jakarta.
Khairani, (2011), Efektifitas Pembelajaran Kimia Menggunakan Media
Macromedia Flash Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia, Skripsi, FMIPA,
UNIMED, Medan.
Lubis, K., (2007), Efektivitas Pembelajaran Kontruktivisme dengan Animasi dan
Analogi serta Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa, Thesis, FMIPA,
UNIMED, Medan.
Marjan, J., (2014), Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik terhadap Hasil
Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu’allimat NW
Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat, Jurnal
Ilmiah, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Nusa Tenggara Barat.

70

Marlena, S., (2012), Pengaruh Penggunaan Macromedia Flash dalam
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numberedhead Together (NHT) Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Sistem Koloid, Skripsi,
FMIPA, UNIMED, Medan.
Maryati, Sri, (2004), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning
dengan Menggunakan Flash Card Sebagai Media Chemo-Edutainment Untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa, Skripsi, FMIPA,
UNIMED, Medan.
Miswanda, D., (2010), Efektivitas Pembelajaran Kimia Menggunakan Media
Berbasis Komputer dengan Macromedia Flash pada Pokok Bahasan Unsur,
Senyawa, dan Campuran di SMP melalui Alur PTK, Skripsi, FMIPA,
UNIMED, Medan.
Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Pramono, A., (2004), Presentase Multimedia dengan Macromedia Flash, ANDI,
Yogyakarta.
Prawiradilaga, D.S., (2007), Prinsip Disain Pembelajaran, Kencana Prenada
Media Group, Jakarta.
Puspitaloka, A., (2012), Penerapan Macromedia Flash untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia dikelas X SMA
Negeri 2 Siak, Jurnal Ilmiah, FKIP, Universitas Riau, Riau.
Ramadhani, D.W., (2014), Penerapan Model Kooperatif Type Team Games
Tournament (TGT) dengan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Kimia Siswa di Kelas X-7 MAN 1 Model Kota Bengkulu, Skripsi,
FKIP, Universitas Bengkulu, Bengkulu.
Rosyada, F., (2007), Peningkatan Hasil Belajar Kimia dengan Pembelajaran
Kooperatif Type TAI (Team Assisted Individualition) di SMA Negeri 10
Semarang Tahun Ajaran 2006/2007, Skripsi, FMIPA, Universitas Negeri
Semarang, Semarang.
Sagala, S., (2005), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

71

Senyan, (2014), Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan Metode
Diskusi Dalam Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar, Artikel penelitian, FKIP,
Universitas Tanjung pura, Pontianak, Pontianak.
Siadari, N.K., (2010), Perbandingan Hasil Belajar Kimia Siswa Menggunkan
Macromedia Flash Dan Powerpoint Dengan Pendekatan Konstruktivisme
Pada Pokok Materi Larutan Asam Basa, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Silitonga, P., (2011), Metodologi Penelitian Pedidikan, FMIPA, UNIMED,
Medan.
Silitonga, P., (2011), Statistika Teori dan Aplikasi dalam Penelitian. FMIPA,
UNIMED, Medan.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Sudarmo, U., (2007), KIMIA UNTUK SMA KELAS X/2, Phibeta Aneka Gama,
Jakarta.
Sudarnoto, L. F. N., (2016), Statistika Pendidikan,
http://kuliahdaring.dikti.go.id/materiterbuka/open/dikti/Mata%20Kuliah%
20Awal/Statistika%20Pendidikan/BAC/Statistika_Pendidikan_unit_4.pdf
(diakses 2/03/2016).
Sudijono, Anas., (2011), Pengantar Evaluasi Pendidikan, PR Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sudjana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya Offset, Bandung.
Sudrajat, A, (2013), Pengembangan Perangkat Asesmen Kompetensi Praktikum
Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction (TWSD) Bagi
Mahasiswa Calon Guru., Disertasi, UPI, Bandung.
Suhana, C., (2014), Konsep Strategi Pembelajaran, PT Refika Aditama, Bandung.

72

Sujarwanta, Agus, (2012), Mengkondisikan Pembelajaran
Pendekatan Saintifik. Jurnal Nuansa Kependidikan, 16(1).

IPA

dengan

Suparno, A.S., (2001), Membangun Kompetensi Belajar, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Webster, Meriam., (1983), Webster’s Ninth New Collegiate Dictionary, Merriam
Webster Inc.
Wilis, R, D., (2006), Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, Erlangga, Jakarta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERMEDIAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA PADA PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

0 3 35

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK BERMEDIAKAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA.

1 6 22

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA PADAMATERI TITRASI ASAM BASA.

2 15 21

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASHPADA MATERI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWAMELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC.

0 2 26

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA MATERI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC.

0 3 20

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA MATERI PEMBELAJARAN ASAM BASA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC.

2 8 19

PERBEDAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI MEDIA ANIMASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MEDIA Perbedaan Pembelajaran Biologi Melalui Media Animasi Macromedia Flash Dengan Media Power Point Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 1 16

PERBEDAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI MEDIA ANIMASI MACROMEDIA FLASH DENGAN MEDIA Perbedaan Pembelajaran Biologi Melalui Media Animasi Macromedia Flash Dengan Media Power Point Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 1 12

PENGARUH PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH DALAM PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DI SMA PADA POKOK BAHASA ASAM BASA.

0 0 31

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SIRKUIT CERDIK BERBASIS CHEMO-EDUTAINTMENT DALAM PEMBELAJARAN KIMIA MATERI LARUTAN ASAM BASA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 1 1