EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASHPADA MATERI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWAMELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA MATERI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID TERHADAP
HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC
Oleh:
Nurhalimah Sitorus NIM 4121131015
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2016
(2)
(3)
ii
RIWAYAT HIDUP
Nurhalimah Sitorus dilahirkan di Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai pada tanggal 12 Agustus 1993. Ayah bernama Zulkifli Sitorus dan Ibu bernama Erna. Penulis merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 106856 Pekan Tanjung Beringin, dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin, dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Pada tahun 2016 penulis mengikuti Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia yang diadakan oleh pascasarjana pendidikan kimia Universitas Negeri Medan yang bekerja sama dengan pascasarjana ilmu kimia Universitas Sumatera Utara dengan karya ilmiah sebagai berikut :
No. Tahun Judul Karya Ilmiah Posisi
1 2016
Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash Pada Materi Pembelajaran Sistem Koloid terhadap Hasil Belajar Kimia Melalui Pendekatan Scientific
Ketua/ Pemakalah
2 2016
Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash Pada Materi Pembelajaran Asam Basa terhadap Hasil Belajar Kimia Melalui Pendekatan Scientific
Anggota
3 2016
Pengaruh Pendekatan Saintifik Bermediakan Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di Kelas XI SMA
Anggota
4 2016
Pengaruh Pendekatan Saintifik Bermediakan Macromedia Flash Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Di Kelas XI SMA
(4)
iii
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA MACROMEDIA FLAS PADA MATERI PEMBELAJARAN SISTEM KOLOID TERHADAP
HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC
Nurhalimah Sitorus (NIM 4121131015) ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media macromedia flash pada materi pembelajaran sistem koloid terhadap hasil belajar dan aktivitas belajar kimia siswa melalui pendekatan scientific. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan T.A. 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan yang terdiri dari 7 (tujuh) kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yang diambil secara purposif yakni satu kelas merupakan kelas eksperimen I dan satu kelas sebagai kelas eksperimen II. Sampel siswa diambil sebanyak 36 orang siswa berdasarkan kehomogenan nilai pretest dan berdasarkan pada tabel krejci dengan α=0,05. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri insrumen tes dan nontes. Instrumen tes digunakan untuk melihat hasil belajar siswa berupa tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dan instrumen nontes digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam bentuk observasi oleh observer. Sebagai prasyarat uji hipotesis hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kedua kelompok sampel diuji normalitas dan homogenitasnya dan diperoleh kedua kelompok sampel berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis pertama dan kedua dilakukan dengan menggunakan uji t satu pihak (pihak kanan). Rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen I sebesar 82,78 dengan dan nilai rata-rata di kelas eksperimen II yaitu 76,11. Untuk uji hipotesis hasil belajar siswa diperoleh thitung = 4,417 dan untuk uji hipotesis
aktivitas belajar siswa diperoleh thitung = 3,284 sedangkan ttabel = 1,669 untuk α =
0.05 dan dk = 70. Dengan demikian thitung > 1,669 maka uji hipotesis hasil belajar
siswa dan aktivitas belajar siswa Ha diterima. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific pada materi sistem koloid. Uji hipotesis ketiga dengan menggunakan uji korelasi dan diperoleh Fhitung =0,753 ttabel = 0,329 untuk untuk α = 0,05 dan N = 36. Dengan
demikian Fhitung > ttabel, maka Ha diterima yakni ada korelasi antara aktivitas
belajar siswa terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan macromedia flash melalui pendekatan scientific pada materi sistem koloid.
(5)
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhana Wa Ta’ala, atas segala berkat dan rahmat -Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul
“Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash pada Materi Pembelajaran Sistem Koloid terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Kimia Siswa Melalui Pendekatan Scientific ”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Si dan Ibu Ir. Dr. Nurfajriani, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Alm. Drs. Rahmat Nauli, M.Si selaku dosen pembimbing akademik (PA) dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar Sarjana. Ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru Kimia dan Siswa/i kelas XI SMA Negeri 11 Medan yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua Orang Tua saya Ayahanda Zulkifli Sitorus dan Ibunda Erna, pemilik kasih tiada ujung yang berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan serta mendoakan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar Sarjana. Ucapan terima kasih juga kepada kedua adik tercinta saya Nuraida Sitorus dan Nurainun Sitorus.
(6)
v
Terima kasih dan salam cinta dalam dekapan saya sampaikan kepada sahabat saya yang dari semester 1 hingga smester akhir bahkan hingga terselesainya skripsi ini yang selalu memberikan dukungan dan motivasi diantaranya yaitu Bela, Suri, Erra, Khaidir, Adil, Widi, Asmianur (BESEKAWAN) dan seluruh mahasiswa Kimia Reguler A 2012 yang selalu memberikan canda tawa untuk menyemangati saya dalam pembuatan skripsi ini.
Tak lupa ucapan hangat terima kasih juga saya sampaikan kepada sahabat (SOMAK) bahkan sudah seperti saudara saya yang selalu setia menyemangati serta memberikan semangat dalam perjalanan memperoleh pendidikan ini diantaanya Nurmuliza Harahap (Alang), Arvia Dwi Royani, Herlina, Nanda, Eko Imul dan Eni. Begitu juga saya ucapkan terimakasih untuk saran dari teman-teman 1 kost pak Mail yaitu Asmianur, Ami, Nisa, Kianti, Munah, Sari, Firna.
Ucapan terimakasih juga saya ucapkan kepada Keluarga Besar Sohibul Jannah yang selalu memberi ilmu-ilmunya dan yang telah mendidik saya yaitu Kak Nita sebagai Murobbi saya, Asmianur, Risna, Widi, Anggi dll.
Dan yang terkhusus ucapan terimakasih dan salam sayang untuk sebuah nama yang telah tertulis di Lauhul Mahfudz yang secara tidak langsung telah memotivasi saya dalam penyelesaikan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga kepada seluruh teman-teman, kakak, abang dan saudara/i yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang selalu memberikan senyuman hangat dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi saya ini.
Medan, Juli 2016 Penulis,
(7)
vi DAFTAR ISI Halaman Lembar Pengesahan Riwayat Hidup Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah 1.2.Ruang Lingkup 1.3.Rumusan Masalah 1.4.Batasan Masalah 1.5.Tujuan Penelitian 1.6.Manfaat Penelitian 1.7.Definisi Operasional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Kerangka Teoritis
2.1.1.Pengertian Belajar dan Hasil Belajar 2.1.2.Hakikat Belajar Kimia
2.1.3.Aktivitas Belajar 2.1.4.Pendekatan Scientific
2.1.4.1. Pengertian Pendekatan Scientific 2.1.4.2. Kriteria Pembelajaran Scientific
2.1.4.3. Langkah-langkah Pendekatan Scientific 2.1.4.4. Kelebihan Pendekatan Scientific
2.1.4.5. Kekurangan Pendekatan Scientific 2.1.5. Media Pembelajaran
2.1.5.1. Pengertian Media Pembelajaran 2.1.5.2. Fungsi Media Pembelajaran
2.1.5.3. Karakteristik Pemilihan Media Pembelajaran 2.1.5.4. Media Pembelajaran Berbasis Komputer 2.1.5.5. Macromedia Flash
2.1.5.6. Kelebihan Macromedia Flash 2.1.5.7. Kekurangan Macromedi Flash 2.1.6. Sistem Koloid
2.1.6.1. Sistem Dispersi 2.1.6.2. Jenis Koloid 2.1.6.3. Sifat-sifat Koloid
2.1.6.4. Koloid Liofil dan Koloid Liofob
i ii iii iv vi ix x xi 1 1 5 5 5 6 6 7 8 8 8 9 10 10 10 11 12 15 16 16 16 17 18 19 19 20 20 20 20 23 24 28
(8)
vii
2.1.6.5. Pembuatan Koloid 2.1.6.6. Koloid Dalam Industri 2.2. Kerangka Konseptual 2.3. Hipotesis Penelitian 2.3.1. Hipotesis Verbal 2.3.2. Hipotesis Statistik
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1. Populasi Penelitian
3.2.2. Sampel Penelitian 3.3.Variabel Penelitian 3.3.1. Variabel Bebas 3.3.2. Variabel Terikat 3.3.3. Variabel Kontrol 3.4. Instrumen Penelitian 3.4.1 Instrumen Tes
3.4.1.1. Validitas Instrumen 3.4.1.2. Reliabilitas Tes 3.4.1.3. Tingkat Kesukaran 3.4.1.4. Daya Pembeda
3.4.1.5. Distruktor (Pengecoh) 3.4.2. Instrumen Non-tes 3.5.Rancangan Penelitian 3.6.Teknik Pengumpulan Data 3.7.Teknik Analisis Data
3.7.1. Pedoman Penilaian Instrumen Tes
3.7.1.1. Menentukan Nilai Rata-rata dan simpangan Baku 3.7.1.2. Uji Normalitas
3.7.1.3. Uji Homogenitas Data 3.7.1.4. Uji Hipotesis
3.7.1.5. Uji Korelasi
3.7.2. Pedoman penilaian Instrumen Non-tes BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Instrumen
4.1.1. Analisis Data Instrumen Tes 4.1.2. Analisis Data Instrumen Non-Tes 4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.2.1. Hasil Belajar Siswa
4.2.2. Aktivitas Belajar Siswa 4.3. Analisis Data Hasil Penelitian 4.3.1. Uji Normalitas
4.3.1.1. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa 4.3.1.2. Uji Normalitas Data Aktivitas Siswa
29 31 32 33 33 34 35 35 35 35 35 35 35 36 36 36 36 36 38 38 39 39 40 41 42 44 44 45 45 46 46 47 48 49 49 49 51 51 51 52 55 55 55 56
(9)
viii
4.3.2. Uji Homogenitas
4.3.2.1. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa 4.3.2.2. Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar Siswa 4.3.3. Uji Hipotesis
4.3.3.1. Pengujian Hipotesis I 4.3.3.2. Pengujian Hipotesis II 4.3.3.3. Pengujian Hipotesis III 4.4. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
56 56 57 58 58 58 59 59 65 65 65 67
(10)
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Hasil Belajar Melalui Penguatan Sikap, Keterampilan,
Dan Pengetahuan Yang Terintegrasi Gambar 2.2. Skema Pembelajaran Pendekatan Scientific Gambar 2.3. Air Sungai Yang Keruh
Gambar 2.4. Larutan Gula
Gambar 2.5. Contoh Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari Gambar 2.6. Efek Tyndall (a) larutan, (b) koloid
Gambar 2.7. Gerak Brown dilhat dengan menggunakan Mikroskop Gambar 2.8. Proses Penarikan lemak dan minyak oleh detergen Gambar 3.1. Skema Penelitian
Gambar 4.1. Diagram Rata-Rata Pretest Dan Posttest Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II
Gambar 4.2. Diagram Nilai Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II Setiap
Pertemuan
Gambar 4.3. Diagram Perbedaan Niai Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa Kelas Ekperimen I dan Ekperimen II
11 13 21 22 23 25 25 29 42
52
53
(11)
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1. Perbedaan Sifat Suspensi, Koloid, dan Larutan
Tabel 2.2. Beberapa Jenis Dispersi Koloid Tabel 3.1. Klasifikasi Analisis Validitas Isi Tabel 3.2. Kategori Tingkat Kesukaran Butir Tes
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Aktivitas Siswa Tabel 3.4. Rancangan Penelitian
Tabel 3.5. Nilai Koefisien Korelasi
Tabel 4.1. Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa Tabel 4.2. Nilai Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 4.3. Rangkuman Statistik Deskriptif Nilai Aktivitas Belajar Siswa Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Aktivitas Belajar Siswa Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.6. Uji Normalitas DataAktivitas Belajar Siswa Tabel 4.7. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa Tabel 4.8. Uji Homogenitas DataAktivitas Belajar Siswa Tabel 4.9. Data Hasil Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Belajar Tabel 4.10. Data Hasil Uji Hipotesis Aktivitas Belajar Siswa Tabel 4.11 Hasil Uji Korelasi
22 23 37 39 40 41 48 52 53 54 55 55 56 57 57 58 58 59
(12)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I-III Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lampiran 4. Kisi-kisi Penilaian Aktivitas Siswa Lampiran 5. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa Lampiran 6. Kisi-kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi
Lampiran 7. Instrumesn Tes Penilaian Hasil Belajar (Sebelum Validasi) Lampiran 8. Jawaban Instrumesn Tes Penilaian Hasil Belajar (Sebelum
Validasi)
Lampiran 9. Media Macromedia Flash
Lampiran 10. Tabel Validitas Isi Instrumen Tes (Expert Judgement) Lampiran 11. Kisi-Kisi Instrumen Tes Sesetah Validasi Isi
Lampiran 12. Perhitungan Validasi Tes
Lampiran 13. Tabel Validitas Instrumen Penelitian Lampiran 14. Perhitungan Reliabilitas Tes
Lampiran 15. Tabel Reliabilitas Instrumen
Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 17. Tabel Tingkat Kesukaran Instrumen Penelilitian Lampiran 18. Perhitungan Daya Beda Instrumen Penelitian Lampiran 19. Tabel Daya Beda Instrumen Penelitian Lampiran 20. Perhitungan Distruktor Instrumen Tes Lampiran 21. Tabel Distruktor (Pengecoh)
Lampiran 22. Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Tes Lampiran 23. Instrument Tes Penelitian (Setelah Di Validasi) Lampiran 24. Kunci Jawaban Instrumen Test (Sesudah Divalidasi) Lampiran 25. Perhitungan Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi Hasil
Belajar Siswa
Lampiran 26. Tabulasi Data Nilai Hasil Belajar Siswa
71 74 100 107 108 109 124 132 133 137 138 151 154 155 156 157 159 160 162 163 164 166 167 172 173 175
(13)
xii
Lampiran 27. Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Lampiran 28. Perhitungan Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa Lampiran 29. Perhitungan Uji Hipotesis Data Hasil Belajar Siswa Lampiran 30. Tabel Data Observasi Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Lampiran 31. Perhitungan Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi
Aktivitas Belajar Siswa
Lampiran 32. Tabulasi Data Nilai Aktivitas Belajar Siswa
Lampiran 33. Perhitungan Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Siswa Lampiran 34. Perhitungan Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa Lampiran 35. Pengujian Hipotesis Data Aktivitas Belajar Siswa Lampiran 36. Tabulasi Data Nilai Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa
Kelas Eksperimen I dan Perhitungan Uji Korelasi Lampiran 37. Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment
Lampiran 38. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) Lampiran 39. Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t) Lampiran 40 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F Lampiran 41. Tabel Krejcie
Lampiran 42. Jadwal Kegiatan Penelitian Lampiran 43. Dokumentasi Penelitian
177 181 183 185
191 192 194 196 198
200 203 204 205 206 207 208 209
(14)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi dan komunikasi memberikan kontribusi yang luar biasa dalam hal penyebaran materi informasi ke seluruh belahan dunia. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sedemikian pesatnya membuat manusia secara sengaja atau tidak sengaja telah dan akan berinteraksi terhadap teknologi, sehingga menciptakan kultur baru bagi semua orang dalam berbagai bidang tanpa terkecuali di bidang pendidikan (Sari, 2013).
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Di era perkembangan yang sangat maju ini peranan pendidikan sangat penting. Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dituntut manusia untuk memajukan mutu pendidikan. Oleh karena itu pendidikan seharusnya berisikan program yang diarahkan untuk menyiapkan siswa agar mampu menyerap teknologi yang selalu berubah (Yudistira, 2012).
Ilmu kimia termasuk rumpun Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), oleh karenanya ilmu kimia mempunyai karakteristik mirip dengan IPA sehingga ilmu kimia memberikan sumbangan yang besar dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Sujana (2014) mengemukakan bahwa sumbangan ilmu kimia terhadap IPTEK tersebut dapat dilihat dalam kehidupan manusia, semua aspek yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari seperti makanan, minuman, pakaian, obat-obatan, perumahan, kendaraan, dan sebagainya berhubungan dengan ilmu kimia. Penguasaan ilmu kimia sebagai hasil pembelajaran kimia merupakan modal untuk mengimbangi kemajuan teknologi. Pengajaran kimia diberbagai jenjang pendidikan sudah sewajarnya harus dikembangkan dimasa yang akan datang (Sukardjo, 2009).
Sebagai bagian dari ilmu sains, kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit yang menyebabkan sebagian besar siswa kurang berminat untuk mempelajari ilmu tersebut lebih dalam. Hal ini dibuktikan dari hasil
(15)
2
wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada guru mata pelajaran kimia SMAN 11 Medan yang mengatakan bahwa sebagian besar hasil belajar siswa dibawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 7,8 untuk kelas XI. Kemungkinan besar hal ini terjadi karena karakteristik ilmu kimia itu sendiri yang bersifat abstrak dan kompleks, karena keabstrakannya tersebut maka ada saja siswa yang menggunakan cara menghafal untuk mengatasi kesulitan yang mereka hadapi. Cara yang digunakan siswa ini dapat menyebabkan siswa sulit menguasai dan memahami konsep-konsep yang ada pada setiap materi kimia serta keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu cara menghafal yang digunakan akan membuat materi kimia menjadi lebih sulit dipahami dan konsep-konsep pokok yang diharapkan tidak tercapai, sehingga diperlukan cara lain untuk membantu siswa memahami materi yang bersifat abstrak tersebut (Wigiani, 2012).
Selain itu, hasil pengalaman dan pengamatan pada Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) 2015 yang penulis lakukan di SMAN 1 Kotarih menunjukkan bahwa 90% dari total guru yang berjumlah 40 orang masih mengajar secara konvensional dan jarang menggunakan media pada saat mengajar begitu juga dengan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis pada SMAN 11 Medan metode mengajar yang dilakukan oleh guru kimia disekolah tersebut juga masih menggunakan metode konvensional dan jarang menggunakan media pembelajaran. Menurut Djamarah (2006), pembelajaran konvensional membuat rendahnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, karena lebih menekankan pada informasi yang disampaikan guru. Peserta didik hanya dipersiapkan sebagai seorang anak yang harus mau mendengarkan, mau menerima seluruh informasi, dan menaati segala instruksi dan perlakuan gurunya.
Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif. Semakin aktif siswa pada saat pembelajaran maka semakin baik hasil belajarnya. Menurut Wulandari (2013), dalam model pembelajaran langsung, siswa cenderung diarahkan untuk selalu mengikuti apa yang disarankan oleh guru. Pengetahuan
(16)
3
awal siswa kurang mendapatkan perhatian dari guru, seolah-olah pengetahuan yang didapatkan di sekolah tidak ada hubungannya dengan fenomena-fenomena alam dilingkungan sekitar. Hal ini dapat menyebabkan pengetahuan yang telah dimilikinya menjadi kurang bermakna dan cenderung cepat terlupakan, dengan demikian siswa cenderung pasif dalam pembelajaran sehinggga aktivitas belajar rendah dan berdampak pada hasil belajar siswa menjadi menurun. Hasil wawancara penulis terhadap siswa/i kelas XII SMAN 1 Kotarih mengenai hasil belajar menunjukkan bahwa hasil belajar mereka pada saat kelas XI selalu dibawah KKM, dimana KKM untuk kelas XI ditetapkan sekolah adalah 72. Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia SMA Negeri 1 Kotarih yang dilakukan pada bulan September 2015 diperoleh informasi bahwa aspek kognitif menjadi satu-satunya penilaian yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran, sedangkan kedua aspek lainnya yaitu afektif dan psikomotorik jarang dilakukan penilaian. Padahal jika dilakukan 3 ranah penilaian tersebut akan mendapatkan hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik(soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Kemendikbud, 2013).
Sari (2013) mengemukakan bahwa pendidikan mempunyai arti penting dalam kehidupan yang nantinya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam bidang apapun, oleh karena itu mutu pendidikan harus senantiasa ditingkatkan. Pendidikan berkualitas adalah pendidikan yang menghasilkan lulusan disamping memiliki kognitif tinggi juga memiliki budi pekerti yang baik, jujur dan bertaqwa (Chusna, 2013).
Untuk mencapai tujuan pendidikan, maka seorang guru sangat bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan. Seorang guru harus mempunyai strategi pembelajaran yang tepat guna menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, karena keberhasilan proses pembelajaran di kelas di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : guru, suasana kelas, cara pembelajaran, waktu belajar, dan lain – lain (Slameto, 2010).
(17)
4
Penggunaan media belajar akan sangat membantu kegiatan pembelajaran terutama dalam mata pelajaran kimia. Ada beberapa media belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia, salah satunya media macromedia flash bertipe swf. Media macromedia flash merupakan sebuah program software yang berfungsi untuk membuat animasi dua dimensi. Animasi dua dimensi ini lebih membuat siswa tertarik dalam mengikuti pelajaran kimia.
Materi Koloid merupakan salah satu materi pelajaran Kimia di SMA/MA jurusan IPA. Materi koloid berisi materi yang terkadang membutuhkan bantuan media khusus untuk memvisualkan sifat-sifat maupun proses pembentukan koloid. Selain itu terdapat berbagai macam pembuatan koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang tidak memungkinkan semua dipraktikkan atau ditunjukkan secara langsung (misal karena berbahaya, biaya mahal). Letak pembelajaran materi koloid yang berada di akhir semester juga menjadikan materi koloid terkadang tidak disampaikan secara langsung tetapi hanya melalui modul atau handout saja. Bantuan media dalam bentuk sederhana dan mudah dimengerti sangat dibutuhkan, baik tertuang dalam bentuk teks, gambar, video, audio maupun animasi (Sari, 2013). Pengguanan macromedia flash dan pendekatan scientific dapat dijadikan alternatif untuk menyelesaikan beberapa permasalahan tersebut.
Penelitian dengan menggunakan media macromedia flash telah dilakukan dan dapat memberikan hasil yang lebih baik. Penelitian terdahulu dilakukan oleh Ira (2013) dari data hasil uji coba dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar peserta didik SMA Assalaam pada kelas perlakuan yaitu 78,29 lebih besar dari kelas kontrol yaitu 73,92. Selain itu pada kelas kontrol sebanyak 18 peserta didik (48,65%) dapat mencapai hasil belajar diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75, lebih sedikit dibandingkan dengan kelas perlakuan yaitu sebanyak 27 peserta didik (77,14%).
Berdasarkan uraian dan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash pada Materi Pembelajaran Sistem Koloid terhadap Hasil Belajar dan Aktivitas Belajar Kimia Siswa Melalui Pendekatan Scientific ”.
(18)
5
1.2. Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini adalah meggunakan pendekatan scientific dengan menggunakan macromedia flash. Macromedia Flash yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Macromedia Flash tipe swf. Hasil belajar yang diukur pada penelitian ini berupa hasil belajar dari kemampuan kognitif siswa dan aktivitas belajar siswa.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific ? 2. Apakah aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan
menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih tinggi daripada aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific ? 3. Apakah ada korelasi antara aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar
siswa dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific ?
1.4 Batasan Masalah
Untuk mengarahkan penelitian agar permasalahan tidak terlalu luas maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI semester II pada materi pembelajaran sistem koloid.
2. Penilaian yang dilihat dalam penelitian ini adalah dari hasil belajar dan aktivitas belajar siswa.
(19)
6
3. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan scientific.
4. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah Macromedia flash tipe swf.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapaun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific.
2. Untuk mengetahui apakah aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih tinggi daripada aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific.
3. Untuk mengetahui apakah ada korelasi antara aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific.
1.6 Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti : Peneliti memperoleh pengalaman serta berbagi strategi dalam upaya membantu peningkatan antusiasme dan semangat belajar siswa. Di samping itu, penelitian ini dapat menjadi sumber belajar bagi penyusun dalam upaya berinteraksi dengan siswa dan berupaya untuk memecahakan masalah kejenuhan dalam belajar;
(20)
7
2. Bagi Siswa : Siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran dan menambah pemahaman siswa. Siswa akan terbantu dalam proses belajar karena adanya media pembelajaran yang baru;
3. Bagi Guru : Sebagai alternatif dalam mengelola pembelajaran dan dapat menumbuhkan kreativitas guru dalam pembelajaran khususnya belajar kimia. Selain itu juga digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk memilih media pembelajaran yang tepat dalam mengajar dan membantu guru dalam usaha mencari bentuk media pembelajaran yang efektif dan efisien;
4. Bagi Sekolah : Sebagai sumber informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah.
1.7 Definisi Operasional
Untuk memperjelas istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka dibuat suatu definisi operasional sebagai berikut:
1. Media Macromedia flash adalah sebuah program software yang berfungsi untuk membuat animasi dua dimensi (Wijaya, 2014).
2. Pendekatan scientific adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang berbasis pengamatan, menanya, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2013).
3. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku atau kemampuan dalam diri siswa berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang bersifat efektif, efisien dan mempunyai daya tarik (Sugiharti, 2013).
4. Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar (Hamalik, 2010).
5. Sistem koloid adalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid(fase terdispersi) tersebar merata dalam zat lain (medium pendispersi) (Ningsih, 2009).
(21)
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Hasil belajar kimia siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific. Dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen I adalah 82,78 dan kelas eksperimen II adalah 76,11.
2. Aktivitas belajar kimia siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih tinggi daripada aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific. Rata-rata aktivitas belajar siswa kelas eksperimen I adalah 84,75 dan eksperimen II adalah 80.
3. Ada hubungan positif antara aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar kimia siswa pada kelas eksperimen I, dengan koefisien determinan (CD) sebesar 56,70%. Yang artinya besarnya kontribusi aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar kimia siswa adalah sebesar 56,70%.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, menerapkan penggunaan macromedi flash melalui pendekatan scientific sehingga dapat mempermudah pencapaian tujuan instruksional dan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran kimia.
(22)
66
2. Mahasiswa yang lain dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang media dan pendekatan yang digunakan dan diharapkan menggunakan dua kelas dengan sekolah yang berbeda sebagai studi pembandingan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang macromedia flash pada saat proses pembelajaran siswa akan lupa untuk mencatat materi yang dia terima dari tayangan video tersebut karena mereka sibuk menonton video dengan animasi yang sangat menarik. Diharapkan peneliti selanjutnya agar memberikan instruksi kepada siswa agar mencatat inti sari dari pembelajaran dan mengontrol catatan siswa setiap kali pertemuan.
(23)
67
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, D.A., (2013), Penerapan Media Berbasis Macromedia Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Kearsipan Kelas XII Administrasi Perkantoran SMK Yos Sudarso Rembang, Skripsi, FE, UNS, Semarang.
Anonim., (2010), Koloid, http://koloid.edu/kimia-sma/2010/01/07sma.html/ akses Januari 2016).
Arikunto, Suharsimi., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, Azhar., (2004), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Arsyad, A., (2013), Media Pembelajaran, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Chusna, C, dkk., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Media Macromedia
Flash Dengan Handout Inovatif Dalam Pembelajaran Kooperatif Stad (Student Teams Achievement Divisions) Terhadap Prestasi Belajar Materi Pokok Koloid Siswa Kelas XI Ma Darul Huda Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 102-111.
Dimyati., dan Mujiono., (2013), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Ekawati, E., Sugiharto., dan Susilowati, E., (2013), Efektivitas Metode Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) yang Dilengkapi dengan Media Power Point dan Destinasi Terhadap Prestasi Belajar, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 80-84.
Hamalik, O., (2010), Psikologi Belajar dan Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta. Harjanto., (2000), Perencanaan Pengajaran, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Keenan, (1984), Kimia Untuk Universitas, Erlangga, Jakarta.
(24)
68
Kemendikbud., (2013), Konvensi Ujian Nasional, Kemendikbud, Jakarta.
Kemendikbud., (2013), Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013, Kemendikbud, Jakarta.
Khasanah, U., (2014), Penerapan Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran, http://umikhasanah49.blogspot.co.id/2014/05/bab-i-pendahuluan-1.html akses Desember 2015.
Khuswatun., (2013), Statistika Pendidikan.Com, UNJ, Jakarta.
Kusuma, M. A, dkk., (2015), Media Pembelajaran E: Macromedia Flash, http://mekar-arum-kusuma.blogspot.in/2015/04/media-pembelajaran-emacromedia-flash.html akses Januari 2016.
Maryati, S., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Menggunakan Flash Card Sebagai Media Chemo-Edutainment Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Munir., (2008), Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Alfabeta, Bandung.
Ningsih, S., (2009), Sains Kimia SMA/MA Kelas XI, Sinar Grafika, Jakarta. Respati, (1992), Dasar-Dasar Ilmu Kimia, Rineka Cipta, Jakarta.
Ridho, D., (2015), Penerapan Model Problem Based Learning Menggunakan Media Exe Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kerjasama Siswa Pada Materi Hidrokarbon., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Syukri, S., (1999). Kimia Dasar 2, ITB, Bandung.
Sardiman, A.S., (2009), Media Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.
Sadiman, A.S, dkk., (2010), Media Pendidikan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
(25)
69
Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sari, A.P., Ashadi., Cs, A.N., (2013), Studi Komparasi Model Pembelajaran Stad Dengan Menggunakan Media Animasi Macromedia Flash Player Dan Molymod Pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Ikatan Kovalen Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Kelas X Sman 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 110-116.
Sari, I.N., Saputro, S., Ashadi., (2013), Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash Sebagai Sumber Belajar Mandiri Pada Materi Koloid Kelas XI IPA SMA Dan MA, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 152-157.
Sardiman, dkk., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Setyaji, H., (2014), Kedudukan Kimia, Hakikat Ilmu Kimia dan Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-Hari, http://haroendzt.heck.in/kedudukan-kimia-hakikat-ilmu -kimia-dan-p.xhtml akses Desember 2015.
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Universitas Negeri Medan, Medan.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian, Universitas Negeri Medan, Medan.
Slameto., (2010), Belajar Dan Faktor- faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudarnoto, L. F. N., (2016), Statistika Pendidikan,
http://kuliahdaring.dikti.go.id/materiterbuka/open/dikti/Mata%20Kuliah% 20Awal/Statistika%20Pendidikan/BAC/Statistika_Pendidikan_unit_4.pdf (diakses 2/03/2016).
(26)
70
Sudrajat, A., (2013), Pengembangan Perangkat Asesmen Kompetensi Praktikum Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction (TWSD) Bagi Mahasiswa Calon Guru., Disertasi, UPI, Bandung.
Sugiharti, G., (2013), Evaluasi Hasil Belajar, Unimed Press, Medan.
Sugiharti, G., (2014), Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Unimed Press, Medan.
Sujana, A, dkk., (2014), Literasi Kimia Mahasiswa PGSD Dan Guru IPA Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII 1: 99-107.
Sukardjo., (2009), Kimia SMA/MA Kelas X, Bailmu, Jakarta.
Tanjung, F., (2013), Strategi Belajar Mengajar, Unimed Press, Medan.
Trianto., (2009), Mendesain Model-Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana, Jakarta.
Wigiani, A., Ashadi., Hastuti, B., (2012), Studi Komparasi Metode Pembelajaran Problem Posing Dan Mind Mapping Terhadap Prestasi Belajar dengan Memperhatikan Kreativitas Siswa pada Materi Pokok Reaksi Redoks Kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 1: 1-7.
Wijaya, D.A., (2014), Pengjelasan, Kelebihan, dan Kekurangan Sistem Aplikasi Multimedia,http://dwiadywijaya.blogspot.in/2014/05/multimedia_5795.ht ml akses Desember 2015.
Wulandari, B., Surjono, D. H., (2013), Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Didinjau Dari Motivasi Belajar PLC di SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi 3(2): 179-191.
Yudistira, T.H., Widodo, A.T., Budi, N., (2012), Efektivitas Penerapan Pembelajaran Animasi Terhadap Hasil Belajar Struktur Atom, Chemistry In Education 1(1): 57-60.
Yunita, I, dkk., (2015), Macromedia Flash Untuk Pembelajaran IPA, Karya Tulis, FKIP, UKSW, Salatiga.
(1)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Hasil belajar kimia siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific. Dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen I adalah 82,78 dan kelas eksperimen II adalah 76,11.
2. Aktivitas belajar kimia siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific lebih tinggi daripada aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran tanpa menggunakan media Macromedia flash melalui pendekatan scientific. Rata-rata aktivitas belajar siswa kelas eksperimen I adalah 84,75 dan eksperimen II adalah 80.
3. Ada hubungan positif antara aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar kimia siswa pada kelas eksperimen I, dengan koefisien determinan (CD) sebesar 56,70%. Yang artinya besarnya kontribusi aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar kimia siswa adalah sebesar 56,70%.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, menerapkan penggunaan macromedi flash melalui pendekatan scientific sehingga dapat mempermudah pencapaian tujuan instruksional dan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa, khususnya mata pelajaran kimia.
(2)
2. Mahasiswa yang lain dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang media dan pendekatan yang digunakan dan diharapkan menggunakan dua kelas dengan sekolah yang berbeda sebagai studi pembandingan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
3. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang macromedia flash pada saat proses pembelajaran siswa akan lupa untuk mencatat materi yang dia terima dari tayangan video tersebut karena mereka sibuk menonton video dengan animasi yang sangat menarik. Diharapkan peneliti selanjutnya agar memberikan instruksi kepada siswa agar mencatat inti sari dari pembelajaran dan mengontrol catatan siswa setiap kali pertemuan.
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, D.A., (2013), Penerapan Media Berbasis Macromedia Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Kearsipan Kelas XII Administrasi Perkantoran SMK Yos Sudarso Rembang, Skripsi, FE, UNS, Semarang.
Anonim., (2010), Koloid, http://koloid.edu/kimia-sma/2010/01/07sma.html/ akses Januari 2016).
Arikunto, Suharsimi., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, Azhar., (2004), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Arsyad, A., (2013), Media Pembelajaran, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Chusna, C, dkk., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Media Macromedia
Flash Dengan Handout Inovatif Dalam Pembelajaran Kooperatif Stad (Student Teams Achievement Divisions) Terhadap Prestasi Belajar Materi Pokok Koloid Siswa Kelas XI Ma Darul Huda Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 102-111.
Dimyati., dan Mujiono., (2013), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S. B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Ekawati, E., Sugiharto., dan Susilowati, E., (2013), Efektivitas Metode Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) yang Dilengkapi dengan Media Power Point dan Destinasi Terhadap Prestasi Belajar, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 80-84.
Hamalik, O., (2010), Psikologi Belajar dan Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta. Harjanto., (2000), Perencanaan Pengajaran, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Keenan, (1984), Kimia Untuk Universitas, Erlangga, Jakarta.
(4)
Kemendikbud., (2013), Konvensi Ujian Nasional, Kemendikbud, Jakarta.
Kemendikbud., (2013), Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013, Kemendikbud, Jakarta.
Khasanah, U., (2014), Penerapan Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran, http://umikhasanah49.blogspot.co.id/2014/05/bab-i-pendahuluan-1.html akses Desember 2015.
Khuswatun., (2013), Statistika Pendidikan.Com, UNJ, Jakarta.
Kusuma, M. A, dkk., (2015), Media Pembelajaran E: Macromedia Flash, http://mekar-arum-kusuma.blogspot.in/2015/04/media-pembelajaran-emacromedia-flash.html akses Januari 2016.
Maryati, S., (2015), Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Menggunakan Flash Card Sebagai Media Chemo-Edutainment Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Munir., (2008), Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Alfabeta, Bandung.
Ningsih, S., (2009), Sains Kimia SMA/MA Kelas XI, Sinar Grafika, Jakarta. Respati, (1992), Dasar-Dasar Ilmu Kimia, Rineka Cipta, Jakarta.
Ridho, D., (2015), Penerapan Model Problem Based Learning Menggunakan Media Exe Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kerjasama Siswa Pada Materi Hidrokarbon., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Syukri, S., (1999). Kimia Dasar 2, ITB, Bandung.
Sardiman, A.S., (2009), Media Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.
Sadiman, A.S, dkk., (2010), Media Pendidikan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
(5)
Sanjaya, W., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sari, A.P., Ashadi., Cs, A.N., (2013), Studi Komparasi Model Pembelajaran Stad Dengan Menggunakan Media Animasi Macromedia Flash Player Dan Molymod Pada Pembelajaran Kimia Materi Pokok Ikatan Kovalen Ditinjau Dari Kreativitas Siswa Kelas X Sman 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 110-116.
Sari, I.N., Saputro, S., Ashadi., (2013), Pengembangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash Sebagai Sumber Belajar Mandiri Pada Materi Koloid Kelas XI IPA SMA Dan MA, Jurnal Pendidikan Kimia 2: 152-157.
Sardiman, dkk., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Setyaji, H., (2014), Kedudukan Kimia, Hakikat Ilmu Kimia dan Peranan Kimia dalam Kehidupan Sehari-Hari, http://haroendzt.heck.in/kedudukan-kimia-hakikat-ilmu -kimia-dan-p.xhtml akses Desember 2015.
Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Universitas Negeri Medan, Medan.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian, Universitas Negeri Medan, Medan.
Slameto., (2010), Belajar Dan Faktor- faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudarnoto, L. F. N., (2016), Statistika Pendidikan,
http://kuliahdaring.dikti.go.id/materiterbuka/open/dikti/Mata%20Kuliah% 20Awal/Statistika%20Pendidikan/BAC/Statistika_Pendidikan_unit_4.pdf (diakses 2/03/2016).
(6)
Sudrajat, A., (2013), Pengembangan Perangkat Asesmen Kompetensi Praktikum Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction (TWSD) Bagi Mahasiswa Calon Guru., Disertasi, UPI, Bandung.
Sugiharti, G., (2013), Evaluasi Hasil Belajar, Unimed Press, Medan.
Sugiharti, G., (2014), Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Unimed Press, Medan.
Sujana, A, dkk., (2014), Literasi Kimia Mahasiswa PGSD Dan Guru IPA Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII 1: 99-107.
Sukardjo., (2009), Kimia SMA/MA Kelas X, Bailmu, Jakarta.
Tanjung, F., (2013), Strategi Belajar Mengajar, Unimed Press, Medan.
Trianto., (2009), Mendesain Model-Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana, Jakarta.
Wigiani, A., Ashadi., Hastuti, B., (2012), Studi Komparasi Metode Pembelajaran Problem Posing Dan Mind Mapping Terhadap Prestasi Belajar dengan Memperhatikan Kreativitas Siswa pada Materi Pokok Reaksi Redoks Kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia 1: 1-7.
Wijaya, D.A., (2014), Pengjelasan, Kelebihan, dan Kekurangan Sistem Aplikasi Multimedia,http://dwiadywijaya.blogspot.in/2014/05/multimedia_5795.ht ml akses Desember 2015.
Wulandari, B., Surjono, D. H., (2013), Pengaruh Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Didinjau Dari Motivasi Belajar PLC di SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi 3(2): 179-191.
Yudistira, T.H., Widodo, A.T., Budi, N., (2012), Efektivitas Penerapan Pembelajaran Animasi Terhadap Hasil Belajar Struktur Atom, Chemistry In Education 1(1): 57-60.
Yunita, I, dkk., (2015), Macromedia Flash Untuk Pembelajaran IPA, Karya Tulis, FKIP, UKSW, Salatiga.