PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA PADAMATERI TITRASI ASAM BASA.
PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI
TITRASI ASAM BASA
Oleh:
Nurmeni Br Sinuraya
NIM 4123331037
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
iii
PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI
TITRASI ASAM BASA
NURMENI BR SINURAYA (NIM 4123331037)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil
belajar siswa yang diajar dengan model problem based learning dan hasil belajar
siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvesional pada materi titrasi
asam basa dan apakah ada korelasi antara motivasi belajar siswa dengan hasil
belajar siswa di kelas eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X Kimia Analisa SMK N 3 Medan yang terdiri dari 6 kelas. Sampel
yang digunakan sebanyak 2 kelas dengan teknik random sampling (acak). Pada
kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan model problem based learning
dan kelas kontrol diberikan pembelajaran dengan menggunakan model
konvesional. Data yang diambil adalah hasil belajar siswa. Instrumen yang
digunakan untuk data hasil belajar siswa adalah tes objektif sebanyak 20 soal yang
telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Data hasil
belajar siswa diuji normalitas dan homogenitasnya, hasil yang didapat kedua
kelompok sampel homogen dan berdistribusi normal. Hasil pengolahan data
menunjukkan siswa pada kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai pretest 39,0
dan postest 81,8. Sedangkan siswa pada kelas kontrol memiliki rata-rata nilai
pretest 38,6 dan postest 67,2. Uji hipotesis pertama dilakukan dengan
menggunakan uji t-test uji satu pihak (pihak kanan) dan diperoleh thitung = 6,275;
ttabel = 1,6827 untuk α = 0,05 dan db = 46. Dengan demikian thitung > ttabel , maka H0
ditolak dan Ha diterima yakni hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran problem based learning dengan menggunakan media handout lebih
tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
konvesional dengan menggunakan media handout pada materi titrasi asam basa.
Uji hipotesis kedua dengan menggunakan uji korelasi dan diperoleh koefisien
korelasi = 0,536 yang berarti ada korelasi yang cukup antara motivasi belajar
siswa terhadap hasil belajar siswa.
Kata kunci : Problem Based Learning, Handout, Motivasi
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena berkat
dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Dengan Menggunakan Media
Handout
Terhadap
Motivasi
Dan
Hasil
Belajar
Siswa
Dalam
Pembelajaran Kimia Pada Materi Titrasi Asam Basa”. Adapun penyusunan
skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Agus
kembaren S.Si,M.Si. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, pengarahan, saran, motivasi dan waktunya kepada
penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof.Dr Albinus
Silalahi, M.S, Bapak Drs. Eddyanto, Ph.D, dan Ibu Junifa Layla Sihombing,
S.Si,M.Sc selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran
demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada bapak
Drs. Bajoka Nainggolan, M.S, selaku dosen pembimbing akademik serta kepada
Bapak dan Ibu dosen serta staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan
banyak ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Usman Lubis, selaku Kepala
Sekolah SMK Negeri 3 Medan dan Ibu Martina, M.Pd selaku guru kimia serta
siswa-siswi kelas X Kimia Analisa 5 dan X Kimia Analisa 6 SMK Negeri 3
Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada sosok yang tak kenal lelah berjuang demi cita–cita penulis, yang selalu
menjadi inspirasi dan motivasi, yang rela berkorban demi kebahagiaan penulis
dan selalu mendoakan penulis disetiap sujudnya, yakni ayah terhebat Lancar
iv
Sinuraya dan ibu
tersayang Risma Wati Br Ginting. Dan khusus penulis
sampaikan kepada adik-adik
tersayang Terbit Harapenta Sinuraya Dan Rani
Mohkerji Sinuraya yang selalu setia memberi dukungan, semangat dan doa serta
membantu dalam segala hal, yang selalu ada saat suka dan duka dalam pengerjaan
skripsi ini. Serta buat seluruh keluarga, Penulis sampaikan terima kasih kepada
rekan-rekan seperjuangan, yakni Juliana Santi Simbolon, Karina Cibro, Richa
Anggraini Ritonga, Tiurma Gultom, Nola Irjanina Wati MTD, Dina Wahida dan
seluruh mahasiswa Pendidikan Kimia 2012 yang telah memberi warna dalam
kehidupan penulis, mengajarkan kedewasaan, dan terima kasih untuk semua
keceriaan, canda tawa, suka duka bahkan keegoisan dan kekecewaan yang kita
timbulkan bersama.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.
Medan,
Penulis
Juni 2016
Nurmeni Br Sinuraya
NIM 4123331037
v
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat hidup
Abstrak
kata pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
BAB 1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Ruang Lingkup
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional
1
3
3
4
4
4
5
BAB II.Tinjauan Teoritis
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Hakekat Belajar
2.1.2. Hasil Belajar
2.2. Pendekatan Problem Based Learning
2.2.1. Pengertian Problem Based Learning
2.2.2. Karakteristik Problem Based Learning
2.2.3. Tujuan Model Pembelajaran PBL
2.2.4. Langkah-Langkah Dalam PBL
2.2.5. Kelebihan Problem Based Learning
2.2.5.1. Kelebihan Model Pembelajaran PBL
2.2.6. Kekurangan Problem Based Learning
2.2.7. Dukungan Teoritis Problem Based Learning
2.3. Media Pembelajaran
2.3.1. Arti Media
2.3.2. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
2.3.3. Manfaat Media Pembelajaran
2.3.4. Prinsip-Prinsip Memilih Media Pembelajaran
2.3.5. Media Handout
2.4. Teori Motivasi
2.5. Materi Pembelajaran
2.5.1. Titrasi Asam Basa
2.6. Kerangka Konseptual
2.7. Hipotesis Penelitian
2.7.1. Hipotesis Verbal
2.7.2. Hipotesis Statistik
6
6
7
8
8
10
12
12
13
13
15
15
16
16
16
17
17
18
19
22
22
24
26
26
26
v
BAB III. Metode Penelitian
3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi Dan Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Bebas
3.3.2. Variabel Terikat
3.3.3. Variabel Kontrol
3.4. Instrumen Penelitian
3.4.1. Instrumen Tes
3.4.1.1. Validitas Tes
3.4.2. Instrumen Non Tes
3.5. Rancangan Penelitian
3.6. Teknik Pengumpulan Data
3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian
3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
3.6.3. Tahap Akhir Penelitian
3.7. Teknik Analisis Data
BAB IV. Hasil Dan Pembahasan
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.1.1. Analisis Data Instumen Tes
4.1.1.2 Analisis Data Instrumen Non-Tes
4.1.2. Data Hasil Penelitian
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2.1. Hasil Belajar Siswa
4.2.2. Motivasi Belajar Siswa
4.3. Analisis Data Hasil Penelitian
4.3.1. Uji Normalitas
4.3.1.1. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa
4.3.1.2. Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa
4.3.2. Uji Homogenitas
4.3.2.1. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa
4.3.2.2. Uji Homogenitas Motivasi Belajar Siswa
4.3.3. Uji Hipotesis
4.3.3.1 Pengujian Hipotesis I
4.4.3.2 Uji Hipotesis Korelasi Motivasi Belajar Dengan Peningkatan
Hasil Belajar Siswa
4.4. Pembahasan
BAB V. Kesimpulan Dan Saran
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Datfar Pustaka
28
28
28
28
28
28
29
29
30
33
33
34
35
35
36
36
42
42
42
44
44
45
45
46
48
49
49
49
50
50
51
51
51
52
53
58
58
59
Vi
Daftar Gambar
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian
34
Gambar 4.1. Diagram Rata-Rata Pretest Dan Posttest Kelas
46
Ekperimen Dan Kelas Kontrol
Gambar 4.2. Diagram Perbedaan Niai Rata - Rata Motivasi
Belajar Siswa Kelas Ekperimen Dan Kelas Kontrol
47
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran problem based learning
13
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
33
Tabel 3.2. Tabel penolong uji normalitas
37
Tabel 3.3. Makna Koefisien Korelasi
39
Tabel 4.1. Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa
45
Tabel 4.2. Rangkuman Statistik Deskriptif Nilai Motivasi Belajar Siswa
47
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Motivasi Belajar
48
Siswa
Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa
49
Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa
50
Tabel 4.6. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa
50
Tabel 4.7. Uji Homogenitas Data Motivasi Belajar Siswa
51
Tabel 4.8. Data Hasil Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Belajar
51
Tabel 4.9. Hasil Perhitungan Uji Korelasi Motivasi Belajar Siswa
52
dengan Peningkatan Hasil Belajar Siswa
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Silabus
63
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp)
69
Lampiran 3
Media Handout
103
Lampiran 4
Soal Instrumen validitas
112
Lampiran 5
Perhitungan Validitas Tes
129
Lampiran 6
Tabel Uji Validitas Instrumen Tes
132
Lampiran 7
Tabel Nilai - Nilai R-Product Moment
133
Lampiran 8
Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Tes
134
Lampiran 9
Tabel Uji Tingkat Kesukaran
136
Lampiran 10 Perhitungan Daya Pembeda Tes
137
Lampiran 11 Tabel Uji Daya Beda
140
Lampiran 12 Perhitungan Reabilitas Tes
141
Lampiran 13 Tabel Uji Reliabilitas Tes
142
Lampiran 14 Motivasi Belajar Siswa
143
Lampiran 15 Tabel Hasil Perhitungan Skor Validator Ahli Untuk
147
Validitas Isi Instrument Non – Tes
Lampiran 16 Soal Instrumen Tes Eksperimen Dan Kontrol
148
Lampiran 17 Perhitungan Motivasi Belajar Siswa
156
Lampiran 18 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2 )
160
Lampiran 19 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
161
Lampiran 20 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa
162
Lampiran 21 Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa
166
Lampiran 22
Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa
168
Lampiran 23
Uji Homogenitas Data Motivasi Belajar Siswa
169
Lampiran 24 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t)
170
Lampiran 25 Hipotesis Hasil Belajar Siswa
171
Lampiran 26 Uji Korelasi Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil
173
Belajar Siswa
Lampiran 27 Tabel Uji Korelasi Motivasi Belajar Siswa Terhadap
175
viii
Hasil Belajar Siswa
Lampiran 28
Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi Motivasi
176
Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Lampiran 29 Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi Hasil Belajar
177
Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Lampiran 30 Tabulasi Data Hasil Belajar Siswa
179
Lampiran 31 Jadwal Kegiatan Penelitian
180
Lampiran 32 Dokumentasi Penelitian
181
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang harus selalu
ditingkatkan kualitasnya (Chusna, 2013). Pendidikan merupakan tempat dimana
kegiatan pembelajaran berlangsung. Pencapaian tujuan pembelajaran pendidikan
merupakan salah satu keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar, pada
kegiatan belajar mengajar guru harus berusaha menciptakan kondisi belajar yang
efektif,
mengembangkan bahan pengajaran dengan baik dan meningkatkan
kemampuan siswa untuk memperoleh pelajaran serta menguasai tujuan
pembelajaran yang harus dicapai. Tetapi saat ini, banyak kegiatan belajar
mengajar yang tidak mampu mencapai tujuan intruksional pembelajaran
khususnya mempelajari pelajaran kimia. Masalah yang dihadapi adalah lemahnya
proses pembelajaran di dalam kelas oleh guru, sehingga
hasil belajar siswa
menurun (Sanjaya, 2011). Peningkatan dan perbaikan mutu pendidikan tidak
dapat terlepas dari berbagai upaya. Salah satunya upaya yang pemerintah adalah
menerapkan dan mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi pada tahun
2004 dan 2006 menjadi kurikulum 2013 (Wasonowati, 2014).
Kegiatan belajar mengajar di sekolah masih banyak menerapkan proses
pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher Centered Learning). Di level
persekolahan misalnya, kimia masih diajarkan dengan cara tradisional dicirikan
dengan adanya dominasi ceramah serta proses pembelajarannya kurang
melibatkan siswa secara aktif. Pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered
learning) masih menjadi ciri utama pembelajaran di sekolah dan jarang sekali
mengembangkan keterampilan proses dalam pembentukan konsep. Akibat dari
kebiasaan tersebut siswa menjadi kurang kreatif dalam memecahkan masalah,
partisipasi rendah, kerja sama dalam kelompok tidak optimal, kegiatan belajar
mengajar tidak efisien dan pada akhirnya hasil belajar menjadi rendah (Kusnadi,
2013).
Untuk menyelesaikan masalah lemahnya proses pembelajaran dan
rendahnya prestasi hasil belajar kimia siswa maka diperlukan paradigma baru
2
oleh seorang guru dalam proses pembelajaran, dari yang semula pembelajaran
yang berpusat pada guru menuju pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada
siswa, perubahan tersebut dimulai dari segi kurikulum, model pembelajaran,
ataupun cara mengajar. Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
yang sesuai yaitu model pembelajaran problem based learning (PBL), model
pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan
masalah yang berorientasi pada masalah autentik dari kehidupan aktual siswa,
untuk merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi (Shoimin, 2014).
Pembelajaran Model PBL ini pernah diteliti oleh beberapa peneliti
sebelumnya, antara lain: Wasonowati (2014) memaparkan bahwa hasil belajar
peserta didik pada ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik
dengan model PBL dilengkapi dengan LKS dikategorikan baik dengan persentase
peserta didik yang mencapai kompetensi inti kurikulum 2013 berturut-turut adalah
78%, 81,24% dan 78,13%., hasil penelitian yang dilakukan Pratiwi (2014) dalam
pelaksanaan model pembelajaran PBL memaparkan bahwa dilihat dari
ketercapaian target pembelajaran yaitu; 76,25% peserta didik memiliki aktivitas
belajar tinggi; 81,25% peserta didik mencapai KKM materi reaksi redoks; dan
90,63% peserta didik memiliki sikap sangat baik melalui penilaian angket serta
82,29% peserta didik memiliki sikap baik melalui penilaian observasi., hasil
penelitian yang dilakukan oleh Kusnadi (2013) memaparkan bahwa hasil belajar
peserta didik pembelajaran kimia dengan PBL menggunakan laboratorium real
dan virtual ditinjau dari kemampuan matematik dan kemampuan berpikir abstrak
siswa berturut-turut Kognitif 70,8 dan 73,9 dan Afektif 72 dan 75. Dan hasil
penelitian yang dilakukan Danial (2010) menunjukkan bahwa mahasiswa yang
dibelajarkan melalui strategi
PBL memiliki peningkatan skor rata-rata
keterampilan metakognisi sebesar 39,75 lebih tinggi dari pada mahasiswa yang
dibelajarkan melalui strategi kooperatif konvensional yaitu sebesar 30,30.
Agar penerapan model pembelajaran PBL lebih mudah dan lebih menarik
dalam implementasinya, model pembelajaran ini dibantu dengan media handout
sebagai bahan literatur siswa. Penggunaan media handout dalam proses
pembelajaran ditujukan untuk meningkatkan konsentrasi siswa terhadap pelajaran,
3
memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran serta waktu yang
digunakan siswa untuk mencatat menjadi relatif singkat.
Penelitian dengan menggunakan media handout telah dilakukan oleh
beberapa peneliti sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Adi (2014)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa studi komparasi pembelajaran kooperatif
tipe (NHT) dilengkapi macromedia flash dan handout terhadap prestasi belajar
siswa pada materi koloid berturut-turut pretest kognitif 34,59 dan 34,91 dan
posttest kognitif 88,09 dan 83,25.
Faktor lain yang sangat menentukan hasil belajar siswa adalah motivasi.
Berdasarkan penelitian Setyowati (2007), besarnya motivasi belajar yang
mempengaruhi hasil belajar siswa adalah sebesar 29, 766% dan 71,344%.
Oleh Karena Itu, mengingat pentingnya penggunaan model dan media
dalam pembelajaran maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh
Pendekatan
Menggunakan
Media
Problem
Based
Learning
(PBL)
Dengan
Handout Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Kimia Pada Materi Titrasi Asam Basa”.
1.2. Ruang Lingkup
Dengan latar belakang di atas diidentifikasi beberapa masalah yaitu:
1. Kurangnya minat siswa dalam belajar kimia.
2. Rendahnya hasil belajar siswa pada bidang studi kimia.
3. Kurang tepatnya penggunaan model pembelajaran dan pemilihan media
yang dibelajarkan pada studi kimia.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model problem
based learning dengan mengunakan media handout lebih tinggi dari hasil
belajar siswa
yang diajarkan dengan model kovesional dengan
mengunakan media handout?
2. Apakah motivasi belajar siswa berkorelasi dengan hasil belajarnya?
4
1.4. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, karena keterbatasan waktu, dana
dan kemampuan peneliti maka perlu dibatasi masalah dalam penelitian ini.
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran problem based learning dengan konvesional.
2. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media
handout.
3. Hasil penelitian yang diukur adalah berupa data dari hasil belajar siswa
pada materi sistem titrasi asam basa di kelas X SMK N 3 Medan.
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar melalui pendekatan problem based
learning dengan menggunakan media handout lebih tinggi dari pada
pembelajaran konvensional dengan mengunakan media handout pada
materi titrasi asam basa.
2. Untuk mengetahui apakah motivasi belajar siswa berkorelasi dengan hasil
belajarnya.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
Membantu siswa dalam memahami pelajaran kimia khususnya pada
materi titrasi asam basa.
2. Bagi Peneliti
Sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi
sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu
proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran kimia pada materi titrasi
asam basa.
5
1.7. Defenisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan atau kekurangjelasan makna, maka definisi
operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Hasil belajar kimia (ranah kognitif) adalah tingkat kemampuan dan
penguasaan siswa terhadap mata pelajaran kimia.
2. Problem based Learning (PBL) adalah model pengajaran yang bercirikan
adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik
belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta
memperoleh pengetahuan.
3. Handout adalah bahan tertulis yang siapkan oleh seorang guru untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout yang digunakan ialah
handout dalam bentuk catatan yang akan dijadikan sebagai literatur oleh
peserta didik pada kegiatan PBM.
4. Motovasi adalah Suatu keadaan internal yang dapat membangkitkan
semangat, mengarahkan dan memelihara suatu prilaku.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu :
1. Hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model
problem based learning dengan media handout lebih tinggi dari hasil belajar
siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model konvesional dengan
media handout, dimana nilai rata-rata pre-test dan post-test yang dibelajarkan
dengan PBL berturut-turut sebesar 39,0 dan 81,8. Sedangkan nilai rata-rata
pre-test dan post-test yang dibelajarkan dengan konvesional berturut-turut
sebesar 38,6 dan 67,2.
2. Ada korelasi yang cukup antara motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar
siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran problem
based learning dengan media handout. Kontribusi motivasi belajar siswa
terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi titrasi asam basa
adalah
28,7664 % sedangkan 71,2336% disebabkan oleh faktor-faktor lainnya.
5.2.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas
maka penulis menyarankan hal - hal berikut
1.
Mahasiswa yang lain dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang model
pembelajaran problem based learning dan diharapkan menggunakan dua
kelas dengan sekolah yang berbeda sebagai studi pembandingan untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik dan perbedaan Hasil belajar yang lebih
signifikan dan juga dengan media yang berbeda.
2.
Untuk kesempurnaan penelitian ini, disarankan mengadakan penelitian
lanjutan dengan melibatkan variabel-variabel afektif lainnya, seperti gaya
belajar, intelegensia, kinerja ilmiah, maupun variabel-variabel afektif lainnya.
58
59
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Y.K., & Dkk., (2014), Studi Komparasi Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together (Nht) Dilengkapi Macromedia Flash Dan
Handout Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Koloid Kelas Xi Di
Sma N 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia
(Jpk), 3(2).
Agustina, Erna., & Dkk., (2013). Penggunaan Metode Pembelajaran Jigsaw
Berbantuan Handout Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar
Siswa Pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas Xc Sma Negeri 1 Gubug
Tahun Ajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia (Jpk), 2(4).
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Aunurrahman, (2012), Belajar Dan Pembelajaran, Renika Cipta, Jakarta.
Budiningsih, A., (2012), Bealajar & Pembelajaran, Renika Cipta, Jakarta.
Chusna, C., & Dkk., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Media Macromedia
Flash Dengan Handout Inovatif Dalam Pembelajaran Kooperatif Stad
(Student Teams Achievement Divisions) Terhadap Prestasi Belajar Materi
Pokok Koloid Siswa Kelas Xi Ma Darul Huda Ponorogo Tahun Pelajaran
2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia (Jpk), 2(1).
Danial, M., (2010), Pengaruh Strategi Pbl Terhadap Keterampilan Metakognisi
Dan Respon Mahasiswa, Jurnal Chemical, 11(2) 1 – 10.
Dewi, Ratna.Sari., Haryono., Dan Utomo, S.B., (2013), Upaya Peningkatan
Interaksi Sosial Dan Prestasi Belajar Siswa Dengan Problem Based
Learning Pada Pembelajaran Kimia Pokok Bahasan Sistem Koloid Di Sma
N 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia, 2(1).
Dimyati Dan Mujiono., (2013), Belajar Dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B, & Aswan, Zain., (2013), Strategi Belajar Mengajar, Renika
Cipta, Jakarta.
Fadliana, H.N., Redjeki, T., dan Nurhayati, N.D., (2013), Studi Komparasi
Penggunaan Metode PBL (Problem Based Learning) Dilengkapi Dengan
Macromedia Flash dan LKS (Lembar Kerja Siswa) Terhadap Prestasi
Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Materi Asam Basa dan
60
Garam Kelas VII SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran
2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 2(3) : 158 – 165.
Hamdu, G., Dan Agustina, L., (2011), Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap
Pestasi Belajar Ipa Di Sekolah Dasar, Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(1).
Kusnadi., Masykuri, M., Dan Mulyani, S., (2013), Pembelajaran Kimia Dengan
Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Laboratorium Real Dan
Virtual Ditinjau Dari Kemampuan Matematik Dan Kemampuan Berpikir
Abstrak Siswa, Jurnal Inkuiri, 2(2) 163-172.
Kurniawati, I.L., Dan Amarlita, D.M., (2013), Pengembangan Bahan Ajar
Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran Kimia Sma Kelas X Dalam Materi
Hidrokarbon, Seminar Nasional Fmipa Undiksha III Tahun 2013.
Lestari, N.D., Ariani, N.R.D., Dan Ashadi., (2014), Pengaruh Pembelajaran Kimia
Menggunakan Metode Student Teams Achievement Divisions (Stad) Dan
Team Assisted Individualization (Tai) Dilengkapi Media Animasi
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Asam Basa Kelas Xi
Semester Ganjil Smk Sakti Gemolong Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal
Pendidikan Kimia (Jpk), 3(1).
Magdalena, Octaviany, Dkk., (2014), Pengaruh Pembelajaran Model Problem
Based Learning Dan Inquiry Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau
Dari Kreativitas Verbal Pada Materi Hukum Dasar Kimia Kelas X Sman 1
Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (Jpk),
3(4).
Musriadi, Dan Rubiah., (2014), Penerapan Model Problem Based Learning
Berbasis Modul Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep
Jamur, Jurnal Pendidikan Sains, 02(02).
Miru, A.S., (2009), Hubungan Antara Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Mata Diklat Instalasi Listrik Siswa Smk Negeri 3 Makassar, Jurnal
Medtek, 1(1).
Pratiwi, Yussi., Redjeki, Tri., Masykuri, M., (2014), Pelaksanaan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Pada Materi Redoks Kelas X
Sma Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan
Kimia (Jpk), 3(3).
Purba, M., (2012), Kimia Untuk Sma/Ma Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
61
Rusman, (2014), Model-Model Pembelajaran, Pt Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Ristanto, R.H., (2010), Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing Dengan
Multimedia Dan Lingkungan Riil Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Dan
Kemampuan Awal, Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.
Sanjaya, Wina., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Setyowati, (2007), Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas Vii Smpn 13 Semarang, Skripsi, Universitas Negeri Semarang.
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013,
Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian,
Universitas Negeri Medan, Medan.
Simorangkir, Farida., (2014), Penerapan Model Problem Based Learning
Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Pokok
Bahasan Reaksi Redoks, Skripsi Fmipa, Unimed, Medan.
Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Pt. Tarsito Bandung, Bandung.
Sudarmo, U., (2014), Kimia Untuk Sma/Ma Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Supartono, (2013), Penggunaan Pendekatan Chemoentrepreneurship Materi
Larutan Penyangga Untuk Meningkatkan Palidfae Skill Siswa, Jurnal
Pendidikan Kimia, ISSN No 2252-6609.
Sunardi, (2011), Kimia Bilingual Untuk Sma/Ma Kelas XI Semester 1 & 2, Cv
Yrama Widya, Bandung.
Suseno,B., (2009), Pembelajaran Biologi Berbasis Masalah Melalui Inkuiri
Terbimbing Dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Minat Dan
Kreativitas Siswa., Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.
Syahrianda., (2014), Perbedaan Hasil Belajar, Berpikir Kritis, Dan
Kerjasama Siswa Yang Dibelajarkan Menggunakan Model Pembelajaran
62
Problem Based Learning Dan Kooperatif Tipe Student Teams Achivement
Division Pada Pokok Bahasan Stoikiometri, Skripsi Fmipa, Unimed,
Medan.
Tim Dosen, (2015), Psikologi Pendidikan, Program Pascaserjana Unimed, Medan.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana,
Jakarta.
Trihatmo, Aji., Soeprodjo., Widodo, A.T., (2012), Pengunaan Model Problem
Based Learning Pada Materi Larutan Penyangga Dan Hidrolisis, Jurnal
Kimia Fmipa, ISSN No 2252-6609.
Wasonowati, R.R.T., Redjeki, T., Dan Ariani, S.R.D., (2014), Penerapan Model
Problem Based Learning (Pbl) Pada Pembelajaran Hukum - Hukum Dasar
Kimia Ditinjau Dari Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Ipa Sma
Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia
(Jpk) 3(3).
Wena, M, (2014), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi Aksara,
Jakarta.
Wulandari, Bekti Dan Herman Dwi Surjono., (2013), Pengaruh Problem Based
Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Plc Di
Smk, Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2).
Yusuf, M., (2009), Pengaruh Cara Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Programmable Logic Controller (Plc) Siswa Kelas Iii Jurusan Listrik Smk
Negeri 5 Makassar, Jurnal Madtek, 1(2).
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI
TITRASI ASAM BASA
Oleh:
Nurmeni Br Sinuraya
NIM 4123331037
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
iii
PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI
TITRASI ASAM BASA
NURMENI BR SINURAYA (NIM 4123331037)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil
belajar siswa yang diajar dengan model problem based learning dan hasil belajar
siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvesional pada materi titrasi
asam basa dan apakah ada korelasi antara motivasi belajar siswa dengan hasil
belajar siswa di kelas eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X Kimia Analisa SMK N 3 Medan yang terdiri dari 6 kelas. Sampel
yang digunakan sebanyak 2 kelas dengan teknik random sampling (acak). Pada
kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan model problem based learning
dan kelas kontrol diberikan pembelajaran dengan menggunakan model
konvesional. Data yang diambil adalah hasil belajar siswa. Instrumen yang
digunakan untuk data hasil belajar siswa adalah tes objektif sebanyak 20 soal yang
telah diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Data hasil
belajar siswa diuji normalitas dan homogenitasnya, hasil yang didapat kedua
kelompok sampel homogen dan berdistribusi normal. Hasil pengolahan data
menunjukkan siswa pada kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai pretest 39,0
dan postest 81,8. Sedangkan siswa pada kelas kontrol memiliki rata-rata nilai
pretest 38,6 dan postest 67,2. Uji hipotesis pertama dilakukan dengan
menggunakan uji t-test uji satu pihak (pihak kanan) dan diperoleh thitung = 6,275;
ttabel = 1,6827 untuk α = 0,05 dan db = 46. Dengan demikian thitung > ttabel , maka H0
ditolak dan Ha diterima yakni hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran problem based learning dengan menggunakan media handout lebih
tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
konvesional dengan menggunakan media handout pada materi titrasi asam basa.
Uji hipotesis kedua dengan menggunakan uji korelasi dan diperoleh koefisien
korelasi = 0,536 yang berarti ada korelasi yang cukup antara motivasi belajar
siswa terhadap hasil belajar siswa.
Kata kunci : Problem Based Learning, Handout, Motivasi
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena berkat
dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Dengan Menggunakan Media
Handout
Terhadap
Motivasi
Dan
Hasil
Belajar
Siswa
Dalam
Pembelajaran Kimia Pada Materi Titrasi Asam Basa”. Adapun penyusunan
skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Agus
kembaren S.Si,M.Si. sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, pengarahan, saran, motivasi dan waktunya kepada
penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof.Dr Albinus
Silalahi, M.S, Bapak Drs. Eddyanto, Ph.D, dan Ibu Junifa Layla Sihombing,
S.Si,M.Sc selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran
demi perbaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada bapak
Drs. Bajoka Nainggolan, M.S, selaku dosen pembimbing akademik serta kepada
Bapak dan Ibu dosen serta staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan
banyak ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Usman Lubis, selaku Kepala
Sekolah SMK Negeri 3 Medan dan Ibu Martina, M.Pd selaku guru kimia serta
siswa-siswi kelas X Kimia Analisa 5 dan X Kimia Analisa 6 SMK Negeri 3
Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya
kepada sosok yang tak kenal lelah berjuang demi cita–cita penulis, yang selalu
menjadi inspirasi dan motivasi, yang rela berkorban demi kebahagiaan penulis
dan selalu mendoakan penulis disetiap sujudnya, yakni ayah terhebat Lancar
iv
Sinuraya dan ibu
tersayang Risma Wati Br Ginting. Dan khusus penulis
sampaikan kepada adik-adik
tersayang Terbit Harapenta Sinuraya Dan Rani
Mohkerji Sinuraya yang selalu setia memberi dukungan, semangat dan doa serta
membantu dalam segala hal, yang selalu ada saat suka dan duka dalam pengerjaan
skripsi ini. Serta buat seluruh keluarga, Penulis sampaikan terima kasih kepada
rekan-rekan seperjuangan, yakni Juliana Santi Simbolon, Karina Cibro, Richa
Anggraini Ritonga, Tiurma Gultom, Nola Irjanina Wati MTD, Dina Wahida dan
seluruh mahasiswa Pendidikan Kimia 2012 yang telah memberi warna dalam
kehidupan penulis, mengajarkan kedewasaan, dan terima kasih untuk semua
keceriaan, canda tawa, suka duka bahkan keegoisan dan kekecewaan yang kita
timbulkan bersama.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi,
susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.
Medan,
Penulis
Juni 2016
Nurmeni Br Sinuraya
NIM 4123331037
v
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat hidup
Abstrak
kata pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
BAB 1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Ruang Lingkup
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional
1
3
3
4
4
4
5
BAB II.Tinjauan Teoritis
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Hakekat Belajar
2.1.2. Hasil Belajar
2.2. Pendekatan Problem Based Learning
2.2.1. Pengertian Problem Based Learning
2.2.2. Karakteristik Problem Based Learning
2.2.3. Tujuan Model Pembelajaran PBL
2.2.4. Langkah-Langkah Dalam PBL
2.2.5. Kelebihan Problem Based Learning
2.2.5.1. Kelebihan Model Pembelajaran PBL
2.2.6. Kekurangan Problem Based Learning
2.2.7. Dukungan Teoritis Problem Based Learning
2.3. Media Pembelajaran
2.3.1. Arti Media
2.3.2. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
2.3.3. Manfaat Media Pembelajaran
2.3.4. Prinsip-Prinsip Memilih Media Pembelajaran
2.3.5. Media Handout
2.4. Teori Motivasi
2.5. Materi Pembelajaran
2.5.1. Titrasi Asam Basa
2.6. Kerangka Konseptual
2.7. Hipotesis Penelitian
2.7.1. Hipotesis Verbal
2.7.2. Hipotesis Statistik
6
6
7
8
8
10
12
12
13
13
15
15
16
16
16
17
17
18
19
22
22
24
26
26
26
v
BAB III. Metode Penelitian
3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi Dan Sampel
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Variabel Bebas
3.3.2. Variabel Terikat
3.3.3. Variabel Kontrol
3.4. Instrumen Penelitian
3.4.1. Instrumen Tes
3.4.1.1. Validitas Tes
3.4.2. Instrumen Non Tes
3.5. Rancangan Penelitian
3.6. Teknik Pengumpulan Data
3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian
3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
3.6.3. Tahap Akhir Penelitian
3.7. Teknik Analisis Data
BAB IV. Hasil Dan Pembahasan
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian
4.1.1.1. Analisis Data Instumen Tes
4.1.1.2 Analisis Data Instrumen Non-Tes
4.1.2. Data Hasil Penelitian
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.2.1. Hasil Belajar Siswa
4.2.2. Motivasi Belajar Siswa
4.3. Analisis Data Hasil Penelitian
4.3.1. Uji Normalitas
4.3.1.1. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa
4.3.1.2. Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa
4.3.2. Uji Homogenitas
4.3.2.1. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa
4.3.2.2. Uji Homogenitas Motivasi Belajar Siswa
4.3.3. Uji Hipotesis
4.3.3.1 Pengujian Hipotesis I
4.4.3.2 Uji Hipotesis Korelasi Motivasi Belajar Dengan Peningkatan
Hasil Belajar Siswa
4.4. Pembahasan
BAB V. Kesimpulan Dan Saran
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
Datfar Pustaka
28
28
28
28
28
28
29
29
30
33
33
34
35
35
36
36
42
42
42
44
44
45
45
46
48
49
49
49
50
50
51
51
51
52
53
58
58
59
Vi
Daftar Gambar
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian
34
Gambar 4.1. Diagram Rata-Rata Pretest Dan Posttest Kelas
46
Ekperimen Dan Kelas Kontrol
Gambar 4.2. Diagram Perbedaan Niai Rata - Rata Motivasi
Belajar Siswa Kelas Ekperimen Dan Kelas Kontrol
47
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran problem based learning
13
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian
33
Tabel 3.2. Tabel penolong uji normalitas
37
Tabel 3.3. Makna Koefisien Korelasi
39
Tabel 4.1. Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa
45
Tabel 4.2. Rangkuman Statistik Deskriptif Nilai Motivasi Belajar Siswa
47
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Nilai Motivasi Belajar
48
Siswa
Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa
49
Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa
50
Tabel 4.6. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa
50
Tabel 4.7. Uji Homogenitas Data Motivasi Belajar Siswa
51
Tabel 4.8. Data Hasil Uji Hipotesis Peningkatan Hasil Belajar
51
Tabel 4.9. Hasil Perhitungan Uji Korelasi Motivasi Belajar Siswa
52
dengan Peningkatan Hasil Belajar Siswa
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Silabus
63
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp)
69
Lampiran 3
Media Handout
103
Lampiran 4
Soal Instrumen validitas
112
Lampiran 5
Perhitungan Validitas Tes
129
Lampiran 6
Tabel Uji Validitas Instrumen Tes
132
Lampiran 7
Tabel Nilai - Nilai R-Product Moment
133
Lampiran 8
Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Tes
134
Lampiran 9
Tabel Uji Tingkat Kesukaran
136
Lampiran 10 Perhitungan Daya Pembeda Tes
137
Lampiran 11 Tabel Uji Daya Beda
140
Lampiran 12 Perhitungan Reabilitas Tes
141
Lampiran 13 Tabel Uji Reliabilitas Tes
142
Lampiran 14 Motivasi Belajar Siswa
143
Lampiran 15 Tabel Hasil Perhitungan Skor Validator Ahli Untuk
147
Validitas Isi Instrument Non – Tes
Lampiran 16 Soal Instrumen Tes Eksperimen Dan Kontrol
148
Lampiran 17 Perhitungan Motivasi Belajar Siswa
156
Lampiran 18 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2 )
160
Lampiran 19 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
161
Lampiran 20 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa
162
Lampiran 21 Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa
166
Lampiran 22
Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa
168
Lampiran 23
Uji Homogenitas Data Motivasi Belajar Siswa
169
Lampiran 24 Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t)
170
Lampiran 25 Hipotesis Hasil Belajar Siswa
171
Lampiran 26 Uji Korelasi Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil
173
Belajar Siswa
Lampiran 27 Tabel Uji Korelasi Motivasi Belajar Siswa Terhadap
175
viii
Hasil Belajar Siswa
Lampiran 28
Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi Motivasi
176
Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Lampiran 29 Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi Hasil Belajar
177
Siswa Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Lampiran 30 Tabulasi Data Hasil Belajar Siswa
179
Lampiran 31 Jadwal Kegiatan Penelitian
180
Lampiran 32 Dokumentasi Penelitian
181
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang harus selalu
ditingkatkan kualitasnya (Chusna, 2013). Pendidikan merupakan tempat dimana
kegiatan pembelajaran berlangsung. Pencapaian tujuan pembelajaran pendidikan
merupakan salah satu keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar, pada
kegiatan belajar mengajar guru harus berusaha menciptakan kondisi belajar yang
efektif,
mengembangkan bahan pengajaran dengan baik dan meningkatkan
kemampuan siswa untuk memperoleh pelajaran serta menguasai tujuan
pembelajaran yang harus dicapai. Tetapi saat ini, banyak kegiatan belajar
mengajar yang tidak mampu mencapai tujuan intruksional pembelajaran
khususnya mempelajari pelajaran kimia. Masalah yang dihadapi adalah lemahnya
proses pembelajaran di dalam kelas oleh guru, sehingga
hasil belajar siswa
menurun (Sanjaya, 2011). Peningkatan dan perbaikan mutu pendidikan tidak
dapat terlepas dari berbagai upaya. Salah satunya upaya yang pemerintah adalah
menerapkan dan mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi pada tahun
2004 dan 2006 menjadi kurikulum 2013 (Wasonowati, 2014).
Kegiatan belajar mengajar di sekolah masih banyak menerapkan proses
pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher Centered Learning). Di level
persekolahan misalnya, kimia masih diajarkan dengan cara tradisional dicirikan
dengan adanya dominasi ceramah serta proses pembelajarannya kurang
melibatkan siswa secara aktif. Pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered
learning) masih menjadi ciri utama pembelajaran di sekolah dan jarang sekali
mengembangkan keterampilan proses dalam pembentukan konsep. Akibat dari
kebiasaan tersebut siswa menjadi kurang kreatif dalam memecahkan masalah,
partisipasi rendah, kerja sama dalam kelompok tidak optimal, kegiatan belajar
mengajar tidak efisien dan pada akhirnya hasil belajar menjadi rendah (Kusnadi,
2013).
Untuk menyelesaikan masalah lemahnya proses pembelajaran dan
rendahnya prestasi hasil belajar kimia siswa maka diperlukan paradigma baru
2
oleh seorang guru dalam proses pembelajaran, dari yang semula pembelajaran
yang berpusat pada guru menuju pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada
siswa, perubahan tersebut dimulai dari segi kurikulum, model pembelajaran,
ataupun cara mengajar. Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran
yang sesuai yaitu model pembelajaran problem based learning (PBL), model
pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan
masalah yang berorientasi pada masalah autentik dari kehidupan aktual siswa,
untuk merangsang kemampuan berpikir tingkat tinggi (Shoimin, 2014).
Pembelajaran Model PBL ini pernah diteliti oleh beberapa peneliti
sebelumnya, antara lain: Wasonowati (2014) memaparkan bahwa hasil belajar
peserta didik pada ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik
dengan model PBL dilengkapi dengan LKS dikategorikan baik dengan persentase
peserta didik yang mencapai kompetensi inti kurikulum 2013 berturut-turut adalah
78%, 81,24% dan 78,13%., hasil penelitian yang dilakukan Pratiwi (2014) dalam
pelaksanaan model pembelajaran PBL memaparkan bahwa dilihat dari
ketercapaian target pembelajaran yaitu; 76,25% peserta didik memiliki aktivitas
belajar tinggi; 81,25% peserta didik mencapai KKM materi reaksi redoks; dan
90,63% peserta didik memiliki sikap sangat baik melalui penilaian angket serta
82,29% peserta didik memiliki sikap baik melalui penilaian observasi., hasil
penelitian yang dilakukan oleh Kusnadi (2013) memaparkan bahwa hasil belajar
peserta didik pembelajaran kimia dengan PBL menggunakan laboratorium real
dan virtual ditinjau dari kemampuan matematik dan kemampuan berpikir abstrak
siswa berturut-turut Kognitif 70,8 dan 73,9 dan Afektif 72 dan 75. Dan hasil
penelitian yang dilakukan Danial (2010) menunjukkan bahwa mahasiswa yang
dibelajarkan melalui strategi
PBL memiliki peningkatan skor rata-rata
keterampilan metakognisi sebesar 39,75 lebih tinggi dari pada mahasiswa yang
dibelajarkan melalui strategi kooperatif konvensional yaitu sebesar 30,30.
Agar penerapan model pembelajaran PBL lebih mudah dan lebih menarik
dalam implementasinya, model pembelajaran ini dibantu dengan media handout
sebagai bahan literatur siswa. Penggunaan media handout dalam proses
pembelajaran ditujukan untuk meningkatkan konsentrasi siswa terhadap pelajaran,
3
memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran serta waktu yang
digunakan siswa untuk mencatat menjadi relatif singkat.
Penelitian dengan menggunakan media handout telah dilakukan oleh
beberapa peneliti sebelumnya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Adi (2014)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa studi komparasi pembelajaran kooperatif
tipe (NHT) dilengkapi macromedia flash dan handout terhadap prestasi belajar
siswa pada materi koloid berturut-turut pretest kognitif 34,59 dan 34,91 dan
posttest kognitif 88,09 dan 83,25.
Faktor lain yang sangat menentukan hasil belajar siswa adalah motivasi.
Berdasarkan penelitian Setyowati (2007), besarnya motivasi belajar yang
mempengaruhi hasil belajar siswa adalah sebesar 29, 766% dan 71,344%.
Oleh Karena Itu, mengingat pentingnya penggunaan model dan media
dalam pembelajaran maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh
Pendekatan
Menggunakan
Media
Problem
Based
Learning
(PBL)
Dengan
Handout Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar
Siswa Dalam Pembelajaran Kimia Pada Materi Titrasi Asam Basa”.
1.2. Ruang Lingkup
Dengan latar belakang di atas diidentifikasi beberapa masalah yaitu:
1. Kurangnya minat siswa dalam belajar kimia.
2. Rendahnya hasil belajar siswa pada bidang studi kimia.
3. Kurang tepatnya penggunaan model pembelajaran dan pemilihan media
yang dibelajarkan pada studi kimia.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan model problem
based learning dengan mengunakan media handout lebih tinggi dari hasil
belajar siswa
yang diajarkan dengan model kovesional dengan
mengunakan media handout?
2. Apakah motivasi belajar siswa berkorelasi dengan hasil belajarnya?
4
1.4. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, karena keterbatasan waktu, dana
dan kemampuan peneliti maka perlu dibatasi masalah dalam penelitian ini.
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran problem based learning dengan konvesional.
2. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media
handout.
3. Hasil penelitian yang diukur adalah berupa data dari hasil belajar siswa
pada materi sistem titrasi asam basa di kelas X SMK N 3 Medan.
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar melalui pendekatan problem based
learning dengan menggunakan media handout lebih tinggi dari pada
pembelajaran konvensional dengan mengunakan media handout pada
materi titrasi asam basa.
2. Untuk mengetahui apakah motivasi belajar siswa berkorelasi dengan hasil
belajarnya.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini adalah :
1. Bagi Siswa
Membantu siswa dalam memahami pelajaran kimia khususnya pada
materi titrasi asam basa.
2. Bagi Peneliti
Sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi
sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu
proses pembelajaran, khususnya mata pelajaran kimia pada materi titrasi
asam basa.
5
1.7. Defenisi Operasional
Untuk menghindari perbedaan atau kekurangjelasan makna, maka definisi
operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Hasil belajar kimia (ranah kognitif) adalah tingkat kemampuan dan
penguasaan siswa terhadap mata pelajaran kimia.
2. Problem based Learning (PBL) adalah model pengajaran yang bercirikan
adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik
belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta
memperoleh pengetahuan.
3. Handout adalah bahan tertulis yang siapkan oleh seorang guru untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik. Handout yang digunakan ialah
handout dalam bentuk catatan yang akan dijadikan sebagai literatur oleh
peserta didik pada kegiatan PBM.
4. Motovasi adalah Suatu keadaan internal yang dapat membangkitkan
semangat, mengarahkan dan memelihara suatu prilaku.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu :
1. Hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model
problem based learning dengan media handout lebih tinggi dari hasil belajar
siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model konvesional dengan
media handout, dimana nilai rata-rata pre-test dan post-test yang dibelajarkan
dengan PBL berturut-turut sebesar 39,0 dan 81,8. Sedangkan nilai rata-rata
pre-test dan post-test yang dibelajarkan dengan konvesional berturut-turut
sebesar 38,6 dan 67,2.
2. Ada korelasi yang cukup antara motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar
siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran problem
based learning dengan media handout. Kontribusi motivasi belajar siswa
terhadap hasil belajar kimia siswa pada materi titrasi asam basa
adalah
28,7664 % sedangkan 71,2336% disebabkan oleh faktor-faktor lainnya.
5.2.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas
maka penulis menyarankan hal - hal berikut
1.
Mahasiswa yang lain dapat mengadakan penelitian lanjutan tentang model
pembelajaran problem based learning dan diharapkan menggunakan dua
kelas dengan sekolah yang berbeda sebagai studi pembandingan untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik dan perbedaan Hasil belajar yang lebih
signifikan dan juga dengan media yang berbeda.
2.
Untuk kesempurnaan penelitian ini, disarankan mengadakan penelitian
lanjutan dengan melibatkan variabel-variabel afektif lainnya, seperti gaya
belajar, intelegensia, kinerja ilmiah, maupun variabel-variabel afektif lainnya.
58
59
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Y.K., & Dkk., (2014), Studi Komparasi Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together (Nht) Dilengkapi Macromedia Flash Dan
Handout Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Koloid Kelas Xi Di
Sma N 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia
(Jpk), 3(2).
Agustina, Erna., & Dkk., (2013). Penggunaan Metode Pembelajaran Jigsaw
Berbantuan Handout Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar
Siswa Pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas Xc Sma Negeri 1 Gubug
Tahun Ajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia (Jpk), 2(4).
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Aunurrahman, (2012), Belajar Dan Pembelajaran, Renika Cipta, Jakarta.
Budiningsih, A., (2012), Bealajar & Pembelajaran, Renika Cipta, Jakarta.
Chusna, C., & Dkk., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Media Macromedia
Flash Dengan Handout Inovatif Dalam Pembelajaran Kooperatif Stad
(Student Teams Achievement Divisions) Terhadap Prestasi Belajar Materi
Pokok Koloid Siswa Kelas Xi Ma Darul Huda Ponorogo Tahun Pelajaran
2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia (Jpk), 2(1).
Danial, M., (2010), Pengaruh Strategi Pbl Terhadap Keterampilan Metakognisi
Dan Respon Mahasiswa, Jurnal Chemical, 11(2) 1 – 10.
Dewi, Ratna.Sari., Haryono., Dan Utomo, S.B., (2013), Upaya Peningkatan
Interaksi Sosial Dan Prestasi Belajar Siswa Dengan Problem Based
Learning Pada Pembelajaran Kimia Pokok Bahasan Sistem Koloid Di Sma
N 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia, 2(1).
Dimyati Dan Mujiono., (2013), Belajar Dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B, & Aswan, Zain., (2013), Strategi Belajar Mengajar, Renika
Cipta, Jakarta.
Fadliana, H.N., Redjeki, T., dan Nurhayati, N.D., (2013), Studi Komparasi
Penggunaan Metode PBL (Problem Based Learning) Dilengkapi Dengan
Macromedia Flash dan LKS (Lembar Kerja Siswa) Terhadap Prestasi
Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Materi Asam Basa dan
60
Garam Kelas VII SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran
2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 2(3) : 158 – 165.
Hamdu, G., Dan Agustina, L., (2011), Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap
Pestasi Belajar Ipa Di Sekolah Dasar, Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(1).
Kusnadi., Masykuri, M., Dan Mulyani, S., (2013), Pembelajaran Kimia Dengan
Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Laboratorium Real Dan
Virtual Ditinjau Dari Kemampuan Matematik Dan Kemampuan Berpikir
Abstrak Siswa, Jurnal Inkuiri, 2(2) 163-172.
Kurniawati, I.L., Dan Amarlita, D.M., (2013), Pengembangan Bahan Ajar
Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran Kimia Sma Kelas X Dalam Materi
Hidrokarbon, Seminar Nasional Fmipa Undiksha III Tahun 2013.
Lestari, N.D., Ariani, N.R.D., Dan Ashadi., (2014), Pengaruh Pembelajaran Kimia
Menggunakan Metode Student Teams Achievement Divisions (Stad) Dan
Team Assisted Individualization (Tai) Dilengkapi Media Animasi
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Asam Basa Kelas Xi
Semester Ganjil Smk Sakti Gemolong Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal
Pendidikan Kimia (Jpk), 3(1).
Magdalena, Octaviany, Dkk., (2014), Pengaruh Pembelajaran Model Problem
Based Learning Dan Inquiry Terhadap Prestasi Belajar Siswa Ditinjau
Dari Kreativitas Verbal Pada Materi Hukum Dasar Kimia Kelas X Sman 1
Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (Jpk),
3(4).
Musriadi, Dan Rubiah., (2014), Penerapan Model Problem Based Learning
Berbasis Modul Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep
Jamur, Jurnal Pendidikan Sains, 02(02).
Miru, A.S., (2009), Hubungan Antara Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Mata Diklat Instalasi Listrik Siswa Smk Negeri 3 Makassar, Jurnal
Medtek, 1(1).
Pratiwi, Yussi., Redjeki, Tri., Masykuri, M., (2014), Pelaksanaan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Pada Materi Redoks Kelas X
Sma Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan
Kimia (Jpk), 3(3).
Purba, M., (2012), Kimia Untuk Sma/Ma Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
61
Rusman, (2014), Model-Model Pembelajaran, Pt Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Ristanto, R.H., (2010), Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing Dengan
Multimedia Dan Lingkungan Riil Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Dan
Kemampuan Awal, Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.
Sanjaya, Wina., (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Setyowati, (2007), Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas Vii Smpn 13 Semarang, Skripsi, Universitas Negeri Semarang.
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013,
Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian,
Universitas Negeri Medan, Medan.
Simorangkir, Farida., (2014), Penerapan Model Problem Based Learning
Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Pokok
Bahasan Reaksi Redoks, Skripsi Fmipa, Unimed, Medan.
Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Pt. Tarsito Bandung, Bandung.
Sudarmo, U., (2014), Kimia Untuk Sma/Ma Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Supartono, (2013), Penggunaan Pendekatan Chemoentrepreneurship Materi
Larutan Penyangga Untuk Meningkatkan Palidfae Skill Siswa, Jurnal
Pendidikan Kimia, ISSN No 2252-6609.
Sunardi, (2011), Kimia Bilingual Untuk Sma/Ma Kelas XI Semester 1 & 2, Cv
Yrama Widya, Bandung.
Suseno,B., (2009), Pembelajaran Biologi Berbasis Masalah Melalui Inkuiri
Terbimbing Dan Bebas Termodifikasi Ditinjau Dari Minat Dan
Kreativitas Siswa., Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.
Syahrianda., (2014), Perbedaan Hasil Belajar, Berpikir Kritis, Dan
Kerjasama Siswa Yang Dibelajarkan Menggunakan Model Pembelajaran
62
Problem Based Learning Dan Kooperatif Tipe Student Teams Achivement
Division Pada Pokok Bahasan Stoikiometri, Skripsi Fmipa, Unimed,
Medan.
Tim Dosen, (2015), Psikologi Pendidikan, Program Pascaserjana Unimed, Medan.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana,
Jakarta.
Trihatmo, Aji., Soeprodjo., Widodo, A.T., (2012), Pengunaan Model Problem
Based Learning Pada Materi Larutan Penyangga Dan Hidrolisis, Jurnal
Kimia Fmipa, ISSN No 2252-6609.
Wasonowati, R.R.T., Redjeki, T., Dan Ariani, S.R.D., (2014), Penerapan Model
Problem Based Learning (Pbl) Pada Pembelajaran Hukum - Hukum Dasar
Kimia Ditinjau Dari Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Ipa Sma
Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia
(Jpk) 3(3).
Wena, M, (2014), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi Aksara,
Jakarta.
Wulandari, Bekti Dan Herman Dwi Surjono., (2013), Pengaruh Problem Based
Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Plc Di
Smk, Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2).
Yusuf, M., (2009), Pengaruh Cara Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Programmable Logic Controller (Plc) Siswa Kelas Iii Jurusan Listrik Smk
Negeri 5 Makassar, Jurnal Madtek, 1(2).